Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Peranan Penyuluh dalam Menyukseskan Program Keluarga Berencana Rizky Andana Pohan; Zainun Zainun; Abdul Karim Batubara
Jurnal Wahana Konseling Vol 1, No 2 (2018): JUANG
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.826 KB) | DOI: 10.31851/juang.v1i1.2064

Abstract

ABSTRAKPenelitian bertujuan untuk mengetahui (1) program apa saja yang dilaksanakan Penyuluh KB, (2) bagaimana metode yang digunakan dalam pelaksanaan program KB, (3) hambatan yang dihadapi penyuluh dan yang terakhir adalah untuk mengetahui faktor yang  mendukung pelaksanaan program KB. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik analisa data yang dilakukan dengan merujuk kepada teknik analisa data model Miles dan Huberman yaitu: Reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Informan penelitian adalah empat orang penyuluh KB Kecamatan Kotapinang. Hasil penelitian menemukan bahwa  Program yang dilaksanakan Penyuluh KB adalah program KB dengan beberapa sub program pendukung. Sementara metode yang digunakan adalah metode langsung dan metode tidak langsung. Beberapa faktor menjadi penghambat dalam pelaksanaan Program KB antara lain: Faktor masyarakat yang kurang merespon, budaya, rendahnya pendidikan, dan geografis. Sementara faktor pendukung pelaksanaan Program KB yaitu faktor internal dari penyuluh, sementara faktor eksternal yaitu dukungan pemerintah, masyarakat, maupun swasta. Kata Kunci: Penyuluh, KBABSTRACTThe purpose of this study was to determine (1) what kind of program conducted by KB Counsellor (2) How is the method used in conducting KB programs (3) what kind of the oobstacles faced by counsellor and (4) what kind of supporting factor in conducting KB program. Research method used in this study was qualitative research by using data analysis Miles and Huberman model namely:  data reduction, data displaying, summarising. Research informant is four KB counsellors of sub-district of Kotapinang. The study result showed that program conducted by KB counsellor is KB program that is combined with some of supported sub-program. In addition, method used was directing and in directing method. Some of obstacle factors faced in conducting KB program are community factors, cultures, level of education, people mindset, and geographic factor. On the other hand, there are some supported programs namely external factor such as level of education and internal factor such as counselor itself. Keywords: Counselors, KB
Emotion Focused Coping dalam Mereduksi Kecemasan pada Masa Pandemi Covid-19 Syaiful Indra; Dian Ayuningtiyas; Rizky Andana Pohan
Jurnal Wahana Konseling Vol 3, No 2 (2020): JUANG: Jurnal Wahana Konseling
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/juang.v3i2.4870

Abstract

Pandemi Covid-19 membuat tatanan kehidupan manusia terganggu akan kedatangannya. Dampak yang ditimbulkan oleh pandemi covid-19 memaksa individu dalam bersikap adaptif pada kondisi psikologis. Berbagai persoalan psikologis muncul akibat pandemi covid-19, tidak semua individu mampu bertahan dengan kondisi yang baik. Fenomenanya tidak semua individu memiliki kemampuan resiliensi yang memadai, sehingga akan berdampak pula pada kecemasan. Kecemasan akan timbul apabila ada peristiwa buruk yang dialami oleh individu yang belum terselesaikan. Gangguan psikologis yang muncul disebabkan oleh kecemasan dapat terefleksi pada behavior, kognitif, dan fisik. Oleh sebab itu kecemasan sepatutnya perlu adanya penangan atau terapi khusus untuk mereduksi dampak yang muncul. Salah satu variabel yang dapat mereduksi kecemasan adalah emotion focused coping. Emotion focused coping merupakan suatu tindakan untuk mengurangi tekanan psikologis yang muncul oleh stressor. Naskah ini akan mendeskripsikan emotion focused coping dalam mereduksi kecemasan pada masa pandemi covid-19. 
Pengembangan dan Validasi Andana Responding Activity in Learning Scale (ARALS) Rizky Andana Pohan
Consilium : Berkala Kajian Konseling dan Ilmu Keagamaan Vol 8, No 1 (2021): Volume 8 Issue 1, 2021
Publisher : Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/consilium.v8i1.9225

Abstract

This study aims to develop and validate the Andana Responding Activity in Learning Scale (ARALS). This inventory will measure student response activities in learning. The response aspects that will be measured by this inventory are the activities of asking, answering and expressing opinions on the learning process that takes place based on the response theory put forward by Elliot et al. (1996) and Prayitno (2002). This research was conducted on 50 high school students using simple random sampling technique. Validity test using product moment correlation obtained 16 valid items with an overall validity value of 0.672. Furthermore, the instrument reliability test was carried out using the Croncbach Alpha formula, the coefficient value obtained was 0.921. The results of this study indicate that ARALS can be used by teachers/ school counselors to measure and understand students' conditions in responding to learning activities and are ready to be used for further research.
Analisis Prokrastinasi Akademik Siswa di Sekolah Erfan Ramadhani; Hikmatus Sadiyah; Ramtia Darma Putri; Rizky Andana Pohan
Consilium : Berkala Kajian Konseling dan Ilmu Keagamaan Vol 7, No 1 (2020): Volume 7 Issue 1, 2020
Publisher : Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/consilium.v7i1.6448

Abstract

Procrastination is a behavior that is not good or negative behavior including; neglect in completing assignments, and lack of punctuality when entering school hours. Based on the results of research in the field, it appears that there are students who take academic procrastination, procrastination conducted in the form of procrastinating in completing assignments that result in students being hampered in the learning process at school. This research uses quantitative descriptive methods. The subjects of this study were students of the State High School 1 Muara Sugihan Banyuasin Regency class XII. Based on the results of this study it can be seen that the academic procrastination of Muara Sugihan Middle School 1 Middle School students in Banyuasin Regency is in the High category with a score of 90.92. Thus the expectation of handling the problem is expected so that students can solve the problem. One way to treat the problem is counseling services
Analisis Tingkat Kecemasan Karir Siswa Wan Mariah; Yusmami Yusmami; Rizky Andana Pohan
Consilium : Berkala Kajian Konseling dan Ilmu Keagamaan Vol 7, No 2 (2020): Volume 7 Issue 2, 2020
Publisher : Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/consilium.v7i2.8164

Abstract

Kecemasan merupakan pengalaman subjektif yang tidak menyenangkan mengenai kekhawatiran atau ketegangan berupa perasaan cemas, tegang, dan emosi yang dialami oleh seseorang. Kecemasan karir sendiri dapat digambarkan sebagai kondisi dimana seseorang tidak mampu membuat keputusan karena situasi intersepsi dalam proses pengambilan keputusan. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, terlihat bahwa terdapat siswa yang cemas dan khawatir dalam memikirkan masa depannya. Mereka kerap mengalami perasaan bingung dan ragu untuk melanjutkan karir yang tepat untuk mereka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Seruway Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang kelas X dan kelas XI. Berdasarkan hasil penelitian ini terlihat bahwa kecemasan karir siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Seruway secara keseluruhan berada pada kategori Tinggi dengan skor 68,01. Dengan demikian diharapkan adanya penanganan terhadap masalah tersebut sehingga siswa dapat menyelesaikan masalahnya. Salah satu cara penanganan masalah tersebut adalah dengan layanan bimbingan konseling karir.
Gambaran Sense of Belonging Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Langsa Latifah Latifah; Rizky Andana Pohan; Muhammad Nasir
Consilium : Berkala Kajian Konseling dan Ilmu Keagamaan Vol 8, No 1 (2021): Volume 8 Issue 1, 2021
Publisher : Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/consilium.v8i1.8156

Abstract

Latifah, 2020, Overview of the Sense of Belonging of Students in the Islamic Guidance and Counseling Study Program, Faculty of Ushuluddin Adab and Da'wah at IAIN Langsa. Based on the researchers' assumption, there is a diversity in the level of the sense of belonging that BKI Study Program students have. This is because there are differences in their reasons for participating in activities that support study programs, maintaining the facilities provided and so on. The objective of this research has to describe the sense of belonging of the students of the Islamic Guidance and Counseling Study Program, the Faculty of Ushuluddin Adab and Da'wah IAIN Langsa. Researcher used a descriptive quantitative research method approach which was carried out to BKI Study Program students as many as 63 people with a measurement scale technique using a scale constructed from belongingsess theory by Roy Baumeister and Mark Leary. The results showed that BKI Study Program students have diversity in the sense of belonging. But overall, the average score obtained is 68.21, it shows that BKI Study Program students have a high level of sense of belonging.
Need Assesment of Guidance and Counseling Module to Improve Freshmen Self-Adjustment Rizky Andana Pohan; Mawardi Siregar
Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan Vol 3, No 3 (2020): Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.452 KB) | DOI: 10.30596/bibliocouns.v3i3.5221

Abstract

Adjustment has become one of the global problems for freshmen in the world. Intervention in the form of psychoeducation is needed to accelerate and increase the adaptive capacity of freshmen in tertiary institutions. The module is an alternative assistance that can be used by the counselor to help him. This study aims to analyze the description of the needs for guidance and counseling modules to improve the adjustment of freshmen. The research method used is a quantitative approach through a random survey of 112 students of the Islamic Guidance and Counseling Study Program of the Langsa State Islamic Institute through the Google Forms application in June 2020. The literature study rests on module theory and adjustment, while the analysis of the survey results analyzed through descriptive statistical analysis techniques by looking at the categorization of student answers. The results showed that freshmen had problems in their adjustment process. The freshmen need for guidance and counseling modules to assist him in the adjustment process is in a high category. Therefore, guidance and counseling modules to improve self-adjustment according to the characteristics of freshmen and their environment need to be developed immediately. 
Miskonsepsi Program Studi BPI/BKI Fakultas Dakwah di PTKIN Rizky Andana Pohan; Erfan Ramadhani
Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan Vol 1, No 2 (2018): Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.16 KB) | DOI: 10.30596/bibliocouns.v1i2.2079

Abstract

Miskonsepsi Prodi BPI/BKI merupakan salah satu hal yang sudah terjadi cukup lama. Miskonsepsi terhadap prodi ini dimulai dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama, PTKIN meliputi seluruh civitas akademika prodi BPI/BKI, sampai kepada pengguna lulusan. Miskonsepsi ini harus segera diselesaikan oleh semua pemangku kebijakan dan civitas akademika untuk menyelamatkan kelangsungan masa depan prodi ini, dan tentunya adalah mahasiswa dan alumninya. Beberapa bentuk miskonsepsi prodi BPI/BKI Fakultas Dakwah yang dapat dianalisis mulai dari: (1) Penamaan Prodi, (2) Struktur Kurikulum, (3) Alumni bisa jadi konselor, (4) Rumpun Ilmu, (5) Objek Praktik Spesifik (OPS).
Pemberdayaan aset daun sirih dan kain bekas dalam meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat Desa Alue Dua di masa pandemi Covid-19 Noratuddini Noratuddini; Rizky Andana Pohan
Connection : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Januari- Juni
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1430.227 KB) | DOI: 10.32505/connection.v1i1.2712

Abstract

Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi dan mengurangi produktivitas masyarakat secara normal, termasuk yang paling terasa oleh masyarakat yaitu aspek ekonomi. Salah satu metode menemukenali aset bersama dengan masyarakat Desa Dua melalui metode Low Hanging Fruit yaitu daun sirih dan kain bekas sebagai kerajinan untuk membantu perekonomian masyarakat. Metode pemberdayaan masyarakat yang digunakan bersama masyarakat berbasis Aset Based Community Development (ABCD). Lokasi Pemberdayaan masyarakat di desa Alue Dua. Lama pelaksanaan pemberdayaan masyarakat selama 45 hari. Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan pemberdayaan antara lain: (1) pemetaan aset bersama masyarakat sehingga didapatkan potensi hutan yaitu daun sirih dan potensi kain bekas, (2) pelatihan pembuatan sirih hias, (3) pelatihan pembuatan bros melalui kain bekas, (4) Penjualan melalui media sosial, (5) Membentuk wadah kerajinan masyarakat desa. Pemberdayaan ini menyadarkan masyarakat bahwa daun sirih dan kain bekas yang melimpah dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat sehingga dapat menambah pendapatan masyarakat, walaupun itu hanya dilakukan di waktu senggang.
Pemberdayaan aset pekarangan masyarakat Desa Alue Pinenung Kota Langsa di masa pandemi Covid-19 Soleka Soleka; Rizky Andana Pohan
Connection : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Januari- Juni
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1432.202 KB) | DOI: 10.32505/connection.v1i1.2744

Abstract

Pandemi Covid-19 telah banyak merubah pola tatanan kehidupan masyarkat, terutama yang berkaitan dengan aspek ekonomi. Salah satu metode menemukenali aset bersama dengan masyarakat Desa Alue Pineung melalui metode Low Hanging Fruit yaitu pemanfaatan lahan pekarangan rumah menjadi tempat bercocok tanam. Metode pemberdayaan masyarakat yang digunakan bersama masyarakat berbasis Aset Based Community Development (ABCD). Lokasi Pemberdayaan masyarakat di desa Alue Pineung Kota Langsa. Lama pelaksanaan pemberdayaan masyarakat selama 45 hari. Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan pemberdayaan antara lain: (1) pemetaan aset bersama masyarkat sehingga didapatkan potensi lahan pekarangan rumah, (2) Gotong royong membersihkan lahan masing-masing, (3) belajar bersama memanfaatkan media internet untuk menentukan tanaman dan pola yaqng cocok untuk di tanam di daerah Langsa, (4) Menentukan tanaman yang tepat yaitu sayuran dan buah-buahan, (5) Menyiapkan lahan pekarangan yang siap untuk di tanam baik melalui polibag maupun membuat bedengan-bedengan, (6) Penanaman sayuran dan buah-buahan, (7) Perawatan tanaman melalui penyiraman, pemupukan dan pembersihan rumput. Pemberdayaan ini menyadarkan masyarakat bahwa pekarangan yang sempit juga dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat jika dikelola dengan baik.