Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Formulasi Perancangan Strategi Pengembangan Usaha Menggunakan Analisis SWOT dan Business Model Canvas Wijaya, Fanji
JURNAL ILMU MANAJEMEN DAN BISNIS Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis. September 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jimb.v10i2.15308

Abstract

Abstract. This research was conducted to study how to design a Canvas Business Model strategy that is suitable for Blackjack Distro in the face of business competition. The purpose of this study was to study the Canvas Business Model of Blackjack Distro, to connect the Blackjack Distro by analyzing Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats and to study business strategies that would develop the Blackjack Distro business in Indonesia. The research method used is descriptive qualitative method. In collecting data, researchers use the interview method. Interviews were conducted with informants who were selected by purposive sampling technique. The results of this study indicate that the Blackjack Distro already has all the elements of Business Model Canvas that are the reference for business operations, but there are still things that need to be improved or expanded from. on the business of the canvas model. Blackjack Distro needs to add some business aspects in developing its business going forward such as adding product sales quantity, more innovation in product design, determining business partners, developing HR quality, increasing offline sales by participating in events, bazzar, expenditure arrangements, and additional market segmentation. Keywords. business model canvas; distro blackjack; swot analysis. Abstrak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana rancangan strategi Business Model Canvas yang tepat untuk Distro Blackjack dalam menghadapi persaingan usaha. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Business Model Canvas dari Distro Blackjack, untuk mengevaluasi Distro Blackjack dengan menganalisis Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threats serta untuk mengetahui strategi usaha yang tepat dalam mengembangkan usaha Distro Blackjack di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan metode wawancara. Wawancara dilakukan kepada narasumber yang sudah dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Distro Blackjack sudah memiliki semua elemen Business Model Canvas yang menjadi acuan berjalannya usaha, tetapi masih ada yang perlu diperbaiki atau dikembangkan lagi dari Sembilan elemen yang dimiliki Distro Blackjack terdapat Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threats dari setiap elemen yang ada pada business model canvas tersebut. Distro Blackjack perlu menambah beberapa aspek bisnis dalam mengembangkan usahanya kedepan seperti, menambah kuantiti penjualan produk, lebih inovasi lagi dalam design produk, menentukan mitra usaha, pengembangan kualitas SDM, memperbanyak jualan offline dengan mengikuti event, bazzar, pengaturan pengeluaran, dan penambahan segmentasi pasar. Kata Kunci. business model canvas; distro blackjack; analisis swot.
Peningkatan Literasi Proses Bisnis Pada Kelompok Tani Kopi Buntis Dalam Rangka Penciptaan Keberlanjutan Mokh Adib Sultan; Chairul Furqon; Fanji Wijaya; Eka Surachman
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v5i3.6512

Abstract

Kopi saat ini merupakan salah satu komoditas unggulan pertanian yang mempunyai kontribusi yang cukup nyata dalam perekonomian Indonesia, yaitu sebagai penghasil devisa, sumber pendapatan petani, penghasil bahan baku industri, penciptaan lapangan kerja dan pengembangan wilayah. Namun untuk menciptakan industri kopi yang berkualitas baik dan berkelanjutan, diperlukan upaya literasi kepada petani kopi. Petani yang membutuhkan literasi industri kopi diantaranya yaitu kelompok petani kopi buntis. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman akan pentingnya bisnis kopi yang berkelanjutan. Metode yang digunakan yaitu pendekatan literasi Triple Layered Business Model Canvas. Hasil pengabdiannya menunjukkan bahwa pemahaman petani akan pentingnya menjaga keberlanjutan bisnis kopinya agar tingkat ekonomi petani tetap terjaga.Kata Kunci: : bisnis model kanvas, literasi, kopi. Improving Business Process Literacy at Buntis Coffee Farmer Groups in the Context of Creating SustainabilityABSTRACTCoffee is currently one of the leading agricultural commodities that have a significant contribution to the Indonesian economy, namely as a foreign exchange earner, a source of income for farmers, a producer of industrial raw materials, job creation and regional development. However, to create a coffee industry that is of good quality and sustainable, it requires literacy efforts for coffee farmers. Farmers who need coffee industry literacy include the Buntis coffee farmer group. This service activity aims to provide an understanding of the importance of a sustainable coffee business. The method used is the Triple Layered Business Model Canvas literacy approach. The results of his dedication show that farmers' understanding of the importance of maintaining the sustainability of their coffee business so that the economic level of farmers is maintained.Keywords:business model canvas, literacy, coffee.
SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI LABORATORIUM KLINIK PARANIDA BANDUNG Deasy Permatasari; Fanji Wijaya
PETIR Vol 8 No 1 (2015): PETIR (Jurnal Pengkajian Dan Penerapan Teknik Informatika)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik - PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7256.927 KB)

Abstract

Clinical Laboratory Paranida a means of supporting health. Improving the Quality ofLaboratory Services through standardization of services that includes aspects of service procedures,inspection procedures and diagnostic accuracy you need for a healthier life. Found problems thatoccur in the processing of patient data, which is still done with the recording system and thecalculation process payment transactions are still not maximizing the computerized system so wellthat in making patient data reports and financial statements requires quite a long time.The method used is the system approach structured design. Where structured design is thedevelopment of a model of problem solving analysis results by using acomputer system that hascomponents - components and relationships are the same or similar to the original problem. Thedevelopment of the system used in this research is to create a prototype using an iterative method inthe model System Development Life Cycle (SDLC). The tool used to describe the system model is adata flow diagram (FlowMap), context diagrams, and data flow diagram (DFD), as well as indatabase design using a data dictionary, normalization, and Entity Relation Diagram (ERD). In thedesign of Health Care Information Systems is using the programming language supported byNetBeans IDE 6.9.1 with MySQL as the database.After passing through the stages of implementation and testing, the results obtained are betterdata storage and ease of administration are effective in preparing reports and archiving structuredreports. System information created is expected to assist the Clinical Laboratory Paranida inimproving health services and their performance.
Analysis of business development using a business model canvas approach Ratna Ningsih; Fanji Wijaya; Erna Herlinawati
Junal Ilmu Manajemen Vol 6 No 1 (2023): January: Management Science and Field
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/jmas.v6i1.208

Abstract

The purpose of this study is to analyze the development business with Business Model Canvases approach of Carita Weddings Organizer at Bandung. The method of this study used descriptive qualitative method. Process acquisition data conducted with interviewed with owner and employee Carita Weddings Organizer. The results of this study proved that Carita Weddings Organizer already own framework nine element Business Model Canvases (BMC) which becomes reference in operate business, however there is still lack in optimizing BMC which where researcher adopt analysis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) for analyze development business with approach business Model Canvases of Carita Weddings Organizer at Bandung.
Strategi penerapan Triple Layer Business Model Canvas sebagai kunci keberhasilan bisnis di lingkungan SMK Pusat Keunggulan (Studi Kasus : SMK Al Ikhlas Susuru Panawangan, Kabupaten Ciamis) Mokh Adib; Suryana Suryana; Fanji Wijaya
Image : Jurnal Riset Manajemen Vol 12, No 1 (2023): IMAGE: Jurnal Riset Manajemen, April 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/image.v12i1.51916

Abstract

Menjadi Sekolah Menengah Kejuruan sebagai pusat keunggulan merupakan sebuah solutif untuk meningkatkan produktivitas bisnis yang telah dijalankan oleh sekolah. Oleh karena itu peneltian ini bertujuan untuk mengetahui strategi bisnis yang telah dilakukan oleh sekolah dengan menggunakan Triple Layer Business Model Canvas (TLBMC) sebagai alat untuk mengeksplorasi inovasi model bisnis yang berorientasi pada keberlanjutan. Metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan yang didasarkan pada filosofi post positivisme, purposive dan snowball pengambilan sampel dari Kepala sekolah, 5 perwakilan guru dan 5 perwakilan siswa SMK PK Al Ikhlas Susuru Panawangan yang dijadikan sebagai sumber referensi dalam menggali informasi untuk memetakan strategi bisnis. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa berdasarkan pemetaan TLBMC, lapisan ekonomi tergambarkan dengan baik, penggunaan kemasan yang kurang ramah lingkungan berdampak pada tidak menggambarkan elemen end of life, serta sejauh ini bisnis yang dilakukan tidak menimbulkan social impact yang negative. Skor PMIA menunjukkan nilai yang positif artinya bisnis tersebut tepat dan layak untuk dilanjutkan.
Digital innovation strategy for creative industries: responding to competition challenges in the digital age Asti Nur Aryanti; Suryana Suryana; Heny Hendrayati; Palupi Permata Rahmi; Fanji Wijaya; Listri Herlina
INOVASI Vol 19, No 2 (2023): Mei
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jinv.v19i2.13604

Abstract

The creative industries should be able to keep up with competitors' strategies to survive in the contemporary business environment. The depth of the digital touch in every company operation encourages business people to adapt it while developing new products. The purpose of this study was to present an overview of the digital-based innovation strategies employed by the leading creative industries in Bandung. Using a descriptive analysis strategy, the research method employed was qualitative. Techniques for data collection included literature reviews, field investigations, questionnaires, and in-depth interviews. The study's findings demonstrated that strategies for digital-based innovation were not conducted to their full potential. In this particular industry, there was insufficient growth of digitally based products and services, limited responsiveness to digital solutions provided by competitors, a lack of differentiation from competitors, relatively few platforms for digitally based products that were different from competitors, and poor product development. There were no newly developed digital products on the market. In addition, only the process innovation strategy received a positive response regarding the dimensions of a digital-based innovation strategy, even though most were still far from the digitalization process. However, digital implementation was absent from the organization's marketing and product innovation strategies, making them appear inefficient.
Pengaruh Beban Kerja, Kompensasi, Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Restoran The White Clover Resto & Dine Divani Alyssa Zahra; Fanji Wijaya
Journal of Economics and Business UBS Vol. 12 No. 2 (2023): Journal of Economics and Business UBS
Publisher : UniSadhuGuna Business School

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52644/joeb.v12i2.185

Abstract

Perkembangan teknologi yang pesat memacu perusahaan untuk meningkatkan strategi perusahaan dengan mempertahankan sumber daya manusia yang dimiliki. Sumber daya manusia merupakan aset paling penting untuk mengembangkan perusahaan dalam berbagai tuntutan masyarakat dan zaman. Di era digitalisasi saat ini, memudahkan karyawan mendapatkan informasi untuk melirik bahkan berpindah ke perusahaan lain, ditambah lingkungan industri saat ini semakin kompetitif menuntut perusahaan untuk memaksimalkan potensi kerja tiap karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Beban Kerja (X1), Kompensasi (X2), dan Motivasi Kerja (X3) terhadap Kepuasan Kerja (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan di Restoran The White Clover Resto & Dine Jumlah populasi yang digunakan dalam penelitian sebanyak 30 Karyawan. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Beban Kerja, Kompensasi, dan Motivasi Kerja berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Dibuktikan dengan hasil uji F yang menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil uji F diperkuat dengan hasil koefisien korelasi simultan sebesar 0,992 yang menandakan hubungan sangat kuat dan positif. Koefisien regresi sebesar -0,088 nilai yang negatif mengidentifikasikan setiap terjadi kenaikan Kompensasi maka Kepuasan Kerja Karyawan akan mengalami penurunan. Kontribusi Beban Kerja, Kompensasi, dan Motivasi Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan sebesar 98,5%, dan sisanya 1,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Maka dapat disimpulkan bahwa Beban Kerja, Kompensasi, dan Motivasi Kerja berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja Karyawan.
DESAIN BUSINESS MODEL CANVAS (BMC) PADA KELOMPOK KERAMBA BAMBU DI KOTA BANDUNG Fanji Wijaya; Ridlwan Muttaqin; Andhika Mochamad Siddiq
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v6i2.42504

Abstract

Kota Bandung merupakan pemukiman padat penduduk. Terdapat 1 (satu) kelompok penduduk yang memanfaatkan lahan sungai cikatak di Kecamatan Sukajadi untuk budidaya Ikan Mas (cyprinus carpio), kelompok tersebut bernama Paguyuban Karamba Barokah. Kondisi saat ini Paguyuban Karamba Barokah dalam proses budidaya ikan mas mempunyai kesulitan mencari alternatif atau kerangka bisnis untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas produksi ikan mas. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat peneliti merumuskan design strategi business plan menggunakan business model canvas. Kelompok Keramba Barokah ini bisa mendapatkan benefit dari segi ekonomi. Hal ini dirasa wajar jika melihat dari kontribusi Kelompok Keramba Barokah baik dari segi lingkungan. Dari segi lingkungan dengan adanya keramba maka sungai akan dirawat dan dijaga. Sampah akan selalu dibersihkan setiap hari dan kualitas air akan menjadi lebih baik lagi. Potensi Ekonomi yang dimiliki oleh Kelompok Keramba Barokah sangat bagus apabila dapat dilaksanakan dengan baik serta perlu adanya pengembangan yang secara komprehensif dan berkelanjutan. The city of Bandung is a densely populated residential area. There is 1 (one) group of residents who use the Cikatak river land in Sukajadi District to cultivate Carp (Cyprinus carpio). This group is called Paguyuban Karamba Barokah. The current condition of the Barokah Karamba Community in the process of carp cultivation has difficulty finding alternatives or business frameworks to improve the quality and quantity of carp production. Researchers make a business plan design using a business model canvas in community service activities. Barokah Cage Group can get benefits from an economic perspective. This is considered reasonable if you look at the contribution of the Barokah Cage Group to the environment. The Community will manage the flow of the river and clean the river so the carp will have good habitat, this will give a good impact to the society. Garbage will always be cleaned every day and water quality will be even better. It has a lot of economic potential for the Barokah Cage Group if it can be implemented properly with comprehensive and sustainable development.
STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PADA KELOMPOK KERAMBA IKAN (STUDI PADA KELOMPOK KERAMBA BAMBU IKAN DI KECAMATAN SUKAJADI KOTA BANDUNG) Fanji Wijaya; Asti Nur Aryanti; Erna Herlinawati
AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 8, No 1 (2023): AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausa
Publisher : Departemen Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/adbispreneur.v8i1.41180

Abstract

The purpose of this study is to design a design-oriented innovation strategy for the Fish Cage Group by formulating a strategy to be able to assist in generating opportunities. The method used in this study is a qualitative method with a case study approach. The researcher conducted interviews with nine key informants who were considered most knowledgeable about the business situation in the Bamboo Fish Cages Group by distinguishing them as core administrators of the cage groups, still active in group management, who owned bamboo fish cages and were directly involved in the cultivation of fish bamboo cages. The design of the IFE Matrix, EFE Matrix, and QSPM Matrix is used to design a business strategy that identifies several factors of opportunities, threats, strengths and weaknesses as key factors in business development. Based on the results of the Internal and External (IE) Matrix assessment, the Cage Fish Group is in cell V position. The steps that must be taken are market penetration and product development with the aim of avoiding a decline in sales and loss of profits. Cages Group can expand markets, production facilities, and utilize technology to carry out marketing. The first step to developing a business is to understand the formulation of the right strategy.Tujuan penelitian ini merancang strategi inovasi berorientasi desain kepada Kelompok Keramba Ikan dengan merumuskan strategi untuk dapat membantu dalam menghasilkan peluang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Peneliti melakukan wawancara kepada sembilan orang informan kunci yang dianggap paling mengetahui situasi bisnis pada Kelompok Keramba Bambu Ikan dengan kriteria merupakan pengurus inti kelompok keramba, masih aktif dalam kepengurusan kelompok, mempunyai keramba bambu ikan serta terlibat langsung dalam budidaya keramba bambu ikan. Perancangan Matriks IFE, matriks EFE, dan matriks QSPM digunakan untuk merancang strategi bisnis mengidentifikasi beberapa faktor peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan sebagai faktor kunci dalam mengembangan bisnis. Berdasarkan hasil penilaian Matriks Internal dan Eksternal (IE) Kelompok Ikan Keramba berada pada posisi sel V langkah yang harus dilakukan yaitu penetrasi pasar dan pengembangan produk dengan tujuan menghindari penurunan penjualan dan kehilangan profit. Kelompok Ikan Keramba dapat memperluas pasar, fasilitas produksi, dan memanfaatkan teknologi untuk melakukan pemasaran. Langkah awal untuk mengembangkan bisnis dengan memahami perumusan strategi yang tepat.
Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik, Motivasi Kerja Dan Stres Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pt Media Solusi Network Yordan Kalos; Fanji Wijaya; Gurawan Dayona; Arie Hendra Saputro
JEMSI (Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi) Vol. 9 No. 4 (2023): Agustus 2023
Publisher : Sekretariat Pusat Lembaga Komunitas Informasi Teknologi Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jemsi.v9i4.1320

Abstract

Penelitian ini bermaksud menguji Lingkungan Kerja Fisik, Motivasi Kerja, dan Stres Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Penelitian memakai metode deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian adalah karyawan di PT Media Solusi Network sebanyak 30 karyawan, dengan teknik sampling sensus. Analisis data Memanfaatkan SPSS. Hasil penelitian memperlihatkan faktor-faktor berikut memengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan: Lingkungan Kerja Fisik, Motivasi Kerja, dan Stres Kerja. Hasil uji F memperlihatkan signifikansi 0,000 < 0,05, dan koefisien korelasi simultan 0,700 menunjukkan jalinan kuat dan positif. Kontribusi Lingkungan Kerja Fisik, Motivasi Kerja, dan Stres Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan sejumlah 48,9%, dan 51,1% dipengaruhi komponen tambahan yang belum diamati. Jadi, disimpulkan Lingkungan Kerja Fisik, Motivasi Kerja, dan Stres Kerja mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan.