Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Think Pair Share sebagai Model untuk Meningkatkan Motivasi Peserta Didik dalam Pembelajaran Sumarsya, Cici Veronika; Ahmad, Syafri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i2.603

Abstract

Motivasi adalah dorongan atau kekuatan yang bisa menimbulkan tingkat kemauan seseorang maupun kelompok belajar yang bersifat positif dan membuat seseorang maupun kelompok belajar tersebut belajar lebih keras, ulet dan aktif dalam proses pembelajaran. Namun dari beberapa survey menyebutkan bahwa motivasi peserta didik dalam belajar masih rendah, oleh karena itu perlunya suatu perubahan yang membuat suatu pembelajaran itu lebih menarik dan meningkatkan motivasi peserta didik. Salah satunya penggunaan model pembelajaran seperti model kooperatif learning tipe think pair share, dimana think pair share ini membuat peserta didik termotivasi dengan berfikir terlebih dahulu dan berpasangan dengan kelompoknya berbagi informasi. Metode penulisan ini adalah untuk mengkaji literatur tentang tentang think pair share sebagai model untuk meningkatkan motivasi peserta didik dalam pembelajaran. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan buku-buku dan jurnal-jurnal terkait kemudian dibaca dan ditelaah. Setelah data terkumpul, dilakukan pengujian dan pembandingan data yang ditemukan. Teknik analisis data ini dilakukan secara kualitatif dengan pengutipan pendapat-pendapat yang sesuai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model kooperative learning tipe think pair share ini dapat meningkatkan motivasi peserta didik dalam pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya teori dan pendapat yang model kooperative learning tipe think pair share ini menambah motivasi peserta didik dalam pembelajaran.
Model Discovery Learning Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SD Dari, Fadilah Wulan; Ahmad, Syafri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i2.612

Abstract

Pada Kurikulum 2013 pendidikan di Sekolah Dasar berpusat pada siswa, yang mengharuskan siswa untuk aktif dan berpikir kritis. Namun kenyataannya pencapaian kemampuan berpikir kritis siswa masih cenderung rendah pada pembelajaran tematik terpadu, oleh sebab itu perlu adanya upaya dalam pembelajaran tematik terpadu. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang efektif, salah satunya adalah model discovery learning. Model discovery learning ini berbasis penemuan sendiri dalam pengetahuannya, sehingga siswa menjadi lebih aktif dan berpikir kritis. Penulisan ini menggunakan metode studi literatur (Library Research), yang digunakan untuk mengganalisis literatur terkait model discovery learning sebagai upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menelusuri jurnal hasil penelitian terdahulu dan juga dari buku yang relevan dengan topik pembahasan sebagai sumber data. Kemudian dilakukan analisis data dengan cara analisis deskriptif. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, model discovery learning efektif diterapkan pada pembelajaran tematik terpadu karena dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Kata kunci: ,
Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Tematik Terpadu Menggunakan Model Discovery Learning di Kelas V SDN 05/ III Hiang Tinggi Dari, Fadilah Wulan; Ahmad, Syafri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2020): December 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i3.658

Abstract

Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan pada pembelajaran tematik terpadu adalah model discovery learning. Proses pembelajaran yang menggunakan model discovery learning diharapkan dapat membuat siswa memperoleh hasil belajar yang baik. Model discovery learning merupakan model pembelajaran yang mana siswa menemukan sendiri konsep atau materi yang dipelajari dan guru tidak memberitahu siswa secara utuh konsep atau materi yang dipelajari. Penelitian ini dilaksanakan pada semester I tahun ajaran 2020/2021, dikelas V SDN 05/ III Hiang Tinggi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas, yang dilaksanakan dengan dua siklus. Siklus I dilakukan dengan 2 kali pertemuan dan siklus II dilakukan 1 kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pada RPP siklus I 77,75% (C), siklus II 94,4% (SB). Pada pelaksanaan pembelajaran aktivitas guru siklus I 79,15% (C), siklus II meningkat menjadi 96,8% (SB) dan aktivitas siswa siklus I 79,15% (C), siklus II meningkat menjadi 96,8% (SB). Hasil belajar siswa siklus I 69,95 (B-), siklus II meningkat menjadi 87,75 (A). Dengan demikian model discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik terpadu di kelas V SDN 05/ III Hiang Tinggi
Pengaruh Model Polya Terhadap Hasil Belajar Soal Cerita di Sekolah Dasar Ayustina , Syalsa; Ahmad, Syafri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2020): December 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i3.772

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model polya terhadap hasil belajar soal cerita Faktor Persekutuan Terbesar dan Kelipatan Persekutuan Terkecil siswa kelas IV SD Negeri Gugus II Kecamatan Tilatang Kamang Agam. Jenis penelitian ini adalah eksperimen berbentuk Quasi Experimental Type Nonequivalent Control Group Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Instrumen yang digunakan berupa tes yaitu tes uraian. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji prasyarat berupa uji normalitas dan homogenitas serta uji hipotesis menggunakan uji-t (t-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dalam penggunaan model polya terhadap hasil belajar soal cerita Faktor Persekutuan Terbesar dan Kelipatan Persekutuan Terkecil di kelas IV SDN Gugus II Kecamatan Tilatang Kamang Agam. Hal ini dibuktikan dari hasil uji-t (t-test) dengan taraf signifikansi 5% diperoleh thitung = 7,45 > ttabel = 1,68. Hasil belajar matematika yang diperoleh kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada kelompok kontrol, ditunjukkan dari mean kelompok kontrol = 74 dan mean yang diperoleh kelompok eksperimen = 85,39.
Pengaruh Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) Terhadap Hasil Belajar Faktor dan Kelipatan di Kelas IV SDN Gugus III Koto Tangah Fadhillah, Zatiyah Ulfa; Ahmad, Syafri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2020): December 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i3.775

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) terhadap hasil belajar faktor dan kelipatan di kelas IV SDN Gugus III Koto Tangah. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan penelitian adalah nonequivalent control group design. Teknik sampel yang digunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa tes yaitu tes objektif. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji prasyarat berupa uji normalitas dan homogenitas serta uji hipotesis menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dalam penggunaan pendekatan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) terhadap hasil belajar faktor dan kelipatan di kelas IV SDN Gugus III Koto Tangah. Hal ini dibuktikan dari hasil uji-t dengan taraf signifikansi 5% diperoleh thitung = 8,44 > ttabel = 1,68. Hasil belajar matematika yang diperoleh kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada kelompok kontrol, ditunjukkan dari mean kelompok kontrol= 68 dan mean yang diperoleh kelompok eksperimen = 83,25.
Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi FPB dan KPK Menggunakan Model Problem Based Learning di Kelas IV SDN 13 Gadut Agam Miranda, Gita Yulia; Ahmad, Syafri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2020): December 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i3.777

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika. Hal ini dikarenakan kurang optimalnya pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Guru melaksanakan pembelajaran belum menggunakan model pembelajaran yang inovatif. Pemilihan model pembelajaran tidak disesuaikan dengan karakter siswa sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa dengan menggunakan model problem based learning (PBL) pada pembelajaran matematika materi FPB dan KPK. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang mrenggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif yang dilaksanakan dua siklus. Siklus 1 terdiri dari dua kali pertemuan dan siklus II terdiri dari satu kali pertemuan. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas IV SDN 13 Gadut Agam dengan jumlah siswa 23 orang yang terdiri 13 orang siswa laki-laki dan 10 orang siswa perempuan. Prosedur penelitan meliputi empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Data berasal dari hasil pengamatan, tes dan dokumentasi Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada: a) RPP siklus I dengan rata-rata presentase 87% dengan kriteria baik (B) kemudian meningkat pada siklus II menjadi 93% dengan predikat (SB), b) pelaksanaan aktivitas guru siklus I dengan rata-rata persentase 83,7% dengan kriteria baik (B), meningkat pada siklus II menjadi 93% dengan kriteria sangat baik (SB), c) pelaksanaan aktivitas siswa siklus I memperoleh peningkatan dengan rata-rata persentase 81,5% dengan predikat baik (B) meningkat pada siklus II menjadi 90% dengan kriteria (SB), dan d) hasil belajar siswa pada siklus I pertemuan 1 memperoleh rata-rata hasil belajar 73,08.dengan predikat (C+) pada siklus 1 pertemuan 2 mengalami peningkatan dengan rata-rata hasil belajar siswa 75,67 dengan baik(B), kemudian meningkat pada siklus II menjadi 86,74 dengan predikat (A-). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika materi FPB dan KPK di Sekolah Dasar.
Peningkatan Hasil Belajar Keliling dan Luas Bangun Datar dengan Model Discovery Learning di SD Laras, Alwasi Dinda; Ahmad, Syafri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i1.1113

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar keliling dan luas bangun datar dengan model Discovery Learning di kelas IV SDN 04 Garegeh Kota Bukittinggi. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Dilaksanakan dalam dua siklus, dimana siklus I terdiri dari 2x pertemuan dan siklus II terdiri dari 1x pertemuan. Subjek penelitian adalah guru dan peserta didikkelas IV sebanyak 24 orang. Hasil penelitian menunjukkan siklus I pertemuan I pada RPP rata-rata 80,55% (baik), meningkat pada siklus I Pertemuan II menjadi 86,11% (baik), meningkat pada siklus II menjadi 94,44% (sangat baik). Pelaksanaan siklus I pertemuan I pada aktivitas guru rata-rata 78,13% (cukup), meningkat pada siklus I pertemuan II menjadi 84,38% (baik), meningkat pada siklus II menjadi 93,75% (sangat baik). Pelaksanaan siklus I pertemuan I pada aktivitas peserta didik rata-rata 78,13% (cukup), meningkat pada siklus I pertemuan II menjadi 81,25% (baik), meningkat pada siklus II menjadi 93,75% (sangat baik). Hasil belajar peserta didik pada siklus I pertemuan I rata-rata 62,86 (C+), meningkat pada siklus I pertemuan II menjadi 69,32 (B-), meningkat pada siklus II menjadi 77,92 (B+). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model Discovery Learningdapat meningkatkan hasil belajar keliling dan luas bangun datar di Sekolah Dasar.
Pengembangan Media Pembelajaran Menggunkan Powtoon pada Materi Penyajian Data di Kelas V Sekolah Dasar Mardatila, Mardatila; Ahmad, Syafri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.10475

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kenyataan yang ditemukan di Sekolah Dasar bahwa pembelajaran matematika menggunakan powtoon belum dikembangkan.media pembelajaran yang digunakan guru pada kegiatan cenderung mengakibatkan peserta didik kurang aktif dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan guru ialah media konvensional berupa buku paket dan alat peraga yang tersedia di sekolah. Sehingga perlu adanya perkembangan media pembelajaran menggunakan Powtoon. Peneliti ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran menggunakan Powtoon pada materi penyajian data di kelas V Sekolah Dasar yang valid dan praktis. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah penelitian pengembangan (R&D) dengan model pengembangan ADDIE. Model pengembangan ADDIE terdiri atas lima tahap yakni analysis (analisis), design (rancangan), development (pengembangan), implementation (penerapan), dan evaluation (evaluasi). Data dari penelitian ini dikumpulkan dengan menggunkan lembar validasi, angket respon. Lembar validasi terdiri dari lembar validasi materi, validasi bahasa, dan validasi media. Angket respon terdiri atas angket respon guru dan angket respon peserta didik. Subjek uji coba media pembelajaran dilaksanakan di kelas V SDN 02 Timbalun dan penyebaran media pembelajaran dilakukan di kelas V SDN 16 Timbalun. Hasil penelitian pemgembangan media pembelajaran menggunakan Powtoon yang dikembangkan memperoleh hasil validasi dari tiga validator yaitu aspek materi dengan presentase 85%, aspek bahasa dengan presentase 93%, dan aspek media dengan presentase 91% sehingga memperoleh nilai rata-rata 89,6% dengan kategori valid. Hasil angket respon di sekolah menunjukan bahwa media pembelajaran sudah sangat praktis dengan hasil angket respon guru dengan presentase 92,5% dan angket angket respon siswa dengan presentase 95%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran menggunakan Powtoon pada materi penyajian data kelas V Sekoah Dasar telah dinyatakan valid dan sangat praktis untuk digunakan dalam pembelajaran
Peningkatan Proses Pembelajaran Tematik Terpadu Menggunakan Model Kooperatif Tipe Snowball Throwing di Kelas V Sekolah Dasar Mardalena, Irma; Ahmad, Syafri
e-Jurnal Inovasi Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 11, No 3 (2023): (September-Desember) e-JIPSD
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/e-jipsd.v11i2.14675

Abstract

This study intends to show how the Snowball Throwing cooperative model has improved integrated theme learning outcomes for class V SDN 05 Padang Pasir. Classroom action research (CAR) is this kind of study. Which is a form of research that combines both qualitative and quantitative techniques. 26 persons, including instructors and fifth graders, were the study's subject at SD Negeri 05 Padang Pasir Padang. (1) The lesson plan increased from an average proportion of the initial cycle of 86.11% with a very good predicate (B) to an average percentage of the second cycle of 91.66% very good (SB). (2) From cycle I which has an average of 86.11% with a good predicate (B), cycle II's very strong predicate (SB) of 94.44% for cycle II results in the assertion that the use of learning through aspects felt by the teacher is increasing. While the aspects seen in students increased from cycle I on average 87.50% good (B), to cycle II, namely 91.66% very good (SB). The Snowball Throwing cooperation model, it may be argued, can enhance fifth grade kids' learning processes at SDN 05 Padang Pasir in integrated thematic learning in Padang City.
Hubungan Minat Terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas V Sekolah Dasar, Gugus III, Kec. Batang Kapas Kab. Pesisir Selatan Trisia, Vristi; Ahmad, Syafri
e-Jurnal Inovasi Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 11, No 3 (2023): (September-Desember) e-JIPSD
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/e-jipsd.v11i3.15256

Abstract

This research is motivated by the low interest in learning mathematics and student learning outcomes. This study aims to determine whether there is a relationship between learning interest and learning outcomes of class V Cluster III students in Batang Kapas District. The method used is the correlational method. The sample study was all fifth-grade students at SD Negeri 03 Bukit Tambu Tulang, Batang Kapas District, Pesisir Selatan Regency, with a total of 30 students. Data collection techniques used are questionnaires, questions, observation, and documentation. Data analysis techniques using a manual formula with the help of Microsoft Excel, and the SPSS 16 computer program. From the data analysis performed, it was obtained a Pearson Correlation value of 0.415 and r-table with df = 81 at a 5% significance level of 0.361, which means that the count is greater than the r-table (0.415 > 0.361). The significance value of the linearity test obtained was 0.000, which was less than 0.05. This shows that there is a significant relationship between interest in learning and the learning outcomes of class V Cluster III students in Batang Kapas District.Keywords: Interest in Learning, Learning Outcomes, Mathematics