Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

POLA PERKEMBANGAN RUANG DI KABUPATEN SEMARANG DENGAN MEMANFAATKAN DATA CITRA LANDSAT Pangi Pangi; Muharar Ramadhan; Khristiana Dwi Astuti; Intan Muning Harjanti; Reny Yesiana
Jurnal Pengembangan Kota Vol 5, No 1: Juli 2017
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1755.191 KB) | DOI: 10.14710/jpk.5.1.58-68

Abstract

The development of the city is influenced by the growth on the physical, economic, and social activities in the city. In the case of Semarang Regency, this development is included in the category fairly fast, particularly after the opening of toll road Semarang-Bawen. By utilizing remote sensing technology and satellite imagery, the pattern of these developments can be mapped and analyzed. The purpose of this study was to identify the pattern of development of space in Semarang Regency by using multitemporal Landsat images. The application of these images can be a mean of monitoring and controlling mechanism of the urban growth in the fast growing city in Central Java, such as in Semarang Regency. Hence, the focus of this analysis is on data of built up area. During the period of 43 years (1972 - 2015) land use change that occurred in the district of Semarang had increased for about 13,000 Ha or an average of 300 ha/year. The biggest changes are located in the Tengaran, Susukan and Bergas sub district that grow more than 20 ha / year. 
Peluang Pertanian Holtikultura dan Tembakau sebagai Penunjang Aktivitas Ekonomi Masyarakat Kopeng, Kabupaten Semarang Reny Yesiana; Intan Muning Harjanti
Ruang Vol 2, No 4 (2016): Ruang
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.489 KB) | DOI: 10.14710/ruang.2.4.349-357

Abstract

Kopeng terletak di Kawasan Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo dan Gunung Andong. Pada wilayah dataran tinggi, masyarakat cenderung untuk mengembangkan tanaman tembakau dan holtikultura. Berdasarkan data BPS tahun 2013, luas lahan yang digunakan untuk tanaman tembakau mencapai 86 Ha (20%) dengan hasil produksi sebesar 51 Ton/Ha (26%), sedangkan luas lahan holtikultura mencapai 281 Ha (66%) dengan hasil produksinya mencapai 155,7 Ton/Ha (72%). Walaupun terjadi pro dan kontra dalam pembudidayaan tembakau, namun tidak bisa dipungkiri bahwa tembakau juga memberikan kontribusi terhadap ekonomi masyarakat Kopeng. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peluang pengembangan budidaya tembakau dan hortikultura oleh masyarakat Kopeng. Alat analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling yang dilakukan secara acak karena masyarakat yang dijadikan responden memiliki karakteristik homogen yaitu sebagai petani. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 64 jiwa. Setelah dilakukan perhitungan penerimaan dan pengeluaran antara petani holtikultura dan tembakau diperoleh rata-rata pendapatan bersih yang diterima petani hortikultura lebih tinggi daripada tembakau. Kelebihan lain dari pertanian hortikultura adalah perputaran uangnya lebih cepat dan dapat dibudidayakan dengan sistem yang bervariasi (hidroponik maupun aeroponik) serta tidak memerlukan lahan khusus. Oleh karena itu, hasil dari kajian ini merekomendasikan bahwa komoditas holtikultura agar lebih banyak dikembangkan daripada tembakau.
SOSIALISASI PENATAAN RUANG SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA DI RW XVII KELURAHAN SRONDOL WETAN, KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG Wiwandari Handayani; Prihadi Nugroho; Samsul Ma’rif; Agung Sugiri; Fadjar Hari Mardiansjah; Reny Yesiana; Bintang Septiarani
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Semarang merupakan salah satu kota yang memiliki tingkat risiko banjir tinggi. Tingginya perubahan penggunaan lahan dari waktu ke waktu menimbulkan semakin meningkatnya risiko bencana banjir di Kota Semarang pada masa mendatang. Berkurangnya tutupan lahan akan mengakibatkan semakin sedikitnya infiltrasi air ke dalam tanah dan mengakibatkan kekeringan panjang di musim kemarau. Sebaliknya, berkurangnya tutupan lahan juga akan berdampak pada semakin besarnya limpasan air hujan ke permukaan yang pada akhirnya mengakibatkan terjadinya bencana banjir besar di musim penghujan.Salah satu wilayah yang terdapak banjir di Kota Semarang adalah wilayah RW XVII Kelurahan Srondol Wetan. Wilayah RW XVII Srondol Wetan terdampak banjir akibat dari luapan sungai yang berada di wilayah tersebut yang terjadi di musim penghujan. Kondisi drainase yang buruk dan kurangnya resapan air menjadi salah satu penyebab meluapnya sungai di wilayah tersebut. Untuk melakukan mitigasi melalui kegiatan pembangunan fisik dan perbaikan di wilayah tersebut, diperlukan proses dan waktu yang cukup lama, namun dalam musim hujan ini kejadian banjir sudah terjadi setidaknya dua kali selama awal tahun 2019.Oleh karena itu, untuk mengurangi dampak serta kerugian pasca banjir, diperlukan mitigasi dengan melakukan penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana oleh masyarakat melalui sosialisai penataan ruang sehingga masyarakat dapat mengantisipasi kerugian serta kerusakan yang ditimbulkan apabila terjadi bencana di wilayahnya.Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan sosialisasi/ penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya tata ruang serta pengurangan risiko bencana banjir di wilayahnya. Target dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah tersosialisasinya pengurangan risiko banjir bagi masyarakat, memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya manajemen kebencanaan, mengurangi risiko dari kejadian banjir dimasa datang.Kata Kunci: Sosialisasi, Penataan Ruang, Banjir
PENDAMPINGAN KEBERLANJUTAN PENGELOLAAN SAMPAH RW I KELURAHAN MANYARAN KOTA SEMARANG Rukuh Setiadi; Jawoto Sih Setyono; Artiningsih Artiningsih; Mohammad Muktiali; Mada Sophianingrum; Reny Yesiana
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

An increase in the level of public consumption will affect the yield of waste (waste), one of which is a solid waste (garbage). in addition, technological developments also have an impact on the quantity of production of waste types. The use of plastic waste in daily life cannot be abandoned, because all products of daily necessities cannot be separated from plastic/bottle wrap. Natural decomposition of plastic waste takes a long time, so there is a need for sustainable waste management as done by the people of Manyaran Village. The waste management action in Manyaran Village is not only the responsibility of the kelurahan level but also at the RW level which has begun to initiate waste sorting.Manyaran Village is one of the assisted areas of the City and Regional Planning Department, Faculty of Engineering, Diponegoro University, in terms of environmental management towards the thematic village of waste sorting. During the 3 years period, Undip worked with NGO Mercy Corp Indonesia to assist the community in waste management and now is the fourth year in community assistance in waste management. Based on the results of community aspirations, the need for waste management for 2019 is the use of plastic waste to make eco brick. Ecobrick is a building brick made from plastic waste where its use can be used repeatedly.The target of this community service activity is to make eco brick a useful form, for example, chairs, tables. The expected outcome of this service activity is to make the Manyaran Village as a target area of the Regional and City Planning Department, Faculty of Engineering, Diponegoro University.
PROFIL DESA SEBAGAI DASAR PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DESA TANON Khristiana Dwi Astuti; Pangi Pangi; Reny Yesiana; intan muning harjanti; Pratamaningtyas Anggraini; Bintang Septiarani
Jurnal Pengabdian Vokasi Vol 1, No 4 (2020): Nopember 2020
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1401.841 KB) | DOI: 10.14710/jpv.2020.8598

Abstract

Desa Tanon merupakan desa yang terdapat di Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen. Desa Tanon yang mempunyai karakteristik wilayah pedesaan termasuk sebagai desa tertinggal dengan jumlah penduduk miskin sejumlah 364 KK dari 1500 KK yang terdapat di Desa Tanon. Kondisi ini memerlukan perhatian khusus oleh pemerintah kabupaten setempat agar seiring dengan perkembangan wilayah di Kabupaten Sragen jumlah penduduk miskin di Desa Tanon juga dapat semakin berkurang sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum. Pencapaian tujuan tersebut tentunya tidak dapat lepas dari kondisi yang ada di Desa Tanon. Oleh karena itu untuk dapat mengetahui karakteristik perkembangan yang terjadi di Desa Tanon, maka perlu adanya profil desa yang menggambarkan kondisi desa dari berbagai aspek, seperti ekonomi, kependudukan, fisik alam, sarana prasarana, dan tata guna lahan. Melalui profil tersebut akan dapat diketahui kondisi serta perkembangan baik fisik maupun non fisik di Desa Tanon untuk dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam perencanaan Desa Tanon di masa yang akan datang.Kata Kunci: profil desa, kondisi fisik, kondisi non fisik
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN ANAK USIA SEKOLAH DALAM PENGELOLAAN SAMPAH ANORGANIK Reny Yesiana; Ida Hayu Dwimawanti; Budiono Budiono; Heny Kusumayanti
Jurnal Pengabdian Vokasi Vol 1, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.161 KB)

Abstract

Kegiatan pelatihan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan anak usia sekolah dalam pengelolaan sampah anorganik menjadi produk yang bernilai ekonomis merupakan suatu program kegiatan yang sangat baik dan salah satu solusi pemanfaatan limbah rumah tangga dan sebagai kegiatan anak-anak diluar jam belajar dengan mengisi waktu luangnya dengan kegiatan yang dapat meningkatkan penghasilan yang bernilai ekonomi. Kegiatan ini melibatkan anak-anak dan remaja di Panti Asuhan Darul Hadlonah Demak sebagai mitra pelatihan. Pemanfaatkan sampah anorganik di sekitar kita akan mengurangi pencemaran lingkungan sekitar. Pelatihan ini bertujuan supaya mitra dapat mengerti, memahami dan mengaplikasikan proses pemanfaatan sampah plastik / anorganik menjadi produk kerajinan tangan yang bernilai ekomoni seperti dompet. Produk yang dihasilkan nantinya diharapkan dapat dipasarkan sehingga dapat meningkatkan kemandirian dan produktifitas mitra secara finansial serta dapat mengurangi beban tempat pemrosesan akhir (TPA) dalam menampung sampah anorganik yang sulit diolah. Sebelum pelaksanaan dilakukan peninjauan kondisi lokasi lingkungan pelatihan yang kemudian dilanjutkan  dengan pembinaan bersama warga sekitar dan workshop pembuatan kerajinan tangan dari sampah anorganik. Kegiatan pelatihan ini dapat menambah ilmu dan keahlian dalam mengelola, mendaur ulang dan memanfaatkan sampah anorganik khususnya sampah plastik yang mampu diolah menjadi dompet yang bernilai ekonomis. 
KAJIAN STRATEGIS KELITBANGAN BIDANG INFRASTRUKTUR DAN PENGEMBANGAN WILAYAH KOTA SEMARANG TAHUN 2021-2026 Rukuh Setiadi; Reny Yesiana; Fadjar Hari Mardiansjah; Savira Nur Afifah Kusuma Putri
Jurnal Riptek Vol 15, No 2 (2021)
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.923 KB) | DOI: 10.35475/riptek.v15i2.128

Abstract

Infrastructure development is very important in development of a city or region , like in Semarang City. It aims to improve possibilities and the ease in doing activities as  well as to overcome problems that occur to reach sustainable development. Research as input for evidence—based policy formulatin is one of the important steps to improve infrastructure and regional development . This study aims to strategically examine  infrastructure and regional development in Semarang City between 2021-2026. The results are composed in a roadmap for research, development, and policy evaluation activities for the institution in the Semarang City Government in the field of infrastructure and regional development that should be held in 2021-2026. The research used a mix method, which includes content analysis techniques, descriptive comparisons, gaps mapping, setting priorities, and roadmap formulation. The Final Draft of the RPJMD for the City of Semarang for 2021-2026 is the basic data of proposals and prioritis for the implementation of R&D activities. The main data analyzed are data on research, development, and evaluation activities that have been carried out by the city’s service institution in the field of infrastructure and regional development in 2016-2021. In addition, some proposed themes from the strategic study conducted in 2016 was also used as a consideration in formulating the proposed thematic activities. There are 35 proposed thematic activities  that are formulated, each proposal is given a direction on implementation priorities, directives for the person in charge, as well as for instructions for the form of implementation consisting of self-management and grants. The instruction of the proposed R&D theme is expecting to be a reference for regional institution in the field of infrastructure and regional development in carrying out R&D activities that can support the achievement of the vision and mission of the City of Semarang in 2021-2026.