Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Aktualisasi Diet Limbah (Sampah) Padat Veza Azteria; Devi Angeliana Kusumaningtiar; Ahmad Irfandi; Erna Veronika; Mayumi Nitami
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 4 (2021): August Pages 725-1020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i4.342

Abstract

Limbah merupakan suatu buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2020 Produksi sampah rumah tangga selama pandemic Covid-19 mengalami kenaikan yang signifikan yaitu dari 62% berbentuk paket dan 47% layanan antar makanan (Katadata, 2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melarang penggunaan kantong belanja plastik sekali pakai di tempat-tempat tersebut. Namun aturan ini baru diterapkan pada toko swalayan, supermarket, pusat perbelanjaan, dan pasar tradisional. Tujuan diadakannya webinar ini adalah untuk mensosialisasikan upaya diet sampah untuk mengurangi jumlah timbulan sampah terutama selama masa pandemic Covid 19 saat ini. Metode pelaksanaannya menggunakan metode ceramah (sosialisasi), tanya jawab, dan monitoring sertaevaluasi terhadap peserta. Hasil yang diharapkan dari webinar ini adalah sosialisasi secara berkala agar menambah pengetahuan masyarakat dalam mengurangi jumlah timbulan sampah rumah tangga terutama selama masa pandemic Covid 19 ini. Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat terkait reduce, reuse dan recycle (3R) sampah rumah tangga.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Hipertensi Pada Pekerja di Pardic Jaya Chemicals Tangerang Tahun 2017 Devi Angeliana Kusumaningtiar; Ashri Ilmiyati
Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM) Vol 5, No 2 (2017): INOHIM
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.398 KB) | DOI: 10.47007/inohim.v5i2.130

Abstract

AbstractBase on WHO (2008), global cardiovascular disease causes about 17 million deaths per year, 1/3 of the total. The proportion of deaths based on the highest cause of death of PTM at all age between the Stroke 15.4%, hypertension 6.8%, 6.5% Injury, Diabetes Mellitus 5.7%, Malignant Tumor 5.5% and Heart Disease 4.6% (Riskesdas, 2007 in Kemenkes, 2013). Data from PT Pardic Jaya Chemicals clinic shows that workers with hypertension have increased from 2015 to 2016. The purpose of this study is to analyze factors related to hypertension in PT Pardic Jaya Chemicals. The research method used is quantitative with desai cross sectional approach. The samples were 73 workers with sampling sampling technique. Data analysis used was univariate and bivariate using chi square test. Result of research of hypertension respondent percentage equal to 21 person (28,8%) and percentage of respondent who is not hypertension equal to 52 people (71,2%). Gender and smoking habit (p> 0.05) which means that there is no significant relationship between sex and smoking habit with hypertension. While age and nutritional status with (p <0.05) which means that there is a significant relationship between age and nutritional status with hypertension. Suggestion of this research is need to do socialization about balanced nutrition, health checks related to hypertension and other promotive efforts such as provision of information facilities related to hypertension.Keywords: worker hypertension, nutrition status, ageAbstrakMenurut WHO (2008), Penyakit kardiovaskuler secara global menyebabkan sekitar 17 juta kematian per tahun, 1/3 dari total. Proporsi kematian berdasarkan penyebab kematian tertinggi PTM pada semua umur antara yaitu Stroke 15,4%, hipertensi 6,8%, Cedera 6,5%, Diabetes Melitus 5,7%, Tumor Ganas 5,5% dan Penyakit Jantung 4,6% (Riskesdas, 2007 dalam Kemenkes, 2013). Data dari klinik PT Pardic Jaya Chemicals menunjukkan bahwa pekerja yang mempunyai hipertensi mengalami peningkatan dari tahun 2015 hingga tahun 2016. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis factor-faktor yang berhubungan dengan hipertensi di PT Pardic Jaya Chemicals. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan desai cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 73 pekerja dengan teknik pengambilan sampel totali sampling. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariate menggunakan uji chi square. Hasil penelitian persentase responden yang hipertensi sebesar 21 orang (28,8%) dan persentase responden yang tidak hipertensi sebesar 52 orang (71,2%). Jenis kelamin dan kebiasaan merokok dengan (p>0,05) yang berarti bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dan kebiasaan merokok dengan hipertensi. Sedangkan umur dan status gizi dengan (p<0,05) yang berarti bahwa ada hubungan yang signifikan antara umur dan status gizi dengan hipertensi. Saran penelitian ini adalah perlu dilakukannya sosialisasi mengenai gizi seimbang, pemeriksaan kesehatan terkait dengan hipertensi dan upaya promotif lainnya seperti penyediaan sarana informasi terkait hipertensi.Kata kunci : hipertensi pekerja, status gizi, umur
HUBUNGAN ANTARA JENIS KELAMIN, UMUR, DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA LANSIA DI PUSKESMAS BALARAJA KABUPATEN TANGERANG Rosita Rosita; Devi Angeliana Kusumaningtiar; Ahmad Irfandi; Ira Marti Ayu
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip) Vol 10, No 3 (2022): MEI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.102 KB) | DOI: 10.14710/jkm.v10i3.33186

Abstract

Type 2 diabetes mellitus is the most common type of diabetes accounting for 90% of all diabetes in the world is type 2 diabetes mellitus. Indonesia is ranked 7th out of 10 countries in the world. From health service data, the prevalence of people with type 2 diabetes mellitus has increased with a prevalence of 14.47% in 2019. This study aims to determine the relationship between sex, age, and physical activity with type 2 diabetes mellitus in the elderly at the Balaraja Health Center, Tangerang Regency. Methods This study used a cross sectional design. Sampling for respondent data uses the two-proportion difference test formula, and the number of samples obtained is 189 respondents. The sampling method used was random sampling with a systematic random sampling technique. The results showed that 76.2% did not suffer from type 2 diabetes mellitus, female 56.1%, elderly (60+ years) 66.7%, and high physical activity 89.9%. Based on the bivariate analysis using the chi-square test, there was a relationship between sex (p = 0.012) and age (p = 0.046) with type 2 diabetes mellitus, and there was no relationship between physical activity (p = 1000) and type 2 diabetes mellitus. This study can be concluded that there is a relationship between sex and age with type 2 diabetes mellitus, and there is no relationship between physical activity and type 2 diabetes mellitus. Physical activity is a protective factor against the incidence of type 2 diabetes mellitus.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETIDAKPATUHAN KUNJUNGAN KEHAMILAN K1-K4 PADA IBU HAMIL DI BPM BIDAN MARI SENTONO, PEGADUNGAN, KALIDERES TAHUN 2020 Santi Fatmawati; Gisely Vionalita; Rini Handayani; Devi Angeliana Kusumaningtiar
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip) Vol 10, No 1 (2022): JANUARI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.824 KB) | DOI: 10.14710/jkm.v10i1.31907

Abstract

One of the causes of Maternal Mortality Rate (MMR) is complications in pregnancy and childbirth. Complications of pregnancy and childbirth can be prevented by regular antenatal care (ANC) examinations. ANC is a visit by pregnant women with health workers to get pregnancy services in accordance with established standards. Of these 114 pregnant women patients, there were patients who were not compliant (having visits less than 4 times) as many as 89 (78%) patients while the data on the coverage of antenatal care visits in DKI Jakarta in 2019 was 88.54%, this was due to a lack of knowledge about pregnancy visits, parity, and mileage. The purpose of this study was to determine the factors associated with non-adherence to pregnancy visits K1-K4 in pregnant women. This research is a quantitative research with a cross sectional design. This research was conducted in January – August 2021. The population in this study were all pregnant women at BPM Midwife Mari Sentono in 2021 as many as 114 people in January – April. The sample in this study was 75 medical records of pregnant women with simple random sampling method. Data analysis was carried out univariate and bivariate with Chi Square test (α = 0.05) and calculate the Prevalence Ratio (PR) value. The results of the Chi Square test are age (p-value = 0.962, PR = 1.085), education (p-value = 0.027, PR = 0.487), occupation (p-value = 1,000, PR = 1,000), parity (p-value = 1,000). value = 0.037, PR = 1.975), and distance traveled (p-value = 0.024, PR = 2,000), the conclusion is that there is a relationship between education, parity and distance traveled with non-compliance with K1-K4 visits to pregnant women at BPM Midwife Mari Sentono. Suggestions for the BPM are expected to be used as input to develop a special program in increasing the coverage of ANC visits during the pandemic in order to minimize the incidence of maternal and infant mortality.
SEGITIGA OBAT DALAM MENGATASI STATUS GIZI KURANG PADA BALITA DI POSYANDU DESA JAYAMUKTI Devi Angeliana Kusumaningtiar; Harna Harna
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i2.2081

Abstract

ABSTRAKMasalah gizi kurang (underweight) di Asia Tenggara pada tahun 2005-2016 yaitu sebesar 35,7% yang merupakan urutan pertama permasalahan gizi kurang di dunia. Di Indonesia, masalah gizi kurang tidak ada perubahan angka prevalensi selama tahun 2016- 2017 yaitu sebesar 17,8%.1 Berdasarkan Riskesdas Tahun 2013, di Jawa Barat Prevalensi gizi kurang pada balita (BB/U<-2SD) secara nasional adalah 19,6%, sedangkan di Jawa Barat lebih baik yaitu 15,7%.2 Faktor gizi sangat berpengaruh pada tumbuh kembang terutama pada masa anak-anak dimana tingkat kecerdasan dan pertumbuhan sedang berkembang. Salah satu alternatif dalam penurunan staus gizi kurang ini yaitu dengan segitiga obat yang memiliki 3 tools berorientasi pada pemenuhan status gizi, perilaku kesehatan dan edukasi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah menurunkan masalah status gizi kurang pada anak dan meningkatkan pengetahuan ibu mengenai gizi seimbang dan dapat mempraktekan perilaku kesehhatan (mencuci tangan pakai sabun) serta dapat menjalin kerjasama antara sektor formal dan informal sangat membantu terwujudnya segitiga obat sehingga cakupan segitiga obat dapat luas dan memberikan peluang besar terhadap penyelesaian masalah anak. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan yaitu terdiri dari empat tahapan, tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan, tahapan monitoring dan evaluasi dan tahapan pelaporan dengan intervensi PTM (Pendamping Tambahan Makanan), penyuluhan gizi seimbang dan PHBS dan pemantauan perilaku kesehatan. Hasil pengabdian masyarakat adalah masyarakat terutama ibu yang memiliki anak memiliki pengetahuan mengenai gizi seimbang dan PHBS meningkat sebelum dan sesudah adanya penyuluhan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat mempraktikan langsung perilaku kesehatan (cuci tangan pakai sabun) dan PTM. Target dari pengabdian ini adalah menurunkan angka status gizi kurang di Desa Jayamukti dengan pelatihan cara pemberian makanan tambahan dan juga meningkatakan perilaku kesehatan dengan praktik secara langsung mengenai cuci tangan pakai sabun serta meningkatkan pengetahuan ibu akan status gizi. Kata kunci : Status gizi, anak, segitiga obat, kesehatan, PTM    ABSTRACTUnderweight problems in Southeast Asia in 2005-2016 were 35.7% which constituted the first order of malnutrition problems in the world. In Indonesia, there is no change in malnutrition in the prevalence rate during 2016-2017, which is 17.8% .1 Based on Riskesdas in 2013, in West Java the prevalence of malnutrition in infants (BB / U <-2SD) nationally is 19, 6%, while in West Java it is better at 15.7%. 2 Nutritional factors are very influential in growth and development, especially in childhood where intelligence and growth are developing. One alternative in reducing this malnutrition status is the triangular drug which has 3 tools oriented towards fulfilling nutritional status, health behavior and education. The purpose of this community service is to reduce the problem of malnutrition in children and increase maternal knowledge about balanced nutrition and can practice health behaviors (hand washing with soap) and can establish cooperation between the formal and informal sectors to help realize the drug triangle so that the drug triangle can be broad and provide a great opportunity for solving child problems. The community service method used is consisting of four stages, preparation stages, implementation stages, monitoring and evaluation stages and reporting stages with PTM intervention (Supplementary Food Supplement), balanced nutrition counseling and PHBS and health behavior monitoring. The result of community service is that the community, especially mothers who have children, have knowledge about balanced nutrition and PHBS increases before and after counseling that can be applied in daily life and can directly practice health behaviors (washing hands with soap) and PTM. The target of this service is to reduce the number of malnutrition status in Jayamukti Village by training how to provide supplementary food and also improve health behavior by practicing directly about washing hands with soap and increasing mother's knowledge of nutritional status. Keywords: Nutritional Status, Children, Triangle Of Medicine, Health, Provision Of Additional Food
Factors Related of Diabetes Mellitus Type II in Kebon Jeruk District Devi Angeliana Kusumaningtiar; Nur’Aulia Baharuddin
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 11 No. 3 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM)
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.648 KB) | DOI: 10.26553/jikm.2020.11.3.199-209

Abstract

Diabetes mellitus is a condition that increases blood sugar levels that are chronic as a result of a disruption of body metabolisms such as fat, carbohydrate, and protein due to a deficiency of the hormone insulin. The main problem in people with DM is the occurrence of complications, especially the complications of chronic DM, which is the main cause of morbidity and mortality in DM patients. This study aims to analyze relationship between family history, age, gender, physical activity, obesity, hypertension to the incidence of Diabetes Mellitus type II. This research is a quantitative research type and uses a cross-sectional design. This research was conducted at the Kebon Jeruk District Health Center in West Jakarta in 2018, with a sample size of 77 samples or respondents. Independent variables included family history, age, gender, physical activity, obesity, and hypertension. The dependent variable is type II diabetes mellitus. Analysis of the relationship between the two variables was measured using the chi-square test. The results showed an association between life history, age, physical activity, and obesity with the incidence of type II DM in Kebon Jeruk District Health Center in 2018. It is recommended that people who have a family history of DM to immediately detect DM disease and apply a healthy lifestyle, carry out physical activities for at least 15-20 minutes every day, health workers are also advised to continue to conduct health education related to DM disease.
Gerakan Tanggap Lingkungan Sehat (GERTALIS) Selama Pandemi Covid 19 Devi Angeliana Kusumaningtiar; Mertien Sa'pang; Prita Dyani Swamilaksita; Taufik Rendi Anggara
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 5 (2022): September 2022 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/altifani.v2i5.275

Abstract

Penyakit diare sendiri menjadi penyebab utama kematian anak berusia di bawah lima tahun di Indonesia. Lebih lanjut dikatakan bahwa mencuci tangan secara tepat dapat mengurangi resiko penyakit diare sebesar 42 sampai 47%. Perilaku hidup bersih dan sehat tatanan rumah tangga yang berkaitan dengan pencegahan dan pengendalian penyakit menular mencakup beberapa hal, yaitu pengolahan sampah, cuci tangan dengan sabun dan air bersih, penggunaan handsanitaizer, pengolahan masker sekali pakai. Tujuan program pengabdian kepada masyarakat ini adalah dapat menurunkan angka kejadian penyakit menular (COVID-19) atau permasalahan kesehatan yang ada di lingkungan rumah tangga dan meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya sanitasi dan higiene. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan yaitu terdiri dari empat tahapan, tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan, tahapan monitoring dan evaluasi dan tahapan pelaporan. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan edukasi pengelolaan smapah rumah tangga, prkatik pengolahan masker sekali pakai dan demonstrasi cuci tangan pakai sabun. Hasil pengabdian masyarakat adalah tingkat pengetahuan mengenai pengolahan sampah meningkat setelah adanya edukasi sebesar 100%, masyarakat dapat mempraktekan cuci tangan dan pengolahan masker sekali pakai dengan baik sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
THE VALUE OF AIR GERM NUMBERS AT SOEKARNO HATTA AIRPORT IN 2021 Ida Riani Natalis Siringo-Ringo; Erna Veronika; Mugi Wahidin; Devi Angeliana Kusumaningtiar
JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN Vol. 14 No. 4 (2022): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jkl.v14i4.2022.257-264

Abstract

Introduction: Indoor air quality greatly affects human health, because almost 90% of human life is indoors. This study aims to analyze the number of airborne germs at Soekarno Hatta Airport in 2021. Methods: The research design was cross-sectional study. The number of measurements of airborne germ numbers was carried out in 29 locations with 136 sample points, and mapping was carried out at 20 locations with 78 sample points. Data collection was using secondary data from Port Health Office of Class I Soekarno Hatta. The analysis used is univariate analysis, presented in the form of a frequency distribution table and mapping with ArcGIS and AutoCad. Results and Discussion: The study showed that most of the airborne germ numbers matched the quality standard, but there were 14 sample points (10.3%) that exceeded the quality standard. High-risk locations with red zones are located at Domestic Terminal 3 and Port Health Office of Class I Soekarno Hatta. Low-risk locations with green zones are in International Terminal 3 and Terminal 2. Conclusion: Therefore, all building, bus, and airline managers need to improve implementation disinfection, cleaning of the entire area, periodic maintenance of air conditioner and replacement of Hepafilter. Measurement of air germ numbers is needed as a routine activity of Port Health Office of Class I Soekarno Hatta to evaluate and monitor air quality
CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) FOR WORKERS USING COMPUTER IN THE FINANCE DIVISION OF PROPERTY INDUSTRY Nevi Sulistika; Devi Angeliana Kusumaningtiar; Putri Handayani; Decy Situngkir; Taufik Rendi Anggara
Journal of Vocational Health Studies Vol. 6 No. 2 (2022): November 2022 | JOURNAL OF VOCATIONAL HEALTH STUDIES
Publisher : Faculty of Vocational Studies, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jvhs.V6.I2.2022.142-150

Abstract

Background: One of the occupational diseases is Carpal Tunnel Syndrome (CTS). CTS is a condition in which the hand feels tingling, numb, painful, or weak. This syndrome occurs when the nerves inside the wrist are squeezed or compressed. Jobs that are at risk of CTS involve doing repetitive movements, working with awkward postures, working in a motorized vehicle production or working using computers. Purpose: To determine the factors associated with the incidence of CTS in workers that used computers in the finance division of Property Industry. Method: This research used quantitative research with cross-sectional design with a total sample of 34 respondents who worked in the finance division. The data were obtained through secondary data and questionnaires with direct observation and variables including gender, age, length of service, working period and awkward hand postures. The analysis carried out includes univariate and bivariate analyses using the chi-square test. Result: The univariate analysis of the respondents indicated there were 22 people (68.8%) experiencing CTS. Further, there were 22 people (75.5%) at risk from gender proportion, 22 people (68.8%) from age, 26 people (81.3%) from length of service, 22 people (68.8%) from long working period, and 24 people (74.0%) from awkward postures. Conclusion: There is a relationship between length of service, posture and the incidence of CTS on the workers using computers from the financial division of Property Industry.
Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Mengelola Limbah Masker Sekali Pakai dalam Masa Pandemi Covid-19 di Kelurahan Gandaria Selatan RT.06/RW.01 Tahun 2021 Ahmad Irfandi; Angeliana Devi Kusumaningtiar; Rini Handayani; Ega Suryani
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.4 No.1 Juli (2022) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v4i1.7402

Abstract

Latar Belakang & Tujuan: Limbah masker sekali pakai menjadi masalah serius bagi lingkungan, seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19 akan diikuti dengan peningkatan limbah masker sekali pakai yang dihasilkan oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pengelolaan limbah masker sekali pakai pada masa pandemi Covid-19 di Kelurahan Gandaria Selatan RT06/RW01 pada tahun 2021. Metode: Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengumpulan data primer dilakukan melalui penyebaran kuisioner dan dibagikan langsung kepada warga RT06/RW01 Kelurahan Gandaria Selatan. Responden dalam penelitian ini sebanyak 105 responden dengan metode simple random sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil: Hasil uji statistik Chi-Square menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan (p = 0,001), sikap (p = 0,015), fasilitas (p = 0,038) dan keterpaparan media informasi (p = 0,039) dengan perilaku pengelolaan limbah masker sekali pakai. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan, sikap, fasilitas, dan keterpaparan media informasi terhadap perilaku dalam mengelola limbah masker sekali pakai dalam masa pandemi Covid-19. Diperlukan penyuluhan dan edukasi (poster, spanduk, promosi kesehatan) secara langsung kepada masyarakat mengenai pengelolaan limbah masker sekali pakai yang baik dan aman serta perlunya fasilitas berupa tempat sampah di lingkungan agar masyarakat tidak lagi membuang sampah pakainya. masker sembarangan.