Ikan Sidat merupakan salah satu ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Permintaan pasar yang tinggi dan topografi sungai besar di wilayah Lampung mendukung migrasi ikan katadromus ini. Sejauh ini pemenuhan pasar mayoritas berasal dari penangkapan dari alam, maka upaya pembudidayaan ikan ini terus diupayakan. Salah satu permasalahan yang muncul yaitu sulitnya melakukan rekayasa media yang menyerupai habitat asli sehingga tingkat efektifitasnya terhadap respon pertumbuhan masih rendah. Rekayasa media dengan sistem resirkulasi yang dilengkapi filter dari material yang tepat di dalam media budidaya penting untuk diujikan untuk melihat efektifitasnya terhadap respon pertumbuhan. Penelitian bersifat eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan berupa material filter berbeda dan 3 ulangan. Hewan uji yg digunakan Elver sidat berukuran 1,4-gram dengan padat tebar 5 ekor/liter. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa respon pertumbuhan terbaik ikan sidat adalah pada perlakuan P2 (filter dengan material medium dakron, bio ball, pasir malang) dengan bobot akhir 10,72 gram, walaupun nilai SR pada perlakuan P2 ini tidak sebaik nilai SR di perlakuan 3 (filter dengan material media dakron, bio ball, arang aktif)