Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : PANDU: Jurnal Pendidikan Anak dan Pendidikan Umum

NILAI-NILAI MODERASI DALAM BUKU AJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X MADRASAH ALIYAH Abbas, Ngatmin; Fathurrohman, Mukhlis; Intan Apriliani, Elina
PANDU : Jurnal Pendidikan Anak dan Pendidikan Umum Vol. 2 No. 1 (2024): Februari
Publisher : CV. Kalimasada Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59966/pandu.v2i1.837

Abstract

This study aims to analyze the values of moderation education contained in the teaching books of Islamic Culture History Class X for Madrasah Aliyah. The research method used is content analysis with a qualitative approach. Research data is collected through observations and documentation on material related to moderation education. The results show that the textbook contains some of the values of moderation, such as tolerance, justice, discretion, and balance. Implications of these findings are the importance of moderation education in shaping moderate attitudes and behavior in students. Therefore, the textbook of Islamic Culture History of Class X Madrasah Aliyah can be an effective resource in introducing and reinforcing the values of Moderation to students.
PERAN GURU DALAM MEMBENTUK KARAKTER PESERTA DIDIK Riska Agustin; Abbas, Ngatmin; Nur Khasanah, Afifah; Rahma Sari, Fani
PANDU : Jurnal Pendidikan Anak dan Pendidikan Umum Vol. 2 No. 2 (2024): MEI
Publisher : CV. Kalimasada Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59966/pandu.v2i2.950

Abstract

Penelitian ini membahas peran guru baik di sekolah maupun dalam masyarakat, dengan tujuan untuk mengidentifikasi peran dan hambatan yang dihadapi guru dalam kedua konteks tersebut. Di sekolah, guru memainkan peran penting dalam menciptakan interaksi edukatif yang mendidik, menunjukkan kewibawaan, dan mengontrol perilaku siswa. Sementara itu, di masyarakat, guru berperan sebagai pengajar, pendidik, teladan, dan rujukan yang membantu mengembangkan nilai-nilai seperti kejujuran, kesadaran, dan kemampuan berpikir kritis pada siswa, peran guru dalam membentuk karakter Islami di sekolah dan masyarakat menjadi fokus utama. Guru diharapkan mampu mengembangkan nilai-nilai seperti kejujuran, kesadaran, dan keterampilan berpikir kritis pada siswa. Namun, terdapat berbagai hambatan yang dihadapi oleh guru dalam memenuhi peran mereka, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Upaya guru dalam meningkatkan peran mereka di masyarakat diharapkan dapat memberikan dampak positif pada pendidikan dan masyarakat secara keseluruhan. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kepustakaan (library research) untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru sangat beragam, termasuk sebagai manajer kelas, pemimpin opini, inovator, dan pengembang karakter. Guru juga diharapkan berkontribusi pada perbaikan tatanan sosial dan budaya di masyarakat melalui kreativitas dan inovasi. Dengan demikian, peningkatan peran guru dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan dunia pendidikan
PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN RAHMATAN LIL ALAMIN: STUDI KASUS DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 6 SRAGEN Fahrudin, Muhammat; Abbas, Ngatmin
PANDU : Jurnal Pendidikan Anak dan Pendidikan Umum Vol. 2 No. 3 (2024): AGUSTUS
Publisher : CV. Kalimasada Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59966/pandu.v2i3.1190

Abstract

Penelitian ini mengkaji implementasi program penguatan Profil Pelajar Pancasila dan integrasi konsep Rahmatan lil Alamin dalam konteks Kurikulum Merdeka di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 6 Sragen. Latar belakang penelitian ini adalah kebutuhan untuk memperkuat karakter peserta didik yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila dan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin di tengah tantangan globalisasi dan perubahan kurikulum. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MTsN 6 Sragen telah mengimplementasikan program penguatan melalui integrasi nilai-nilai dalam kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, dan budaya sekolah. Tantangan yang dihadapi meliputi keterbatasan sumber daya dan pengaruh eksternal negatif, yang diatasi dengan strategi peningkatan kompetensi guru, penguatan kerjasama dengan stakeholders, dan optimalisasi teknologi pembelajaran. Program ini menunjukkan efektivitas dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila serta sikap toleransi di kalangan peserta didik. Penelitian ini memberikan wawasan tentang praktik terbaik dalam penguatan karakter peserta didik yang dapat menjadi referensi bagi institusi pendidikan lainnya.
PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 6 SRAGEN Hidayah Purnamawati, Nurul; Abbas, Ngatmin
PANDU : Jurnal Pendidikan Anak dan Pendidikan Umum Vol. 2 No. 3 (2024): AGUSTUS
Publisher : CV. Kalimasada Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59966/pandu.v2i3.1198

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran guru dalam meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Sragen. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya keterampilan berbicara siswa yang disebabkan oleh berbagai kendala, seperti keterbatasan waktu, fasilitas, dan kurangnya pelatihan guru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan Wakil Kurikulum dan beberapa guru bahasa Inggris untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai strategi pengajaran yang digunakan dan tantangan yang dihadapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru sangat penting dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Strategi yang efektif meliputi penggunaan pembelajaran berbasis tugas, role-play, diskusi kelompok kecil, dan media interaktif yang dapat memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif. Kendala yang dihadapi guru antara lain keterbatasan waktu, fasilitas yang kurang memadai, dan variasi kemampuan siswa. Namun, dengan dukungan dan pelatihan yang tepat, guru dapat mengimplementasikan strategi-strategi tersebut dengan lebih efektif. Kesimpulannya, peningkatan keterampilan berbicara siswa memerlukan peran aktif guru sebagai fasilitator dan motivator dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif