Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat

EDUKASI COVID-19 MELALUI MEDIA BUKU PINTAR BAGI GURU DAN ORANG TUA TK ABA PONGGALAN, GIWANGAN Nurul Maziyyah; Bangunawati Rahajeng
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 5. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1032.954 KB) | DOI: 10.18196/ppm.35.97

Abstract

Pelaksanaan pembelajaran pada masa pandemi COVID-19 saat ini diarahkan kepada pembelajaran jarak jauh guna mendukung upaya memutus rantai penularan virus COVID-19. TK ABA Ponggalan, Giwangan, Yogyakarta sebagai salah satu tempat pendidikan taman kanak-kanak juga melakukan modifikasi dalam sistem pembelajaran yang diterapkan. Keterbatasan dalam penerapan pembelajaran jarak jauh secara penuh mengharuskan adanya interaksi terbatas yang masih dilakukan oleh pihak guru dengan orang tua sehingga protokol kesehatan tetap perlu dipahami dan dilaksanakan. Kondisi pandemi dengan jumlah kasus yang masih tinggi di Indonesia menunjukkan bahwa belum semua pihak memahami mengenai protokol kesehatan yang benar. Program pengabdian ditujukan untuk mengetahui gambaran pemahaman para guru dan orang tua terhadap COVID-19 dan melakukan edukasi terkait COVID -19 melalui media buku. Hasil kuesioner kepada 4 guru dan 38 orang tua murid menunjukkan bahwa sebagian besar responden (67,67%) memiliki pengetahuan yang cukup mengenai COVID-19, 16,67% memiliki pengetahuan yang baik, sedangkan 16,67% responden memiliki pengetahuan yang kurang. Aspek yang masih belum banyak dipahami adalah terkait gejala penyakit serta persyaratan handsanitizer. Buku pintar disusun sesuai dengan hasil analisis pengetahuan tentang COVID-19. Buku ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman para guru dan orang tua murid dalam rangka meningkatkan kewaspadaan para pihak selama berinteraksi di sekolah maupun di lingkungan rumah masing-masing.
AKSI APOTEKER BANTUL UNTUK MENDUKUNG SEJAWAT TENAGA KESEHATAN DALAM PENANGANAN COVID-19 Ingenida Hadning; Muhammad Fariez Kurniawan; Dyani Primasari Sukamdi; Vella Lailli Damarwati; Andy Eko Wibowo; Pinasti Utami; Muhammad Tesa Ghozali; Bangunawati Rahajeng
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 9. Manajemen Rumah Sakit Era Pandemi Covid-19
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.786 KB) | DOI: 10.18196/ppm.39.125

Abstract

Pada masa pendemi Covid-19 saat ini, tenaga kesehatan bertindak sebagai garda terdepan dalam penanganan pasien yang terinfeksi virus Corona. Pengabdian masyarakat ini sebagai bentuk dukungan bagi sejawat tenaga kesehatan yang mengabdi dalam perawatan pasien pada masa pandemi Covid-19. Tenaga kesehatan menjadi pihak yang paling rentan dan berisiko tertular virus Corona dari pasien yang ditanganinya. Hal tersebut menggerakkan sisi kemanusiaan tim pengabdi dari Program Studi Farmasi, FKIK, UMY melaksanakan program pengabdian masyarakat yang berjudul “Aksi Apoteker Bantul untuk Mendukung Sejawat Tenaga Kesehatan dalam Penanganan Covid-19”. Tim pengabdi bekerja sama dengan mitra, yaitu organisasi profesi Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Bantul. Tim pengabdi dan mitra bekerja sama dalam pembuatan hand sanitizer dan menyiapkan paket. Tim pengabdi dan mitra juga bekerja sama dalam pendistribusian paket ke empat rumah sakit dan sembilan puskesmas di Kabupaten Bantul. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14—16 April 2020. Dalam kegiatan ini, tim pengabdi dan mitra membagikan 600 paket untuk tenaga kesehatan di Kabupaten Bantul. Paket tersebut berisikan vitamin, madu, susu, dan hand sanitizer yang bertujuan menjaga kesehatan para tenaga kesehatan. Hand sanitizer dibuat sendiri atas kerja sama Program Studi Farmasi, FKIK, UMY dan Program Studi Farmasi, Akbidyo di Laboratorium Riset Program Studi Farmasi, FKIK, UMY. Paket tersebut dibagikan ke empat rumah sakit dan sembilan puskesmas di Kabupaten Bantul. Rumah sakit yang memperoleh paket tersebut adalah RS Panembahan Senopati Bantul, RSPAU dr. S. Hardjolukito, RS PKU Muhammadiyah Bantul, dan RS Santa Elisabeth Bantul. Puskesmas yang memperoleh paket, yaitu Puskesmas Pandak I, Bambanglipuro, Srandakan, Imogiri I, Bantul I, Sedayu I, Banguntapan I, Kasihan I, dan Piyungan. Tim pengabdi berharap pengabdian masyarakat ini membawa manfaat yang besar bagi tenaga kesehatan di Kabupaten Bantul sehingga tenaga kesehatan selalu sehat dan dapat bertugas dengan maksimal dalam merawat pasien Covid-19 pada masa pendemi ini. Diharapkan juga makin banyak masyarakat yang memperhatikan tenaga kesehatan yang berjuang pada masa pendemi ini.
POS SALING TOGA: POS SADAR LINGKUNGAN TANAMAN OBAT KELUARGA Pinasti Utami; Ingenida Hadning; M. T. Ghozali; Muhammad Fariez Kurniawan; Sabtanti Harimurti; Bangunawati Rahajeng; Azizah Khoiriyati; Devi Puspitasari
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 4. Pemberdayaan Kapasitas Perempuan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (939.244 KB) | DOI: 10.18196/ppm.34.279

Abstract

Gencarnya gaya hidup back to nature berdampak pada perilaku masyarakat dalam konsumsi tanaman obat baik yang masih alam maupun yang sudah dalam bentuk sediaan. Minimnya pengetahuan mengakibatkan penggunaan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang kurang bijak, selain itu minimnya lahan terbatas juga membuat sulit untuk membudidayakan. Untuk itu pengabdi tergerak untuk meluruskan dari penyimpangan penggunaan TOGA dan mengajarkan tanaman tumbuh dalam pot (Tambulampot). Mitra yang digaet adalah Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Pimpinan Wilayah Aisyiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (LLHPB PWA DIY) yang memiliki fokus terhadap permasalahan lingkungan, dengan menggerakkan potensi wanita. LLHPB memiliki 5 kader Aisyiyah di tiap kabupaten sehingga harapannya bisa ditularkan di tingkat ranting. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2020 di Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dihadiri oleh 35 peserta dari LLHPB. Pada kegiatan ini juga menyosialisasikan Modul SALING TOGA di mana tiap peserta diukur dari pretes dan postes untuk evaluasi tingkat pemahaman. Pada kesempatan ini tiap daerah/POS diberikan paket TOGA sesuai penyakit yang marak dikalangan masyarakat diantaranya gangguan pada Nafas, Hormon, Cerna, Jantung dan Syaraf. Hasil program ini menunjukan adanya peningkatan pemahaman sebesar 13,7% tentang TOGA. Hal ini menunjukkan bahwa sosialisasi bermanfaat bagi peningkatan pengetahuan bagi para kader dan harapannnya bisa secara rutin.
Pengenalan Profesi Apoteker Kepada Siswa Sma Melalui Lomba Keterampilan Kefarmasian Ingenida Hadning; Muhammad Fariez Kurniawan; Bangunawati Rahajeng; Pinasti Utami
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 2. Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.741 KB)

Abstract

Dewasa ini, untuk menyempurnakan pembinaan pendidikan dan pelayanan kesehatan perlu adanyaprogram untuk pengenalan profesi apoteker sejak dini.Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan profesiapoteker kepada siswa SMA di Kabupaten Bantul. Kegiatan ini bekerjasama dengan Ikatan ApotekerIndonesia Kabupaten Bantul dan Indonesia Young Pharmacist Groups DIY.Peserta terdiri dari 35 orangsiswa dari 7 SMA di Kabupaten Bantul. Kegiatan pertama adalah pemberian informasi terkait pekerjaanapoteker di berbagai tempat kerja. Kegiatan kedua adalah kunjungan ke berbagai laboratorium Farmasidi FKIK UMY dan melakukan praktek pembuatan obat sederhana, yaitu hand sanitizer di LaboratoriumTeknologi Farmasi. Kegiatan ketiga adalah perlombaan cerdas cermat dengan materi terkait pekerjaanapoteker. Dalam lomba cerdas cermat yang dilakukan, terpilih SMA N 1 Bantul sebagai juara 1, SMAN 1 Kasihan sebagai juara 2, dan SMA N 1 Bambanglipuro sebagai juara 3. Evaluasi kegiatan berupapre test dan post test. Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman pesertamengenai profesi apoteker dan pekerjaan kefarmasian.Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan yangdilakukan bermanfaat bagi peningkatan pemahaman peserta yang mengikuti kegiatan pengabdiantersebut.Program ini diharapkan dapat menjadi cikal bakal ekstrakurikuler baru di bidang kesehatankhususnya pengenalan obat-obatan dasar di SMA, yaitu Apoteker Cilik.