Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

STUDI KASUS ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.”E” G6P3A2 DENGAN KEHAMILAN RESIKO TINGGI (RESTI) DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN “SRI MUNDARIJATI, Amd.Keb” KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU LAMPUNG TAHUN 2021 Niki Silvia; Desi Kumalasari; Rini Wahyuni; Siti Rohani
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jaman.v3i2.424

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia mencapai 15 per 1000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi mencapai 24 per 1000 kelahiran ibu (Kemenkes, 2018). Laporan Tugas Akhir ini bertujuan untuk memberikan Asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu Hamil sampai dengan Keluarga Berencana dengan metode pendekatan manajemen kebidanan. Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan yang menyebabkan terjadinya bahaya dan komplikasi yang lebih besar terhadap ibu maupun janin yang dikandungnya selama kehamilan, persalinan atau pun nifas bila di bandingkan dengan kehamilan, persalinan dan nifas normal. Jenis penelitian yang digunakan dalam menyusun studi kasus ini adalah Observasional Deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus adalah uraian dan penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu kelompok, suatu organisasi (komunitas), suatu program, atau situasi social. Dalam studi kasus ini, lokasi studi kasus di lakukan di PMB "SRI MUNDARIJATI, Amd.Keb" Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu. Dalam studi kasus ini dilakukan pada tanggal 1 April sampai 30 April 2021. Subjek studi kasus merupakan informasi subjek penelitian yang terlibat, Subjek dalam studi kasus ini akan dilakukan pada Ny.E dengan asuhan kebidanan komprehensif pada ibu hamil Ny.E, persalinan, nifas, By. Ny.E, serta KB. Hasil pemeriksaan pada Ny.E yaitu TD: 90/70 mmHg, N: 80 kali/menit, RR: 22 kali/menit, BB: 47 kg, S: 36,4oC. LILA 22 cm. Teori yang menyatakan bahwa LILA normal untuk ibu hamil yaitu ≥23,5 cm. (Buku KIA, Kemenkes RI, 2017). TFU 3 jari di bawah px. Penatalaksanaan yang diberikan kepada Ny.E memberitahu hasil pemeriksaan yang dilakukan dan memberi saran kepada Ny.E untuk melakukan cek lab terlebih dahulu sebelum melakukan pasca persalinan, sehingga merasa lebih yakin dan nyaman karena mendapatkan gambaran tentang pentingnya pengawasan untuk penanganan jika terjadi komplikasi pada saat hamil. Diharapkan bagi PMB "Sri Mundarijati, Amd.Keb" lebih meningkatkan mutu pelayanan agar dapat memberikan asuhan yang lebih baik sesuai dengan standar asuhan kebidanan serta mengikuti lebih banyak pelatihan dan workshop agar dapat menerapkan setiap asuhan kebidanan sesuai dengan teori dari mulai kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana, serta pelatihan APN
STUDI KASUS ASUHAN KEBIDANAN KOMPERHENSIF PADA NY. A DENGAN RESIKO TINGGI USIA KURANG DARI 20 TAHUN DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN “MELIA INDARWATI S.ST.M.M”KECAMATAN PAGELARAN UTARA KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2021 Adelia; Desi Kumalasari; Mareza Yolanda Umar; Linda Puspita
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jaman.v3i2.576

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih tinggi. Guna mengurangi dampak kematian tersebut pemerintah berupaya dengan membuat program-program dengan pelayanan komprehensif yang mencakup penyediaan layanan terpadu bagi ibu dan bayi dari kehamilan, hingga persalinan, periode post natal dan keluarga berencana.Selain itu salah satu upaya untuk mengurangi AKI dan AKB ini adalah dengan melakukan Asuhan komprehensif dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana. Upaya ini diharapkan mengurangi angka kematian ibu dan bayi. Tujuan peneliti melaksanakan asuhan asuhan kebidanan secara komprehensif ada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL dan KB menggunakan pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah Varney yang dituangkan dalam bentuk SOAP, dengan didukung oleh peran nakes dalam mencari kesenjangan antara teori dan praktik. Laporan Tugas Akhir ini dalam bentuk studi kasus dengan menggunakan pendokumentasian metode SOAP. Subjek penelitian ini adalah Ny. A dari trimester III, bersalin, nifas, bayi baru lahir, hingga ibu dapat memutuskan metode KB. Dalam pengumpulan data, dilakukan dengan menggunakan anamnesa, pemeriksaan fisik, kasus diolah dan di analisis. Hasil penelitian diperoleh bahwa asuhan kehamilan yang diberikan fokus pada kesehatan ibu pada TM III yaitu anemia dan hasil akhir kehamilannya adalah ibu hamil fisiologis. Pada asuhan persalinan kala I, II, III, IV tidak ditemukan masalah. Hasil akhir persalinan diketahui bahwa ibu dalam persalinan fisiologis. Pada penanganan bayi baru lahir tidak ditemukan kesenjangan, keadaan bayi baru lahir fisiologis . Dilakukan asuhan masa nifas sebanyak 4 kali kunjungan, didapatkan hasil ibu dalam keadaan nifas fisiologis dan ibu sudah memutuskan metode kontrasepsi alami yaitu KB kalender. Pada nifas ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktik. Saran dari studi kasus ini bertujuan untuk meningkatkan asuhan kepada ibu hamil sampai bayi baru lahir agar dapat mencegah komplikasi secara dini sehingga upaya penurunan AKI dan AKB dapat tercapai.
STUDI KASUS ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. T DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN “LASMINI, AMD.KEB” KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2021 Ois Amelia; Desi Kumalasari; Fitriani; Linda Puspita
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 2 No. 3 (2021): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.489 KB)

Abstract

Kurang Energi Kronis (KEK) adalah keadaan dimana ibu menderita keadaan kekurangan kalori dan protein (malnutrisi) yang berlangsung menahun (kronis) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada wanita usia subur (WUS) dan pada ibu hamil. KEK merupakakn gambaran zat gizi ibu di masa yang lalu, kekurangan zat gizi pada masa kecil akan menyebabkan bentuk tubuh yang kurus dan pendek. Tujuan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan KB dengan menggunakan pendekatan menejemen kebidanan pada Ny. T di PMB Lasmini, Amd.Keb. Desa Waringinsari, Kec. Sukoharjo, Kab. Pringsewu tahun 2021. Metode yang digunakan pada Laporan Tugas Akhir yaitu Observasional Deskriptif. Dalam studi kasus ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan pengumpulan data primer melalui wawancara langsung kepada klien dan sekunder melalui buku atau artikel yang ada dari ANC, INC, PNC, BBL, dan KB Hasil dari study kasus ini didapat pada ANC terjadi kesenjangan dimana ukuran Lingkar Lengan Atas 23 cm, sedangkan pada INC tidak terjadi masalah dan ada kesenjangan pada teori dan praktik dimana ibu dengan KEK pada persalinan mengalami ketegangan otot dan perdarahan, pada BBL terjadi kesenjangan antara teori dan praktik dimana By. Ny. T dengan berat badan 3.400 gram. Sedangkan PNC dan KB ibu tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik. Pada saat KB ibu memilih KB suntik. Saran bagi PMB Lasmini, Amd.Keb mempertahankan mutu pelayanan tentang asuhan yang berkelanjutan yang berhubungan dengan cara komprehensif yaitu dari kehamilan, persalinan, nifas, BBL, dan ber KB
STUDI KASUS ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. K DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ''NURSYAMSIAH, S.ST'' KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN PRINGSEWU Wafa Indana Zulfa; Siti Rohani; Mareza Yolanda Umar; Desi Kumalasari
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 3 No. 3 (2022): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jaman.v3i3.625

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih tinggi. Oleh karena itu untuk membantu upaya penurunan AKI salah satunya adalah melaksanakan asuhan secara berkelanjutan atau Komprehensif. Dengan memberikan asuhan secara Komprehensif dari masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana. Upaya ini diharapkan mengurangi angka kematian ibu dan bayi. Tujuan peneliti melaksanakan asuhan kebidanan secara Komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL dan KB menggunakan pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah Varney yang dituangkan dalam bentuk SOAP, dengan didukung oleh peran nakes dalam mencari kesenjangan antara teori dan praktik. Laporan Tugas Akhir ini dalam bentuk studi kasus dengan menggunakan pendokumentasian metode SOAP. Subjek penelitian ini adalah Ny. K dari trimester III, bersalin, nifas, bayi baru lahir, hingga ibu dapat memutuskan metode KB. Dalam pengumpulan data, dilakukan dengan menggunakan anamnesa, pemeriksaan fisik, kasus diolah dan di analisis. Hasil penelitian diperoleh bahwa asuhan kehamilan yang diberikan fokus pada tanda persalinan dan hasil akhir kehamilannya tidak terjadi kesenjangan antara teori dan praktik. Dilakukan asuhan masa nifas sebanyak 4 kali kunjungan dan tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktik. Dan ibu sudah memutuskan metode kontrasepsi KB suntik 3 bulan. Pada penanganan bayi baru lahir tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktik. Saran dari studi kasus ini bertujuan agar pasien selalu memeriksakan keadaan kehamilannya secara teratur dan saran untuk PMB yaitu untuk meningkatkan asuhan kebidanan dengan standar SOAP.
PENYULUHAN PENTINGNYA CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) DALAM RANGKA MEMPERINGATI GLOBAL HANDWASHING DAY DI SEKOLAH DASAR CITRA BANGSA SCHOOL KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2022 Juwita Desri Ayu; Mareza Yolanda Umar; Desi Kumalasari; Linda Puspita; Siti Rohani; Rini Wahyuni; Psiari Kusuma Wardani; Ratu Rolia Octaviana HS; Sania Nasta Kuraini; Saefinaqia; Vevi Indriani; Umi Agustina; Nur Widia; Mela Sherlina Putri
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v4i3.762

Abstract

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa sebanyak 829.000 orang meninggal setiap tahun akibat menderita penyakit diare; air minum, sanitasi serta kebersihan tangan yang tidak aman (WHO, 2019). Penyakit Diare merupakan penyakit endemis potensial Kejadian Luar Biasa (KLB) yang sering disertai dengan kematian di Indonesia (Kemenkes, 2020). Salah satu upaya yang diselenggarakan oleh pemerintah guna mengembangkan standar kualitas masyarakat adalah dengan sistem PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat), salah satunya dengan penerapan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Tujuan program pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pendidikan serta pengetahuan tentang pentingnya CTPS yang dapat membantu siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) dalam mengoptimalkan derajat kesehatan di masa anak-anak dan mencegah penyakit yang dapat timbul apabila tidak mencuci tangan. Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Global Handwashing Day di Sekolah Dasar Citra Bangsa School secara tatap muka (face-to-face), kemudian peserta diberikan penyuluhan tentang pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), penerapan proyek kerja (menggambar dengan tema “Pentingnya CTPS”), dan diakhiri dengan penerapan metode learning by doing (belajar sembari praktik CTPS secara langsung). Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh para dosen dan mahasiswa Program Studi D III Kebidanan, Fakultas Kesehatan, Universitas Aisyah Pringsewu dan dihadiri oleh mitra kegiatan pengabdian masyarakat yaitu pihak Sekolah Dasar Citra Bangsa School (sebanyak 115 orang yang terdiri dari 65 siswa-siswi Upper Grade Class dan 50 siswa-siswa Lower Grade Class, serta didampingi oleh 10 Home Room Teacher/ HRT). Berdasarkan hasil pengkajian dan observasi, ditemukan peningkatan pengetahuan dan kesadaran siswa-siswi Sekolah Dasar Citra Bangsa School tentang arti pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
PENYULUHAN IVA TEST DI PEKON WONODADI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2023 Mareza Yolanda Umar; Psiari Kusuma Wardani; Rini Wahyuni; Juwita Desri Ayu; Linda Puspita; Desi Kumalasari; Siti Rohani
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v5i1.1039

Abstract

Kanker serviks adalah kanker tertinggi keempat pada wanita dengan perkiraan 570.000 kasus baru pada tahun 2018 yang mewakili 6,6% dari semua kanker wanita (Wanti & Indriyanti, 2019). Menurut WHO, 490.000 perempuan di dunia setiap tahunnya didiagnosa terkena kanker leher rahim dan 80% berada di negara berkembang termasuk Indonesia. Kanker serviks bisa di cegah menggunakan deteksi dini. Salah satu metode deteksi dini yang sesuai dengan negara berkembang seperti Indonesia adalah memakai metode Inspeksi Visual Asam Acetat (IVA). Tujuan program pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita kanker, menurunkan angka kematian akibat kanker dan meningkatkan pengetahuan ibu-ibu di Pekon Wonodadi mengenai IVA test. Program pengabdian masyarakat ini dilakukan bersamaan dengan PKK Komunitas Prodi D III Kebidanan di Poskesdes Pekon Wonodadi secara tatap muka, lalu peserta diberikan penjelasan tentang IVA Test dengan media visual (slide oresentation) dan dilanjutkan dengan ice breaking, diakhiri dengan tanya jawab sesuai dengan pokok bahasan yang telah diberikan. Program ini diselenggarakan oleh Dosen dan mahasiswa Prodi DIII Kebidanan semester V, fakultas kesehatan, Universitas Aisyah Pringsewu dan dihadiri oleh 21 ibu Kader, PKK dan Bidan Desa Pekon Wonodadi. Berdasarkan hasil observasi, dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan Ibu-ibu kader di Pekon Wonodadi tentang IVA tes sebagai usaha deteksi dini kanker serviks.
Description of Nutritional Status with The Development of Toddlers at The Working Area of Public Health Center of Wates, Lampung Province, Indonesia Kumalasari, Desi; Sagita, Yona Desni; Veronica, Septika Yani
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6 (2021): Special Issue GINC
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.226 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6iS1.786

Abstract

Stunting describes chronic malnutrition status during growth and development since early life. This situation is represented by a z-score of height for age less than -2 standard deviations based on growth standards according to the World Health Organization. The method used in this research was a quantitative research method with a descriptive type of research objective to describe the Nutritional Status of Toddlers Age 12-59 Months at the working area of the Public Health Center in Wates. The population in this research were toddlers age 12-59 months totaling 1314 toddlers. The sampling technique used quota sampling with the number of samples obtained as many as 100 toddlers, the instrument in this research used an observation sheet, namely research obtained directly from the source in the form of interviews, polls from individuals or groups (people) as well as observations from an object, the genesis or test results (objects). Frequency distribution of nutritional status of 100 toddlers obtained normal nutritional status 76 (76%) toddlers respondents, 11 (11%) toddlers respondents with short nutritional status, 8 (8%) toddlers respondents with nutritional status very short, and 5 (5%) toddlers respondents with high nutritional status. The distribution of the developmental frequency of toddlers from 100 toddlers obtained 95 (95%) toddlers respondents with development according to their age, 5 (5%) toddlers respondents with dubious development, and no toddlers respondents suffer deviations in their development.Stunting menggambarkan status gizi kurang yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Keadaan ini dipresentasikan dengan nilai z-score tinggi badan menurut umur (TB/U) kurang dari -2 standar deviasi (SD) berdasarkan standar pertumbuhan menurut WHO. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengambarkan Status Gizi Dengan Perkembangan Balita Usia 12 – 59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Wates. Populasi dalam penelitian ini adalah balita usia 12-59 bulan yang berjumlah 1314 balita. Tehnik pemngambilan sampel mengunakan quota sampling dengan jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 100 balita, instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi yaitu penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya yang berupa wawancara, jajak pendapat dari individu atau kelompok (orang) maupun hasil observasi dari suatu obyek, kejadian atau hasil pengujian (benda). Distribusi frekuensi status gizi dari 100 balita didapatkan tatus gizi normal 76 (76%) responden balita, 11 (11%) responden balita dengan status gizi pendek, 8 (8%) responden balita dengan status gizi sangat pendek dan 5 (5%) responden dengan status gizi tinggi. Distribusi frekuensi perkembangan balita dari 100 balita didapatkan 95 (95%) responden balita dengan perkembangan yang sesuai dengan umurnya, 5 (5%) responden balita dengan perkembangan yang meragukan, dan tidak ada responden balita yang mengalami penyimpangan dalam perkembangannya.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Seksual Pada Siswa SMK Kumalasari, Desi
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 1, No 1 (2016): June
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.654 KB) | DOI: 10.30604/jika.v1i1.13

Abstract

Abstrak: Perilaku seksual yang tidak sehat di kalangan remaja khususnya remaja yang belum menikah cenderung meningkat. Hal ini terbukti dari beberapa hasil penelitian bahwa yang menunjukkan usia remaja ketika pertama kali mengadakan hubungan seksual aktif bervariasi antara usia 14–23 tahun dan usia terbanyak adalah antara 17–18 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku seksual pranikah pada remaja di SMK Patria Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun 2014.Penelitian ini merupakam penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK PATRIA Gadingrejo Kabupaten Pringsewu berjumlah 413 siswa. Sampel dalam penelitian terdiri dari 134 siswa dengan teknik probability sampling. Instrument penelitian dengan menggunakan kuesioner. Analisa data secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square.Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa perilaku seksual pranikah pada remaja di SMK PATRIA Gadingrejo Kabupaten Pringsewu yang melakukan perilaku seksual pranikah sebanyak 57,5%, berpengetahuan baik 62,7% dan sikap positif 64,9%. Hasil analisis bivariat: Ada hubungan Pengetahuan (p= 0.001) dan sikap (p=0.001). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku seksual pada remaja di SMK PATRIA Gadingrejo tahun 2014. Guna upaya perbaikan sikap siswa terhadap perilaku seksual pranikah dengan meningkatkan pengetahuan mereka tentang kesehatan reproduksi melalui pengembangan kurikulum pada tingkat jenjang pendidikan serta memberikan pelayanan kesehatan reproduksi bagi remaja.Kata kunci : Pengetahuan, Perilaku seksual pranikah, Sikap.CORRELATION OF KNOWLEDGE AND ATTITUDE WITH PREMARITAL SEXUAL BEHAVIOR TOWARD THE STUDENT IN SMKInhealthy sexual behavior in teenagers,especially unmarried teenagers tend to increase. It is proved from some research report that teenagers who do sexual intercourse for the firt time in the range of 14-23 years old and the most of the doers are in the range of 17-18 years old. The aim of this research is to know relation of knowledge and attitude with unmarried sexual behavior toward the teenager in SMK Patria Gadingrejo Pringsewu 2014. This research is analistic research which use conventional approach. The participants of this research is the 413 students of SMK PATRIA Gadingrejo Pringsewu. The sample of this research is 134 students with probability technic sampling. The instrument are questionarem analysis the data uses chi-square. The result of analysis shows that unmarried sexual behavior of teenagers in SMK PATRIA Gadingrejo Pringsewu who did the sexual intercourse 57.5%, knowing well 52.7%, and positive attitude 64.9% .The results of bivariate analysis showing there is correlation of Knowledge (p = 0.000) and attitude (p = 0.000).The conclusion of this research is there is correlation of the knowledge and attitude the unmarried sexual behavior toward the teenagers in SMK PATRIA Gadingrejo Pringsewu 2014. To improve the students attitude toward the unmarried sexual behavior with the incresing their knowledge the reproduction of health by developing the curriculum in the educational level and giving the training to the students.Keywords: Attitude, Knowledge, Unmarried sexual behavior
Herbal untuk Perawatan Masa Nifas; Penggunaan Kayu Manis untuk Nyeri Perineum dan Luka Episiotomi Wulandari, Eka Tri; Kumalasari, Desi
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 2, No 2 (2017): December
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.514 KB) | DOI: 10.30604/jika.v2i2.40

Abstract

Episiotomi merupakan tindakan Obtetrik  yang umum dilakukan pada proses persalinan di dunia. Prevalensi episiotomi pada ibu primipara dilaporkan sebesar 43% sampai 100 %, bahkan di Iran dilaporkan hampir 100% rumah melakukan tindakan episiotomi. Rasa sakit pada bekas episiotomi dapat mempengaruhi kondisi ibu pada masa nifas, antara lain saat laktasi, perawatan bayinya, dan aktivitas kesehariannya. Ada beberapa metode yang bisa dipakai untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan luka episiotomi, salah satunya dengan pengobatan herbal, yaitu dengan kayumanis. Kayumanis mempunyai efek anti inflamasi dan analgesik. Senyawa aktif yang terkandung dalam kayumanis antara lain cinnamaldehyde, eugenol, cinnzeylanine, cinzeylanol,arabinoxylan, 2-hydroxycinnamaldehide, dan 2-benzoloxycinnamaldehyde. Pada penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui efek kayumanis terhadap nyeri dan luka episiotomi dengan jumlah responden 114  ibu pospartum, menunjukan bahwa Kayu manis dapat digunakan untuk mengurangi nyeri perineum dan mempercepat proses kesembuhan dari luka episiotomi. Abstract: Episiotomy is the most common obstetric intervention in the word. Its prevalence has been reported to be 43% to 100% in primiparous women in Asia and up to 100% in some hospitals of major cities in Iran. Perineal pain adversely affects different aspects of women, including lactation, child care and daily chore. There are several common metodes used for reducing pain and accelerating the episiotomy healing proces, one of them is cinnamon. The purpose of this study is to knowing the pharmacological effect of cinnamon and the effect on perineal pain and healing of episiotomy incision. The study is literature review, we use relevent article in sistematic electronic database (Proquest, EBSCOHOST, Pubmed, and Google scholar) wich contain of 12 article and journal. Based on the study, cinnamon have anti-inflammatory and analgesic properties. The main compounds in cinnamon are cinnamaldehyde, eugenol, cinnzeylanine, cinzeylanol, arabinoxylan, 2-hydroxycinnamaldehyde, and 2-benzoloxycinnamaldehyde. Based on the experiment study including 114 postpartum women, showed that cinnamon can be used for reducing perineal pain and improving healing of episiotomy incision.
The Effect Of Ginger Candy (Zingiber Officinale Rosc.) on PGF2 A Levels in Adolescents with Primary Dysmenorrhea Wulandari, Eka Tri; Kumalasari, Desi
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No S1 (2022): Suplement 1
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.644 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7iS1.1194

Abstract

Primary dysmenorrhoea is a common complaint that is commonly experienced by women around the world, especially teenagers. One of the causes of primary dysmenorrhea is the hyperactivity of the myometrium which is modulated by the synthesis of prostaglandins, especially PGF2a. Some herbs are known to work as prostaglandin inhibitors, one of them is ginger. Giving ginger to adolescents who experience dysmenorrhea is expected to lower the levels of PGF2a so that dysmenorrhea pain can be reduced. Generally, ginger can be developed in a variety of food and beverage products such as jelly candy. The purpose of this study was to analyze the effect of ginger candy to decrease the level of PGF2a in adolescents with primary dysmenorrhoea. This research is analytic research that used a randomized pre-post group design experimental approach. The object of the research is 38 adolescents with primary dysmenorrhoea. the object is divided into two groups, 19 treatment groups and 19 control groups. the treatment group was given jelly candy containing 100 mg of ginger extract, while the control group was given jelly candy without ginger. The candy was given on the first day of menstruation until the second day of menstruation. The measurement of PGF2a level was on the second day of menstruation after the candy was given to the groups. The results showed that after the administration of candy, the last average levels of PGF2a in the treatment group decreased from 482,9 ng/ml to 370,5 ng, ml or down by 11%. Whereas in the control group, the PGF2a level 483,3 become 409,2. The difference in the percentage of decrease in the levels of PGF2a using the Mann-Whitney test showed a significant result (p=0,002). The conclusion of this research is ginger candy can reduce levels of PGF2a in adolescents with primary dysmenorrhoea Abstrak: Dismenorea primer merupakan keluhan umum yang biasa dialami oleh wanita di seluruh dunia terutama remaja. Salah satu penyebab terjadinya dismenorea primer adalah hiperaktivitas miometrium yang dimodulasi oleh sintesis prostaglandin, terutama PGF2a. Beberapa herbal diketahui dapat bekerja sebagai prostaglandin inhibitors, salah satunya jahe. Pemberian jahe pada remaja yang mengalami dismenorea diharapkan akan menurunkan kadar PGF2a sehingga nyeri dismenorea yang dirasakan akan berkurang. Secara umum jahe bisa dikembangkan dalam  berbagai produk makanan salah satunya permen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh pemberian permen jahe terhadap penurunan kadar PGF2a pada remaja yang mengalami dismenorea primer.Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan eksperimental randomize pre post group design. Objek penelitian berjumlah 38 orang remaja yang mengalami dismenorea primer, objek dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 19 kelompok perlakuan dan 19 kelompok kontrol. Pada kelompok perlakuan diberikan permen jeli yang mengandung 100 mg ekstrak jahe, sedangkan pada kelompok kontrol diberikan permen jeli tanpa kandungan jahe. Pemberian permen dilakukan pada hari pertama menstruasi sampai hari ke dua menstruasi. Untuk pengukuran kadar PGF2a dilakukan pada hari ke 2 menstruasi setelah pemberian permen. Hasil penelitian menunjukan bahwa setelah pemberian permen, rerata kadar PGF2a pada kelompok perlakuan turun dari 482,9 ng/ml menjadi 370,5 ng/ml atau turun sebesar 11,5%, sedangkan pada kelompok kontrol dari 483,3 ng/ml menjadi 490,2 ng/ml. Perbedaan presentase penurunan kadar PGF2a pada kedua kelompok penelitian dengan menggunakan uji Mann Whitney menunjukan hasil yang bermakna (p=0,002).Simpulan dalam penelitian ini adalah permen jahe dapat menurunkan kadar PGF2a pada remaja yang mengalami dismenorea primer