Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENERAPAN ELECTRONIC TRAFFIC LAW ENFORCEMENT (ETLE) DI KOTA DENPASAR Kadek Saskia Amelia Deviana; I Gede Wirawan; I Gusti Ayu Made Wahyu Widyatmika; Aditya Saputra; Putu Eka Suartawan
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 1 No. 2 (2023): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

So far, the city of Denpasar is considered to have had many traffic violations. For this reason, the police installed CCTV at Buagan Crossroad to monitor road users, and the police used it to assist the ETLE system. This research was conducted to determine the public's perception of the implementation of ETLE, and also the government's efforts to increase public awareness of traffic. Researchers describe and solve problems by looking for various data from many sources and conducting surveys of the community. From the survey, it is known that 63% of respondents do not know that in Buagan Crossroad there is an application of ETLE, even though as many as 82% of respondents have passed it. This lack of knowledge of the drivers who commit traffic violations. They felt unsupervised because there were no police on duty at the location. So, they get a ticket, but as many as 69.7% of respondents do not know the process and the cost of the ticket. From all this, the researcher concluded that the police did not socialize the ETLE system to the public, because 67% of respondents felt they had not received the socialization. ABSTRAK Kota Denpasar sejauh ini dinilai banyak terjadi pelanggaran lalu lintasnya. Untuk itu kepolisian memasang CCTV pada Simpang Buagan untuk mengawasi pengguna jalan, serta digunakan kepolisian untuk membantu sistem ETLE. Adanya penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap penerapan ETLE, dan juga usaha pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat berlalu lintas. Peneliti mendeskripsikan dan memecahkan masalah dengan mencari berbagai data dari banyak sumber dan melakukan survei terhadap masyarakat. Dari survei tersebut, diketahui bahwa 63% responden tidak mengetahui bahwa di Simpang Buagan terdapat penerapan ETLE, padahal sebanyak 82% responden pernah melewatinya. Kurangnya pengetahuan tersebut para pengendara banyak yang melakukan pelanggaran lalu lintas. Mereka merasa tidak terawasi karena tidak ada polisi yang berjaga di lokasi itu. Sehingga mereka mendapatkan surat tilang, tetapi sebanyak 69,7% responden tidak mengetahui proses dan biaya tilang. Dari semua ini peneliti menyimpulkan bahwa kepolisian kurang mensosialisasikan sistem ETLE kepada masyarakat, karena 67% responden merasa belum mendapat sosialisasi tersebut.
ANALISIS LAYANAN BUS RAPID TRANSIT DI KAWASAN PANTAI KUTA DARI TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT Muhammad Hanan Dinanto; I Gede Angel Krisnanta; Made Wildan Mahardika; Devanty Eka Hapsari; Putu Eka Suartawan
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 1 No. 2 (2023): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Trans Metro Dewata Bus Rapid Transit as a service from bus friends that accommodates the community has not fully answered transportation problems in Bali Province. The lack of public interest in using the bus friend service makes an evaluation for the government to improve or improve the quality of Bus Rapid Transit services in the Province of Bali. This study aims to evaluate the condition of the Trans Metro Dewata BRT service in the Kuta Beach area. The method in this study uses the questionnaire method and uses analysis in the form of descriptive analysis. The results of this study show that the Trans Metro Dewata BRT service implemented in the Province of Bali is quite good by getting an interest rate of 61% from respondents, but for the central parking area to Kuta Beach, respondents who have used Trans Metro Dewata BRT services are only 41.3%. Improving the quality of service by adding a supporting mode of BRT services makes 86.6% of respondents increase their interest in using Trans Metro Dewata. This is due to 37.3% of respondents choosing a more flexible mode to get to the Kuta Beach area. ABSTRAK Bus Rapid Transit Trans Metro Dewata sebagai layanan dari teman bus yang mengakomodasi masyarakat masih belum sepenuhnya menjawab permasalahan transportasi di Provinsi Bali. Sepinya minat masyarakat untuk menggunakan layanan teman bus menjadikan evaluasi bagi pemerintah untuk memperbaiki maupun meningkatkan kualitas pelayanan Bus Rapid Transit di Provinsi Bali. Kajian ini memiliki tujuan untuk melakukan evaluasi kondisi pelayanan BRT Trans Metro Dewata di kawasan Pantai Kuta. Metode dalam kajian ini menggunakan metode kuesioner dan menggunakan analisis berupa analisis deskriptif. Hasil kajian ini menunjukkan layanan BRT Trans Metro Dewata yang diterapkan di Provinsi Bali sudah cukup baik dengan mendapatkan tingkat minat dari responden sebesar 61%, namun untuk kawasan central parkir menuju Pantai Kuta responden yang pernah menggunakan layanan BRT Trans Metro Dewata hanya 41.3%. Meningkatkan kualitas layanan dengan menambahkan moda penunjang layanan BRT membuat 86.6% responden menambah besar minatnya untuk menggunakan Trans Metro Dewata. Hal tersebut disebabkan 37.3% responden memilih moda yang lebih fleksibel untuk menuju kawasan Pantai Kuta.
ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM PELAYANAN BUS TRANS SIDOARJO DENGAN BUS TRANS JATIM DI KOTA SIDOARJO Muhammad Fariz Assydiqi Wijaya; Darin Aqilah; I Made Yogi Wiswantara; Ni Putu Krisna Evita Pratiwi; Putu Eka Suartawan
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 1 No. 2 (2023): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In Indonesia, public transportation services have begun to develop using the city's Buy the Service (BTS), which is growing rapidly and is used in several areas, such as in Jakarta, Medan, Palembang, Yogyakarta, Surakarta, Bali, and most recently Sidoarjo, East Java. The rapid economic growth in Sidoarjo Regency is the reason for using the Buy the Service service in the form of BRT (Bus Rapid Transit) or better known as the Trans Sidoarjo Bus and we also conducted research on the same Trans Jatim Bus using the Buy the Service (BTS) which where the research uses descriptive analysis method to obtain primary data. From the survey conducted, it shows that the Trans Jatim Bus is superior to the Trans Sidoarjo Bus starting from the fares, facilities, time effectiveness between one bus and another. With the renewal of the bus, it is hoped that it will increase public interest in using public transportation. ABSTRAK Di Indonesia mulai berkembang layanan angkutan umum menggunakan Buy the Service (BTS) kota yang berkembang pesat dan digunakan di beberapa daerah, seperti di Jakarta, Medan, Palembang, Yogyakarta, Surakarta, Bali, dan yang terbaru Sidoarjo Jawa Timur. Pertumbuhan ekonomi yang pesat di Kabupaten Sidoarjo menjadi alasan dalam penggunaan layanan Buy the Service yang berupa BRT (Bus Rapid Transit) atau lebih dikenal dengan sebutan Bus Trans Sidoarjo dan kami juga melakukan penelitian di Bus Trans Jatim yang sama menggunakan Buy the Service (BTS) yang dimana penelitian menggunakan metode analisis deskriptif untuk mendapatkan data primer. Dari survey yang dilakukan menunjukkan bahwa Bus Trans Jatim lebih unggul dari pada Bus Trans Sidoarjo mulai dari tarif, fasilitas, keefektifan waktu antara bus satu dengan bus lainnya. Dengan adanya pembaruan bus tersebut diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan transportasi umum.
ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA TERMINAL MENGWI DENGAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX (CSI) Komang Ramanda Agastya; Meynessa Puspita Tika Putri; I Gusti Putu Arya Krisna; Kadek Ayu Sutrisna Dewi; Putu Eka Suartawan
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 1 No. 2 (2023): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of the population on the island of Bali is increasing day by day, this must be in line with the provision of adequate transportation facilities such as the type A terminal in Mengwi, but now the number of users of Mengwi Terminal is still relatively quiet. This study aims to determine the level of satisfaction of users of terminal services which can later increase terminal demand. The results obtained from this study are the level of user satisfaction with services at the Mengwi Terminal is still very low where the CSI value is 57.13% which is on a scale of 64%. This is because many elements still have negative values according to the results of the GAP analysis carried out. Therefore, the Mengwi Terminal should improve services starting from the prioritized order so that in the future Mengwi Terminal services can be better and increase Terminal demand. ABSTRAK Perkembangan penduduk di Pulau Bali kian hari semakin meningkat hal ini harus sejalan dengan penyediaan sarana transportasi yang memadai seperti terminal tipe A yang berada di Mengwi, namun kini jumlah pengguna Terminal Mengwi masih terbilang sepi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna layanan terminal yang nantinya dapat meningkatkan demand terminal. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu tingkat kepuasan pengguna terhadap pelayanan di Terminal Mengwi masih sangat rendah dimana nilai CSI nya yaitu 57,13% yang berada di skala ≤ 64%. Hal ini dikarenakan banyak unsur yang masih memiliki nilai negatif sesuai dengan hasil GAP analisis yang dilakukan. Oleh karena itu, pihak Terminal Mengwi seharusnya memperbaiki pelayanan mulai dari urutan yang diprioritaskan agar kedepannya pelayanan Terminal Mengwi dapat lebih baik dan meningkatkan demand Terminal.
SIPELAPAK LIAR (SISTEM PENGAWASAN DAN PELAPORAN PARKIR LIAR): PERANCANGAN APLIKASI PENGAWASAN DAN PELAPORAN SEBAGAI SOLUSI PENANGANAN PARKIR LIAR DI KOTA DENPASAR Lukita Mulya Ananda; Kadek Cakra Wisnu Mukti; A.A. Sagung Intan Aprilia Pranajaya; Ferdi Firdaus; Putu Eka Suartawan
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 1 No. 3 (2023): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v1i3.591

Abstract

Today, many people already have private vehicles such as cars and motorcycles, which causes the number of private vehicles to increase in Indonesia. This causes transportation problems, namely the availability of parking spaces that are not proportional to the number of vehicles. These problems lead to the occurrence of illegal parking which can hinder the smooth flow of traffic. The location of the case study in this research is in the area of Denpasar City. Utilization of information technology is a solution in overcoming illegal parking. One of them is by designing an application in the form of a monitoring and reporting system called SIPELAPAK LIAR (Sistem Pengawasan dan Pelaporan Parkir Liar). The materials for this application are Sublime Text 3, Google Chrome, and Xampp Version 7.4. Sublime Text 3. This application aims as a forum for the community to assist the government in efforts to reduce illegal parking. It is hoped that this application can help advance the quality of service in Denpasar City in overcoming the problem of illegal parking. ABSTRAK Dewasa ini, banyak masyarakat yang telah memiliki kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor yang menyebabkan membludaknya jumlah kendaraan pribadi di Indonesia. Hal ini menimbulkan masalah transportasi yaitu ketersediaan lahan parkir yang tidak sebanding dengan jumlah kendaraan. Permasalahan tersebut menyebabkan terjadinya parkir liar yang dapat menghambat kelancaran lalu lintas. Lokasi studi kasus pada penelitian ini yaitu di wilayah Kota Denpasar. Pemanfaatan teknologi informasi menjadi solusi dalam mengatasi parkir liar. Salah satunya dengan perancangan aplikasi berupa sistem pengawasan dan pelaporan yang diberi nama SIPELAPAK LIAR (Sistem Pengawasan dan Pelaporan Parkir Liar). Bahan pembuatan aplikasi ini yaitu Sublime Text 3, Google Chrome, dan Xampp Versi 7.4. Sublime Text 3. Aplikasi ini bertujuan sebagai wadah bagi masyarakat untuk membantu pemerintah dalam upaya mengurangi parkir liar. Diharapkan aplikasi ini mampu membantu memajukan kualitas pelayanan di Kota Denpasar dalam mengatasi masalah parkir liar.
PERANCANGAN APLIKASI TRAFFIC COUNT ANALYZER BERBASIS MOBILE DEVICE Kadek Wiarni Devi; I Putu Andika Pratama Putra; I Kadek Nanda Tiasa Diputra; I Made Rangga Dananjaya; Putu Eka Suartawan
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 1 No. 3 (2023): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v1i3.619

Abstract

Traffic movements at intersections usually lead to more frequent conflicts, which makes surveying at intersections more complicated than on roads. In this modern era, it is necessary to have support and support in technology for the implementation of traffic surveys, especially traffic counting surveys. Based on this, this study aims to design a Mobile Device-Based Traffic Count Analyzer Application as a medium for calculating traffic volume. This Traffic Count Analyzer can be used to count the number of vehicles at peak hour intersections. This application is compiled using research and development methods, which consist of the planning stage and the application implementation stage. This design produces applications for the Android and iOS platforms using the flutter app software that can be directly inputted into a spreadsheet that has been analyzed so as to shorten the time for surveyors to carry out surveys. ABSTRAK Pergerakan lalu lintas pada persimpangan biasanya lebih sering terjadi konflik yang menyebabkan pelaksanaan survei di persimpangan menjadi lebih rumit dibandingkan dengas ruas. Di zaman yang serba modern ini, perlu adanya dukungan dan penunjang dalam teknologi untuk pelaksanaan survei lalu lintas, terutama survei traffic counting. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu aplikasi Traffic Count Analyzer berbasis Mobile Device sebagai media penghitung volume lalu lintas. Traffic Count Analyzer ini dapat digunakan untuk menghitung jumlah kendaraan di persimpangan pada jam sibuk. Aplikasi ini disusun menggunakan metode research and development, yang terdiri atas tahap perencanaan dan tahap implementasi aplikasi. Perancangan ini menghasilkan aplikasi untuk platform Android dan IOS menggunakan software flutter app yang dapat secara langsung terinput ke dalam spreadsheet yang sudah dianalisis sehingga dapat mempersingkat waktu para surveyor dalam melaksanakan survei.
ANALISIS DAERAH RAWAN KECELAKAAN (STUDI KASUS: JALAN JENDRAL SUDIRMAN) DAN USIA PENGENDARA YANG PALING BANYAK MENGALAMI KECELAKAAN DI KOTA YOGYAKARTA Made Wildan Mahardika; Gusti Ngurah Bagus Dipa Danendra; Marin Venda Donovan; Putu Eka Suartawan
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 2 No. 1 (2024): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v2i1.900

Abstract

A traffic accident is an unexpected event that involves motorists, motorized vehicles, pedestrians experiencing loss and property damage. Traffic accidents can occur in a variety of situations, including on highways, intersections and parking areas. Inadequate road facilities and the age factor are the causes of traffic accidents. This study aims to determine the accident-prone areas and the age of the drivers of the accident victims in the city of Yogyakarta. According to accident data for 2018 – 2021, data were obtained using descriptive methods and secondary data to identify vulnerable areas which were analyzed using the Z-Score and ranking method. The results of the analysis show that there are accident-prone areas on Jalan Jendral Sudirman with a total of 66 incidents of accidents and the age of the drivers of the accident victims shows an age range of 20 – 24 years with 546 cases. ABSTRAK Kecelakaan lalu lintas adalah kejadian tidak terduga yang melibatkan pengendara, kendaraaan bermotor, pejalan kaki mengalami kerugian dan kerusakan properti. Kecelakaan lalu lintas dapat terjadi dalam berbagai situasi, termasuk di jalan raya, persimpangan, dan area parkir. Fasilitas jalan yang kurang memenuhi dan faktor usia menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan daerah rawan kecelakaan dan usia pengendara terhadap korban kecelakaan di Kota Yogyakarta. Menurut data kecelakaan tahun 2018 – 2021, diperoleh data dengan metode deskriptif dan data sekunder untuk mengetahui daerah rawan yang dianalisis menggunakan metode Z-Score dan perangkingan. Hasil analisis menunjukkan bahwa daerah rawan kecelakaan terdapat di ruas Jalan Jendral Sudirman dengan total 66 kejadian kecelakaan dan usia pengendara terhadap korban kecelakaan menunjukkan rentang usia 20 – 24 tahun dengan 546 kasus.
Desain Rekayasa Lalu Lintas Untuk Meningkatkan Kinerja Simpang Bersinyal Dengan Mokrosimulasi PTV Vissim (Studi Kasus: Taman Sari Market, Kuta Utara, Badung) Ni Putu Rika Anggayeni; Komang Ramanda Agastya; I Wayan Wilhelmus Anlaikan Tunas; Putu Eka Suartawan
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 2 No. 2 (2024): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v2i2.993

Abstract

The high number of tourists visiting Bali is directly proportional to the movement of people in the areas that serve as tourist centers, one of which is the North Kuta area. This often leads to traffic congestion at the intersections. Therefore, proper traffic management, such as signal timing optimization. This research was conducted at the Taman Sari intersection using PTV Vissim software to model and optimize signal timing. The study used traffic volume, queue length, vehicle speed, and road geometry data. After modeling and optimization, there was a decrease in queue length and delays at three arms of the intersection. The northbound arm experienced an 8% reduction in delays and an 18% reduction in queue length. The southbound arm experienced an 8% reduction in delays and a 2% reduction in queue length. The westbound arm experienced a 7% reduction in delays and a 1% reduction in queue length. However, there was an increase in delays and queue length at the eastbound arm. ABSTRAK Tingginya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali berbanding lurus dengan jumlah pergerakan masyarakat di daerah yang menjadi pusat pariwisata salah satunya adalah daerah Kuta Utara, hal ini menyebabkan sering terjadinya kemacetan pada persimpangan. Oleh karena itu, diperlukan manajemen lalu lintas yang tepat, seperti optimalisasi waktu sinyal. Penelitian ini dilakukan di simpang Taman Sari dengan menggunakan software PTV Vissim untuk memodelkan dan mengoptimalkan waktu sinyal. Penelitian ini menggunakan data seperti volume lalu lintas, panjang antrean, kecepatan kendaraan, dan geometri jalan. Setelah dilakukan pemodelan dan optimalisasi, terjadi penurunan panjang antrean dan tundaan di tiga kaki simpangnya yaitu pada kaki arah utara terjadi penurunan tundaan sebesar 8% dan panjang antrean 18%, pada kaki arah selatan terjadi penurunan tundaan sebesar 8% dan panjang antrean 2% dan pada kaki arah barat terjadi penurunan tundaan sebesar 7% dan panjang antrean 1%. Namun, terdapat peningkatan tundaan dan panjang antrean pada kaki simpang arah timur.
Analisis Konseptual Penerapan Amfibi Bus Berdasarkan Trend Move Average Forcasting Sebagai Moda Transportasi Pariwisata Nusa Penida Ni Komang Novia Krisnayanthi; Revalina Nurul Permata Dikafitri; Evyta Dwi Cahyani; Putu Eka Suartawan
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 2 No. 2 (2024): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v2i2.1008

Abstract

The plan to implement an Amphibious Bus operating in the Nusa Penida Tourism Area was spearheaded by public interest, which was predicted using forecasting calculations using the Least Square method regarding the number of tourists who will visit Nusa Penida in 2023, reaching 22,704 people. Nusa Penida is a tourist area located apart from the island of Bali. As a relatively small archipelago, access to the island is limited only by sea transportation. These amphibious buses can be an alternative mode of transportation that can be operated in areas with geographical conditions, such as the Nusa Penida area, and increase the efficiency value of public transportation. In organizing a public transport system as an amphibious bus, several parties contribute to accommodate according to their functions, rights, and obligations, namely the company as an operator, tourists as users, and regulatory power held by the government. ABSTRAK Rencana penerapan Bus Amfibi yang beroperasi di Kawasan Wisata Nusa Penida di pelopori dari kepentingan masyarakat yang diramalkan menggunakan perhitungan peramalan (forecasting) dengan metode Least Square mengenai jumlah wisatawan yang akan berkunjung ke Nusa Penida pada Tahun 2023 yaitu mencapai 22.704 orang. Nusa Penida merupakan daerah pariwisata yang letaknya terlepas dari Pulau Bali, sebagai kepulauan yang cukup kecil akses untuk menuju pulau tersebut cukup terbatas hanya dengan menggunakan transportasi laut. Dengan demikian amfibi bus dapat menjadi salah satu alternatif moda transportasi yang mampu dioperasikan di wilayah yang memiliki kondisi geografis seperti daerah Nusa Penida dan meningkatkan nilai efisiensi daripada angkutan umum. Dalam penyelenggaraan sistem Angkutan umum berupa bus amfibi ada beberapa pihak yang berkontribusi untuk mengakomodir sesuai fungsi, hak dan kewajibannya yaitu perusahaan sebagai operator, wisatawan sebagai pengguna dan kekuasaan regulator dipegang oleh pemerintah.
Optimalisasi Fasilitas Pejalan Kaki pada Kawasan Pasar di Ruas Jalan MH. Thamrin, Kabupaten Tabanan Ni Kadek Dilla Pradnya Suari; Meynessa Puspita Tika Putri; Komang Ramanda Agastya; Putu Eka Suartawan
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 2 No. 3 (2024): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v2i3.1262

Abstract

Kediri District in Tabanan Regency has various shopping places, such as markets and shopping areas. One of them is on Jalan MH. Thamrin is the center of markets and shops with high pedestrian intensity. It is estimated that with economic growth in this area, vehicle and pedestrian traffic will increase, so it is necessary to regulate adequate pedestrian facilities. Optimization studies of pedestrian facilities are needed to evaluate the number of cars and pedestrian flows, determine additional facilities, minimize conflicts, and prevent accidents. In this study, the author uses a field survey method. The data obtained is then processed, and the necessary pedestrian crossing facilities results are the type of level crossing, namely pelican crossing with waiting stalls, and the need to widen the sidewalk by 0.24604 meters on each side of the sidewalk. ABSTRAK Kecamatan Kediri di Kabupaten Tabanan memiliki berbagai tempat perbelanjaan, seperti pasar dan kawasan pertokoan. Salah satunya yaitu di Jalan MH. Thamrin, kawasan ini terkenal sebagai pusat pasar dan pertokoan dengan intensitas pejalan kaki yang tinggi. Diperkirakan, dengan pertumbuhan ekonomi di kawasan ini, lalu lintas kendaraan dan pejalan kaki akan semakin meningkat sehingga perlu diadakan pengaturan fasilitas pejalan kaki yang memadai. Studi pengoptimalisasian fasilitas pejalan kaki diperlukan untuk mengevaluasi jumlah arus kendaraan dan pejalan kaki guna menentukan tambahan fasilitas yang dapat meminimalkan konflik antara keduanya dan mencegah terjadinya kecelakaan. Pada penelitian ini metode yang digunakan oleh penulis adalah metode survei lapangan, selanjutnya data yang diperoleh kemudian diolah dan mendapatkan hasil fasilitas penyeberangan pejalan kaki yang dibutuhkan disana adalah tipe penyeberangan yang sebidang yaitu pelican crossing dengan lapak tunggu dan perlu diadakannya pelebaran trotoar sebesar 0,24604 meter di tiap sisi trotoar.