Retno Anggraini
Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Analisis Daktilitas Kurvatur Pada Perencanaan Balok Beton Bertulang Pratama Gilang Irawan; Retno Anggraini; Ari Wibowo
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia adalah negara berkembang yang banyak melakukan pembangunan infrastruktur untuk mendukung kemajuan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan banyak nya pembangunan tentu harus diiringi perkembangan teknologi dan inovasi. Indonesia memiliki peraturan yang menjadi acuan dalam pembangunan diantaranya yaitu SNI 2847 tentang Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung dan Penjelasan serta SNI 1726 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non-gedung. Terdapat pembaharuan pada SNI 1726:2019. Pembaharuan ini karena Indonesia merupakan wilayah yang rawan gempa sehingga pada SNI 1726:2019 bangunan dibuat menjadi tahan gempa dan strukturnya dibuat daktail agar aman. Pada penelitian ini dilakukan analisis kebutuhan tulangan tarik dan tekan, analisis momen-kurvatur dan daktilitas kurvatur pada balok yang didesain ulang dan balok eksisting pada gedung yang ditinjau. Penelitian ini difokuskan pada balok induk B1 40/80, B2a 35/70, B2b 35/70, B2c 35/70, B2d 35/70, dan B3 35/50. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan kebutuhan tulangan antara balok yang didesain ulang dengan balok eksisting. Kebutuhan tulangan pada balok yang didesain ulang memiliki rasio lebih kecil dibandingkan dengan balok eksisting. Pada daktilitas kurvatur, mayoritas balok yang didesain ulang memiliki nilai yang lebih besar daripada balok eksisting. Semakin besar rasio tulangan tarik dapat meningkatkan momen tetapi menurunkan nilai kurvatur dan daktilitas kurvaturnya. Untuk meningkatkan nilai kurvatur, dapat ditambahkan rasio tulangan tekan pada balok. Kata Kunci: Beban Gempa, SNI 1726, Tulangan, Momen Kurvatur, Daktilitas Kurvatur.
Analisis Daktilitas Kurvatur Balok Akibat Pengaruh Perbedaan Beban Gempa Rencana Menurut SNI 1726:2002 dan SNI 1726:2019 Kevin Alvicko Pratama; Retno Anggraini; Achfas Zacoeb
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bangunan gedung menjadi infrastruktur penting, namun perlu diperhatikan bahwa Indonesia rawan terhadap gempa bumi karena terletak di jalur pegunungan aktif (Ring of Fire). SNI 1726 dan SNI 2847, diatur oleh Badan Standar Nasional (BSN). SNI 1726 berkaitan dengan perencanaan ketahanan gempa, sementara SNI 2847 berkaitan dengan persyaratan beton struktural. Peraturan ini telah mengalami perkembangan dan pembaruan dari waktu ke waktu. Tujuan yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan SNI 1726:2002 dan SNI 1726:2019 terhadap beban gempa rencana yang dihasilkan pada struktur bangunan gedung bertingkat, memahami dampaknya pada desain tulangan lentur balok, dan mengidentifikasi pengaruh desain tulangan tersebut terhadap momen-kurvatur dan daktilitas kurvatur balok. Pada penelitian ini, akan dilakukan dua pemodelan struktur yang hanya dibedakan terkait beban gempa rencana dan akan dilakukan analisis struktur untuk mengetahui gaya-gaya dalam yang bekerja pada elemen struktur khususnya balok. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah penggunaan SNI 1726:2019 sebagai standar peraturan terbaru bangunan tahan gempa berpengaruh pada respon spektrum dan beban gempa rencana gedung. Hasil analisis menunjukkan bahwa gempa rencana berdasarkan SNI 1726:2019 menghasilkan momen perlu balok (Mu) yang lebih besar dibandingkan dengan SNI 1726:2002, sehingga mempengaruhi rasio tulangan (ρ) pada desain tulangan lentur balok baik pada tumpuan maupun lapangan. Berdasarkan hasil desain penulangan lentur pada Balok B1 35/75, diketahui bahwa nilai daktilitas kurvatur balok berdasarkan SNI 1726:2019 lebih kecil dibandingkan dengan SNI 1726:2002 dan balok eksisting. Kata Kunci: respons spektrum, momen-kurvatur, daktilitas
Studi Analisis Pengaruh Aksi Komposit Antara Balok Profil Baja Wf Dengan Pelat Beton Bertulang Terhadap Kapasitas Kuat Lentur Struktur Balok Induk Di Gedung Fave Hotel Rungkut Surabaya Reyhan Brahmantya Putra; M. Taufik Hidayat; Retno Anggraini
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gedung Fave Hotel Rungkut Surabaya merupakan gedung bertingkat tinggi yang saat ini dibangun dengan struktur beton bertulang, memiliki beban mati yang cukup untuk menghasilkan gaya geser yang dapat memengaruhi kekuatan struktur terhadap gempa. Oleh karena itu, diperlukan analisis terkait penggunaan struktur baja komposit dalam perencanaan hotel ini. Pada penelitian ini dilakukan analisis struktur baja komposit pada balok induk. Berdasarkan analisis LRFD (Load and Resistance Factor Design) dan SNI 1729:2020, diperoleh bahwa beban mati, beban hidup, dan beban gempa berdampak jauh lebih besar pada daerah tumpuan struktur. Pada balok induk terdapat peningkatan kapasitas momen sebesar 216% setelah terjadinya aksi komposit. Meningkatnya kapasitas momen akibat aksi komposit bisa berbeda-beda tergantung penggunaan variabel yang ditinjau. Kata kunci: Gedung hotel, struktur beton bertulang, struktur baja komposit, LRFD, penghubung geser
Studi Analisis Perencanaan Sistem Pracetak Pada Gedung Fave Hotel Rungkut Surabaya Dimas Aditya Navy Anto; M Taufik Hidayat; Retno Anggraini
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gedung Fave Hotel Rungkut Surabaya dibangun dengan menggunakan struktur beton bertulang (cast in situ). Namun, struktur beton bertulang sendiri memiliki kekurangan terkait waktu pengerjaannya yang relatif lama dan kebutuhan tenaga pekerja yang dibutuhkan terbilang cukup banyak dimana dapat menghabiskan biaya yang cukup besar. Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mempercepat waktu pelaksanaan yaitu dengan memakai metode beton pracetak (precast) sebagai alternatif komponen struktural dalam pelaksanaannya. Metode beton pracetak (precast) adalah teknologi konstruksi struktur beton yang dicetak di pabrik kemudian dipasang di lokasi proyek. Sehingga, proses pembangunan atau konstruksi akan jauh lebih cepat dibanding dengan menggunakan beton konvensional. Hal yang harus diperhatikan dalam penelitian kali ini berupa karakteristik daerah yang akan direncanakan beton pracetak yaitu berada di kota Surabaya yang berada di wilayah Menanggal. Hal ini menjadikan pertimbangan khusus dalam memodifikasi keruntuhan bangunan tahan gempa yang menggunakan konstruksi beton pracetak (precast) ditentukan oleh kualitas sambunganya, terutama pada sambungan balok – kolom. Oleh karena itu agar bangunan Gedung Fave Hotel Rungkut Surabaya aman tahan terhadap gempa penulis melakukan kontrol terdapat ketahanan gempa meliputi : Kontrol partisipasi massa, Kontrol periode getar struktur, Kontrol nilai akhir respon spektrum, dan Kontrol batas simpangan (drift). Analisis sambungan balok – kolom pracetak baik yang ditengah yang dilakukan pada kondisi setelah cor penuh dengan beban yang dipikul oleh balok adalah beban beban mati, beban hidup dan beban gempa menunjukkan hasil yang aman terhadap lentur dan geser. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil analisis sambungan di tengah menunjukkan momen nominal sebesar 411,003 kNm lebih besar dari momen ultimate sebesar 255,29978 kNm dan kuat geser nominal sebesar 2715,48 kN lebih besar dari gaya geser yang terjadi sebesar 884,426 kNm. Kata kunci : Balok pracetak, Struktur beton, bangunan tahan gempa
STUDI ANALISIS STRUKTUR BAJA CASTELLATED BEAM SEBELUM DAN SESUDAH KOMPOSIT PADA GEDUNG FAVE HOTEL RUNGKUT SURABAYA JAWA TIMUR Aishwarya Sakyanary; M Taufik Hidayat; Retno Anggraini
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gedung Fave Hotel Rungkut Surabaya dibangun dengan menggunakan beton bertulang yang memiliki kekurangan terkait waktu pengerjaan. Struktur bangunan bertingkat tinggi menggunakan baja pada struktur utamanya dengan menggunakan profil yang ada dipasaran seperti profil WF, profil H pada balok dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin kemampuan menahan lentur dengan metode modifikasi profil baja WF menjadi balok castella sehingga terjadi peningkatan kemampuan menahan lentur yang diakibatkan oleh peningkatan momen karena terjadinya peninggian balok. Sedangkan kolom komposit baja beton adalah suatu alternatif metode konstruksi yang memanfaatkan kebaikan baja yang kuat terhadap tarik dan beton yang kuat terhadap tekan. Analisis Fave Hotel Rungkut Surabaya ini direncanakan struktur dengan beberapa elemen struktur yaitu material yang berbeda, yaitu pelat lantai beton tebal 12cm, pelat atap beton tebal 10 cm, balok induk profil baja WF 350 x 175 x 7 x 11, balok anak profil baja WF 250 x 125 x 6 x 9, dan kolom profil baja WF 400 x 200 x 8 x 13 dan yang nantinya pada balok induk dan balok anak akan di modifikasi menjadi kastela supaya lebih kuat untuk menahan momen yang bekerja. Berdasarkan analisis LRFD (Load and Resistance Factor Design) dan SNI 1729:2020, diperoleh bahwa beban mati, beban hidup, dan beban gempa berdampak jauh lebih besarpada daerah tumpuan struktur. Kata Kunci : Baja kastela, baja komposit, beton bertulang, gedung hotel, LRFD