Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Model Kelembagaan pada Agribisnis Padi Organik Kabupaten Tasikmalaya Nuraini, Candra; Darwanto, Dwidjono Hadi; Masyhuri, Masyhuri; Jamhari, Jamhari
AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research Vol 2, No 1: January - June 2016
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.953 KB) | DOI: 10.18196/agr.2121

Abstract

This study aims to: (1) to identify the forms of institutional and analyze interaction at the institutional organic rice agribusiness; (2) to design the institutional model in organic rice agribusiness. The study was conducted by using descriptive method. Result of the analysis showed that the profile of organic rice agribusiness institutions include: farmers, farmers groups combined Sympathy, organic farmers cooperatives, village cooperatives, private enterprises agro-industry (CV), BPP, NGO, exporters, agro-industry company. The conditions of farmer organizations today are more cultural and mostly just to government facilities, it has not been fully geared to take advantage of economic opportunities through the use of accessibility to information technology, capital and markets necessary for the development of organic rice agribusiness and agricultural businesses.On the other hand, institutional businesses in rural areas, such as the cooperative has not fully accommodate the interests of farmers / farmer groups as a forum for technical guidance. Various farmer institution that already exist such as farmers groups, farmers groups combined, the association of water user farmers are expected on the challenges ahead to revitalize themselves and institutions that currently more dominant just as container technical development and social into institutional also serve as a platform for business development legal entity or can integrate other institutions in the agribusiness chain of organic rice. Model on organic rice agribusiness institution system is based on agribusiness and institutional dimensions as well as the three pillars of the new institutional.
Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Kemitraan Sapi Perah dengan Metode Structure Equation Modelling Nuraini, Candra; Imelda, Berli Prissy; Sumarsih, Enok; Mutolib, Abdul
Jurnal Ilmiah Membangun Desa dan Pertanian Vol 6, No 5 (2021)
Publisher : Department of Agribusiness Halu Oleo University Kendari Southeast Sulawesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/jimdp.v6i5.20855

Abstract

This research aims to determine the determinants that affect the partnership between dairy farmers and KSU Karya Nugraha. This research was carried out in Cigugur District, Kuningan Regency, West Java, which was determined purposively, the largest milk-producing cooperative in Kuningan Regency. Data collection was carried out from January to September 2020. The study used the dependent variable of partnership, and independent variables are communication, cooperation, trust, and commitment. The survey was conducted to collect information using questionnaires with the number of respondents 42 people selected at random. Data is processed by the SEM-PLS method. The results showed only one insignificant determinant of the partnership was cooperation. Communication, trust, and commitment have a significant effect on alliances. Research has also found that communication and responsibility have a significant influence on collaboration and trust
Model Kelembagaan pada Agribisnis Padi Organik Kabupaten Tasikmalaya Nuraini, Candra; Darwanto, Dwidjono Hadi; Masyhuri, Masyhuri; Jamhari, Jamhari
AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research Vol 2, No 1: January - June 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.953 KB) | DOI: 10.18196/agr.2121

Abstract

This study aims to: (1) to identify the forms of institutional and analyze interaction at the institutional organic rice agribusiness; (2) to design the institutional model in organic rice agribusiness. The study was conducted by using descriptive method. Result of the analysis showed that the profile of organic rice agribusiness institutions include: farmers, farmers' groups combined Sympathy, organic farmers cooperatives, village cooperatives, private enterprises agro-industry (CV), BPP, NGO, exporters, agro-industry company. The conditions of farmer organizations today are more cultural and mostly just to government facilities, it has not been fully geared to take advantage of economic opportunities through the use of accessibility to information technology, capital and markets necessary for the development of organic rice agribusiness and agricultural businesses.On the other hand, institutional businesses in rural areas, such as the cooperative has not fully accommodate the interests of farmers / farmer groups as a forum for technical guidance. Various farmer institution that already exist such as farmers 'groups, farmers' groups combined, the association of water user farmers are expected on the challenges ahead to revitalize themselves and institutions that currently more dominant just as container technical development and social into institutional also serve as a platform for business development legal entity or can integrate other institutions in the agribusiness chain of organic rice. Model on organic rice agribusiness institution system is based on agribusiness and institutional dimensions as well as the three pillars of the new institutional.
Faktor Faktor yang Berpengaruh terhadap Motivasi Petani Kedelai di Kabupaten Tasikmalaya Nuraini, Candra; Agustina, Dina; Noormansyah, Zulfikar
Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development Vol 3 No 1 (2021): Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsp.Vol3.No1.2021.125

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap motivasi petani kedelai. Penelitian menggunakan metode survey dengan penentuan lokasi dilakukan secara purposive di Kabupaten Tasikmalaya. Kabupaten Tasikmalaya dipilih dengan pertambangan sebagai sentra kedelai diwilayah Priangan Timur, Provinsi Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan pada September dan Oktober 2021. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan software SPSS. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa faktor-faktor pengalaman, pendidikan, taggungan keluarga, luas lahan dan agroekosistem berpengaruh secara simultan terhadap motivasi petani kedelai. Sedangkan secara partial yang berpengaruh secara signifikan adalah pendidikan, pengalaman dan tanggungan keluarga. Varibel luas lahan dan agroekosistem tidak berpengaruh terhadap motivasi petani kedelai.
Analisis Keberlanjutan Usahatani Minapadi di Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya Nuraini, Candra
Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development Vol 3 No 2 (2021): Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsp.Vol3.No2.2021.132

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status keberlanjutan pada usahatani minapadi; (2) menganalisis faktor-faktor pengungkit/atribut sensitif yang mempengaruhi dimensi keberlanjutan pada usahatani minapadi. Penelitian dilaksanakan pada tahun 2020 di Kecamatan Leuwisari dengan teknik purposive samping. Jumlah sampel adalah 36. Metode analisis digunakan pendekatan Rapfish. Pengujian yang digunakan adalah Leverage Analysis dan Multi Dimensional Scalling (MDS). Hasil penelitian, didapatkan bahwa dimensi ekologi dan sosial cukup berlanjut, sedangkan dimensi ekonomi kurang berlanjut. Atribut paling sensitive pada dimensi sosial adalah persepsi/peran masyarakat dalam usahatani Minapadi, dengan atribut pengungkitnya minat petani untuk menerapkan sistem minapadi, adanya kelembagaan adan jumlah rumah tangga yang menerapkan usahatani minapadi. Pada dimensi ekologi, atribut paling sensitif yaitu pemanfaatan limbah ikan untuk pupuk kandang dan atribut pengungkit adalah sistem pemeliharaan ikan, kualitas air, tingkat penggunaan pupuk atau pestisida dan tingkat pemanfatan lahan. Pada dimensi ekonomi, atribut paling sensitif yaitu peluang pasar, dan atribut pengungkit adalah rata-rata penghasilan yang diperoleh petani.
PENGEMBANGAN KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI MELALUI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN DENGAN SISTEM PERTANIAN ORGANIK Candra Nuraini; Fitri Kurniati; Riantin Hikmah Widi
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Dharma Bhakti
Publisher : STIE Ekuitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52250/p3m.v5i1.325

Abstract

Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah (1) memperdayakan kelompok tani wanita sehingga mampu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, kesadaran serta memotivasi khususnya anggota/kelompok ibu-ibu rumah tangga untuk memanfaatkan lahan kosong/ pekarangan sebagai sumber pangan/ketahanan pangan dan pendapatan keluarga; (2) kelompok tani wanita/ibu-ibu rumahtanggan mampu melaksanakan budidaya dengan sistem pertanian organik, dan (3) mampu untuk membuat pupuk organik cair serta (4) pembekalan materi pembukuan sederhana. Metode pendekatan yang akan digunakan dalam kegiatan IbM ini adalah metode pendekatan partisipasi kelompok, yaitu melibatkan masyarakat dalam kegiatan. Adapun dalam pelaksanaannya, kegiatan IbM akan meliputi: penyuluhan, pelatihan, demonstrasi, praktek langsung dan pendampingan. Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta ketarmpilan anggota kelompok tani wanita atau ibu ibu warga tentang pentingnya pemanfaatan lahan pekarangan melalui penerapan sistem pertanian organik. Sehingga diimplementasikan dalam bentuk kegiatan melalui pembentukan kelompok dan diberikan bantuan sarana produksi dan peralatan usahatni secara sederhana. Selain itu kegiatan ini juga ditekankan pada ketrampilan ibu ibu untuk menyediakan sarana produksi secara mandiri melalui pembuatan pupuk organik dari kotoran hewan dan pemanfaatan limbah rumahtangga dan bahan bahan yang ada disekitar untuk pembuatan pupuk cair. Hasil monitoring didapatkan beberapa aktivitas masyarakat dalam implementasi hasil penyuluhan.
Palm Sugar Agribusiness Development Strategy In Tasikmalaya Regency Candra Nuraini; Unang Atmaja
Agriekonomika Vol 8, No 1: April 2019
Publisher : Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Universitas Trunojoyo Madura, Indonesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriekonomika.v8i1.5029

Abstract

Sugar palm (Arenga Pinnata, MERR) is one of the most valuable commodities in the plantation sector; thus, they have enormous potential to be developed. The agribusiness development of sugar palm should start from the upstream to the downstream. Therefore, a study on the strategies to develop agribusiness of palm sugar is necessary to be conducted. This research is conducted to: 1) identify the internal and external factors, 2) formulate palm sugar agribusiness development strategies, and 3) determine the priority of palm sugar agribusiness development strategies.The method employed in this research is descriptive qualitative approach. The research area, Tasikmalaya regency, is chosen using the purposive sampling. The method used to collect the data is non probability sampling (Non-random). The analysis applied here are SWOT and AHP. The result shows that the priority orders of strategies are: (1) Cultivation development with certified parent stocks (0,3); (2) The institutional arrangements of agribusiness system by involving the relations with the stakeholder (0,27); (3) The assistance provisions to the facilities and infrastructures of the processing (0,14); (4) strengthening of product diversification and packaging innovation (0,13); (5) the Technology Development with the value 0,09; and (6) the improvement of marketing mechanism and market information with the value 0,07. The results of the study suggest that the strategic priority is the development of certified parent seed cultivation.
Analisis Daya Saing Kopra Indonesia Di Pasar Internasional Lidya Nur Amalia; Deuis Intan Safira; Dindin Muadin; Candra Nuraini
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 8, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v8i1.4628

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya saing komoditas kopra Indonesia di pasar internasional. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Food and Agriculture Organization (FAOSTAT) berupa data time series nilai ekspor kopra tahun 2000-2017 dari 5 negara Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), yaitu Indonesia, Malaysia, Philipina, Thailand dan Timor Leste. Analisis daya saing komoditas kopra Indonesia di pasar internasional didekati dengan menggunakan keunggulan komparatif Balassa's Revealed Comparative Advantage Index (RCA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komoditas kopra Indonesia di pasar internasional memiliki daya saing yang rendah jika dibandingkan dengan negara lainnya di ASEAN, yaitu Malaysia, Philipina, Thailand dan Timor Leste. Indonesia hanya unggul daya saing jika dibandingkan dengan Thailand.
Peningkatan Genetik Melalui Teknologi IB dan Peningkatan Bobot Badan Melalui Pemberian Pakan Lengkap Dengan DQW pada Domba Merino di Tasikmalaya Saiful Rahman; Dian Arfiena; Candra Nuraini
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 8, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v8i1.4818

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan genetik melalui teknologi IB dan peningkatan bobot badan domba merino melalui pemberian pakan lengkap dengan DQW yang diterapkan oleh para peternak domba merino di wilayah Tasikmalaya. Hasil dari penelitian ini memberikan gambaran bahwa para peternak domba merino di wilayah Tasikmalaya berhasil menguasai teknik reproduksi dan melakukan peningkatan genetik domba merino melalui teknologi IB. Selain itu dried quail waste (DQW) memiliki potensi besar sebagai bahan pakan pengganti, karena dari analisis laboratorium dried quail waste (DQW) yang difermentasi dengan penambahan onggok dan tetes mengandung protein kasar 25.10 %. Pemberian substitusi pakan dengan fermentasi DQW sebesar 5% (P1) dapat memberikan pertambahan bobot badan sebesar 150,80g / ekor/ hari, P0: 79,37g / ekor/ hari dan P2: 103,18g/ ekor/ hari. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa, pemberian substitusi pakan fermentasi DQW berpengaruh nyata pada pertambahan bobot badan domba merino (P<0,05) di wilayah Tasikmalaya.
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN KEBERLANJUTAN USAHATANI AREN MELALUI PENGUATAN JIWA KEWIRAUSAHAAN DI SALAWU KABUPATEN TASIKMALAYA Candra Nuraini; Yaya Sunarya; Nur Arifah Qurota A&#039;yunin
JURNAL AGRICA Vol 14, No 1 (2021): JURNAL AGRICA
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agrica.v14i1.4504

Abstract

Usahatani gula aren di Kabupaten Salawu memiliki potensi ekspor yang tinggi. Namun perkembangan dan keberlanjutan usahatani menghadapi berbagai permasalahan yang kompleks. Strategi pengembangan dan keberlanjutan sebuah usahatani dapat diidentifikasi dari orientasi dan karakter kewirausahaan petani. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sikap dan orientasi kewirausahaan terhadap pengembangan dan strategi keberlanjutan usahatani gula aren di Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya. Metode yang digunakan adalah SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats). Penelitian dilakukan mulai Juli hingga Oktober 2020. Responden penelitian berjumlah 40 orang yang terdiri dari petani dan pengrajin gula aren yang tergabung dalam UKM Sirin dan Asosiasi Waringin Sari. Proses pengambilan data menggunakan kuesioner dan diskusi aktif pada kegiatan FGD (Focus Group Discussion). Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter kewirausahaan petani dan pengrajin pada faktor internal yang menjadi kekuatan yaitu sikap kerja keras, ketekunan, dan sikap menghadapi resiko, sedangkan karakter kewirausahaan yang masih menjadi kelemahan pelaku usaha tani yaitu inovasi, inisiatif, manajemen perencanaan, dan pemasaran. Sikap kerja keras pelaku usahatani adalah kemauan dan kedisiplinan dalam menjalankan usahatani. Selain itu, petani dan pengrajin gula aren berani menghadapi risiko dari sistem budidaya organik yang diterapkan. Strategi yang dapat digunakan petani dan pengrajin gula aren setelah menggabungkan faktor internal dan eksternal untuk menjamin keberlanjutan usahatani di Kecamatan Kawalu adalah offensive strategy.