Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M)

Capacity building bagi guru sekolah dasar untuk mewujudkan sekolah inklusi yang humanis Hamidaturrohmah; Santi Andriyani; Erna Zumrotun; Muh Muhaimin
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v4i1.19850

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membangun kapasitas guru sekolah dasar dalam mengimplementasikan sekolah inklusi yang humanis di Kabupaten Jepara. Mitra pengabdian ini adalah Disdikpora Kabupaten Jepara bidang SD dengan subjek sasaran mitra yaitu guru dari sekolah dasar yang menjadi pilot project sekolah inklusi di Kabupaten Jepara. PKM ini menggunakan metode service learning dengan teknis pelaksanaan meliputi tahap sosialisasi, tahap pelatihan, tahap pendampingan, dan tahap evaluasi. Kegiatan ini bertempat di Aula Disdikpora Kabupaten Jepara. Hasil PKM menunjukkan bahwa mitra memiliki persepsi yang sama tentang sekolah inklusi, memahami materi yang disampaikan meliputi manajemen sekolah inklusi, manajemen kelas inklusi, kurikulum sekolah inklusi, perencanaan pembelajaran individu dan strategi pendampingan bagi siswa berkebutuhan khusus di sekolah dasar inklusi. Selama kegiatan sosialisasi, guru aktif bertanya dan berbagi pertanyaan terkait kondisi siswa di sekolah masing-masing. Pada tahap pelatihan, guru mempraktikkan proses penilaian siswa, membuat rencana pembelajaran individual bagi siswa berkebutuhan khusus di sekolah masing-masing peserta. Selanjutnya tahap pendampingan dilaksanakan dengan mendemonstrasikan beberapa strategi pendampingan yang disesuaikan dengan jenis karakteristik siswa berkebutuhan khusus. Tahap evaluasi dilakukan dengan menyebarkan kuesioner melalui google form untuk melihat keberhasilan mitra. Keberhasilan PKM ini berdasarkan hasil kuesioner sebesar 80% sehingga dapat disimpulkan bahwa pelatihan dan pendampingan ini sangat bermanfaat bagi mitra dalam menerapkan sekolah inklusi yang humanis. Kegiatan pengabdian ini juga memperkaya wawasan dan pemahaman guru tentang karakteristik anak berkebutuhan khusus sehingga dapat dijadikan modal dalam mendampingi anak mencapai potensi yang optimal.