Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Produk Bioetanol Daging Buah Sawo (Manilkara zapota L.) secara Fermentasi Batch dengan Saccharomyces cerevisiae Eden, Yonatan; Rahayu, Sri Teguh
Archives Pharmacia Vol 1, No 2 (2019): ARCHIVES PHARMACIA
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKBuah sawo (Manilkara zapota L.) merupakan komoditas perkebunan yang sejauh ini kurang dimanfaatkan masyarakat Indonesia dan penelitian menunjukkan bahwa sawo memiliki kandungan karbohidrat yang sangat tinggi (72,8%). Pada penelitian ini senyawa karbohidrat yang terkandung pada daging buah sawo digunakansebagai substrat oleh Saccharomyces cerevisiae untuk membentuk senyawa alkohol. Adanya enzim intracellular β-glucosidase (GH1-1), mampu mengubah senyawa karbohidrat yang terkandung dalam daging buah sawo menjadi etanol. Pada penelitian ini etanol diperoleh dari hasil fermentasi selama 144 jam secara aaerob pada suhu ruang. Adanya variasi jumlah inoculum yang ditambahkan ke dalam medium fermentasi (5; 7,5 dan 10% (v/v) menunjukkan ada peningkatan kadar etanol yang dihasilkan, di mana berturut-turut 5,0; 6,0; dan 6,5% (v/v). Hasil pemurnian dengan metode destilasi pada suhu 78 ˚C juga memperlihatkan kemurnian produk yang tinggi, yakni berturut-turut 80, 82 dan 83%.  Oleh karena itu, produk biomassa ini dapat dikategorikan sebagai bahan alternatif penganti BBM.Kata kunci : Bioetanol, daging buah sawo, fermentasi batch, Saccharomyces cerevisiae. ABSTRACTSapodilla fruit (Manilkara zapota L.) is a commodity that’s very less useful in Indonesian and research shows that sapodilla fruit has high carbohydrate content (72.8%). In this study, the composition contained in sapodilla fruit was used as a substrate by Saccharomyces cerevisiae to convert carbohydrate to be alcohol compounds. The presence of intracellular enzymes, β-glucosidase (GH1-1) able to convert the carbohydrate compounds in sapodilla fruit into ethanol. In this study ethanol was obtained from fermentation for 144 hours by anaerob at room temperature. The variation in the amount of inoculum added to the fermentation medium (5; 7.5 and 10% (v / v) showed that there was an increase in the ethanol content produced (5.0; 6.0; and 6.5% (v / v)). The purification method by the distillation method at a temperature of 78 ˚C also assesses the high purity of the product (80, 82 and 83%).Keywords : Bioethanol, Manilkara zapota, batch fermentation, Saccharomyces Cerevisiae.
KADAR MAGNESIUM DAN RASIO Mg/Ca DALAM CANGKANG TELUR AYAM, TELUR BEBEK DAN KERANG DARAH Tyas Putri Utami; Sri Teguh Rahayu
Jurnal Insan Farmasi Indonesia Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah cangkang dari industri olahan pangan merupakan limbah yang masih dapat diolah kembali untuk dimanfaatkan lebih lanjut. Cangkang merupakan tempat deposit mineral seperti kalsium dan magnesium pada unggas dan bivalvia. Kandungan mineral yang tinggi tersebut menjadikan cangkang sebagai alternatif pilihan sumber kalsium dan magnesium dalam industri farmasi. Di beberapa tempat telah dikembangkan suplemen kalsium yang berasal dari cangkang telur dan cangkang kerang untuk penderita osteoporosis. Penyerapan magnesium dan kalsium saling terkait, terutama berkaitan dengan pelepasan PTH yang diinduksi oleh hipokalsemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan cangkang yang mengandung banyak magnesium untuk pembuatan suplemen kalsium bagi penderita osteoporosis. Penelitian dilakukan dari bulan Mei-Oktober 2018. Sampel cangkang masing-masing 12 cangkang diambil secara acak dari usaha kuliner yang ada di Jakarta. Preparasi sampel dan pengukuran kadar kalsium dan magnesium dilakukan dengan menggunakan Atomic Absorption Spectrometry (AAS) di Laboratorium Terpadu Universitas Esa Unggul. Hasil penelitian menunjukkan telur ayam lebih baik digunakan untuk dijadikan suplemen kalsium bagi penderita osteoporosis karena mengandung rasio Mg/Ca yang lebih besar (0,026±0,005) dibanding dengan cangkang telur bebek dan cangkang kerang darah (p<0,05).
Pengolahan Bahan Alam dalam Upaya Meningkatkan Daya Tahan Tubuh di Era Pandemi Putu Gita Maya Widyaswari Mahayasih; Silviana Dewi; De Vita Enjelin; Rafi Perdana Tamher; Megawati; Sri Teguh Rahayu; Tria Saras Pertiwi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 2 No 2 (2022): JPMI - April 2022
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.598

Abstract

Jamu merupakan pengobatan tradisional yang mampu mengatasi masalah kesehatan salah satunya untuk memperkuat sistem imun tubuh. Pengobatan pada zaman sekarang kebanyakan menggunakan pengobatan modern tetapi jamu masih banyak peminat dikalangan masyarakat perkotaan maupun pedesaan. Tujuan dalam kegiatan KKN ini untuk memberikan sosialisasi mengenai pelatihan bagaimana cara pengolahan bahan alam dalam upaya meningkatkan daya tahan tubuh di era pandemi. Sebagai sasaran adalah warga Rw.09 Kel. Jembatan Besi Kec. Tambora, Jakarta Barat khususnya ibu rumah tangga. Metode pelaksaan kegiatan ini yaitu dengan memberikan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat serta pembagian leaflet, masker, hand sanitizer, pemasangan poster dan pembagaian hasil produksi jamu kepada masyarakat setempat. Hasil dari kegiatan ini terdapat peningkatan pemahaman pada warga RW. 09 dari hasil kuesioner yang sudah didapat menunjukkan bahwa warga RW. 09 dapat memahami mengenai macam-macam jamu, khasiat jamu, cara pembuatan jamu dengan baik dan benar.
EDUKASI MASYARAKAT TENTANG PENTINGNYA PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN DAN MENJAGA IMUNITAS TUBUH DALAM RANGKA PENCEGAHAN CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19) DI DESA PESING KONENG KEDOYA UTARA JAKARTA BARAT Inherni Marti Abna; Sri Teguh Rahayu; Maulina Rizkyana; Dea Fauziyah; Itsna Taufiqur Rohmah; Safira Sholihat
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2: Mei 2021
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia berlangsung sangat cepat sehingga perlu dilakukan tindakan dan penanganan khusus. Pemerintah mengeluarkan kebijakan sosial distancing dan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), serta penerapan protokol Kesehatan (5M) untuk memutus penyebaran Covid-19. Pemutusan penyebaran virus ini tidak cukup hanya dengan pencegahan penularannya saja tetapi juga harus dibantu agar masyarakat memiliki imunitas tubuh yang baik untuk memerangi risiko virus Covid-19 seperti konsumsi vitamin, berjemur di pagi hari dan olahraga ringan. Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Desa Pesing Koneng Kelurahan Kedoya Utara Jakarta Barat, dengan tujuan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan virus Corona, pembagian masker dan vitamin. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah memberikan edukasi secara langsung dengan turun ke rumah-rumah warga berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 dan metode edukasi tidak langsung dengan penyampaian informasi melalui media sosial. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah bertambahnya pemahaman masyarakat tentang 5M dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 dengan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari seperti menggunakan masker,mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Selain itu juga masyarakat rajin melakukan olahraga ringan dan berjemur di pagi hari serta mengonsumsi vitamin untuk menjaga imunitas tubuh
Upaya Pencegahan Penyakit Sindrom Metabolik Sejak Remaja Aprilita Rina Yanti Eff; Sri Teguh Rahayu; Ayu Puspita Lena
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 2 No 3 (2022): JPMI - Juni 2022
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.612

Abstract

Masa remaja merupakan fase kritis dimana terjadi beberapa perubahan, seperti perubahan fisik, perkembangan otak, maturasi organ seksual, dan perkembangan psikososial yang mempengaruhi perilaku terkait kesehatan. Remaja rentan mengalami permasalahan kesehatan, terutama pada penyakit sindrom metabolik. Hal ini juga didukung apabila gaya hidup masa remaja tidak diperhatikan terutama di masa pandemi seperti sekarang ini, dimana makan yang tidak terkontrol dan jarang melakukan aktivitas fisik sehingga penyakit sindrom metabolik ini semakin rentan terjadi pada usia remaja. Kegiatan Pengabdian Masyarakat dilakukan dengan memberikan edukasi mengenai sindrom metabolik pada 30 siswa siswi kelas IX SMP 264 Jakarat berupa pemberian materi mengenai bagaimana mencegah sindrom metabolik dengan menerapkan pola makan yang sehat, dan aktivitas fisik yang teratur, agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.  Selain itu dilakukan pula pengukuran berat badan, tinggi badan, tekanan darah, dan lingkar pinggang untuk melihat gambaran kesehatan siswa-siswi SMPN 264 Jakarta. Hasil pengukuran tekanan darah menunjukkan 5 orang siswa memiliki tekanan darah ?130/85 mmHg. Pemberian Edukasi pada 30 siswa siswi kelas IX SMPN 264 Jakarta mengenai bagaimana mencegah sindrom metabolik dengan menerapkan pola makan yang sehat, dan aktivitas fisik yang teratur   sangat penting untuk terus dilakukan sehingga remaja memiliki pengetahuan tentang pentingnya menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah sindrom metabolik.
PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KKN TEMATIK DI ERA NEW NORMAL SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 DI KELURAHAN RAWA BUAYA KECAMATAN CENGKARENG JAKARTA BARAT Inherni Marti Abna; Sri Teguh Rahayu; Harizal; Elsa Deni Pebrianti; Nesya Rizadilla; Ahmad Mahfud; Nur Septiyani; Ani Vivi Listiyowati; Ivana Thresia Yenhart; Yosi Valencia
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2: Juli 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sangat berdampak pada penurunan berbagai sektor perekonomian seperti perdagangan, pariwisata dan investasi. Pandemi Covid-19 membuat banyak orang tidak mempunyai penghasilan sehingga sulit memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini menyebabkan menurunnya perhatian masyarakat terhadap kesehatan. Situasi yang serius ini memerlukan penanganan khusus untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan menerapkan adaptasi kebiasaan baru dalam menghadapi era new normal. Program KKN Tematik ini dilaksanakan di Kelurahan Rawa Buaya Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat, dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat di bidang kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Metode yang digunakan dalam program KKN ini adalah memberikan edukasi secara langsung dengan turun ke rumah-rumah warga berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 dan metode edukasi tidak langsung dengan penyampaian informasi melalui media sosial. Hasil dari kegiatan KKN ini adalah bertambahnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), posyandu dan vaksinasi, pencegahan demam berdarah (DBD), dan manfaat tanaman obat keluarga (TOGA).
PENGEMBANGAN MUTU PRODUK BIR PLETOK DI SENTRA INDUSTRI RUMAH TANGGA BIR PLETOK KELURAHAN KEDOYA SELATAN JAKARTA BARAT Inherni Marti Abna; Mellova Amir; Harizal; Muchammad Reza Ghozaly; Sri Teguh Rahayu; Aprilita Rinayanti
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 9: Februari 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada masyarakat etnis Betawi dikenal minuman ‘Bir Pletok’ yang sering dihidangkan dalam acara hajatan, acara penyambutan tamu, souvenir dan lain-lain. Minuman Bir Pletok tidak mengandung alkohol malahan baik untuk kesehatan karena mengandung bahan-bahan tanaman yang berkhasiat obat. Beberapa khasiat dari Bir Pletok adalah melancarkan peredaran darah, melindungi sistem pencernaan, menghangatkan badan, mengobati masuk angin, mengatasi sariawan, meredakan kram, meredakan migrain dan mengurangi gejala reumatik. Program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada mitra komunitas UMKM Bir Pletok Kedoya Selatan Jakarta Barat, dengan tujuan memberikan edukasi kepada masyarakat komunitas UMKM Bir Pletok Kedoya Selatan Jakarta Barat tentang proses produksi minuman herbal Bir Pletok sesuai HACCP/CPOTB dan standar Badan POM RI. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah memberikan edukasi dalam bentuk pendampingan yang terdiri atas penyuluhan dan pelatihan mengenai proses pengolahan Bir Pletok yang baik untuk mendapatkan produk Bir Pletok yang bermutu tinggi. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan peserta mengenai pengembangan mutu minuman herbal Bir Pletok sebesar 95% dan mulai menerapkan pengetahuan yang didapatkan dalam kegiatan produksinya
Uji Aktivitas Penghambatan Xantin Oksidase secara In-Vitro oleh Isolat 6,4’-Dihidroksi-4-Metoksibenzofenon-2-O-β-D Glukopiranosida(C20H22O10) yang Diisolasi dari Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl) Rina Yanti Eff, Aprilita; Rahayu, Sri Teguh; Syachfitri, Resta Dwi
Pharmaceutical Sciences and Research
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hyperuricemia is a condition in which an increasing in uric acid levels abovenormal. Hyperuricemia is a major factor in the development of gout. Gout is adisease caused by the accumulation of monosodium urate crystals in the tissues dueto elevated levels of uric acid. Crown gods (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl) is Indonesia native medicinal that has effect such as lowering blood pressure, diabetes mellitus drugand lowering uric acid levels. One of the chemical constituents of this plant is abenzopheneon compound that is 6,4’-dihydroxy-4-metoksi benzofenon-2-O-β-D-glukopiranosida (C20H22O10). Research was conducted to determine the activity of 6,4’-dihydroxy -4-metoksi benzofenon-2-O-β-D-glukopiranosida (C20H22O10) that isolated from Crown gods in inhibiting xanthine oxidase by in-vitro method using spechtrofotometer with allopurinol as a positive control.The results showed that isolates 6,4’-dihydroxy-4-metoksi benzofenon-2-O-β-D-glukopiranosida (C20H22O10) has inhibitory activity against xanthine oxidase with IC50 values 15.705 mg / mL. However, allopurinol has xanthine oxidase inhibitory activity higher than isolates with IC50value of 0.091 mg/mL. Lineweaver-Burk plot showed that isolates 6,4’-dihydroxy-4-metoksi benzofenon-2-O-β-D-glukopiranosida(C20H22O10) has a competitive inhibitory activity.
Respon Bioakumulator Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Terhadap Logam Berat Pb dan Cd di Sungai Pegangsaan Dua Rahayu, Sri Teguh; Faradilla, Meutia; Verawati, Ester Yani; Triana, Muchrip
Pharmaceutical Sciences and Research Vol. 1, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Eichhornia crassipes is one of Indonesia’s wild plant that considered as weed. Its presence can disrupt ecosystems in the river. However, it is proven to absorb Pb and Fe. It is also believed that E.crassipes can absorb other metals such as Hg , Zn , Cu and Cd which were belong to the same group as Pb and Fe. In addition to heavy metal sequestration, Eichhornia crassipes can also absorb pesticide residues. This descriptive research was done to determine the bioaccumulator response to Pb and Cd in Pegangsaan Dua river using Inductively Coupled Plasma method. Bioaccumulator response of Eichhornia crassipes were analyzed from the stem. The results of the study also showed that the Eichhornia crassipes plants were able to accumulate heavy metals of Pb and Cd. The organs most potential to absorb Cd and Pb were stem organ with average point 1 of Cd : 0,056 ppm and Pb : 0,5002 ppm, then the average point 2 of Cd : 0,0328 ppm and Pb : 0,0215 ppm , and the average point 3 of Cd : 0.0143 ppm and Pb : 1,293 ppm . In this end, it is suggested that the stem organ could be developed as bioaccumulation agent.
Antihypertensive and Antioxidant Activity of Herbal Medicine (Jamu) B on Rats Induced by 10% Fructose Eff, Aprilita Rina Yanti; Ayu Pertiwi, Reza; Ehe Hurit, Hermanus; Rahayu, Sri Teguh; Eden, Yonatan
Pharmaceutical Sciences and Research Vol. 9, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prolonged fructose intake can activate the renin-angiotensin-aldosterone system and enhance oxidative stress conditions, causing hypertension and hyperuricemia. This study aimed to determine the antihypertensive and antioxidant activity of Jamu B on the activity of superoxide dismutase (SOD), glutathione (GSH), and malondialdehyde (MDA) in the kidneys of Sprague Dawley rats induced by 10% fructose. Thirty rats were divided into six groups. Groups B1-B3 were Jamu groups at a dose of 0.12 g/kg BW (B1), 0.24 g/kg BW (B2), and 0.36 g/kg BW (B3); group C (positive control) was given captopril 0.1 g/kg BW, group D (negative control) was given only 10% fructose, and group E (normal control) was healthy rats. The 10% fructose was induced for eight weeks and the treatment was given at the week 9th and 10th. Jamu B reduced systolic and diastolic blood pressure at all doses, but not significantly different from the normal control group (p>0.05). The SOD activity in groups B1, B2, B3, and C was significantly different from the negative control group (pJamu B at dose of 0.12 g/kg BW; 0.24 g/kg BW; and 0.36 g/kg BW have antihypertensive and antioxidant activity in the kidneys of rats induced by 10% fructose. Nevertheless, Jamu B at a dose of 0.36 g/kg BW was the most effective as an antihypertensive and antioxidant.