Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS MINAT PENGUNJUNG YANG BERWISATA KE GALERI NASIONAL INDONESIA Deivy Zulyanti Nasution; Cut Meutia Alexandra; Rina Fitriana
Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol 24 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.992 KB) | DOI: 10.30647/jip.v24i2.1304

Abstract

Tourism in Indonesia is increasing every year. The Special Capital Region of Jakarta or DKI Jakarta is the capital of the Republic of Indonesia. DKI Jakarta offers a variety of tourist destinations for all walks of life, from family attractions, nature, culture, education, to culinary. One type of tourism that is quite attractive in DKI Jakarta is cultural tourism. Tourists visit certain places with the aim of learning about the cultural appeal or utilizing the cultural potential of the places visited. The types of art activities consist of performance arts, exhibitions, collections of paintings, and other artistic activities. One of the tourist attractions in DKI Jakarta that has various art collections and holds exhibitions is the National Gallery of Indonesia. This study aims to determine the interest of visitors who travel to the National Gallery of Indonesia. This study uses descriptive research methods with quantitative approaches. Data collection uses a questionnaire whose results will be processed using Microsoft Excel software.The results of this study obtained a value of 3.83 where this value indicates that the interest of visitors who travel to the National Gallery of Indonesia is High.
Analisis Kepuasan Wisatawan Berdasarkan Unsur Destinasi Wisata Di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta Rina Fitriana; Rahmah Fakhira
Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol 24 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.784 KB) | DOI: 10.30647/jip.v24i1.1239

Abstract

This study aims to determine tourists satisfaction based on destination elements (attractions, facilities, infrastructure, transportation, and hospitality) in Pulau Pramuka, KepulauanSeribu, DKI Jakarta. The research method used is this study is descriptive quantitative method with purposive sampling technique. The sample of this study consists of 100 tourists who had visited Pramuka Island with an error margin of 10%. It is revealed that the average value of tourist satisfaction based on the five elements of tourist destinations is 3.91. If the value combined with tables of visitor perception intervals, it can be concluded that tourist satisfaction based on elements of tourist destinations in PulauPramuka is classified as SATISFIED. It proves that actually that the elements of tourist destinations in PulauPramuka have been well enough in attracting the tourists to visit or to make a tour.
Pemanfaatan Aplikasi Pemesanan Makanan dan Dampaknya terhadap Kepuasan Pelayanan Deivy Zulyanti Nasution; Devita Gantina; Rina Fitriana
Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol 27 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30647/jip.v27i1.1602

Abstract

The purpose of this study is to identify the effect of using the application in ordering food and drinks, how satisfied consumers are with ordering services through the application. This study uses descriptive qualitative research methods and looks at the relationship between the service quality perceived by consumers when they come directly to the restaurant and the service quality perceived by consumers when buying products. Using an application that is calculated using the T test. The sample in this study was taken by random sampling and involved 100 respondents. The test results can be seen that the p-value of the satisfaction variable is 0.055 which indicates a value greater than 0.05, so a decision can be made, meaning that the average satisfaction of respondents buying food directly is the same as the average satisfaction of respondents buying food through online applications. The results of this study indicate that the overall digital food ordering application does not have a negative effect on customer satisfaction, which means that there is the same satisfaction between delivery and direct orders. Keywords: Service Quality, Order Application, Come Directly
Studi Identifikasi Keunggulan Bersaing (Competitive Advantage) Desatinasi Wisata di ASEAN ( Studi kasus : Thailand dan Indonesia) Rina Fitriana; Vinne Fransisca
Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol 22 No 3 (2017)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.14 KB) | DOI: 10.30647/jip.v22i3.1160

Abstract

Asia Tenggara atau yang biasa dikenal sebagai ASEAN (Association South East Asia Nation) memiliki potensi wisata yang sangat tinggi. Faktor pendukung hal ini adalah destinasi-destinasi yang terdapat di masing-masing negara, diantaranya adalah Thailand dan Indonesia yang sama-sama merupakan negara berkembang di Asia Tenggara. Dimana hal ini tentunya didukung oleh keunggulan bersaing masing-masing negara, Studi identifikasi ini bertujuan untuk mengetahui secara rinci mengenai keunggulan bersaing yang dimiliki Thailand ataupun Indonesia. Dimana penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini, data primer didapatkan dari kuisioner dengan responden wisatawan mancanegara yang pernah mengunjungi masing-masing studi kasus, sedangkan data sekunder didapatkan dari studi kepustakaan baik melalui internet maupun melalui buku-buku, jurnal, karya tulis, tesis, data statistik, artikel majalah, dan artikel dari koran. Berdasarkan hasil akhir dari penelitian, keunggulan bersaing Indonesia dapat dilihat dari sub variabel dengan angka tertinggi 3,72 yaitu related and supporting industries. Sedangkan factor conditions mendapatkan angka 3,38, firm strategy, structure and rivalry mendapatkan angka sebesar 3,28, dan terakhir yaitu sub variable demand condition mendapatkan angka terendah dibandingkan dengan sub variabel lainnya yaitu sebesar 3,27. Sementara itu, keunggulan bersaing Thailand disimpulkan dengan rata-rata tertinggi yaitu related and supporting industries pada angka 3,98, firm strategy, structure and rivalry dengan angka 3,83, sedangkan factor conditions dengan angka 3,76, dan angka terendah yaitu 3,68 pada sub variabel demand conditions.
Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha Homestay Desa Wisata di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua Rina Fitriana
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.197 KB) | DOI: 10.30647/jpp.v2i1.1368

Abstract

Biak Numfor was a success story in tourism during 90s by becoming one of transit areas for aircraft going to Los Angeles, USA. One of the evidences was the existence of the first 5 star hotels in Papua, namely Merauw Hotel, which was destroyed during 1998 riot. The main problems faced by the Government in this area are the conflict about indigenous land and the human resources problems in tourism, including the lack of knowledge and skills of business actors in tourist village. With the goal of increasing the capacity of homestay business owners in operating its business unit, the Ministry of Tourism that becomes a partner in this community service holds the homestay training for 70 homestay owners who come from several tourist villages. The training held for one day at Mapia Hotel, Biak Numfor District, Papua Province on October 16, 2019. The result of this community service is the increasing knowledge of the homestay owners on the basic knowledge of homestay operations as much as 60%. In addition, 100% of the participants stated such training as something very enlightening and increasing their understanding and expertise in homestay.
Peningkatan Kapasitas Desa Wisata Cikolelet Melalui Program Pendampingan Rina Suprina; Arief Faizal Rachman; Rina Fitriana
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.996 KB) | DOI: 10.30647/jpp.v1i1.1325

Abstract

Desa Cikolelet terletak di Serang, Banten, dan sudah menjadi destinasi desa wisata yang berbasiskan alam perbukitan dan terkenal dengan destinasi wisata Puncak Pilar dan Puncak Cibaja. Posisi Desa Wisata Cikolelet sudah memasuki tahapan berkembang dan bersiap diri untuk naik menuju tahapan maju. Sebagai langkah lanjutan pengembangan desa wisata di desa ini maka diadakan kegiatan lanjutan untuk mendukung keberlanjutan desa wisata ini. Dalam hal ini STP Trisakti bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Banten melakukan kerjasama untuk dapat mengembangkan Desa Cikolelet. STP Trisakti berperan dalam memberikan pendampingan kepada masyarakat di Desa Cikolelet. Metoda pendampingannya adalah mengadakan kegiatan penyuluhan dan pelatihan yang berhubungan dengan pariwisata terhadap anggota masyarakat Desa Cikolelet. Temuan yang paling menarik adalah Desa Wisata Cikolelet yang terletak di Gunung Sari ini mengalami proses intervensi kegiatan pariwisata yang memberikan nuansa dan pengetahuan baru dalam kehidupan sehari-harinya. Peningkatan kapasitas desa wisata Cikolelet menjadi penting untuk peningkatan dan keberlanjutan program-program wisata yang sudah mulai terlihat melibatkan masyarakat sekitar.
PENGARUH TINGKAT ABSENSI DAN PERAN INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT DEKOR ASIA JAYAKARYA Rina Fitriana
JURNAL MANAJEMEN Vol 4 No 2 (2014): JURNAL MANAJEMEN VOL. 4 NO. 2 DESEMBER 2014
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/jm.v4i2.175

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis produktivitas kerja karyawan bagian produksi pada PT Deko Asia Jayakarya. Sehubungan dengan hal tersebut bagaimana karyawan dapat bekerja dengan sebaik mungkin dan karyawan mempunyai motivasi yang tinggi dalam menyelesaikan pekerjaan dengan adanya pemberian insentif serta kedisiplinan yang tinggi berdasarkan tingkat absensi. Maka penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan signifikasi pengaruh tingkat absensi dan insentif terhadap produktivitas kerja karyawan. Dalam menganalisa data digunakan analisis deskriptif, kemudian analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi parsial menunjukkan bahwa variable Tingkat Absensi (X1) berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Dekor Asia Jayakarya dengan nilai probabilitas sebesar 0,015. Sedangkan variabel Insentif (X2) berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Dekor Asia Jayakarya dengan nilai probabilitas sebesar 0,008. Variabel Tingkat Absensi dan Insentif berpengaruh secara simultan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Dekor Asia Jayakarya dengan koefisien determinasi sebesar 42,5%. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa faktor Tingkat Absensi merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Dekor Asia Jayakarya. _________________________________________ Kata Kunci : absensi, insentif, produktivitas kerja
PEMAKAIAN VERBA ARU DAN IRU SEBAGAI PEMARKAH GENDER GRAMATIKAL DALAM BAHASA JEPANG Rina Fitriana
Media Bahasa, Sastra, dan Budaya Wahana Vol 1, No 10 (2015): Vol. 1, No. 10, Ganjil, Tahun Akademik 2015/2016
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.088 KB) | DOI: 10.33751/wahana.v1i10.648

Abstract

AbstrakDalam bahasa Jepang terdapat verba yang menyatakan keberadaan suatu benda, baik benda hidup maupun benda mati. Verba yang menyatakan keberadaan ini terdiri dari dua macam verba, yaitu verba aru dan verba iru. Dalam pemakaiannya, keduanya memiliki makna yang sama, yaitu ada, tetapi memiliki fungsi yang berbeda. Pemakaian keduanya merupakan salah satu permasalahan yang cukup sulit dipahami oleh pembelajar bahasa Jepang, terutama pembelajar tingkat dasar.Kata kunci : Joutaidoushi, Aru, Iru, Bunpousei
STRATEGI PEMBELAJARAN KANJI DASAR MENGGUNAKAN METODE MNEMONIC DAN HAPPYOU DI PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FISIB UNIVERSITAS PAKUAN Rina Fitriana
Media Bahasa, Sastra, dan Budaya Wahana Vol 25, No 2 (2019): Volume 25 Nomor 2 Tahun 2019
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.903 KB) | DOI: 10.33751/wahana.v25i2.1598

Abstract

ABSTRAKKanji merupakan salah satu huruf bahasa  Jepang yang sangat produktif pemakaiannya. Kemampuan membaca dan menulis kanji harus dipahami dan dikuasai  mahasiswa agar mampu memahami teks bacaan dalam Bahasa Jepang. Namun, mengingat jumlah goresan dari sebagian besar kanji yang harus dikuasi sangat banyak, maka muncul persepsi mahasiswa bahwa kanji adalah salah satu mata kuliah yang dianggap sangat sulit dan membosankan. Strategi pembelajaran kanji dengan metode mnemonic merupakan salah satu solusi untuk menghilangkan persepsi ‘sangat sulit dan membosankan’ terhadap mata kuliah kanji. Penulis menerapkan strategi belajar kanji melalui mnemonicnya pada mata kuliah kanji I dan II yang disajikan di semester satu dan dua dengan tujuan agar mahasiswa memiliki ketertarikan terhadap kanji sejak kanji tersebut mulai perkenalkan. Penyajian perkuliahan kanji dilakukan dengan metode happyou (presentasi) perkelompok. Setiap kelompok mempresentasikan sebanyak 8-10 kanji di setiap satu kali tatap muka. Setiap kelompok diberikan kebebasan untuk memikirkan dan mencari cara mudah mengingat tulisan kanji dengan teknik asosiasi, yaitu “membedah” bagian-bagian kanji tersebut dan mengasosiasikan dengan benda-benda di sekitarnya yang dikenal. Penelitian ini dilakukan selama dua semester terhadap mahasiswa semester 1 dan 2 kelas A sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 34 mahasiswa. Buku ajar yang digunakan adalah Minna no Nihongo Shokyuu Kanji I Eigoban dengan materi kanji  dasar sebanyak 220 kanji.Kata kunci: Mnemonic, Happyou, asosiasi, loci, kata penanda
Representasi Yami Kawaii Pada Kondisi Kejiwaan Anak-Anak Muda Di Jepang Putu Vergenia Ayu Larasati; Rina Fitriana; Paramita Winny
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 1, No 2 (2019): Idea : Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.677 KB) | DOI: 10.33751/idea.v1i2.1289

Abstract

Abstrak Di dalam skripsi ini membahas mengenai Representasi Yami kawaii pada kondisi kejiwaan anak-anak muda di Jepang. Penelitian ini dilaksanakan untuk menunjukan kepopuleran Yami kawaii yang akhir-akhir ini sering dibicarakan oleh masyarakat Jepang, khususnya anak-anak muda di Jepang yang tertarik dengan berbagai tren fesyen dan lain-lain. Diharapkan pada penelitian ini agar pembaca dapat menambah kewawasannya mengenai sub tren fesyen terbaru dari gaya Harajuku, yang akhir-akhir ini telah menjadi booming, khususnya di dunia perfesyenan di Jepang. Harajuku memang merupakan jalanan yang paling terkenal dengan kontras warna-warni keberagaman fesyennya. Namun, bagaimana jika gaya tersebut dipadukan dengan konteks kehidupan secara realita. Yami kawaii atau menhera-kei, merupakan sebuah tren yang lahir dari   kesan bold dan wild yang sangat melekat di jalanan Harajuku ini. Ketika bagian dari konteks kehidupan nyata meresap ke dalam gaya kawaii atau ketika orang-orang ingin memproyeksikan perasaan mereka, terutama perasaan sedih, sesak, dan sakit, maka tren Yami kawaii muncul di hadapan itu semua. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif, yang meneliti tentang fenomena-fenomena yang terjadi, secara aktual pada gejala-gejala yang telah terjadi, khususnya pada tren Yami kawaii  yang dapat  dihubungkan  dengan  kondisi  kejiwaan  anak-anak  muda di Jepang. Dengan menggunakan teknik kajian pustaka, yaitu mengumpulakan sejumlah data-data baik dari literatur dan berbagai sumber artikel dari internet yang berkaitan dengan judul yang penulis teliti. Kata kunci: Yami kawaii, menhera-kei, anak-anak muda di Jepang, kondisi kejiwaan, tren fesyen, Harajuku