Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Mudabbir: Journal Research and Education Studies

Narasi Tentang Kehidupan Masyarakat Arab Sebelum Islam dalam Buku SKI Tingkat MI Abdul Gani Jamora Nasution; Adinda Rahmah Rangkuti; Manna Wassalwa; Siti Amsarina Pangaribuan
MUDABBIR Journal Reserch and Education Studies Vol. 2 No. 2 (2022): Vol. 2 No. 2 Juli-Desember 2022
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/mudabbir.v2i2.254

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menjelaskan kehidupan masyarakat Arab sebelum islam agar peserta didik mampu memahami tentang aspek-aspek yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat Arab pra islam dalam buku SKI tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI). Penelitian ini menggunakan metode penelitian library research atau penelitian kepustakaan dengan berbagai literatur yang berkenaan dengan kehidupan masyarakat Arab sebelum islam dalam buku SKI tingkat MI. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan hasil bahwa (1) Kehidupan masyarakat Arab sebelum islam memiliki tradisi yaitu mengubur anak perempuan secara hidup-hidup. Namun, diketahui bahwa tidak seluruh masyarakat Arab yang melakukan tradisi tersebut. Hanya sebagian suku dan kabilah saja yang melakukan tradisi tersebut. (2) Masyarakat Arab melakukan sistem perbudakan bahkan memperlakukan budak seperti barang yang bisa diperjualbelikan, di bunuh dan tidak memiliki kebebasan hidup yang layak seperti manusiawi. (3) Sebagian masyarakat Arab meyakini dan menyembah patung berhala, dewa, malaikat, jin, roh, dan benda-benda langit. (4) Kehidupan ekonomi masyarakat Arab sebelum islam yaitu beternak, bertani, dan berdagang. (5) Karakter positif masyarakat Arab yakni pemberani, tangguh, kekuatan daya ingat, menjunjung tinggi harkat dan martabat, loyal terhadap pimpinan, hidup sederhana, ramah, ahli syair dan sebagainya. Akan tetapi, karakter baik mereka terkikis oleh kebiasaan buruk yang dilakukan masyarakat Arab. Sebelum Islam datang banyak masyarakat Arab yang menyembah berhala atau patung.
Masjid Ghaudiyah: Telaah Sejarah, Keagamaan dan Kontribusi Abdul Gani Jamora Nasution; Falih Daffa; Namira Sazkia; Atikah Zahrani Purba; Putri Puspita Sari
MUDABBIR Journal Reserch and Education Studies Vol. 3 No. 1 (2023): Vol. 3 No. 1 Januari-Juni 2023
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/mudabbir.v3i1.263

Abstract

Komunitas Muslim India telah hadir dan menjadi bagian dari perkembangan budaya di Nusantara sejak beberapa abad yang lalu. Banyak keunikan budaya yang dapat dilihat dari masyarakat ini, misalnya dari bentuk pakaian, bahasa, makanan khas dan terutama adat istiadatnya. Saat ini nuansa India dapat ditemui di kota Medan, tepatnya di kawasan Jl. Zainul Arifin menemukan banyak toko-toko milik etnis India seperti Toko Bombay yang menjual berbagai sari India, Toko Kasturi yang menjual berbagai kebutuhan makanan India, Restoran Cahaya Baru, De Deli Dar Bar, Restoran Bollywood, toko makanan kecil dan manis India, laundry dan ada juga penjahit india, juga yang paling dominan yaitu warung kecil yang menjual martabak india. Kampung Madras sebagai kampung muslim India sejak era perkebunan Deli menjadi salah satu kelurahan di Medan yang berkarakter kuat mewakili masyarakat muslim India. Saat ini Kampung Keling masih mempertahankan artefak-artefak yang ada sejak penguasaan perkebunan Deli oleh Belanda, antara lain pola tata ruang, bangunan tempat tinggal dan tempat ibadah. Hal lain yang masih tersisa hingga saat ini adalah budaya masyarakat yang mempesona yang dibawa dari India.