Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

KONSEP PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM ISMAIL RAJI’ AL-FARUQI Akhmad Mamba’ul ‘Ulum; Eva Dewi; Djefrin E. Hulawa; Alwizar
Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 17 No. 1 (2022): Mei : Al-Ihda': Jurnal Pendidikan dan Pemikiran
Publisher : STAI Nurul Falah Airmolek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55558/alihda.v17i1.94

Abstract

Wilayah normativitas agama dan ilmu pengetahuan menjadi studi yang selalu menarik untuk dikaji. Pandangan para pemikir ketika memandang agama dan ilmu pengatahuan sangat bervariasi. Sebagian mereka meyakini bahwa wilayah agama terpisah dari ilmu pengetahuan, sebagian yang lain meyakini agama dan ilmu pengatahuan menjadi satu dan tidak dapat terpisahkan. Artikel ini mencoba menjelaskan posisi agama dan ilmu pengetahuan dalam pandangan Ismail Raji Al Faruqi. Al Faruqi berasumsi bahwa ilmu pengetahuan modern memicu adanya perdebatan wahyu dan akal di kalangan umat muslim. Oleh karena itu, Al Faruqi berpendapat bahwa diperlukan sebuah konsep Islamisasi Ilmu pengetahuan yang bertumpuh pada kekuatan tauhid. Pengetahuan Islami selalu menitik beratkan keterpaduan kosmos, keterpaduan kebenaran dan ilmu pengetahuan serta kesatuan kehidupan. Dalam hal islamisasi ilmu pengetahuan Al Faruqi menawarkan landasan objek rencana kerja islamisasi ilmu pengetahuan sebagai berikut: 1) Menguasai disiplin ilmu pengetahuan modern, 2) Menguasai khazanah keislaman, 3) Menentukan relevansi Islam dan hubungannya pada tiap bidang ilmu pengetahuan modern, 4) Mencari metode untuk melakukan sintesis antara spesifikasi keislaman dengan ilmu pengetahuan modern, dan 5) membawa pemikiran Islam pada arah pemenuhan pola sunatullah/ketentuan Allah.
POLA PENDIDIKAN MASA RASULULLAH FASE MEKKAH DAN MADINAH Adek Saputra; Eva Dewi; Djefrin E. Hulawa; Alwizar
Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 16 No. 2 (2021): Oktober: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran
Publisher : STAI Nurul Falah Airmolek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55558/alihda.v16i2.95

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan kembali gambaran strategi, sumber gagasan, Rasulullah dalam mensukseskan pelaksanaan proses pendidikan Islam. Penelitian deskriptif berdasarkan tinjauan literatur dengan membaca dan mempelajari bahan teoritis dari sumber yang berhubungan dengan penelitian. Dengan hadirnya Rasulullah maka terjadilah perubahan, perubahan yang terjadi bukan hanya pada perilaku manusia melainkan pada cara pandang dan sistem pendidikan yang dibawa oleh Rasulullahlm. Pelaksanaan pendidikan pada masa Rasulullah berdasarkan petunjuk dan bimbingan langsung dari Allah SWT. Pendidikan di Makkah menitikberatkan pada pembinaan akidah, akhlak serta tauhid kepada masyarakat Arab, sedangkan pendidikan di Madinah lebih menitikberatkan pada pembinaan Sosial dan politik. Dengan harapan pola pendidikan pada masa Rasulullah sebagai solusi untuk menghadapi pendidikan Islam saat ini.
Pendidikan Akhlak Dalam Perspektif Imam Al-Ghazali Venny Delviany; Eva Dewi; Djeprin E. Hulawa; Alwizar
Counselia Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/counselia.v5i2.139

Abstract

Tujuan penelitian untuk membahas tentang pendidikan akhlak menurut Imam Al-Ghazali. Jenis penelitian ini yakni penelitian kepustakaan (library research), bercorak historis faktual mengenai pemikiran tokoh. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data yang tertulis di dalam buku, jurnal dan hasil penelitian sebelumnya yang masih berkaitan. Lalu peneliti berusaha menelaah dan menganalisis pola pemikiran Muhammad Al-Gazhali pada pendidikan Islam. Temuan dari penelitian ini memperlihatkan bahwa pemikiran Imam Al-Ghazali terkait pendidikan islam terdiri dari a) Konsep Dasar Pendidikan Akhlak terdiri dari definisi: pendidikan akhlak menurut Imam Al-Ghazali adalah usaha pendidik untuk menanamkan sikap terpuji dalam diri peserta didik sehingga mengakar dalam jiwa peserta didik yang darinya lahir berbagai perbuatan baik dan terpuji dengan otomatis, tanpa perlu pemikiran dan pertimbangan serta menghilangkan sikap buruk hingga menjadi insan kamil yang dekat kepada Allah dan mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Lalu prinsip-prinsip pendidikan akhlak: al-hikmah, al-adl, syaja’ah, & ‘iffah. Adab guru & peserta didik. b) Pemikiran Imam Al-Ghazali terkait pendidikan akhlak terdiri dari penanaman nilai akhlak dalam kitab Minhajul Abidin: Adanya pendidik, menanamkan iman, memberikan pengarahan, muhasabah, bisa membedakan yang baik dan buruk, lingkungan yang mendukung. Metode pendidikan akhlak: Pembiasaan, keteladanan, nasihat, hukuman & ganjaran. Konsep guru PAI yang ideal: Guru berorientasi pada kebahagiaan di akhirat, taat beribadah, membersihkan jiwa, cerdas & cakap, mencintai peserta didik, memberi arahan peserta didik untuk meluruskan niat, beribadah, menimba ilmu. dan konsep pendidikan akhlak: non formal dan formal. Konsep akhlak yaitu: akhlak terhadap Allah, akhlak terhadap orang tua, akhlak kepada diri sendiri, dan akhlak kepada orang lain.