Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Restoran, Hotel dan Pariwisata Rina Suprina; Heny Ratnaningtyas; Nurbaeti Nurbaeti; Fetty Asmaniati
JAD : Jurnal Riset Akuntansi & Keuangan Dewantara Vol. 4 No. 2 (2021): Juli - Desember (2021)
Publisher : STIE PGRI Dewantara Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26533/jad.v4i2.894

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate governance, ukuran perusahaan dan arus kas bebas terhadap kinerja keuangan perusahaan tahun 2017-2020. Sampel berjumlah 18 perusahaan restoran, hotel dan pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial good corporate governance, arus kas bebas dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Penerapan good corporate governance yang baik mampu mendorong penggunaan aset perusahaan secara efektif dan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba bersih. Perusahaan dengan aset besar dapat menggunakan sumber daya yang besar, sehingga perusahaan dapat berinvestasi dengan mudah dan juga dapat memenuhi permintaan produk. Arus kas bebas yang besar memungkinkan manajemen untuk mengelola biaya keagenan, alokasi sumber daya yang efisien dan investasi yang benar-benar menghasilkan laba bersih yang sangat tinggi.
How To Develop Kampung Wisata Batik Pesindon As A Tourist Destination In Pekalongan Through SWOT Analysis Rina Suprina; Agrifina Amanda Nathania
Jurnal Penelitian Pariwisata Vol 2 No 1 (2018): (TRJ) Tourism Research Journal
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30647/trj.v2i1.25

Abstract

Kampung Wisata Batik Pesindon (KWBP) is one of tourist destinations in Pekalongan, Indonesia, where people can find various products related to Batik. Although this area has been declared as a tourism village, it has been well known by tourists as there are not many tourists interested to come to this area. This study aims to determine the strategy that can be applied to develop Kampoeng Wisata Batik Pesindon as a good tourist attraction in Pekalongan City. The type of research used is descriptive with qualitative approach. The method of analysis used in this study is SWOT analysis. Then SWOT Matrix is formulated to obtain the strategy to develop KWBP. The result shows several development strategies in the category of human resources, product and marketing.
The Paradigm of Cosmovision – Based Conservation Anak Agung Gde Agung; Rina Suprina; Marissa Pusparini
Jurnal Penelitian Pariwisata Vol 3 No 2 (2019): (TRJ) Tourism Research Journal
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30647/trj.v3i2.63

Abstract

The purpose of this article is to try to explain the benefits that can be obtained by learning the traditional knowledge of indigenous people around the world to overcome current perceptions and practices about the environment that has experienced serious degradation. Traditional Ecological Knowledge offers the appropriate tools to learn more the insights of “Sacred Balance”. The research method used in this article was an in-depth analysis of the literature written by experts in the fields of biodiversity, culture, anthropology and ethnography. Synthesis has been taken from the review of this literature as described in this article with various modifications from field verification. This verification has been carried out in Bali through panel discussions with the heads and members of the banjar (village association) in Gianyar, Jatiluwih, Kerobokan and Ubud. The panel's focus was on the concept and practice of "Tri Hita Karana", the philosophy of Balinese life that embodies the cosmovision of "Sacred Balance". The results showed that the cosmovision of "Sacred Balance" which emphasizes on harmony and equilibrium as a way of life is a philosophy that can be emulated by humans throughout the world not only to achieve conservation but also a means for peace and happiness. This can be obtained by further studying this philosophy which has been practiced since time long standing by many people around the world through deeper studies of Traditional Ecological Knowledge.
Pendampingan Desa Cipasung Menuju Desa Wisata Arief Faizal Rachman; Rina Suprina
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.305 KB) | DOI: 10.30647/jpp.v1i1.1323

Abstract

Desa Cipasung yang terletak di Kuningan, Jawa Barat, saat ini sedang mempersiapkan diri untuk berkembang menjadi desa wisata. Oleh karena itu perlu dilakukan pendampingan terhadap desa tersebut. Program Pendampingan Desa Wisata diyakini dapat menjadi model untuk mencapai peningkatan kualitas produk dan pelayanan Desa Wisata Rintisan Cipasung sehingga dapat menambah pendapatan tambahan ekonomi, pelestarian lingkungan dan penghormatan terhadap sosial budaya masyarakat. Jenis pariwisata yang dapat memenuhi tiga kriteria di atas adalah bentuk desa wisata yang berbasiskan masyarakat. Sebagai hasil dari kegiatan pendampingan ini maka telah dilakukan beberapa kegiatan seperti penyuluhan dan pelatihan bidang hospitality dan pariwisata kepada anggota masyarakat Desa Cipasung sampai pada kegiatan fisik seperti pembuatan dan pemasangan petunjuk jalan menuju daya tarik wisata Desa Cipasung. Pendampingan implementasi hasil penyuluhan dan pelatihan perlu tetap dilakukan sampai masyarakat bisa mandiri.
Pelatihan Pengelolaan Homestay Di Desa Muntei, Madobag dan Matotonan, Kec Siberut Selatan, Kab. Kep. Mentawai Retnaningtyas Susanti; Rina Suprina; Devita Gantina
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.384 KB) | DOI: 10.30647/jpp.v3i1.1525

Abstract

Pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pengelolaan homestay di Desa Muntei, Madobag Dan Matotonan, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kep. Mentawai. Kegiatan pelatihan homestay ini dapat membantu masyarakat sebagai pengelola homestay dan pokdarwis sebagai lembaga pengelola desa wisata. Peserta kegiatan pelatihan ini berjumlah 25 orang. Hasil Kegiatan pelatihan menunjukkan bahwa pengelola tiga desa harus memahami pengelolaan homestay secara baik dan benar seperti kebersihan, pencahayaan ruangan harus cukup dan baik, tersedianya fasilitas mandi cuci dan kakus, dan ketersediaan air bersih. Hal-hal itu masih banyak diabaikan oleh para pengelola tiga desa wisata tersebut. Pengelolaan homestay yang baik dan benar. harus diperhatikan apabila tiga desa wisata ingin berkembang dan maju. Kata Kunci: Pengelolaan homestay, Desa Wisata
Penguatan Organisasi Pokdarwis di Desa Muntei, Desa Madobag dan Desa Matotonan di Pulau Siberut, Kabupaten Mentawai Rina Suprina; Pasaribu Pasaribu; Adam Rachmatullah
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.106 KB) | DOI: 10.30647/jpp.v2i2.1450

Abstract

Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) merupakan organisasi di desa yang berperan penting dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Tujuan pengabdian kepada masyarakat di kegiatan ini adalah penguatan kapasitas organisasi porkdarwis di Desa Muntei, Desa Madobag, Desa Matotonan yang terletak di Siberut Selatan, Kabupaten Mentawai. Ketiga desa tersebut dipilih untuk mendukung proyek pengembangan ekowisata berbasis masyarakat yang merupakan proyek kerjasama antara Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti dan Tropical Forest for Conservation Action (TFCA). Penyuluhan terbagi menjadi beberapa topik, yaitu konsep dasar pokdarwis, manfaat didirikannya pokdarwis, struktur organisasi prokdarwis, job description masing-masing bidang dan komitmen untuk mengadakan pertemuan rutin setelah penyuluhan. Metode penyuluhan adalah dengan melaksanakan pretest terlebih dahulu untuk mengetahui pemahaman peserta mengenai pokdarwis, kemudian FGD, penyuluhan dan di akhiri oleh post test. Kesimpulan dari hasil penguatan pokdarwis ini adalah adanya peningkatan pemahaman peserta terkait pokdarwis, dan terciptanya komitmen untuk melakukan pertemuan rutin dalam rangka membuat dan melaksanakan program kerja. Setelah penguatan pokdarwis ini selesai dilakukan oleh narasumber, selanjutnya akan dilakukan pendampingan oleh fasilitator wilayah (faswil) di masing-masing desa. Kata Kunci: Penguatan Organisasi Pokdarwis, Muntei, Madobag, Matotonan, Mentawai
Peningkatan Kapasitas Desa Wisata Cikolelet Melalui Program Pendampingan Rina Suprina; Arief Faizal Rachman; Rina Fitriana
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.996 KB) | DOI: 10.30647/jpp.v1i1.1325

Abstract

Desa Cikolelet terletak di Serang, Banten, dan sudah menjadi destinasi desa wisata yang berbasiskan alam perbukitan dan terkenal dengan destinasi wisata Puncak Pilar dan Puncak Cibaja. Posisi Desa Wisata Cikolelet sudah memasuki tahapan berkembang dan bersiap diri untuk naik menuju tahapan maju. Sebagai langkah lanjutan pengembangan desa wisata di desa ini maka diadakan kegiatan lanjutan untuk mendukung keberlanjutan desa wisata ini. Dalam hal ini STP Trisakti bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Banten melakukan kerjasama untuk dapat mengembangkan Desa Cikolelet. STP Trisakti berperan dalam memberikan pendampingan kepada masyarakat di Desa Cikolelet. Metoda pendampingannya adalah mengadakan kegiatan penyuluhan dan pelatihan yang berhubungan dengan pariwisata terhadap anggota masyarakat Desa Cikolelet. Temuan yang paling menarik adalah Desa Wisata Cikolelet yang terletak di Gunung Sari ini mengalami proses intervensi kegiatan pariwisata yang memberikan nuansa dan pengetahuan baru dalam kehidupan sehari-harinya. Peningkatan kapasitas desa wisata Cikolelet menjadi penting untuk peningkatan dan keberlanjutan program-program wisata yang sudah mulai terlihat melibatkan masyarakat sekitar.
Keterlibatan Kerja Karyawan di Industri Hospitality Pariwisata: Analisis Bibliometrik Rina Suprina; Syamsul Hadi Senen; Rofi Rofaidah
Jurnal Manajemen (Edisi Elektronik) Vol 13, No 2 (2022): Jurnal Manajemen (Edisi Elektronik)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jm-uika.v13i2.6192

Abstract

The literature that discusses HR management practices in the hospitality and tourism industry is still relatively limited, even though there are many issues related to human resources in the hospitality and tourism sectors. This paper aims to examine the literature related to employee engagement practices in the hospitality and tourism sectors and their impact on other constructs. To obtain literature data, the publish or perish software was used and the Google Scholar database was selected. The keyword used is "work engagement hospitality tourism". In the initial search, 200 literatures were obtained from 2016 to 2021. Then the 200 literatures were selected so that 75 references were obtained. Using the Mendeley reference manager and Publish or Perish software, data on the most cited articles, top-tier journals, and top publishers were collected. Furthermore, the 75 references were processed using the VOS Viewer so that cluster data was obtained which consisted of the items that appear in each cluster. Overlay visualization, density visualization, and author network associated with keywords were also illustrated. This study provides an overview for further research related to employee work involvement, especially in the tourism hospitality industry.
Exploring English Communication Needs in A Tourism Village: What Do the Local Communities Say? Rina Suprina; Nurti Rahayu; Vienna Artina Sembiring
Journal of Business on Hospitality and Tourism Vol 9, No 1 (2023): June 2023
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/jbhost.v9i1.432

Abstract

Local community empowerment in tourism villages is required to enhance community participation in community-based tourism (CBT). English learning programs in tourist villages are generally carried out as incidental community service programs. Because of time constraints and insufficient methods, the results are subpar. Therefore, an effective and efficient English learning model designed specifically to improve the communicative competence of the community managing tourist villages is required. This study aims to bridge government programs to improve tourism human resources, particularly in the community of Cibuntu, a tourist village in Kuningan Regency. The ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation) is used as a reference and conceptual framework in this study. This study intends to carry out the first stage of the ADDIE model, namely the Analysis stage, to identify the English needs of the Cibuntu community. To this end, a descriptive qualitative research method was employed. The information was harnessed by observing and interviewing members of local communities who involved in tourism activities. In addition, interviews with the local tourism office were conducted to determine the profile of foreign tourists. The results demonstrated the community's need for English competence, their current English skill, and the English skills they wish to achieve. Based on the results of the needs analysis stage, the next stage of ADDIE should be carried out in the future research.