Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Riset Kebidanan Indonesia

Pengalaman ibu primipara dengan riwayat sectio caesarea dalam pemberian Air Susu Ibu (ASI): scoping review Dwi Margareta Andini; Andari Wuri Astuti; Fitria Siswi Utami
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 3, No 1 (2019): Juni
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.9 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v3i1.40

Abstract

Latar belakang: Badan Kesehatan Dunia pada tahun 2018 melaporkan bahwa rata-rata angka pemberian ASI eksklusif di dunia adalah 38% sementara target cakupan pemberian ASI yakni 80%. Ibu primipara mempunyai resiko lebih tinggi mengalami kesulitan pada pemberian Air Susu Ibu (ASI) dikarenakan minimnya pengalaman dan persiapan menjadi ibu. Selain faktor primipara, jenis persalinan juga mempengaruhi keberhasilan menyusui secara eksklusif.  Ibu dengan post secarean section mempunyai resiko lebih tinggi untuk tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya karena adanya hambatan rasa nyeri dan ketidaknyamanan baik secara fisik maupun emosional. Tujuan penelitian: Untuk melihat gambaran pengalaman ibu dalam melakukan praktik menyusui pada ibu dengan persalinan cesarean section Metode : Metode yang digunakan adalah scooping review yang terdiri dari 5 tahapan, yaitu: melakukan focusing review dengan framework PEOS (Population, Exposure, Outcome dan Study Design), melakukan literature searching menggunakan databases yang relevan. Menyeleksi studi yang relevan menggunakan kriteria inklusi dan ekslusi; melakukan critical appraisal untuk menilai kualitas literature, melakukan data extraksi, menganalisis dan melaporkan hasil. PRISMA Flowchart (Preferred Reporting Items for Systematic reviews and Meta-Analyses), digunakan untuk menggambarkan alur pencarian literature. Hasil : 6 literature terseleksi dan mempunyai Grade A dan B. Dua tema muncul sebagai hasil dari scooping review  yaitu faktor yang mempengaruhi dalam pemberian ASI dan dampak tidak melakukan IMD untuk keberlangsungan pemberian ASI. Simpulan: Faktor yang mempengaruhi dalam keberhasilan pemberian ASI yakni jenis persalinan, Inisiasi Menyusui Dini, pengalaman menyusui sebelumnya, kebijakan rumah sakit, paritas, tenaga kesehatan, pengetahuan ibu, dukungan orang terdekat, komplikasi selama persalinan, self efficacy, Budaya dan anggapan masyarakat. Persalinan cesarean section berdampak pada proses laktogenesis II tertunda. Background: WHO 2018 reported only 38% babies have breastfed exlusively, whilst the target is  80 %. Evidence reveal that primiparous women have higher risk for having difficulties for practicing breastfeeding compare to women who experienced parenting before. Additionally, women with post section secarean also have barriers on practicing breasfeeding due to feeling pain and discomfort after section sectarian. Study Aim: This study aimed to explore breastfeeding practice and experiences amongst  women after cesarean section. Methods: Scooping review was applied in this study which involved the steps; focusing review by using PEOS (Population, Exposure, Outcome dan Study Design) framework, literature search in relevant databases, applied inclusion and exclusion criteria to selected relevant studies, critical appraisal to assess quality of selected studies; data extraction; analyzing and data reporting. PRISMA Flowchart (Preferred Reporting Items for Systematic reviews and Meta-Analyses) was used to describes the steps from searching liteartures until studies inclusion. Result: 6 studies with Grade A and B included for review. Two themes emerged which are factors influencing exclusive berastfeeding and outcome of not practicing exclusive breastfeeding. Conclusion: Factors that influence the success of breastfeeding are the type of labor, Early Breastfeeding Initiation, previous breastfeeding experience, hospital policy, parity, health personnel, maternal knowledge, support of the closest person, complications during labor, self efficacy, culture and public opinion. Cesarean section labor has a delayed effect on the process of lactogenesis II.
Dukungan tenaga kesehatan dalam keberhasilan ASI eksklusif: A scoping review Dyah Ayu Fitriani; Adari Wuri Astuti; Fitria Siswi Utami
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 5, No 1 (2021): Juni
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.34 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v5i1.176

Abstract

Latar belakang: Dua tahun pertama kehidupan manusia merupakan masa emas untuk membentuk fondasi pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan dalam jangka panjang, sehingga sangat penting untuk memastikan bahwa anak usia 0-2 tahun mendapatkan nutrisi yang optimal. Upaya yang lebih mudah dan lebih murah untuk mencapainya adalah dengan memberdayakan ibu dalam pemberian ASI Eksklusif dan terus memberikan ASI hingga 2 tahun, serta makanan pendamping yang berkualitas. Tujuan penelitian: Mereview evidence terkait dukungan tenaga kesehatan pada ibu dalam keberhasilan ASI Eksklusif. Metode: Scoping review ini menggunakan framework dari Arksey dan O’Malley. Hasil: Berdasarkan 8 artikel terseleksi, diperoleh 3 artikel dengan  grade A dan 5 artikel dengan grade B, 1 artikel dari negara berkembang dan 7 artikel dari negara maju. Tiga tema muncul sebagai hasil dari scoping review yaitu jenis dukungan tenaga kesehatan, Respon ibu terhadap dukungan tenaga kesehatan, dan manfaat dukungan tenaga kesehatan dalam keberhasilan ASI Eksklusif. Simpulan: Dari 8 artikel yang ditelaah ditemukan bahwa dukungan tenaga kesehatan adalah salah satu faktor yang terkait dengan pemberian ASI Eksklusif pada ibu yang menyusui. Secara khusus, ibu yang menerima dukungan tenaga kesehatan yang memadai memiliki manfaat dalam meningkatkan kepercayaan diri dan kepuasan ibu serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan ibu dalam ASI Eksklusif.
Pengalaman ibu dengan riwayat preeklamsia dalam kehamilan: scooping review Antika Maulida Rahayu; Andari Wuri Astuti; Fitria Siswi Utami
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 3, No 2 (2019): Desember
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.221 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v3i2.55

Abstract

Latar belakang: Preeklamsia merupakan komplikasi kehamilan yang meningkatkan risiko 3-8% dari semua morbiditas ibu. Berdasarkan data World Health Organisation (WHO), angka kejadian preeklamsia di seluruh dunia berkisar 0,51%-38,4%, kejadian preeklamsia 7 kali lebih tinggi di negara berkembang. Frekuensi kejadian preeklampsia di Indonesia adalah 3-10% dari seluruh kehamilan. Tujuan Penelitian: untuk memberikan bukti terkini tentang pengalaman ibu dengan riwayat preeklamsia dalam kehamilan. Metode: Metode yang digunakan adalah scooping review yang terdiri dari tahapan-tahapan, yaitu: melakukan fokusing review dengan framework PEOS (Population, Exposure, Outcome dan Study Design), melakukan literature searching menggunakan databases yang relevan. Menyeleksi studi yang relevan menggunakan kriteria inklusi dan ekslusi; melakukan critical appraisal untuk menilai kualitas literature, melakukan data ekstraksi, menganalisis dan melaporkan hasil. PRISMA Flowchart (Preferred Reporting Items for Systematic reviews and Meta-Analyses), digunakan untuk menggambarkan alur pencarian literature. Hasil: sebanyak 7 artikel masuk dalam kriteria inklusi dan kemudian dengan Grade A dan B di lanjutkan proses review. Analisis tematik digunakan untuk mengidentifikasi konsep-konsep kunci yang menghasilkan 4 tema yaitu: faktor penyebab preeklamsia, dampak preeklamsia, budaya masyarakat terkait preeklamsia, dan respon ibu yang mengalami preeklamsia. Simpulan: kelainan dalam kehamilan seperti preeklamsia yang sering terjadi di negara maju maupun di negara berkembang, di dalam penelitian di sebutkan bahwa mayoritas ibu dengan riwayat preeklamsia cenderung beresiko alami kelahiran prematur hingga perdarahan pasca melahirkan dan dapat menyebabkan kematian apabila terlambat penanganan pelayanan kesehatan.
Gizi anak dimasa pandemi COVID-19: Scoping review Putri Agus Febriyani; Sri Ratna Ningsih; Fitria Siswi Utami
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 5, No 2 (2021): Desember
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.01 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v5i2.203

Abstract

Latar belakang: Dengan terjadinya pandemi COVID-19, status tanggap darurat yang diikuti dengan kebijakan akan berdampak signifikan, jika tidak diantisipasi maka akan terjadi kerawanan pangan dan gizi terutama di wilayah-wilayah yang teridentifikasi rentan. Kerawanan pangan dan gizi meningkatkan risiko terjadinya masalah gizi kurang, gizi buruk, bahkan masalah stunting pun mungkin akan meningkat. Pemantauan pertumbuhan balita harus tetap dilaksanakan melalui berbagai upaya alternatif. Tujuan penelitian:  Mereview artikel-artikel mengenai gizi anak di masa pandemi COVID-19. Metode: Scoping review ini dilakukan dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi, termasuk melakukan penilaian kritis, ekstraksi data, menganalisis dan melaporkan hasil. Identifikasi artikel menggunakan database Pubmed, Wiley, ProQuest, Google Scholer, dan Science Direct dengan kriteria Inklusi ialah artikel tahun 2019-2020, menggunakan bahasa inggris, berdasarkan negara berkembang dan negara maju, membahas dampak pandemi COVID-19 terhadap gizi anak dan upaya yang dilakukan terhadap gizi anak di masa pandemi COVID-19 dan kriteria eksklusi ialah artikel yang memuat review buku, Opinion paper menggunakan selain bahasa inggris, tidak menyajikan full text, artikel dalam bentuk report dan manuscript. Hasil: Terdapat 7 artikel yang terpilih dan sesuai, 6 artikel grade A dan 1 artikel grade B. 5 artikel kuantitaif, 1 kualitatif dan 1 kuantitatif dan kualitatif. Terdapat dua tema yang muncul sebagai hasil dari scoping review yaitu dampak pandemi COVID-19 terhadap gizi anak dan upaya yang dilakukan terhadap gizi anak di masa pandemi COVID-19. Simpulan: Dari 7 artikel yang ditelaah ditemukan bahwa sebagian besar menyampaikan dampak jangka panjang gizi anak dimasa pandemi COVID-19, dampak pada ketahanan pangan dan pemenuhan gizi terutama pada anak, mengembangkan kombinasi efektif dari intervensi khusus nutrisi dan sensitif nutrisi akan menjadi komponen integral dari upaya untuk mengembangkan kebijakan dan program pembangunan berkelanjutan untuk nutrisi dan untuk mencegah stunting.
Professional Health Support In The Success Of Exclusive Breastfeeding: A Scoping Review Dyah Ayu Fitriani; Andari Wuri Astuti; Fitria Siswi Utami
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 7, No 1 (2023): Juni
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Dua tahun pertama kehidupan manusia merupakan masa emas untuk membentuk fondasi pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan dalam jangka panjang, sehingga sangat penting untuk memastikan bahwa anak usia 0-2 tahun mendapatkan nutrisi yang optimal. Upaya yang lebih mudah dan lebih murah untuk mencapainya adalah dengan memberdayakan ibu dalam pemberian ASI Eksklusif dan terus memberikan ASI hingga 2 tahun, serta makanan pendamping yang berkualitas. Tujuan penelitian: Mereview evidence terkait dukungan tenaga kesehatan pada ibu dalam keberhasilan ASI Eksklusif. Metode: Scoping review ini menggunakan framework dari Arksey dan O’Malley. Hasil: Berdasarkan 8 artikel terseleksi, diperoleh 3 artikel dengan grade A dan 5 artikel dengan grade B, 1 artikel dari negara berkembang dan 7 artikel dari negara maju. Tiga tema muncul sebagai hasil dari scoping review yaitu jenis dukungan tenaga kesehatan, Respon ibu terhadap dukungan tenaga kesehatan, dan manfaat dukungan tenaga kesehatan dalam keberhasilan ASI Eksklusif. Simpulan: Dari 8 artikel yang ditelaah ditemukan bahwa dukungan tenaga kesehatan adalah salah satu faktor yang terkait dengan pemberian ASI Eksklusif pada ibu yang menyusui. Secara khusus, ibu yang menerima dukungan tenaga kesehatan yang memadai memiliki manfaat dalam meningkatkan kepercayaan diri dan kepuasan ibu serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan ibu dalam ASI Eksklusif.