Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN GLAUKOMA TENTANG CARA PENGGUNAAN DAN PENYIMPANAN OBAT TETES MATA TIMOLOL DI POLI MATA RSUD ULIN BANJARMASIN Saftia Aryzki; Noverda Ayuchecaria
Jurnal Insan Farmasi Indonesia Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Insan Farmasi Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jifi.v3i1.481

Abstract

Timolol eye drops are is the most commonly used drugs for the treatment of glaucoma. Glaucoma patients in the Eye Poly Ulin Hospital Banjarmasin tend to increase because the old glaucoma patients remain in control for monitoring and treatment while new patients increase. Information on how to use eye drops that are common causes not a few patients mistaken in their use. Therefore this study was conducted aiming to determine the level of knowledge of glaucoma about the use and storage of Timolol eye drops. This research is a non-experimental research conducted prospectively with descriptive data presentation. Research was conducted during March 2019. Population in this study were patients visiting the Eye Clinic of Ulin Regional Hospital who met the inclusion and exclusion criteria.Sampling using the saturated sampling method. Data is collected by interview using a questionnaire that has passed the test of validity and reliability. The collected data is recapitulated, processed and presented in tables and narratives. Results the level of knowledge about the use and storage of Timolol from 54 respondents studied were good knowledge level category of 42 patients (77.78%), enough knowledge level category of 9 patients (16.67%) and knowledge level category less than 3 patients (5.55%)
AKTIVITAS BIOLARVASIDA EKSTRAK DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) TERHADAP LARVA NYAMUK Culex sp Siska Musiam; Agus Ariyanto; Noverda Ayuchecaria
Jurnal Insan Farmasi Indonesia Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Insan Farmasi Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jifi.v3i1.490

Abstract

Lymphatic filariasis (elephantiasis) is a disease caused by filarial worms transmitted by the Culex sp. Handling this disease can be done by breaking the chain of spread by killing off the Culex sp larvae. Flavonoids, saponins, tannins, and limonoids are chemical compounds that can damage mosquito larvae. Lime leaves (Citrus aurantifolia) have been known to contain these compounds. The aim of this study was to examine the activity of extract of lime leaves on Culex sp. The extracts used were concentrations of 0.25%, 0.50%, 1.00%, and 1.50%, plus temephos 1% as a positive control, and tap water as a negative control. Each test was carried out on 20 Culex sp Instar III larvae observed for 24 hours with 4 repetitions. The results showed that the effective concentration that killed as much as 50% of Culex sp (LD50) mosquito larvae was 0.948%.
PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN LEAFLET TENTANG CARA PENGGUNAAN DAN PENYIMPANAN OBAT TETES MATA DI APOTEK PERINTIS KURIPAN BANJARMASIN Noverda Ayuchecaria; Sahena Nurzaqia; Nur Fitriani Ahdy
Jurnal Insan Farmasi Indonesia Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Insan Farmasi Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jifi.v3i2.567

Abstract

The use of eye drops must be as directed in order to obtain an optimal clinical outcome. The storage of eye drops should also receive special attention to ensure sterility. The purpose of this study was to determine differences in the level of patient knowledge before and after giving leaflets. This is an experimental research one group pre test-post test design. Data were collected prospectively. The research was conducted at the Kuripan Perintis Pharmacy, Banjarmasin. The sample in this study amounted to 50 respondents. Data were collected using a questionnaire. The research sample received intervention giving leaflets about the use and storage of eye drops. The research data were displayed in percentage form and analyzed using different test. The results showed that the level of knowledge of respondents about how to use and store eye drops before giving leaflets was in good category 15 (30%); enough 21 (42%) and less (28%). While the level of knowledge of respondents after being given leaflets was in the good category 30 (60%); enough 13 (26%) and less 7 (14%). There was a significant difference between the level of knowledge of the respondents before and after being given the leaflet (p <0.05).
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN BAWANG DAYAK (Eleutherine palmifolia (L.) Merr) TERHADAP PERTUMBUHAN Propionibacterium acne Eka Kumalasari; Aina Aina; Noverda Ayuchecaria; Noor Aisyah
Jurnal Insan Farmasi Indonesia Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Insan Farmasi Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jifi.v3i2.584

Abstract

Acne that appears can cause facial changes, in the form of swelling, redness, purulence and causing pain so that it will create an impression that is less attractive in appearance and affects one's beauty. One of the causes of acne is Propionibacterium acne. Dayak onion leaves are one of the plant that contain antibacterial compounds. The purpose of this study was to determine the antibacterial activity of ethanol extract of onion leaves on the growth of Propionibacterium acne.The antibacterial activity of this plant needs to be reviewed through with extract group with various concentrations, positive control group (clindamycin 0.1%) and negative control group (Aquadest). The results showed that the ethanol extract of dayak onion leaves had antibacterial activity against the growth of Propionibacterium acne. The diameter of the inhibition zone formed at concentrations of 20%, 40%, 60%, 80% and 100% respectively 7.25 mm (medium), 10.43 mm (strong), 15.23 mm (strong), 18, 55 mm (strong) and 22.20 mm (very strong).
GAMBARAN KUALITAS PELAYANAN OBAT PADA PASIEN BPJS DI DEPO FARMASI BLUD RSUD BALANGAN PERIODE MEI-JUNI TAHUN 2016 Noverda Ayuchecaria
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.268 KB) | DOI: 10.37874/ms.v1i2.15

Abstract

ABSTRAK Persepsi pasien tentang pelayanan memegang peranan yang sangat penting. Saat ini tingkat persaingan yang semakin ketat di kalangan usaha rumah sakit mempersyaratkan adanya daya saing bagi rumah sakit agar dapat memenangkan persaingan yang ada. Salah satu bentuk daya saing yang harus diciptakan oleh usaha rumah sakit adalah kualitas layanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas pelayanan obat di Depo Farmasi BLUD RSUD Balangan meliputi harapan, kenyataan, dan kualitas pelayanan obat. Peneliti ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel pada penelitian ini sebanyak 309 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner.Hasil penelitian menunjukan bahwa harapan pasien BPJS terhadap pelayanan obat di Depo Farmasi BLUD RSUD Balangan adalah termasuk dalam kriteria penting (4,213), Persepsi pasien BPJS terhadap pelayanan obat di Depo Farmasi BLUD RSUD Balangan termasuk dalam kriteria puas (4,118), Kualitas pelayanan obat pasien BPJS di Depo Farmasi BLUD RSUD Balangan termasuk dalam kriteria sedang (GAP=0,119).Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa harapan pasien termasuk dalam kriteria penting, kenyataan pasien termasuk dalam kriteria puas, dan kualitas pelayanan obat termasuk dalam kriteria sedang.
TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TENTANG PELAYANAN BPJS KESEHATAN PADA ERA JKN DI PUSKESMAS CEMPAKA KOTA BANJARMASIN Noverda Ayuchecaria; Eka Rahmadhania; Riza Alfian; Saftia Aryzki
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 4 No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.171 KB) | DOI: 10.37874/ms.v4i1.124

Abstract

Pengetahuan tentang BPJS sangat memegang peranan penting dalam keberhasilan program BPJS itu sendiri. Pengetahuan pasien yang baik diharapkan dapat mempermudah pelaksanaan program-program BPJS. Salah satu bagian terpenting pada program BPJS adalah pelayanan kefarmasian. Fakta dilapangan belum ada data yang menunjukkan sejauh mana pengetahuan pasien tentang program BPJS khususnya yang menyangkut pelayanan kefarmasian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien tentang pelayanan BPJS Kesehatan pada era JKN di Puskesmas Cempaka Kota Banjarmasin.Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional. Pengambilan data dilakukan dari tanggal 15 April 2019 sampai 22 Mei 2019 di Puskesmas Cempaka Kota Banjarmasin. Sampel pada penelitian ini berjumlah 358 responden dan diambil menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 16 pertanyaan. Kuesioner telah di uji validitas dan reliabilitas yang dinyatakan valid dan reliabel. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan rumus persentase dan dinyatakan dalam bentuk persen disetiap parameter tingkat pengetahuan.Hasil penelitian menunjukan responden berpengetahuan cukup sebanyak 176 orang (49,16%), sedangkan berpengetahuan baik sebanyak 141 orang (39,39%) dan berpengetahuan kurang sebanyak 41 orang (11,45%). Pada tiap parameter yang diuji, persentase tingkat pengetahuan tertinggi adalah parameter iuran (86,29%; Kategori Baik) sedangkan persentase tingkat pengetahuan terendah terletak pada parameter pelayanan obat (67,12%; Kategori Cukup).
ANALISIS KUALITATIF MERKURI PADA LOTION PEMUTIH YANG DIJUAL DI ONLINE SHOP DAERAH KOTA BANJARMASIN Anna Khumaira Sari; Mochammad Maulidie Alfiannor Saputera; Noverda Ayuchecaria; Meilisa Eka Pratiwi
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2017): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.357 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v2i1.77

Abstract

Lotion pemutih yang  mengandung beberapa bahan campuran kimia dan campuran bahan berbahaya seperti merkuri dan dijual secara bebas di online shop. Merkuri yang digunakan sebagai pemutih kulit  tidak boleh digunakan dalam jangka waktu yang panjang karena akan menyebabkan toksisitas terhadap kulit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat kandungan merkuri pada lotion pemutih yang dijual di online shop daerah Banjarmasin.Jumlah sampel ada 9 lotion pemutih yang didapatkan dengan menggunakan metode pengumpulan sampling  incidental. Analisis kualitatif merkuri dengan menggunakan metode pereaksi NaOH, peraksi KI, pembentukkan amalgam dan uji organoleptis. Hasil uji organoleptis didapatkan bahwa sediaan yang digunakan mempunyai tipe emulsi o/w, mempunyai warna yang berbeda-beda dan bau yang menyengat. Analisis merkuri mengunakan metode konvensional menunjukkan dari 9 sampel lotion pemutih yang tidak terdaftar BPOM yang dijual di online shop daerah Banjarmasin terdapat ada 8 (88,88%) sampel yang positif mengandung merkuri dan 1 (11,11%)  sampel yang negatif mengandung merkuri.
ANALISIS KUALITATIF FORMALIN PADA AYAM YANG DIJUAL DI PASAR LAMA WILAYAH BANJARMASIN Noverda Ayuchecaria; Anna Khumaira Sari; Elisya Fatmawati
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2017): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.997 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v2i1.80

Abstract

Ayam merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat. Namun ayam tersebut dengan cepat mengalami proses pembusukan. Oleh sebab itu, sebagian dari penjual ayam tersebut menggunakan bahan tambahan (kimia dan alami) untuk mengawetkan, termasuk formalin. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan formalin pada ayam potong yang dijual di Pasar Lama Wilayah BanjarmasinJenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Pelaksanaannya dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin pada bulan Mei 2016 dengan jumlah sampel sebanyak 10 sampel ayam potong yang dibeli pada jam 13.00 – 14.00 yang dijual di Pasar Lama Wilayah Banjarmasin. Sampel kemudian dianalisis menggunakan pereaksi Tollens, Asam Kromatofat dan KMnO4 0,1N dilakukan dengan metode konvensional.Hasil penelitian menunjukan bahwa 7 dari 10 sampel ayam potong tersebut positif mengandung formalin.
PENETAPAN KADAR FENOLIK TOTAL DAN FLAVONOID TOTAL EKSTRAK BERAS HITAM (Oryza sativa L) DARI KALIMANTAN SELATAN Anna Khumaira Sari; Noverda Ayuchecaria
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 2 No 2 (2017): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.877 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v2i2.112

Abstract

Beras hitam salah satu bahan pangan mengandung senyawa antosianin yang termasuk dalam jenis flavonoid dan senyawa fenolik. Flavonoid yang terkandung dalam beras hitam merupakan komponen fenolik yang bertindak sebagai pencegah radikal hidroksil dan superoksida dengan melindungi lipida membran terhadap reaksi oksidasi yang merusak dan senyawa fenol pula memiliki sifat bakteriosid, antimetik, antihelmintik, antiasmatik, analgetik, antiinflamasi, meningkatkan mortilitas usus, antimikroba, antikanker dan penyakit degeneratif lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar fenol total dan kadar flavonoid total dalam ekstrak etanol beras hitam. Penetapan kadar fenol total menggunakan metode metoda Folin-Ciocalteu dengan senyawa pembanding asam galat. Sedangkan pada penentuan kadar flavonoid total digunakan metode kolorimetri dengan pereaksi berupa AlCl3 10% dan asam asetat 5%.Jumlah sampel ada tujuh variasi beras hitam yang didapatkan  dari tujuh tempat berbeda di Kalimantan Selatan. Analisis kualitatif menunjukkan bahwa seluruh sampel positif mengandung flavonoid, alkaloid dan tanin. Hasil kadar total fenol dari tujuh sampel berturut-turut adalah 100,58±1,344; 91,14±1,699; 96,50±1,529; 77,64±0,462; 81,16±0,614; 112,47±1,040; 81,50±2,928  mgGAE/mg ekstrak dan hasil persen kadar rata-rata flavonoid total dari tujuh sampel berturut-turut adalah 8,53±0,208 %; 8,11±0,343%; 7,69±0,446%; 6,03±0,227%; 4,97±0,169%; 3,74±0,210%; 5,02±0,403%.
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOLIK BATANG BAJAKAH TAMPALA (Spatholobus littoralis Hassk.) TERHADAP WAKTU PENYEMBUHAN LUKA Mochammad Maulidie Alfiannor Saputera; Noverda Ayuchecaria
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 3 No 2 (2018): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.5 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v3i2.185

Abstract

Bajakah tampala (Spatholobus littoralis Hassk.) merupakan salah satu tanaman yang berpotensi dikembangkan menjadi obat tradisional. Secara empiris, tanaman ini dimanfaatkan masyarakat pedalaman Provinsi Kalimantan Tengah untuk berbagai penyakit. Berdasarkan penelitian sebelumnya, batang bajakah tampala mengandung senyawa fenolik, flavonoid, tannin dan saponin. Zat-zat tersebut secara teoritis dapat memacu pertumbuhan kolagen dan pembentukan epitel baru (re-epitelisasi) yang mempersingkat penyembuhan luka. Namun hingga saat ini, pembuktian ilmiahnya masih belum ada.Penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ektrak etanolik batang bajakah tampala (Spatholobus littoralis Hassk.) terhadap waktu penyembuhan luka. Penelitian bersifat eksperimental dengan desain penelitian posttest only with control group design. Metode penelitian menggunakan 24 ekor tikus Wistar yang dibagi menjadi 6 kelompok acak. Hewan uji diberi luka sayat setelah dilakukan anastesi lokal. Luka sayat kelompok I (kontrol normal) tidak diberikan perlakukan apapun, kelompok II (kontrol positif) diberikan basis salep sedangkan kelompok III sebagai pembanding diberikan larutan povidone iodine. Kelompok IV, V dan VI luka sayat hewan uji diberikan salep yang mengandung ekstrak etanolik batang bajakah tampala sebesar 10, 20 dan 40%. Proses penyembuhan luka diamati meliputi waktu, panjang, maupun kedalaman luka sayat selama proses penutupan luka. Data hasil penelitian kemudian diolah dan dianalisis menggunakan SPSS.Hasil penelitian menunjukan bahwa salep ekstrak etanol batang bajakah tampala memiliki efektivitas terhadap penyembuhan luka sayat pada tikus putih jantan. Lama penyembuhan luka sayat pada area yang diolesi salep ekstrak etanol batang bajakah tampala 10% relatif lebih baik dibandingkan area yang diolesi ekstrak dengan konsentrasi 20% dan 40%. Hasil statistik  menggunakan  metode  ANOVA  diperoleh  kesimpulan  ada  perbedaan  bermakna terhadap efektivitas antiluka (lama penyembuhan)  antara sediaan salep ekstrak etanol batang bajakah tampala dengan salep povidon iodin, basis, dan kontrol normal.ÂÂÂ