Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

PEMANFAATAN FOTO UDARA FORMAT KECIL UNTUK PEMETAAN BIDANG TANAH DI SUB DAS BOMPON Trida Ridho Fariz; Retnadi Heru Jatmiko; Estuning Tyas Wulan Mei; Ardhi Arnanto; Ramlah Ramlah; Muhammad Fauzan Ramadhan
Tunas Geografi Vol 9, No 1 (2020): JURNAL TUNAS GEOGRAFI
Publisher : Department of Geography Education, Faculty of Social Sciences, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/tgeo.v9i1.18058

Abstract

 Remote sensing technology such as small format aerial photography (SFAP) from unmanned aerial vehicle (UAV) or drone can be a solution in accelerating the land parcel mapping in Indonesia. This study aims to determine the level of geometric and planimetric accuracy of SFAP data output in land parcel mapping and describe the step of data processing. The results showed that in land parcel mapping, the main SFAP output data is orthophoto. Therefore, the processing should not need to do the dense cloud process, the orthophoto build process can use DEM from sparse cloud for time efficiency and reduce the relief displacement effect. The orthophoto geometry accuracy is CE90 of 0.44, so it is very well used for mapping 1: 2500 scale, while DSM has a LE90 value of 2.80. Planimetry accuracy of the land parcel distance has met the tolerance standard, while planimetry accuracy of the land parcel area there is 1 parcel that does not meet the tolerance standard. However, in general, SFAP can be used as a basis for land parcel mapping in slightly hilly areas such as Bompon watershed.Keywords:     Small format aerial photo, land parcel, geometric accuracy, planimetric accuracy Teknologi penginderaan jauh seperti foto udara format kecil (FUFK) dari pesawat nir awak bisa menjadi solusi dalam percepatan pemetaan bidang tanah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketelitian geometrik dan planimetrik data keluaran FUFK dalam pemetaan bidang tanah serta mendeskripsikan tahapan-tahapan pengolahan datanya. Hasil penelitian menunujukkan bahwa dalam pemetaan bidang tanah, data keluaran FUFK yang utama adalah ortofoto. Oleh karena itu sebaiknya proses pengolahan tidak perlu melakukan proses dense cloud, proses build orthophoto bisa menggunakan DEM dari sparse cloud untuk efisiensi waktu serta mengurangi efek relief displacement. Ketelitian geometri ortofoto yaitu CE90 sebesar 0,44, sehingga sangat baik digunakan untuk pemetaan skala 1:2500, sedangkan DSM memiliki nilai LE90 sebesar 2,80. Ketelitian planimetrik terhadap jarak bidang tanah telah memenuhi standar toleransi, sedangkan ketelitian planimetrik terhadap luas bidang tanah terdapat 1 bidang yang tidak memenuhi standar toleransi. Walaupun begitu, secara umum FUFK bisa digunakan sebagai dasar pemetaan bidang tanah di wilayah yang sedikit berbukit seperti Sub DAS Bompon.Kata Kunci:  Foto udara format kecil, bidang tanah, ketelitian geometrik, ketelitian planimetrik.
Korelasi Karakteristik Fisik Rumah dan Tingkat Kerentanan Sosio-Ekonomi di Tepian Sungai Kapuas Pontianak Ely Nurhidayati; Trida Ridho Fariz
Jurnal Wilayah dan Lingkungan Vol 9, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jwl.9.1.50-62

Abstract

Kampung Dalam Bugis is an area in Pontianak City located in the Kapuas River and the Landak River branch. This area is a kampung and settlement that marked the establishment of Pontianak City. Kampung Dalam Bugis Village is located on the bank of a river, impacting flood disaster vulnerability. Therefore, it is necessary to study the correlation between the physical characteristics of the house and the level of socio-economic vulnerability. This study aims to analyze the correlation between the physical characteristics of the houses and the level of socio-economic vulnerability at the riverbanks. The analysis used to assess socio-economic vulnerability is scoring from data collected from interviews and filling out questionnaires. The study used to determine the relationship between the house's physical characteristics to indicators of socio-economic vulnerability is chi-square. The assessment of the community's socio-economic vulnerability on the banks of the Kapuas River consists mostly of high vulnerability classes. Chi-square analysis shows that indicators of socio-economic vulnerability such as the head of the family's educational level have a relationship to the house's characteristics, such as the type of house and the area of the house. This initial research still needs to be developed, such as using logistic regression analysis. There is more vital evidence that the information can be used as a basis for determining or at least as a validator for indicators of socio-economic vulnerability. Physical information of the house is easier to find data through observation and even image interpretation.
PERBANDINGAN KEMAMPUAN TEKNIK CELLULAR AUTOMATA DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN SPASIAL LAHAN TERBANGUN DI KOTA PONTIANAK Trida Ridho Fariz; Ely Nurhidayati
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Alauddin University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian mengenai pemodelan spasial dinamis seperti memprediksi perubahan penggunaan lahan menggunakan Cellular Automata sudah banyak dilakukan. Penelitian ini mengkaji alternatif metode yang terbaik dalam membangun model prediksi masih jarang dilakukan, terutama di Indonesia. Padahal dalam membuat model prediksi terdapat instrument Transition Potential yang dibangun dengan beberapa metode seperti ANN dan LR. Penelitian ini bertujuan untuk menguji metode ANN dan LR dalam memprediksi pertumbuhan lahan terbangun di Kota Pontianak. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa peta lahan terbangun tahun 2007 dari citra satelit Landsat-5 dan peta lahan terbangun tahun 2014 dari citra satelit Landsat-8 untuk memprediksi tahun 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode LR (Logistic regression) lebih baik dibandingkan ANN (Artificial Neural Network) dalam memprediksi pertumbuhan lahan terbangun di Kota Pontianak dengan ketentuan bahwa kota tersebut telah berkembang menjadi pusat kota tetapi masih terdapat banyak lahan kosong.
Mapping Land Coverage in the Kapuas Watershed Using Machine Learning in Google Earth Engine Trida Ridho Fariz; Ely Nurhidayati
Journal of Applied Geospatial Information Vol 4 No 2 (2020): Journal of Applied Geospatial Information (JAGI)
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/jagi.v4i2.2256

Abstract

Land cover information is essential data in the management of watersheds. The challenge in providing land cover information in the Kapuas watershed is the cloud cover and its significant area coverage, thus requiring a large image scene. The presence of a cloud-based spatial data processing platform that is Google Earth Engine (GEE) can be answered these challenges. Therefore this study aims to map land cover in the Kapuas watershed using machine learning-based classification on GEE. The process of mapping land cover in the Kapuas watershed requires about ten scenes of Landsat 8 satellite imagery. The selected year is 2019, with mapped land cover classes consisting of bodies of water, vegetation cover, open land, and built-up area. Machine learning that tested included CART, Random Forest, GMO Max Entropy, SVM Voting, and SVM Margin. The results of this study indicate that the best machine learning in mapping land cover in the Kapuas watershed is GMO Max Entropy, then CART. This research still has many limitations, especially mapped land cover classes. So that research needs to be developed with more detailed land cover classes, more diverse and multi-time input data.
KOMPARASI MODEL CELLULAR AUTOMATA DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LAHAN SAWAH DI KABUPATEN PURWOREJO Trida Ridho Fariz; Ely Nurhidayati; Hidhayah Nur Damayanti; Elvita Safitri
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 6, No 2 (2020): SEPTEMBER 2020
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v6i2.9259

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkomparasikan akurasi metode ANN dan LR dalam memprediksi perubahan lahan sawah di Kabupaten Purworejo. Adapun data masukan yang dibutuhkan adalah peta lahan sawah tahun 2008, 2015 dan 2019 hasil interpretasi visual citra satelit resolusi tinggi dan faktor pendorong perubahan lahan sawah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model prediksi lahan sawah yang dibangun dari ANN dan LR secara umum memiliki akurasi yang sama-sama baik. Tetapi jika dilihat dari total nilai false alarm dan misses, model CA yang dibangun dari ANN lebih baik dari LR. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa dalam rentang tahun 2008 sampai 2019, luasan lahan sawah di Kabupaten Purworejo berkurang sekitar 194.01 Ha.  Kata kunci: artificial neural network; cellular automata; logistic regression; perubahan penggunaan lahan; sawah.  This research aims to compare the accuracy of the ANN and LR methods in predicting changes in paddy fields in Purworejo Regency. The input data required is a map of paddy fields in 2008, 2015 and 2019 as a result of visual interpretation of high-resolution satellite imagery and the driving factors for changes in paddy fields. The results showed that the paddy field prediction model built from ANN and LR generally has the same accuracy. But if it is seen from the total value of false alarms and misses, the CA model from ANN is better than LR. This study shows that from 2008 to 2019, the area of paddy fields in Purworejo Regency decreased around 194.01 Ha. Keywords: artificial neural network; cellular automata; land-use changes; logistic regression; paddy field.
Pemanfaatan Data Twitter Dalam Penanggulangan Bencana Banjir dan Longsor Trida Ridho Fariz; Sapta Suhardono; Silvia Verdiana
CogITo Smart Journal Vol 7, No 1 (2021): Cogito Smart Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31154/cogito.v7i1.305.135-147

Abstract

Big data seperti data twitter sudah cukup banyak digunakan dalam kajian ilmu sosial, tetapi penggunaannya dalam kajian bencana masih jarang di Indonesia. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah mencari tahu informasi apa saja yang dapat diidentifikasi melalui data media sosial twitter. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dari angket dan data twitter dari sistem big data bernama Drone Emprit Academic (DEA). Data twitter yang bergeotag juga divisualisasikan dalam bentuk peta untuk membantu proses analisis deskripsi yang merupakan analisis utama dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa di twitter bencana banjir lebih mendapat perhatian ketimbang bencana longsor. Pada penyelenggaraan penanggulan bencana, kami berpendapat bahwa data twitter dapat digunakan pada semua fase. Data twitter dalam penanggulangan bencana terutama bencana hidrometereologis memiliki kelemahan seperti hanya bisa digunakan pada kota besar di Pulau Jawa. Kelemahan lainnya adalah informasi dari data twitter belum dipastikan apakah mewakili karakteristik demografi yang sama dengan kondisi dilapangan serta tingkat kevalidan informasi yang belum bisa dipertanggungjawabkan.Kata kunci— Twitter, Media sosial, Bencana, Banjir, Longsor
Analisis Regresi Logistik Untuk Identifikasi Faktor Pendorong Pertumbuhan Lahan Terbangun Secara Spasial di Kota Pontianak Ely Nurhidayati; Trida Ridho Fariz
Uniplan: Journal of Urban and Regional Planning Vol 1, No 1 (2020): November
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.614 KB) | DOI: 10.26418/uniplan.v1i1.43043

Abstract

Perkembangan kota menjadi masalah yang sangat serius dalam penataan kota. Salah satunya yaitu perubahan lahan non terbangun menjadi lahan terbangun. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan lahan permukiman, jaringan, sarana dan prasarana. Kota Pontianak merupakan salah satu kota yang mengalami peningkatan lahan terbangun yang cukup signifikan, sehingga perlunya meneliti tentang faktor pendorong yang menyebabkan pertumbuhan lahan terbangun secara spasial. Tujuan penelitian ini yaitu menemukenali faktor-faktor pendorong pertumbuhan lahan terbangun di Kota Pontianak. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kuatitatif berbasis GIS. Teknik yang digunakan yaitu analisis penginderaan jauh dengan interpretasi hibrida. Hasil penelitian ini yaitu luasan lahan terbangun di Kota Pontianak pada tahun 2009 sekitar 3252,17 Ha dan meningkat menjadi 5102,06 Ha pada tahun 2019. Sedangkan persentase peningkatan terbesar secara administrasi terdapat di Kecamatan Pontianak Timur yaitu sekitar 9% per tahun. Adapun setiap tahun lahan terbangun di Kota Pontianak meningkat sebesar 9% di lokasi studi. Indikator yang paling memengaruhi pertumbuhan lahan terbangun di Kota Pontianak adalah jarak terhadap lahan terbangun eksisting.
Pemetaan Kebisingan Lalu Lintas di Perkotaan – Sebuah Tinjauan Trida Ridho Fariz
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol 14 No 2 (2022): Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.002 KB) | DOI: 10.33005/envirotek.v14i2.234

Abstract

Kebisingan lalu lintas dapat memberikan dampak negatif pada manusia seperti penyakit kardiovaskular dan kesehatan mental. Ini membuat pengendalian kebisingan merupakan hal yang penting. Data yang representatif menjadi salah satu kunci utama dalam pengendalian kebisingan. Hal ini dikarenakan data yang representatif seperti peta sebaran kebisingan dapat membantu dalam pengambilan keputusan terkait rencana aksi pengurangan kebisingan di lingkungan. Oleh karena itu, artikel ini akan melakukan review literatur untuk membahas beberapa tantangan atau gap yang mungkin muncul dalam kajian pemetaan kebisingan menggunakan SIG (Sistem Informasi Geografis), sehingga dapat disimpulkan beberapa future work untuk pemetaan kebisingan lalu lintas. Hasil mengindikasikan bahwa kajian pemetaan kebisingan di Indonesia masih terbatas sehingga perlu ada kajian, salah satunya adalah perbandingan antar metode interpolasi hingga hiperparameter.
Pelatihan Pembuatan Kompos Menggunakan Metode Takakura Sebagai Solusi Penanganan Sampah di Kelurahan Jatirejo Kota Semarang Andhina Putri Heriyanti; Miranita Khusniati; Trida Ridho Fariz; Ni Luh Tirtasari; Amnan Haris; Abdul Jabbar
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i4.6100

Abstract

Kelurahan Jatirejo di Kota Semarang merupakan salah satu wilayah yang memiliki permasalahan sampah rumah tangga. Namun kegiatan pengelolaan sampah berbasis masyarakat terkendala oleh waktu dan biaya. Teknik pengomposan dengan metode takakura dapat menjadi solusi dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Kelurahan Jatirejo, Kota Semarang. Berangkat dari hal tersebut, kami selaku tim pengabdian melalukan kegiatan pelatihan pembuatan kompos menggunakan metode takakura sebagai solusi penanganan sampah di Kelurahan Jatirejo. Tahapan dalam kegiatan pengabdian ini terdiri dari tahapan persiapan, sosialisasi dan praktik pembuatan kompos. Pada tahapan persiapan, tim pengabdi menggunakan EM4 dalam pembuatan kompos berdasarkan studi literatur. Selanjutnya, tim pengabdi melakukan kegiatan sosialisasi dan praktik pembuatan kompos dengan metode takakura. Setelah kegiatan praktik, para peserta tertarik untuk menerapkan pengomposan dengan metode takakura ditempat tinggal masing-masing. Pengetahuan tentang pemanfaatan sampah rumah tangga bagi ibu-ibu Kelurahan Jatirejo juga semakin berkembang melalui kegiatan pengabdian pelatihan pembuatan pupuk kompos dengan metode takakura. Untuk kegiatan selanjutnya, perlu diuji bagaimana tingkat partisipasi masyarakat Kelurahan Jatirejo dalam pengelolaan sampah berbasis kompos dengan metode takakura. Jatirejo Village in Semarang City is one area that has household waste problems. However, community-based waste management activities are constrained by time and cost. Composting techniques using the takakura method can be a solution to managing household waste in Jatirejo Village, Semarang City. Based on that problem, we as a service team conducted composting training activities using the takakura method to handle waste in Jatirejo Village. The stages in this service activity consist of preparation, socialization and the practice of making compost. In the preparation stage, the service team used EM4 in composting based on a literature study. Furthermore, the service team carried out socialization activities and the practice of making compost using the takakura method. After the practical activity, the participants were interested in applying compost using the takakura method in their respective places of residence. Knowledge related to the use of household waste for women in Jatirejo Village is also growing through service activities for making compost fertilizer using the takakura method. For the next activity, it is necessary to examine how the level of community participation in Jatirejo Village in compost-based waste management using the takakura method is needed. 
Daya Dukung Lahan Pertanian Di Kabupaten Kendal Noor Malita Dwirani; Trida Ridho Fariz; Fadya Elva Riani; Nadira Safitri; Alisa Faidatul Umam; Abdul Jabbar; Fathia Lutfiananda
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 10, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v10i2.56056

Abstract

Kendal Regency is one of the regencies in Central Java which is a center for rice production and has a fairly large area of rice fields. The study of the carrying capacity of agricultural land is very important because it is part of the study of the carrying capacity of the environment (D3TLH). Among the achievements of research on the carrying capacity of agricultural land, there has not been much discussion about the limitations and how to improvise the method. Therefore, this article will try to analyze and discuss the carrying capacity of agricultural land in Kendal Regency. The data used is secondary data from Kabupaten Kendal Dalam Angka. The results of the analysis show that Kendal Regency has a carrying capacity of 1.74 agricultural land which means a surplus. The limitation of this agricultural land carrying capacity analysis method is that it is difficult to model the carrying capacity of ecoregion-based agricultural land. Therefore, in the future work, we can build pixel-based data through remote sensing such as rice productivity extracted from the NDVI and EVI vegetation indices. 
Co-Authors Abdul Jabbar Abdul Jabbar Abdul Jabbar Agnes Dewi Wuri Ershanti Agnes Dewi Wuri Ershanti Ahmad Faesal Mubarizi Aji Prakoso Akbar Cahyadhi Pratama Putra Akmal, Muhammad Roihan Alfia Rahmalidya Alisa Faidatul Umam Amnan Haris Amnan Haris Anan Nugroho Andi Syahputra Andin Vita Amalia Ardhi Arnanto Arifah, Erma Zakiy Arrofi Agung Dwi Saputra Bunaya Hanif Wintribrata Chasanah, Aisya Nurul Crestanti Widya Utami Daeni, Fitri Dewi, Novi Ratna Dwi Fathimah Zahra DWI RAHMAWATI Dwi Rahmawati Dyah Ratna Salima Elisabeth Gita Damar Jati Elvita Safitri Estuning Tyas Wulan Mei Fadya Elva Riani Faiq Hisyam Hartanto Fajar Adie Nugraha Fajar Adie Nugraha Fathia Lutfiananda Fathia Lutfiananda Fitri Daeni Fitri Yunda Kuswati Flora Dian Riwin Br Hutapea Gede Aswin Yoga Putra Habil Sultan Habil Sultan Haikal Muhammad Ihsan Harun Syamsudin Nur Hidayah Haryadi - Heriyanti, Andhina Putri Hidhayah Nur Damayanti Holeng, Vera Angelina Iqbal Fathurrohman Ismida Rahmawati Junun Sartohadi Lestarina Estifani Pradiny Listiaji, Prasetyo Lola Marselia Syafitri Lutfiananda, Fathia Luthfi Hanum Saputri Maqfiroh Intan Nurul Aini Mellyana Putri Ayu Wandari Meutia Salwa Aisy Nabilla Miranita Khusniati Muh. Aris Marfai Muhamad Roihan Akmal Muhammad Ahganiya Naufal Muhammad Fauzan Ramadhan Mukhlis Abdullatif Nadira Safitri Ni Luh Tirtasari Ni'matuzzahroh Ni'matuzzahroh Noor Malita Dwirani Nurhidayati, Ely Permana, Pawit Indra Prahmani, Yonika Sindiana Prasetyo Listiaji Putra, Akbar Cahyadhi Pratama Putri Ulyatun Niswah Putri Yuni Nugroho Putri, Rizda Amalia Putri, Salma Dwi Raditya Arinanda Utama Rahmalidya, Alfia Raka Restu Rabbani Ramlah Ramlah Retnadi Heru Jatmiko Retnadi Heru Jatmiko Revieta Noor Fitri Rini Juita Sianipar Rizda Amalia Putri Salwa Salsabela Sapta Suhardono Shopura, Adia Wafa Sicha Nur Afidah Silvia Verdiana Siregar, Zepanya Gladis Tabita Sri Rum Giyarsih Suhardono, Sapta Sultan, Habil Syamsul Azhar Qowwam Ma’ruf Tantri Utami Widhaningtyas Tirtasari, Ni Luh Vera Angelina Holeng Vuri Krisna Mukti Widhaningtyas, Tantri Utami Yoga Darmajati Zepanya Gladis Tabita Siregar