Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Problem Based Learning Sebagai Model untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah di Sekolah Dasar Pilka, Windi Harneva; Ahmad, Syafri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.705 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v4i2.601

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah adalah salah satu kecakapan dasar yang harus dimiliki peserta didik. Namun pada beberapa survey mengatakan bahwa kemampuan pemecahan masalah pada siswa Indonesia masih rendah dari negara lain. Oleh sebab itu perlunya suatu perubahan dalampembelajaran, salah satunya penggunaan model yang lebih efektif dalam pembelajaran. Problem Based learning sebagai salah satu model yang efektif digunakan, diawal pembelajarannya guru memberikan masalah nyata yang harus dipecahkan oleh peserta didik. Metodepenulisan ini adalah untuk mengkaji literatur tentang Problem Based Learningsebagai model untuk meningkatkanKemampuan Pemecahan Masalahdi Sekolah Dasar. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mencari dan mengumpulkan data-data dari buku dan jurnal hasil penelitian dengan menelusuri melalui Google Cendekia yang relevan dengan tema. Berdasarkan analisis yang dilakukan model Problem Based Learning efektif dilakukan dalam proses pembelajaran, karena dapat memberikan dampak positif dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik di Sekolah Dasar. Selain itu peserta didik dapat memahami konsep pemecahan masalah Matematika melalui langkah-langkah pembelajaran Problem Based Learning.
Think Pair Share sebagai Model untuk Meningkatkan Motivasi Peserta Didik dalam Pembelajaran Sumarsya, Cici Veronika; Ahmad, Syafri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.395 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v4i2.603

Abstract

Motivasi adalah dorongan atau kekuatan yang bisa menimbulkan tingkat kemauan seseorang maupun kelompok belajar yang bersifat positif dan membuat seseorang maupun kelompok belajar tersebut belajar lebih keras, ulet dan aktif dalam proses pembelajaran. Namun dari beberapa survey menyebutkan bahwa motivasi peserta didik dalam belajar masih rendah, oleh karena itu perlunya suatu perubahan yang membuat suatu pembelajaran itu lebih menarik dan meningkatkan motivasi peserta didik. Salah satunya penggunaan model pembelajaran seperti model kooperatif learning tipe think pair share, dimana think pair share ini membuat peserta didik termotivasi dengan berfikir terlebih dahulu dan berpasangan dengan kelompoknya berbagi informasi. Metode penulisan ini adalah untuk mengkaji literatur tentang tentang think pair share sebagai model untuk meningkatkan motivasi peserta didik dalam pembelajaran. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan buku-buku dan jurnal-jurnal terkait kemudian dibaca dan ditelaah. Setelah data terkumpul, dilakukan pengujian dan pembandingan data yang ditemukan. Teknik analisis data ini dilakukan secara kualitatif dengan pengutipan pendapat-pendapat yang sesuai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model kooperative learning tipe think pair share ini dapat meningkatkan motivasi peserta didik dalam pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya teori dan pendapat yang model kooperative learning tipe think pair share ini menambah motivasi peserta didik dalam pembelajaran.
Model Discovery Learning Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SD Dari, Fadilah Wulan; Ahmad, Syafri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.813 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v4i2.612

Abstract

Pada Kurikulum 2013 pendidikan di Sekolah Dasar berpusat pada siswa, yang mengharuskan siswa untuk aktif dan berpikir kritis. Namun kenyataannya pencapaian kemampuan berpikir kritis siswa masih cenderung rendah pada pembelajaran tematik terpadu, oleh sebab itu perlu adanya upaya dalam pembelajaran tematik terpadu. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang efektif, salah satunya adalah model discovery learning. Model discovery learning ini berbasis penemuan sendiri dalam pengetahuannya, sehingga siswa menjadi lebih aktif dan berpikir kritis. Penulisan ini menggunakan metode studi literatur (Library Research), yang digunakan untuk mengganalisis literatur terkait model discovery learning sebagai upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menelusuri jurnal hasil penelitian terdahulu dan juga dari buku yang relevan dengan topik pembahasan sebagai sumber data. Kemudian dilakukan analisis data dengan cara analisis deskriptif. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, model discovery learning efektif diterapkan pada pembelajaran tematik terpadu karena dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Kata kunci: ,
Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Tematik Terpadu Menggunakan Model Discovery Learning di Kelas V SDN 05/ III Hiang Tinggi Dari, Fadilah Wulan; Ahmad, Syafri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2020): December 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.757 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v4i3.658

Abstract

Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan pada pembelajaran tematik terpadu adalah model discovery learning. Proses pembelajaran yang menggunakan model discovery learning diharapkan dapat membuat siswa memperoleh hasil belajar yang baik. Model discovery learning merupakan model pembelajaran yang mana siswa menemukan sendiri konsep atau materi yang dipelajari dan guru tidak memberitahu siswa secara utuh konsep atau materi yang dipelajari. Penelitian ini dilaksanakan pada semester I tahun ajaran 2020/2021, dikelas V SDN 05/ III Hiang Tinggi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas, yang dilaksanakan dengan dua siklus. Siklus I dilakukan dengan 2 kali pertemuan dan siklus II dilakukan 1 kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pada RPP siklus I 77,75% (C), siklus II 94,4% (SB). Pada pelaksanaan pembelajaran aktivitas guru siklus I 79,15% (C), siklus II meningkat menjadi 96,8% (SB) dan aktivitas siswa siklus I 79,15% (C), siklus II meningkat menjadi 96,8% (SB). Hasil belajar siswa siklus I 69,95 (B-), siklus II meningkat menjadi 87,75 (A). Dengan demikian model discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik terpadu di kelas V SDN 05/ III Hiang Tinggi
Pengaruh Model Polya Terhadap Hasil Belajar Soal Cerita di Sekolah Dasar Ayustina , Syalsa; Ahmad, Syafri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2020): December 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.977 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v4i3.772

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model polya terhadap hasil belajar soal cerita Faktor Persekutuan Terbesar dan Kelipatan Persekutuan Terkecil siswa kelas IV SD Negeri Gugus II Kecamatan Tilatang Kamang Agam. Jenis penelitian ini adalah eksperimen berbentuk Quasi Experimental Type Nonequivalent Control Group Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Instrumen yang digunakan berupa tes yaitu tes uraian. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji prasyarat berupa uji normalitas dan homogenitas serta uji hipotesis menggunakan uji-t (t-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dalam penggunaan model polya terhadap hasil belajar soal cerita Faktor Persekutuan Terbesar dan Kelipatan Persekutuan Terkecil di kelas IV SDN Gugus II Kecamatan Tilatang Kamang Agam. Hal ini dibuktikan dari hasil uji-t (t-test) dengan taraf signifikansi 5% diperoleh thitung = 7,45 > ttabel = 1,68. Hasil belajar matematika yang diperoleh kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada kelompok kontrol, ditunjukkan dari mean kelompok kontrol = 74 dan mean yang diperoleh kelompok eksperimen = 85,39.
Pengaruh Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) Terhadap Hasil Belajar Faktor dan Kelipatan di Kelas IV SDN Gugus III Koto Tangah Fadhillah, Zatiyah Ulfa; Ahmad, Syafri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2020): December 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.702 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v4i3.775

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) terhadap hasil belajar faktor dan kelipatan di kelas IV SDN Gugus III Koto Tangah. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan penelitian adalah nonequivalent control group design. Teknik sampel yang digunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa tes yaitu tes objektif. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji prasyarat berupa uji normalitas dan homogenitas serta uji hipotesis menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dalam penggunaan pendekatan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) terhadap hasil belajar faktor dan kelipatan di kelas IV SDN Gugus III Koto Tangah. Hal ini dibuktikan dari hasil uji-t dengan taraf signifikansi 5% diperoleh thitung = 8,44 > ttabel = 1,68. Hasil belajar matematika yang diperoleh kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada kelompok kontrol, ditunjukkan dari mean kelompok kontrol= 68 dan mean yang diperoleh kelompok eksperimen = 83,25.
Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi FPB dan KPK Menggunakan Model Problem Based Learning di Kelas IV SDN 13 Gadut Agam Miranda, Gita Yulia; Ahmad, Syafri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2020): December 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.404 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v4i3.777

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika. Hal ini dikarenakan kurang optimalnya pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Guru melaksanakan pembelajaran belum menggunakan model pembelajaran yang inovatif. Pemilihan model pembelajaran tidak disesuaikan dengan karakter siswa sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa dengan menggunakan model problem based learning (PBL) pada pembelajaran matematika materi FPB dan KPK. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang mrenggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif yang dilaksanakan dua siklus. Siklus 1 terdiri dari dua kali pertemuan dan siklus II terdiri dari satu kali pertemuan. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas IV SDN 13 Gadut Agam dengan jumlah siswa 23 orang yang terdiri 13 orang siswa laki-laki dan 10 orang siswa perempuan. Prosedur penelitan meliputi empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Data berasal dari hasil pengamatan, tes dan dokumentasi Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada: a) RPP siklus I dengan rata-rata presentase 87% dengan kriteria baik (B) kemudian meningkat pada siklus II menjadi 93% dengan predikat (SB), b) pelaksanaan aktivitas guru siklus I dengan rata-rata persentase 83,7% dengan kriteria baik (B), meningkat pada siklus II menjadi 93% dengan kriteria sangat baik (SB), c) pelaksanaan aktivitas siswa siklus I memperoleh peningkatan dengan rata-rata persentase 81,5% dengan predikat baik (B) meningkat pada siklus II menjadi 90% dengan kriteria (SB), dan d) hasil belajar siswa pada siklus I pertemuan 1 memperoleh rata-rata hasil belajar 73,08.dengan predikat (C+) pada siklus 1 pertemuan 2 mengalami peningkatan dengan rata-rata hasil belajar siswa 75,67 dengan baik(B), kemudian meningkat pada siklus II menjadi 86,74 dengan predikat (A-). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika materi FPB dan KPK di Sekolah Dasar.
Peningkatan Hasil Belajar Keliling dan Luas Bangun Datar dengan Model Discovery Learning di SD Laras, Alwasi Dinda; Ahmad, Syafri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.131 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v5i1.1113

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar keliling dan luas bangun datar dengan model Discovery Learning di kelas IV SDN 04 Garegeh Kota Bukittinggi. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Dilaksanakan dalam dua siklus, dimana siklus I terdiri dari 2x pertemuan dan siklus II terdiri dari 1x pertemuan. Subjek penelitian adalah guru dan peserta didikkelas IV sebanyak 24 orang. Hasil penelitian menunjukkan siklus I pertemuan I pada RPP rata-rata 80,55% (baik), meningkat pada siklus I Pertemuan II menjadi 86,11% (baik), meningkat pada siklus II menjadi 94,44% (sangat baik). Pelaksanaan siklus I pertemuan I pada aktivitas guru rata-rata 78,13% (cukup), meningkat pada siklus I pertemuan II menjadi 84,38% (baik), meningkat pada siklus II menjadi 93,75% (sangat baik). Pelaksanaan siklus I pertemuan I pada aktivitas peserta didik rata-rata 78,13% (cukup), meningkat pada siklus I pertemuan II menjadi 81,25% (baik), meningkat pada siklus II menjadi 93,75% (sangat baik). Hasil belajar peserta didik pada siklus I pertemuan I rata-rata 62,86 (C+), meningkat pada siklus I pertemuan II menjadi 69,32 (B-), meningkat pada siklus II menjadi 77,92 (B+). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model Discovery Learningdapat meningkatkan hasil belajar keliling dan luas bangun datar di Sekolah Dasar.
Pengaruh Metode Lattice Terhadap Hasil Belajar Operasi Perkalian Bilangan Cacah dengan Menggunakan Model PBL di Kelas IV Sekolah Dasar Ahmad, Syafri; Siregar, Julinda Khoirunnisa
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 5 No. 3 (2024): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v5i3.1444

Abstract

This study aims to determine the effect of using the lattice method on the learning outcomes of multiplication operations of integers in class IV elementary school. This research is experimental research in the form of Quasi Exsperimental Type Nonequivalent Control Group Design. The sampling technique used cluster random sampling. In hypothesis testing, simple linear regression test, correlation analysis, and t test were used. Based on correlation analysis, the experimental class obtained rxy 0.825 which is categorized as very strong. The coefficient determination value obtained is 68.06%, so it can be interpreted that the use of the lattice method has an effect of 68.06% on the learning outcomes of multiplying small numbers in class IV. Through the t-test in the form of an independent t-test based on the posttest scores of the experimental and control classes, a tcount of 2.04613 was obtained with a ttable of 2.014 at a significance level of 0.05. When the tcount and ttable are compared, 2.04613> 2.014. This means that Ho is rejected, and Ha is accepted, so it can be concluded that there is a significant effect of using the lattice method with the PBL model on the learning outcomes of multiplication operations of small numbers in class IV elementary schools
Problem Based Learning Sebagai Model untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah di Sekolah Dasar Pilka, Windi Harneva; Ahmad, Syafri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i2.601

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah adalah salah satu kecakapan dasar yang harus dimiliki peserta didik. Namun pada beberapa survey mengatakan bahwa kemampuan pemecahan masalah pada siswa Indonesia masih rendah dari negara lain. Oleh sebab itu perlunya suatu perubahan dalampembelajaran, salah satunya penggunaan model yang lebih efektif dalam pembelajaran. Problem Based learning sebagai salah satu model yang efektif digunakan, diawal pembelajarannya guru memberikan masalah nyata yang harus dipecahkan oleh peserta didik. Metodepenulisan ini adalah untuk mengkaji literatur tentang Problem Based Learningsebagai model untuk meningkatkanKemampuan Pemecahan Masalahdi Sekolah Dasar. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mencari dan mengumpulkan data-data dari buku dan jurnal hasil penelitian dengan menelusuri melalui Google Cendekia yang relevan dengan tema. Berdasarkan analisis yang dilakukan model Problem Based Learning efektif dilakukan dalam proses pembelajaran, karena dapat memberikan dampak positif dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik di Sekolah Dasar. Selain itu peserta didik dapat memahami konsep pemecahan masalah Matematika melalui langkah-langkah pembelajaran Problem Based Learning.