Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Penambahan Tepung Kecambah Kacang Hijau Untuk Meningkatkan Kualitas Bahan Makanan Campuran Beserta Analisa Tekno-Ekonominya Aditya Danang Pratama; Sri Kumalaningsih; Mas'ud Effendi
Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Department of Agro-industrial Technology, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.556 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan perlakuan terbaik pada proporsi penambahan tepung kecambah kacang hijau pada bahan makanan basal sebagai bahan makanan campuran yang ditandai dengan peningkatan kadar protein, serta kadar air, daya serap air, kadar abu, kadar lemak, dan kadar karbohidrat yang rendah. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak kelompok dengan faktor tunggal, yaitu proporsi penambahan tepung kecambah kacang hijau pada bahan makanan basal. Proporsi tepung ecambah yang ditambahkan dalam bahan makanan basal antara 0% sampai 50%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung kecambah kacang hijau pada bahan makanan basal mampu meningkatkan kualitas bahan makanan campuran. Perlakuan terbaik didapat pada penambahan tepung kecambah kacang hijau sebesar 10% dan nilainya lebih tinggi dibanding produk “S” dengan biaya produksi sebesar Rp. 9.737 per 100 gram.Kata kunci : tepung kecambah kacang hijau, kualitas nutrisi, bahan makanan campuran.
Analisis Strategi Pemasaran Menggunakan Matriks SWOT dan QSPM (Studi Kasus: Restoran WS Soekarno Hatta Malang) Hany Setyorini; Mas'ud Effendi; Imam Santoso
Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Department of Agro-industrial Technology, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.265 KB) | DOI: 10.21776/ub.industria.2016.005.01.6

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian adalah untuk mengembangkan strategi pemasaran yang dapat diterapkan bagi Restoran Waroeng Steak & Shake (WS) Cabang Soekarno-Hatta Malang. Dengan menggunakan matriks SWOT dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM), alternatif strategi yang didapatkan yaitu mempertahankan citra atau image perusahaan, fasilitas restoran, mempertahankan kualitas dan pelayanan produk untuk menarik konsumen, meningkatkan kemampuan manajemen dan kerjasama untuk tujuan perusahaan, memberikan layanan delivery order untuk konsumen, memanfaatkan kemajuan teknologi untuk pemasaran, melayani pangsa pasar menengah ke bawah dengan menyediakan paket atau porsi khusus, dan menjaga hubungan baik dengan pemasok atau wilayah sekitar restoran. Strategi pemasaran prioritas yang disarankan adalah mempertahankan citra perusahaan.Kata kunci: matriks EFE, matriks IFE, pemasaran, SWOT, QSPMAbstract The purpose of research was to develop a marketing strategy that can be applied to Waroeng Steak & Shake (WS) Restaurant Branch Soekarno-Hatta Malang. By using SWOT Matrix and Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM), strategies alternative obtained were maintain the image of the company, the restaurant facility, sustaining services and products quality to attract customers, improve management capabilities and cooperation for company’s goal achievement, providing delivery order service for the consumer, utilizing technological advances for marketing activities, serving middle-market share by providing special package or portion, and maintaining good relationships with suppliers and the restaurant neighbourhood. The priority marketing strategy suggested is to maintain the image of the company.Keywords: EFE matrix, IFE matrix, marketing, SWOT, QSPM 
EKSTRAKSI PEWARNA ALAMI DARI DAUN JATI (TECTONA GRANDIS) (KAJIAN KONSENTRASI ASAM SITRAT DAN LAMA EKSTRAKSI) DAN ANALISA TEKNO-EKONOMI SKALA LABORATORIUM Lailia Zulfa; Sri Kumalaningsih; Mas'ud Effendi
Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Department of Agro-industrial Technology, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.843 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi asam sitrat dan lama ekstraksi terhadap kadar karotenoid zat warna dari daun jati muda dan stabilitasnya dalam berbagai kondisi botol pengemas (gelap dan terang) selama proses penyimpanan pada suhu ± 27ºC serta analisa teknoekonomi pada skala laboratorium. Penelitian ini menggunakan bahan baku berupa daun jati muda (berwarna hijau muda dengan panjang ± 35 cm dan lebar ± 25 cm). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 2 faktor. Faktor pertama yaitu konsentrasi asam sitrat (3%, 5% dan 7% (b/v)) dan faktor kedua adalah lama ekstraksi (1, 2 dan 3 jam). Analisa menggunakan analisa ragam ANOVA dan pemilihan perlakuan terbaik menggunakan metode multiple attribute. Hasil perlakuan terbaik diperoleh pada konsentrasi asam sitrat 3% (b/v) dengan lama ekstraksi 3 jam, dengan nilai kadar karotenoid 88,723 mg/100g, aktivitas antioksidan (nilai IC50) 1,215 mg/ml, pH 3,02, tingkat kecerahan (L*) 22,8, tingkat kemerahan (a+ ) 8,6, tingkat kekuningan (b+ ) 8,35. Hasil uji stabilitas menyatakan bahwa pengemasan pada botol pengemas gelap lebih stabil dibandingkan dengan botol pengemas terang pada suhu ± 27ºC selama proses penyimpanan. Total biaya pembuatan pewarna alami daun jati muda pada skala laboratorium sebesar Rp.47.727,63 per 131 g dengan lama waktu pembuatan selama 976,5 menit (16,508 jam).Kata kunci: analisa tekno-ekonomi, daun jati muda, karotenoid, pewarna alami, stabilitas pewarna.Abstract This research aims to determine the effect of concentration of citrat acid and coloring agent extraction time of teak leaf to the the amount of caretonoid and its stability in a wide range of packaging bottle (light and dark) condition during saving process with the temperature of 27ºC and laboratorial scale economic-engineering analyze. This research uses the raw material in the form of young teak leaves (light green with a length and width of ±35 cm ±25 cm). This research was conducted in two factorial randomized block design. The first factor was citrid acid concentration (3%, 5% and 7% (b/v)) and the second factor was extraction time (1, 2 and 3 hour). The result of this research was analyzed using ANOVA and the best treatment was tested using multiple attribute. The best characteristics of this extract was obtained from the citrid acid concentration 3% (b/v) and extraction time of 3 hour, extract as follows; carotenoid content 88,723 mg/100g, activity antioxidant (IC50) of 1.215 mg/ml, pH of 3.02, and color intensity L* 22.8; a+ of 8.6; b+ of 8.35. The result of natural coloring agent of stability test from teak leaf inside bottle package in ± 27ºC storage is that natural coloring agent from teak leaf inside dark bottle package have greater stability than the other one inside the light bottle package. The cost of making the coloring agent from teak leaf in laboratorium scale is Rp.47,727.63 per 131 gram which takes 975.5 minutes (16.508 hour) in making them all.Key words: economical-engineering analytic, teak leaf, carotenoid, natural coloring agent, coloring agent stability.
PENILAIAN KINERJA SUPPLIER PAKAN TERNAK MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DAN RATING SCALE Helmi Musyaffak; Retno Astuti; Mas'ud Effendi
Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Vol 2, No 3 (2013)
Publisher : Department of Agro-industrial Technology, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.91 KB)

Abstract

Abstrak PT DMC merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang peternakan induk ayam pedaging. Perusahaan ini berhubungan langsung dengan beberapa supplier pakan. Selama ini perusahaan sering mengalami permasalahan terkait kinerja supplier seperti keterlambatan pengiriman dan ketidaksesuaian kualitas pakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bobot kriteria dan subkriteria kinerja supplier pakan ternak dengan metode Analytic Network Process (ANP) dan mendapatkan urutan atau prioritas supplier pakan ternak berdasarkan rating scale. Manfaat penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam mengevaluasi kinerja supplier pakan. Analytic Network Process (ANP) merupakan metode pembobotan kriteria kinerja. ANP dapat melibatkan interaksi dan ketergantungan elemen tingkat tinggi dalam hirarki pada elemen tingkat rendah. Hasil bobot kriteria adalah food quality (0,502), responsiveness (0,313), flexibility (0,094), dan efficiency (0,091). Hasil bobot subkriteria adalah komposisi produk (0,272), kenampakan fisik (0,230), ketepatan waktu (0,161), kesesuaian volume (0,117), biaya pakan (0,091), fleksibilitas waktu (0,053), fleksibilitas volume (0,041), dan respon complain (0,035). Hasil penilaian supplier pakan didapatkan urutan dari yang tertinggi hingga terendah adalah supplier “Z” (4.376), supplier “Y” (3.621) dan supplier “X” (2.772).Kata Kunci: Analytic Network Process (ANP), Rating Scale, Pakan Ternak, Supplier, Penilaian KinerjaAbstract PT DMC is a company engaged in Broiler Parent Stock farms. This company is directly related to some feed suppliers. Unfortunately, the company often got problems related to suppliers performance such as delays in delivery and feed quality discrepancy. This research aims were to gain the weight of criteria and subcriteria for feed supplier performance by Analytic Network Process (ANP) and to get the order or priority of feed supplier based on rating scale. This research could be used as consideration for the company in evaluating the feed suppliers performance. Analytic Network Process (ANP) is a weighting performance criteria method. ANP involves the interaction and dependence of high-level elements in the hierarchy of low-level elements.The results of weighted criteria were food quality (0.502), responsiveness (0.313), flexibility (0.094), and efficiency (0.091). The result of weighted subcriteria were product composition (0.272), physical appearance (0.230), timeliness (0.161), suitability of volume (0.117), feed cost (0.091), time flexibility (0.053), volume flexibility (0.041), and response to complaints (0,035). The result of feed supplier assessment obtained the order from the highest to the lowest were supplier "Z"(4.376), supplier "Y”(3.621) and supplier "X” (2.772).Keyword : Analytic Network Process (ANP), Rating Scale, Feed, Supplier, Performance Assessment
Analisis Kontribusi Teknologi pada Pembuatan Minuman Sari Apel (Studi Kasus di KSU Brosem, Batu) Usman Effendi; Mas'ud Effendi; Selvi Putri Simdora
Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Department of Agro-industrial Technology, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.706 KB) | DOI: 10.21776/ub.industria.2016.005.02.6

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan menentukan tingkat kontribusi teknologi dalam pembuatan minuman sari apel dan menentukan strategi penguatan kontribusi teknologi di KSU Brosem. Metode yang digunakan adalah Technology Contribution Coefficient (TCC) dan Pairwise Comparison. Metode TCC digunakan untuk menilai kontribusi komponen teknologi (technoware, humanware, infoware, dan orgaware) di KSU Brosem, sedangkan untuk penilaian intensitas komponen teknologi menggunakan metode pairwise comparison. Hasil penelitian menunjukkan nilai kontribusi komponen technoware sebesar 0.406, humanware sebesar 0.394, infoware sebesar 0.450, dan orgaware sebesar 0.606. Komponen orgaware sebagai salah satu komponen dalam teknologi memberikan kontribusi terbesar pada nilai tambah pembuatan minuman sari apel, diikuti oleh komponen technoware, infoware dan humanware. Pada komponen humanware, kontribusi teknologi masih rendah sehingga perlu ditingkatkan melalui pelatihan dan atau seminar, workshop kepada tenaga kerja berkaitan dengan pembuatan minuman sari apel di KSU Brosem. Dari nilai kontribusi tersebut, diperoleh nilai TCC sebesar 0.421. Nilai ini menunjukkan bahwa tingkat teknologi di KSU adalah cukup.Kata kunci: minuman sari apel, pairwise comparison, technology contribution coefficient (TCC), technometriAbstractThis purpose of study to determine the level of contribution of technology in manufacturing Apple Cider beverages and determine the strategy of strengthening the contribution of technology in KSU Brosem. The method used is the Technology’s Contribution Coeficient (TCC) and Pairwise Comparison. TCC methods used to assess the contribution of component technologies (humanware, technoware, infoware, and orgaware) in KSU Brosem, while for the assessment of the intensity of the component technology using the method of pairwise comparison. The results showed the value of the contribution component of 0406 technoware, 0394 of humanware, 0450 of infoware, and orgaware of 0606. Orgaware component as one component in technology contributed the greatest added value of making Apple Cider beverages, followed by component technoware, infoware and humanware. Humanware, the contribution component of the technology is still low so that needs to be improved through training and or seminar, workshop to labor workforce related to the manufacture of Apple Cider beverages at the KSU Brosem. Based on this value of contributions, obtained a value of TCC of 0421. This value indicates that the level of technology at KSU is enough.Keywords: apple cider, pairwise comparison, technology contribution coefficient (TCC), technometric
ANALISIS PERENCANAAN STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KONSUMEN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Aprilliya Putri R; Usman Effendi; Mas'ud Effendi
Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Department of Agro-industrial Technology, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.896 KB)

Abstract

Abstrak Mawadah Ratu merupakan salah satu usaha kecil yang bergerak di bidang pangan yaitu roti, yang berada di Malang, Jawa Timur. Permasalahan yang dialami adalah kurang mampu bersaing dengan pesaing dari segi promosi, dan ingin meningkatkan kualitas pelayanan konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perencanaan strategi peningkatan kualitas pelayanan yang dapat diterapkan oleh UKM Mawadah Ratu dengan metode Quality Function Deployment (QFD). Pengambilan data dilakukan pada bulan Juli 2012 dengan jumlah responden sebanyak 60 orang. Hasil uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa butir-butir pertanyaan yang berjumlah 12 butir, baik untuk kuesioner tingkat kepentingan maupun tingkat kepuasan, semuanya valid dan reliabel. Perencanaan strategi peningkatan kualitas pelayanan konsumen yang dapat diterapakan di adalah dengan membuat jadwal kerja yang jelas untuk karyawan dalam menjaga outlet, membuat jadwal pembersihan outlet, membuat media informasi, mempertimbangkan untuk menyediakan produk dalam kemasan kardus kecil, dan membuka outlet di tepi jalan raya atau bekerja sama dengan pihak lain.Kata kunci: kualitas pelayanan, perencanaan strategi, QFDAbstract Mawadah Ratu is a small bussines involved in the food industry that produces bread, located in Malang, East Java. Problems experienced are inability to compete with competitors in promotion, and wants to improve customer service quality. Research objective is to know the quality improvement strategic planning that can be applied with Quality Function Deployment (QFD) method. Data collection was conducted in July 2012 with 60 respondents. Validity and reliability test indicated that all questions are valid and reliable, in total of 12 items for both interest rates and levels of performance, are all valid and reliable. It can be concluded that the applicable strategic planning is to make a clear working shift for the in the outlet, clear schedule in maintaining and cleaning the outlet, utilize media information, consider providing products in smacll packed boxes, and open outlets at the roadside of a main street or cooperate with other parties.Keywords: QFD, service quality, strategic planning
ANALISIS KELAYAKAN TEKNIS DAN FINANSIAL PADA INDUSTRI PENGOLAHAN KARET SKALA KECIL DI KABUPATEN MUSI RAWAS SUMATERA SELATAN Fitri Alwi Azizah; Susinggih Wijana; Mas'ud Effendi
Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Department of Agro-industrial Technology, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.735 KB)

Abstract

Abstrak Provinsi Sumatera Selatan adalah provinsi penghasil karet terbesar di Indonesia dimana 19% atau 1/5 dari karet Indonesia dihasilkan oleh provinsi Sumatera Selatan. Kabupaten Musi Rawas merupakan kabupaten penghasil karet terbesar di Sumatera Selatan. Karet yang dihasilkan 99.9% diusahakan oleh petani dalam bentuk lump. Industri pengolahan karet skala kecil yang ada di Kabupaten Musi Rawas ada dua yaitu Pabrik DMK dan Unit PengolahanKaret Rakyat KelompokTani Subur. Proses yang terjadi pada kedua pabrik ini adalah pengolahan lump tebal menjadi blanket. Blanket yang dihasilkan mempunyai spesifikasi KKK 65-75% dengan ketebalan 0,1-0,6cm. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisisi teknis dan finansial. Hasil analisis secara teknis industri pengolahan karet pada pabrik DMK secara proses kapasitas, dan layout dikatakan layak, pemilihan teknologi tidak layak. Unit Pengolahan Karet Kelompok Tani Subur proses produksi, dikatakan layak, pemilihan teknologi, kapasitas yang dipilih saat ini dan layout dikatakan tidak layak perlu perbaikan. Perhitungan secara finansial saat ini pada Pabrik DMK dikatakan layak, sedangkan pada Unit Pengolahan Karet Kelompok Tani Subur dikatakan tidak layak. Usulan perbaikan dengan perbaikan aspek teknis dengan kapasitas 5 ton lump perhari didapatkan hasil yaitu modal investasi sebesar Rp 556.951.950,00, biaya operasional adalah sebesar Rp 949.710.000,00/bulan. Perhitungan yang dilakukan dalam jangka setahun kapasitas 5 ton perhari didapatkan total biaya produksi adalah Rp 11.226.376.951,15 terdiri dari biaya tetap Rp 101.536.951,15, biaya tidak tetap sebanyak Rp 11.124.840.000,00. Laba bersih sebanyak Rp 854.975.043,20. Analisis finansial didapatkan hasil BEP adalah Rp 512.144.852,13, atau sebanyak 39.861,835 kg, PP didapatkan hasil 2,51 tahun atau 30,16 bulan, NPV sebanyak Rp 7.998.656.153,57, nilai IRR sebesar 18,6%, dan nilai IP/BCR adalah 1,24.Kata Kunci: Karet, Pengolahan Karet, Analisis KelayakanAbstractSouth Sumatera Province is the largest rubber producer in Indonesia, 19% or one fifth of Indonesia's rubber is produced by the South Sumatra Province. Musi Rawas is the largest rubber producer districts in South Sumatra. 99,9% rubber produced cultivated by farmers is lump. Small scale rubber processing industries in district of Musi Rawas there are DMK factory and Subur Farmers Group Rubber Processing Unit. Process that occurs in both is a thick lump into blankets. Blanket has produced specification 65-75% KKK with 0,1-0,6 cm thickness. The Method was used in this experiment is technical and financial feasibility analysis. The results of technical analysis in DMK factory are the process, the capacity, and the layout is feasible, the selection of technology is not feasible. Subur Farmers Group Rubber Processing Unit are production process, is feasible, the selection of technology, capacity of the currently selected, layout is said not feasible. Calculation financially current on DMK Factory is feasible, Subur Farmers Group Rubber Processing Unit is said to be feasible. Proposed to improvements of the technical aspects with a capacity of 5 tons per day lump the results arr Rp 556.951.950,00 capital investment, operating costs amounted to Rp 949.710.000,00/month. The calculations were performed a year with capacity 5 tons per day result total cost of production is Rp 11.226.376.951,15 consists of Rp 101.536.951,15 fixed costs, variable is Rp 11.124.840.000,00. Net profit is Rp 854.975.043,20. Effort of analysis financially is the BEP results is Rp 512.144.852,13, or 39.861,83 kg, PP results is 2,51 year or 30,16 months, NPV obtained is Rp 7.998.656.153,57, obtained of IRR is 18,6%, and the value of the IP or BCR is 1,24.Keywords: Rubber, Rubber Processing Industry, Feasibility Analysis
Identifikasi Jenis dan Mutu Teh Menggunakan Pengolahan Citra Digital dengan Metode Jaringan Syaraf Tiruan Masud Effendi; Fitriyah Fitriyah; Usman Effendi
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 11, No 2 (2017): TEKNOTAN, Agustus 2017
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.128 KB) | DOI: 10.24198/jt.vol11n2.7

Abstract

Teh merupakan hasil pucuk daun muda tanaman Camelia sinensis dan menjadi salah satu produk ekspor terbesar. Salah satu kendala yang dihadapi konsumen dalam memilih teh berkualitas baik adalah minimnya pengetahuan konsumen terhadap jenis dan mutu teh, sehingga menyebabkan perbedaan penentuan jenis dan mutu teh. Penelitian untuk mengidentifikasi jenis dan mutu teh dari 3 jenis teh yaitu teh hitam, teh hijau, dan teh putih perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah merancang aplikasi sistem pengolahan citra digital untuk mengidentifikasi jenis dan mutu teh serta menentukan hasil pengenalan terbaik berdasarkan akurasi yang diperoleh. Penelitian ini menerapkan metode pengolahan citra digital dengan teknik Learning Vector Quantization yang menggunakan 6 parameter warna yaitu R, G, B, H, S, dan I sebagai neuron input dan 13 mutu dari 3 jenis teh sebagai neuron output. Penelitian menggunakan 403 citra dengan perbandingan training dan testing sebesar 80:20. Akurasi training diperoleh sebesar 62,7%. Prediksi menggunakan 26 sampel citra teh berbeda menunjukkan tingkat akurasi sebesar 42,31%. Kata Kunci: jaringan syaraf tiruan, learning vector quantization (LVQ), teh
Increasing Of Aloe vera Products Performance At Women Farmer Group “Sri Rejeki”, Batu City Mas’ud Effendi
Journal of Innovation and Applied Technology Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.274 KB) | DOI: 10.21776/ub.jiat.2015.001.02.6

Abstract

ABSTRACT Women Farmer Group "Sri Rejeki" was formed with the objectives to  empo-wer farmer communities Ngaglik Village, Batu.  They produce Aloe vera based products such as jelly candies, instant powder, jam, and syrup. The problem faced by this group is low production efficiency that impact on low quality and quantity of Aloe vera based products, that makes less competitiveness to gain larger market share.  This group  needs tech-nology transfer and innovation in order to produce higher quality products through LLM (Low Technology, Low Investment, and Marketable). By this program, the activities included dissemination of good manufacturing practices, standard ope-rating production (SOP) as well as the facilitation of production machines and equipment such as blender, mixer mechanical and oven for processed aloe vera based products. These equipments have been used and increase  production efficiency indicating by shorter production time, higher production capacity and higher product quality.Keywords: aloe vera, capacity, efficiency, production, technology transfer
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PADA STASIUN PENYELESAIAN GULA MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA (Studi Kasus di PG Kebon Agung Malang) Yosephine Fanisa Dhani; Mas’ud Effendi; Miftakhurrizal Kurniawan
Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik DINAMIKA TEKNIK VOL. 13 NO. 2 JULI 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract PG Kebon Agung is one of the companies in the processing of cane into sugar. The main product produced by PG Kebon Agung is white crystal sugar. The process of production in Kebon Agung consist six process stations, those are milling station, purification station, evaporation station, cooking station, rounding station, and finishing station. This research focuses on finishing station. The defects that often occurs are torn packaging, dirty sugar and broken seams. This research aim to determine the causative factors that bring up the product defect, determine the ability of processes in finishing station, and determine the improvement suggestions to reduce the defective products. Data were analyzed using six sigma methods through define, measure, analyze, and improve phase. The results showed that the biggest defect type is torned packaging at 61,64% The Finishing Station at PG Kebon Agung is at the sigma level of 4.00 with DPMO of 6,159. Factors that cause defective products are human, method, material, machine, and environment. The priority for improvement is planning a frequent maintenance, implement SOP at finishing station, And provide training for workers.