Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KEEFEKTIFAN JARINGAN INTRANET DI PT PLN (PERSERO) ULPLTU TANJUNG BALAI KARIMUN Lukman Josua Sitohang; Alpino Susanto; Frangky Silitonga
JURNAL TIKAR Vol 3 No 1 (2022): JANUARI 2022
Publisher : Program Studi Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/teknik_informatika.v3i1.523

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan permasalahan lambatnya kecepatan pada jaringan intranet dan tidak terpantaunya aktifitas pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesifikasi perangkat jaringan, mengetahui kendala pemakaian jaringan intranet, membantu sistem monitoring jaringan intranet di PT PLN (Persero) ULPLTU sehingga bisa mengatasi permasalahan yang dihadapi. Hasil dari penelitian ini adalah tidak ada kendala dalam analisis jaringan intranet dari data penelitian, kemungkinan kendala dari faktor pegawai. Sehingga perlu dilakukan pelatihan pemakaian jaringan ke para pegawai. Spesifikasi perangkat jaringan yang digunakan di PT.PLN (Persero) ULPLTU Tanjung Balai Karimun adalah antena VSAT, modem, hub, access point, kabel UTP, server (data bank), personal computer dan mikrotik router. Didapatkan kerusakan pada mikrotik router sehingga pengguna harus mengatur IP address secara manual. Sistemmonitoring jaringan intranet dapat dilakukan menggunakan aplikasi wireshark.
From Teaching of Sundanese’s Teenager Speaking Ability In Batam: Spoken Discourse Analysis: Teaching of Sundanese’s Teenager Speaking Ability in Spoken Discourse Analysis Frangky Silitonga; Lilis Puji Astuti
International Journal of Language Teaching and Education Vol. 2 No. 3 (2018): Volume 2, Issue 3, November 2018
Publisher : Universitas Jambi, Magister Program of English Education Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1546.271 KB) | DOI: 10.22437/ijolte.v2i3.5182

Abstract

The local language is a language that used as a characteristic of the tribe or certain people and spoken in a region within a nation. It is used as a communications tool in everyday life of the tribes who lived either on a small area, province or a wider area. The existence of local language is closely related to the existence of tribes and culture which is generated from one generation to another. Sundanese language is one of the thousands of languages that exist in Indonesia, which is become the main supporting elements of the traditions and customs of the Sundanese tribe itself. Sundanese language speaking ability is one of the important aspects in terms of preservation of Sundanese culture. By using Sundanese language in daily conversation in the family, by then it is rooted in the way of life and habits of children in the Sundanese family, in order to maintain love their ancestor language. But some Sundanese families in Batam, including the teenager, think that the Sundanese language is not necessary to be learned at this era. Some of the reasons were that because it is not been taught in school, neither a prime requirement in entering college and not considered as a priority language in entering job field, which is in demand of a foreign language beside the Indonesian language. Therefore, it slowly will disappear from the Sundanese people itself. Through her observation, she found only a few families are aware of the importance of maintaining Sundanese as prime cultural characteristic. The observations to the 11 (eleventh) teenagers have shown that only 24 % categorized has the ability in speaking Sundanese language.
IMPLEMENTASI ANALISIS WACANA KRITIS PERSPEKTIF LEEUWEN DALAM BERITA POLITIK SURAT KABAR PADANG EKSPRES TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA BERBASIS TEKS Yunisa Oktavia Frangky Silitonga
Belajar Bahasa Vol 1, No 2 (2016): Belajar Bahasa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bb.v1i2.397

Abstract

Leeuwen mengemukakan bahwa model analisis wacana kritis mengacu kepada bagaimana peristiwa dan pelaku sosial atau kelompok tertentu ditampilkan dalam sebuah wacana pemberitaan. Leeuwen memperkenalkan model analisis wacana untuk mendeteksi dan meneliti bagaimana suatu kelompok atau seseorang dimarjinalkan posisinya dalam suatu wacana. Tujuan penelitian ini adalah bagaimana suatu kelompok dominan lebih memegang kendali dalam menafsirkan ke dalam suatu peristiwa dan pemaknaannya, sementara kelompok lain yang posisinya rendah cenderung untuk terus-menerus sebagai objek pemaknaan, dan digambarkan secara buruk. Selanjutnya, dianalisis kategori strategi eksklusi dan inklusi tersebut berdasarkan ideologi yang diperjuangkan, ideologi yang dimarjinalkan, dan indikasi penyalahgunaan kekuasaan pada proses memperjuangkan dan memarjinalkan ideologi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Objek dalam penelitian ini adalah tajuk rencana dan berita politik dalam Harian Padang Ekspres. Dalam kajian analisis ini dapat disimpulkan bahwa terdapat kaitan antara wacana dan kekuasaan. Kekuasaan bukan hanya beroperasi lewat jalur-jalur formal, hukum, dan institusi negara dengan kekuasannya untuk melarang dan menghukum tetapi juga beroperasi lewat serangkaian wacana untuk mendefinisikan sesuatu atau suatu kelompok sebagai tidak benar atau buruk. Sering kali tindakan kekuasaan itu datang setelah suatu kelompok digambarkan secara buruk dan dapat memarjinalkan kelompok lain.Kata Kunci: Analisis wacana kritis, perspektif Theo van Leeuwen
PENGARUH PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP INTENTION TO USE JASA TRANSPORTASI PT. BATAM FAST FERRY DI KOTA BATAM Agung Edy Wibowo; Frangky Silitonga
JURNAL CAFETARIA Vol 1 No 2 (2020): JURNAL CAFETARIA
Publisher : Program Studi Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51742/akuntansi.v1i2.145

Abstract

Dalam penelitian ini desain penelitian yang digunakan adalah eksplanatori dengan tujuan untuk menganalisis hubungan antar variabel melalui uji hipotesis yang telah dibangun. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 responden. Teknik analisis data yang digunakan dalam studi ini adalah analisis regresi linier berganda yang bertujuan untuk menguji hubungan dan pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Hasil dari penelitian ini adalah : 1) Variabel promosi secara parsial memiliki pengaruh terhadap intention to use jasa transportasi PT Batam Fast Ferry. 2) Variabel kualitas pelayanan secara parsial memiliki pengaruh terhadap intention to use jasa transportasi PT Batam Fast Ferry. 3) Variabel kualitas pelayanan memiliki pengaruh lebih dominan terhadap intention to use jasa transportasi PT Batam Fast Ferry.
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN HOTEL BINTANG DUA DI KOTA BATAM Wasiman; Frangky Silitonga; Agung Edy Wibowo
JURNAL CAFETARIA Vol 1 No 2 (2020): JURNAL CAFETARIA
Publisher : Program Studi Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51742/akuntansi.v1i2.162

Abstract

Perkembangan Industri perhotelan di kota Batam berkembang dengan begitu cepat dengan dicanagkanya Batam menjadi salah satu program destiniasi wisata oleh pemerintah pusat sehingga menimbulkan efek terhadap persahaan swasta untuk berlomba lomba membangun hotel sehingga persaingan terhadap kualitas pelayanan secara otomatis semakin meningkat. Dalam penelitian ini metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara membagikan kuesioner kepada pelanggan pelanggan hotel bintang dua di Kota Batam . Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 111 sampel. Hasil Uji R, dapat dilihat bahwa nilai Adjsuted R Square sebesar 0,730, atau sebesar 73.70%. Hal ini berarti variabel loyalitas pelanggan dapat dijelaskan oleh variabel kualitas pelayanan, variabel lokasi sebesar 73.0%, sedangkan sisanya sebesar 27.0% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini. Hasil Uji F menyimpulkan bahwa variabel kualitas pelayanan dan lokasi berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan Hotel Bintang dua di Kota Batam.
THE IMPACT OF GRAMMATICAL COMPETENCE WITH DISCOURSE IN SPEAKING PROFICIENCY: DISCOURSE IN SPEAKING PROFICIENCY Frangky Silitonga, frangkyka@gmail.com frangky Silitonga; frangky silitonga
BASIS (Bahasa dan Sastra Inggris) Vol 1 No 2 (2014): JURNAL BASIS UPB
Publisher : Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.494 KB)

Abstract

ABSTRACTLanguage is a mean of communication used in daily activities. There are aspects needed to be concerned in the use of language, especially foreign language. One of the most common foreig language used is English. In Indonesia, although, English is sound familiar by most of people, the ability of using English is still not maximal. In the use of English language, one of the most important aspects is grammar, for example grammar orientation—tenses, Simple past tense and simple present tense, these are two particular parts in grammar. Simple past tense indicates the past condition that has passed. Simple present tense is used to describe the habit or event happening now. The tendency of tenses use is usual in daily communication, for instance, everyone will interact through some ways, one of them verbal communication or speaking. There is a relationship between grammar and speaking proficiency. Simple past and simple present tense influence the speaking proficiency, thus by mastering those grammar aspects will make easier to understand communication each other. Therefore discourse has supporting power to make the second learners language easily to improve speaking skill. It thing become a basic need for some people who face the people using that foreign language, especially in the school or business process. In Batam, as an industrial region which next to the Singapore and Malaysia, a well speaking proficiency surely needed. Here, the writer conducts the research toward impact of grammatical orientation with discourse in speaking proficiency on students’ primary school in Batam.
THE IMPACT OF GRAMMATICAL COMPETENCE WITH DISCOURSE IN SPEAKING PROFICIENCY: DISCOURSE IN SPEAKING PROFICIENCY Frangky Silitonga, frangkyka@gmail.com frangky Silitonga; frangky silitonga
BASIS (Bahasa dan Sastra Inggris) Vol 1 No 2 (2014): JURNAL BASIS UPB
Publisher : Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.494 KB)

Abstract

ABSTRACTLanguage is a mean of communication used in daily activities. There are aspects needed to be concerned in the use of language, especially foreign language. One of the most common foreig language used is English. In Indonesia, although, English is sound familiar by most of people, the ability of using English is still not maximal. In the use of English language, one of the most important aspects is grammar, for example grammar orientation—tenses, Simple past tense and simple present tense, these are two particular parts in grammar. Simple past tense indicates the past condition that has passed. Simple present tense is used to describe the habit or event happening now. The tendency of tenses use is usual in daily communication, for instance, everyone will interact through some ways, one of them verbal communication or speaking. There is a relationship between grammar and speaking proficiency. Simple past and simple present tense influence the speaking proficiency, thus by mastering those grammar aspects will make easier to understand communication each other. Therefore discourse has supporting power to make the second learners language easily to improve speaking skill. It thing become a basic need for some people who face the people using that foreign language, especially in the school or business process. In Batam, as an industrial region which next to the Singapore and Malaysia, a well speaking proficiency surely needed. Here, the writer conducts the research toward impact of grammatical orientation with discourse in speaking proficiency on students’ primary school in Batam.
THE VOCABULARY UNDERSTANDING OF READING TEXT IN HOSANNAH BATAM SCHOOL: HOSANNAH BATAM SCHOOL Frangky Silitonga Universitas Putera Batam frangkyka@gmail.com frangky Silitonga
BASIS (Bahasa dan Sastra Inggris) Vol 2 No 2 (2015): JURNAL BASIS UPB
Publisher : Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.483 KB)

Abstract

Research carried out Team Lecturer English Language and Martial Arts University Putera Batam in grade 7th Junior HOSSANAH Bengkong Batam towards mastery Vocabulary affect the ability of students to teaching Reading Comprehension, shows that the mastery of English vocabulary is directly proportional to the ability of students to read English language students. Students who have a high vocabulary, higher the ability to read English. The same thing happens on a low student mastery of vocabulary, ability to read English also lower
THE SLANG IN GAY BEST FRIEND MOVIE BY USING SYNTACTICAL ANALYISIS: SYNTACTICAL ANALYISIS Dewi Cong Universitas Putera Batam dewiee.dewiee@yahoo.com and Frangky Silitonga Universitas Putera Batam frangkyka@gmail.com Dewi Cong; frangky silitonga
BASIS (Bahasa dan Sastra Inggris) Vol 2 No 2 (2015): JURNAL BASIS UPB
Publisher : Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.461 KB)

Abstract

Artikel dengan menggunakan pendekatan teori sintaksis sebagai dasar analisis pembentukan kata sleng, sebagaidata dan temuan yang terdapat pada film Gay Best Friend. Analisa sitaksis ini bertujuan untuk mengetahuijenis-jenis pembentukan kata bahasa slang, mendeskripsikan pembentukan kata bahasa slang, dan signifikankata sleng melalui film pada Gay Best Friend. Metode penelitian yang digunakan sebagai analisis data adalahdeskripsi-qualitatif, hal ini dipilih sebagai pendekatan yang paling tepat ketika menjawab semua permasalahanyang peneliti temukan. Dari hasil analisi data yang didiskusikan maka sembilan jenis pembentukan kata bahasaslang, antara lain: derivation sebanyak 25%, clipping (17%), compounding (15%), blending (12%), multipleprocesses (13%), acronym (12%), reduplicative (4%), coinage (1%), and conversion (1%). Proses dapatterbentuknya sleng dengan menambahkan affix kedalam kata atau memotong kata tersebut kedalam beberapabentuk yang lebih pendek atau mengabungkan dua kata yang terpisah, mengkombinasikan dua kata yangterpisah atau dibentuk dengan inisial huruf dan sebagainya. Signifikan pembentukan kata sleng pada film GayBest Friend adalah derivation.
THE SIMPLE PAST TENSE UNDERSTANDING IN SMA MAITREYAWIRA BATAM: Hidayat Polim. E17m3252@soka-u.jp TESOL Department Soka University. Japan Frangky Silitonga. Hb16000@siswa.uthm.edu.my FPTV Department Universiti Tun Hussein Onn Malaysia Mamal Zakriamal. zakrimamal@gmail.com English Department Putera Batam University. Indonesia Hidayat Polim; Frangky Silitonga; Mamal Zakrimal
BASIS (Bahasa dan Sastra Inggris) Vol 5 No 1 (2018): JURNAL BASIS UPB
Publisher : Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.042 KB) | DOI: 10.33884/basisupb.v5i1.422

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pengaruh pemahaman aspek tata bahasa (grammar) terhadap keterampilan menulis (writing skills) oleh Siswa Kelas 11 SMA Maitreyawira Batam Tahun Akademik 2012/2013. Peneliti membatasi permasalahan penelitian pada pemahaman simple past tense meliputi kata kerja beraturan (regular verb) dan tidak beraturan (irregular verb) terhadap keterampilan menulis teks narasi (narrative writing skills).Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan pengaruh pemahaman simple past tense terhadap keterampilan menulis dalam teks narasi. Peneliti menggunakan data kuantitatif dalam desain penelitian cross-sectional (satu waktu). Instrumen utama untuk memperoleh data ialah kuisioner tata bahasa dan keterampilan menulis yang diproses melalui aplikasi SPSS®. Hasil penelitian menunjukkan koefisien F-Hitung (124.312) bernilai lebih besar dari F-Tabel (4.043). Hal ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh pemahaman simple past tense terhadap keterampilan dalam menulis teks narasi. Lebih lanjut, hasil pengolahan data menunjukkan nilai R-square yaitu 84.1%. Nilai ini menggambarkan bahwa pengaruh pemahaman simple past tense terhadap keterampilan menulis teks narasi adalah dominan.