Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Lumbung Farmasi : Jurnal Ilmu Kefarmasian

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol 96% Umbi Bawang Dayak (Eleutherine Americana Merr.) Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes Fitriyanti Fitriyanti; Ahmad Ridha; Hafiz Ramadhan
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 4, No 2 (2023): Volume 4, No 2 (2023): Juli
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v4i2.12080

Abstract

Umbi Bawang Dayak secara turun temurun dipergunakan masyarakat Dayak sebagai obat tradisional. Secara empiris, umbi Bawang Dayak (E.americana Merr.) dikenal memiliki khasiat untuk mengatasi bisul atau penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai KHM dan KBM dari ekstrak etanol 96% umbi Bawang Dayak (E.americana Merr.) terhadap bakteri P.acnes dengan menggunakan metode dilusi, serta untuk mengetahui konsentrasi yang efektif dari ekstrak etanol 96% umbi Bawang Dayak (E.americana Merr.) dalam menghambat bakteri P.acnes menggunakan metode difusi sumuran. Umbi Bawang Dayak (E.americana Merr.) diekstraksi menggunakan metode maserasi. Aktifitas antibakteri ekstrak etanol 96% umbi Bawang Dayak (E.americana Merr.) dengan variasi konsentrasi 30%, 15%, 7,5%, 3,75%, 1,875% dan 0,9375% menggunakan metode dilusi cair dan serta difusi padat. Pada dilusi cair tidak menunjukkan adanya kekeruhan yang artinya tidak terdapat pertumbuhan bakteri, dengan nilai KHM 0,9375%. Pada uji dilusi padat tidak menunjukan pertumbuhan bakteri pada media padat dengan nilai KBM yaitu 0,9375%. Pada uji aktifitas antibakteri menggunakan metode difusi sumuran menunjukkan bahwa ekstrak etanol 96% umbi Bawang Dayak (E.americana Merr.) yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri P.acnes dengan kemampuan penghambatan tertinggi pada konsentrasi 30% yaitu sebesar 9,566 mm (kategori sedang). Sedangkan konsentrasi terendah yaitu 0,9375% dengan zona hambat sebesar 5,833 mm (kategori sedang).