Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis pengaruh kepribadian pemimpin dan lingkungan tempat kerja terhadap kepuasan kerja karyawan di perusahaan infrastruktur telekomunikasi Soegeng Wahyoedi; Hendy Tannady; Budi Sulistiyo Nugroho; Amiruddin Amiruddin; Ilham Arief
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 3 No. 5 (2022): MSEJ : Management Studies and Entrepreneurship Journal
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v3i5.1174

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang pengaruh Lingkungan Kerja dan Kepribadian Pemimpin dengan dampak yang ditimbulkan pada variabelKepuasan Kerja. Objek dalam penelitian ini yaitu PT.Ketrosden Triasmitra. Penelitian ini membahas mengenai teori Lingkungan Kerja,Keprdibadian Pemimpin dan dengan Co-workers dan Attitudes sebagai turunan dari Kepuasan Kerja. Penelitian ini menggunakan metodekuantitatif melalui survey kuesioner yang disebarkan melalui google form kepada 82 responden yang kemudian diolah dengan menggunakan SPSSdengan metode pengambilan sample adalah non probability sampling. Hasil uji hipotesis (uji t) bahwa Lingkungan Kerja berpengaruh signifikanterhadap Kepuasan Kerja dengan T hitung sebesar 3.369 >t tabel 1990. Kepribadian Pemimpin berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerjadengan t hitung 3.677> t table 1990 . Lingkungan Kerja dan Kepribadian Pemimpin berpengaruh signifikan secara simultan terhadap KepuasanKerja. Implikasi dari penelitian ini dapat memberikan pemahaman bagi para karyawan untuk memperhatikan dan membangun Lingkungan Kerjadan Kepribadian Pemimpin yang baik, terutama pada PT. Ketrosden Triasmitra. Kata kunci : Lingkungan Kerja, Kepribadian Pemimpin, Kepuasan Kerja
Analisis Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Work-Life Balance Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Biro Organisasi Dan Ketatalaksanaan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan Sutrisno Sutrisno; Abdul Rahman Alatas; Eka Kurnia Saputra; Pandu Adi Cakranegara; Budi Sulistiyo Nugroho
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 3 No. 6 (2022): MSEJ : Management Studies and Entrepreneurship Journal
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v3i6.1278

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh work-life balance, dan komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja pegawaiBiro Organisasi dan Ketatalaksanaan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalahdengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data primer dari hasil penyebaran kuesioner melalui google form kepada responden yang melakukan work from home. Sample penelitian ini sebanyak 70 responden yang merupakan pegawai Biro Organisasidan Ketatalaksanaan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan. Pengukuran variable untuk uji hipotesis menggunakan uji T dan uji F denganbantuan program SPSS 20.0. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner menggunakan skala Likert untuk mengukur setiappernyataan. Dalam pengujian hipotesis diketahui t hitung sebesar 2,468 > t tabel 1,996 dengan nilai signifikansinya 0,00 < 0,05 yang artinya work-lifebalance berpengaruh siginifikan dan positive terhadap kepuasan kerja. t hitung sebesar 6,077 > t tabel 1,996 dengan nilai signifikansinya 0,000 <0,005 yang artinya komitmen organisasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap kepuasan kerja. Diperoleh hasil nilai F hitung = 50,498 > nilai Ftabel =3,13 dan nilai signifikan sebesar 0,000<0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara work-life balancedan komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja. Kata kunci: work-life balance, work from home, komitmen organisasi, kepuasan kerja
Role of Work Experience, Work Motivation and Educational Background on Teacher Performance at Vocational School Budi Sulistiyo Nugroho; Hendy Tannady; Tuti Marjan Fuadi; Mia Aina; Made Ayu Anggreni
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEWIRAUSAHAAN Vol 11 No 2 (2023)
Publisher : STKIP PGRI SITUBONDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/pkwu.v11i2.745

Abstract

Teacher performance is very necessary for the progress of the nation and this of course relies on the teacher. This of course requires special assessment and attention. This researcher aims to determine the effect of education, work experience and motivation on teacher performance at one of vocational school. The research method used quantitative methods. The variables used in this study were education, work experience and motivation as independent variables and teacher performance as the dependent variable. In the data collection process, it was carried out using a questionnaire which was distributed to 37 respondents, namely all vocational school teachers. The data obtained was then processed using the multiple linear regression analysis method with IBM SPSS Statistics 26 software. The results showed that education had a significant effect on teacher performance, work experience and motivation had a positive and significant effect on teacher performance.
The Role of Academic Fraud as an Intervening Variable in Relationship of Determinant Factors Student Ethical Attitude Budi Sulistiyo Nugroho; Made Ayu Anggreni; Mihrab Afnanda; Deddy Novie Citra Arta; Hendy Tannady
Journal on Education Vol 5 No 3 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 3 Tahun 2023 In Press
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i3.1832

Abstract

The study aims to investigate how students' ethical behavior is influenced by their levels of intellectual, emotional, and spiritual intelligence, with educational fraud serving as a moderating factor. In order to gather the primary data for this study, 232 accounting students from 64 universities in Indonesia were given questionnaires. The information analysis method used in this study is partial least squares (PLS) with structural equation modeling (SEM) utilizing SmartPLS 3 software. The results of this study show that while religious and intellectual intelligence have a large and favorable influence on educational fraud, emotional intelligence has no discernible effect. Spiritual intelligence has the power to impact college students' moral behavior in a way that highbrow intelligence and emotional intelligence do not. Academic fraud has a big impact on how pupils act morally. According to this analysis, students' ethical behavior with instructional fraud as an intervening variable is partially and significantly influenced by highbrow intelligence and non-secular intelligence; in contrast, students' ethical behavior without educational fraud as an intervening variable is not influenced by emotional intelligence.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Stres Kerja, dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Arum Pandan Sari; Septin Maisharah K; Budi Sulistiyo Nugroho
REMIK: Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika Komputer Vol. 7 No. 2 (2023): Volume 7 Nomor 2 April 2023
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/remik.v7i2.12287

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pengaruh gaya kepemimpinan, stres kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Tujuannya adalah untuk melihat pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan, stres kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan secara individu dan simultan pada PT. Hana Denita. Desain penelitian ini bersifat kausal dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner. Sampel yang digunakan sebanyak 117 responden. Dalam menganalisis data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan pengolahan data menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan, stres kerja dan lingkungan kerja baik secara parsial maupun simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Slamet Rivai pada tahun 2014. Hal ini terbukti dari banyaknya responden yang menjawab sangat setuju jika pemimpin memberikan solusi ketika ada pertanyaan dari bawahan mengenai masalah yang berhubungan dengan pekerjaan. Sedangkan untuk stres kerja, pekerjaan yang begitu banyak membuat karyawan harus bekerja lembur, kemudian untuk lingkungan kerja yaitu adanya satpam atau petugas keamanan di lingkungan kantor. Oleh karena itu, perusahaan perlu meningkatkan responnya terhadap keluhan-keluhan yang terjadi agar dapat meningkatkan kinerja karyawan di perusahaan. kemudian untuk lingkungan kerja yaitu adanya petugas keamanan atau satpam di lingkungan kantor. Oleh karena itu, perusahaan perlu meningkatkan responnya terhadap keluhan yang terjadi agar dapat meningkatkan kinerja karyawan pada perusahaan. kemudian untuk lingkungan kerja yaitu adanya petugas keamanan atau satpam di lingkungan kantor. Oleh karena itu, perusahaan perlu meningkatkan responnya terhadap keluhan yang terjadi agar dapat meningkatkan kinerja karyawan pada perusahaan.
Analysis of the Principal’s Leadership Role on Cultural Development Budi Sulistiyo Nugroho; Arkam Lahiya; Ardhana Januar Mahardhani; Anggara Setya Saputra; Handy Ferdiansyah
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEWIRAUSAHAAN Vol 11 No 3 (2023)
Publisher : STKIP PGRI SITUBONDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/pkwu.v11i3.750

Abstract

Leadership is a process of influencing others towards achieving organizational goals. The most important aspect of the leadership process is the result of a complex series of interactions between the leader, the people being led, and the situation. This complex interaction can be directed to generalizations about leadership as something that is problematic as a factor influencing the leadership process. This must be supported by the appearance of the head of the madrasa. The appearance of the madrasa principal is determined by factors of authority, character and skills, behavior and flexibility of the madrasa principal. The results of the study concluded that Al-Ma'arif Boja School instilled the habit of speaking politely to the principal, teachers, staff and peers. The school also makes it a habit to smile and greet when meeting the principal, teachers, staff and friends. Schools also make it a habit to say hello when entering class, make it a habit to ask permission from the teacher when going to the bathroom to train students to respect elders and the same age both in madrasas and outside madrasas. In terms of social values, the madrasa head teaches teachers, staff, and students the meaning of caring for one another. The principal of the madrasa always pays attention to teachers and staff, because caring for one another will create a harmonious family atmosphere.