Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

PENINGKATAN PERILAKU MENYUSUI EKSKLUSIF MELALUI PELATIHAN KADER POSYANDU DALAM PEMBERDAYAAN KELUARGA SEBAGAI PERSONAL REFERENCE Pujiastuti, Nurul; Anantasari, Ririn; Kasiati, Kasiati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 6 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.129 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i6.3094

Abstract

Abstrak: Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Kelurahan Kalirejo Kabupaten Malang, dilakukan pada kader posyandu dengan memberikan pelatihan pemberdayaan keluarga sebagai personal reference. Materi pelatihan meliputi keluarga sebagai personal reference, perilaku menyusui eksklusif, tahapan menyusui, kondisi yang sering dijumpai dalam menyusui, dan seputar Air Susu Ibu (ASI)  perah. Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu pengumpulan data, identifikasi masalah, analisis kebutuhan penyusunan modul pelatihan, pelaksanaan pelatihan, dan dokumentasi kegiatan Dari hasil penilaian yang telah dilakukan, diperoleh tingkat pemahaman peserta terhadap materi pelatihan yang telah diberikan berdasarkan penilaian pre-test dan post-test. Hasil penilaian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman peserta sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan. Sebelum mengikuti pelatihan pemahaman kader posyandu terhadap materi sebesar 47,37%, sedangkan setelah mengikuti pelatihan pemahaman peserta meningkat menjadi 93,68%. Hal yang sama juga terjadi saat mempraktekkan ketrampilan dalam memberikan motivasi pada keluarga dengan ibu hamil, sebelum pelatihan, ketrampilan kader posyandu sebesar 41,05%, sedangkan setelah mengikuti pelatihan, ketrampilan kader posyandu meningkat menjadi 84,21%.  Abstract: Community Service Activities (PKM) in Kalirejo Village, Lawang District, Malang Regency, will be effectively carried out for posyandu cadres by providing family empowerment training as a personal reference. The training materials provided include family empowerment as a personal reference, exclusive breastfeeding behavior, stages of breastfeeding, conditions that are often encountered in breastfeeding, and expressed breast milk. This activity consists of several stages, namely data collection, identification of problems, analysis of training material requirements, design and preparation of training modules, implementation of training, documentation of activities and reports. From the results of the assessment that has been done, the level of understanding of the participants obtained from the training material provided based on pre-tes and post-test assessments. The results of the assessment showed that there was an increase in the understanding of the participants before and after attending the training. Before attending the posyandu cadre training, the participants 'understanding of the material was 47.37%, while after attending the training the participants' understanding increased to 93.68%. The same thing happened to the understanding when practicing the skills in providing motivation to families with pregnant women, before the training, the skills of posyandu cadres were 41.05%, while after attending the training , posyandu cadre skills increased to 84.21%.
PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU DALAM MENJAGA KUALITAS PRODUK OLAHAN LOKAL DAUN KATUK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRODUKSI ASI Pujiastuti, Nurul; Kundarti, Finta Isti; Widiani, Esti; Asiyah, Siti; Kasiati, Kasiati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 5 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i5.25903

Abstract

Abstrak: Kader posyandu merupakan kader kesehatan yang berasal dari warga masyarakat yang dipilih oleh masyarakat serta bekerja secara sukarela untuk membantu meningkatkan kesehatan masyarakat di wilayah kerja posyandunya. Selain itu, agar dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga, dapat dilakukan melalui kewirausahaan. Salah satu kewirausahaan yang dilakukan yaitu membuat olahan lokal daun katuk, yang memerlukan cara dalam menjaga kualitas produk yang dihasilkan. Tujuan pengabdian kepada masyarakat yaitu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu dalam menjaga kualitas produk olahan lokal daun katuk untuk meningkatkan produksi ASI. Metode yang digunakan pada pengabdian kepada masyarakat yaitu kegiatan pelatihan dalam menjaga kualitas produk olahan lokal daun katuk. Sasaran pelatihan yaitu kader posyandu Desa Martopuro Kec. Purwosari Kab. Pasuruan sebanyak 40 orang. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa pengetahuan peserta saat pre-test sebesar 50% baik dan post-test sebesar 90% baik. Hasil pelatihan untuk nilai keterampilan, saat pre-test sebesar 45% baik dan post-test sebesar 85% baik. Kesimpulan dari pelatihan menjaga kualitas produk olahan lokal daun katuk berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu. Diharapkan dengan meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan kader posyandu dapat meningkatkan jiwa kewirausahaannya dan membantu ibu menyusui dalam memilih bahan yang tepat dan berkualitas untuk asupan sehari-hari.Abstract: Posyandu cadres are health cadres selected by the community and work voluntarily to help improve the health of the community in their posyandu area. Additionally, in order to improve the economic welfare of families, entrepreneurship can be undertaken. One form of entrepreneurship is the production of local processed katuk leaves, which requires methods to maintain the quality of the products produced. The aim of this community service is to enhance the knowledge and skills of posyandu cadres in maintaining the quality of local processed katuk leaf products to increase breast milk production. The method used in this community service is training activities on maintaining the quality of local processed katuk leaf products. The training targets are 40 posyandu cadres from Martopuro Village, Purwosari District, Pasuruan Regency. The training results showed that participants' knowledge during the pre-test was 50% good and 90% good during the post-test. The training results for skill scores showed 45% good during the pre-test and 85% good during the post-test. The conclusion of the training on maintaining the quality of local processed katuk leaf products successfully increased the knowledge and skills of posyandu cadres regarding how to select the right and quality materials, process raw materials into flour, food packaging, and product aesthetics (product design). It is hoped that by increasing the knowledge and skills of posyandu cadres, their entrepreneurial spirit will be enhanced, and they can assist breastfeeding mothers in selecting the right and quality materials for daily consumption.