Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

The Pengaruh Kualitas Udara Ambient dan Karakteristik Individu Terhadap Kapasitas Parkir Kota Makassar Pulih aisyah, Aisyah; Ikhtiar, Muhammad; Fachrin, Suharni a.
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 1 No. 3 (Juli, 2018)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (35.052 KB)

Abstract

KVP merupakan volume maximal udara yang dikeluarkan pada satu detik pertama ketika ekspirasi maksimal setelah melakukan inspirasi maksimal dan pengukurannya dapat dilakukan dengan spirometri. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi fungsi paru seseorang antara lain usia, jenis kelamin, kebiasaan merokok, lingkungan, dan penyakit paru, masa kerja, APD.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh kualitas udara ambien dan karakteristik individu terhadap kapasitas vital paru pada tukang parkir, Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukuran kualitas udara CO dan NO2. Sampel penelitian ini sebanyak 50 orang dengan menggunakan teknik Total Sampling. Uji statistik pada analisis bivariat menggunakan uji chi-square dan analisis multivariat menggunakan uji statistik regresi linear. Hasil penelitian memperlihatkan ada pengaruh antara umur dengan KVP diperoleh nilai R square 127 selanjutnya tidak ada hubungan antara masa kerja dengan KVP yaitu p= 0.518 >  = 0,05, kemudian tidak ada hubungan antara kebiasaan merokok dengan KVP, tidak ada hubungan antara kualitas udara dengan KVP dan tidak ada hubungan antara APD dengan KVP yaitu p= 0. 362 serta ada pengaruh antara riwayat penyakit paru dengan KVP yaitu nilai R square 583 kali dibandingkan riwayat penyakit paru normal Selanjutnya variabel riwayat penyakit paru paling berpengaruh terhadap KVP dengan nilai signifikan 0.00 yang berarti hipotesis diterima karena nilai sig < p value 0.05. Penelitian ini menyarankani agar ukang parkir dapat menjaga kondisi fisiknya dengan melakukan olaraga, mengontrol kebiasaan merokok dan menggunakan masker. Serta sering memeriksakan kesehatan di pusat pelayanan kesehatan terdekat.
METODE KONTRASEPSI DAN AKTIVITAS SEKSUAL PASANGAN SUAMI ISTRI DI KOTA MAKASSAR TAHUN 2017 irmawati, irmawati; Multazam, andi; A Fachrin, Suharni
Patria Artha Journal of Nursing Science Vol 2, No 2 (2018): Patria Artha Journal of Nursing Science
Publisher : Patria Artha University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7.612 KB) | DOI: 10.3788/140

Abstract

Kesulitan-kesulitan atau ketidakpuasan dalam hubungan seksual biasanya akibat dari konflik-konflik yang dialami oleh pasangan suami istri sebagai akibat kurangnya komunikasi dalam pemilihan alat kontrasepsi, sehingga ketidakpuasan dalam hubungan seksual ini akan semakin memperburuk hubungan suami istri yang kurang harmonis. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis dan mengkaji metode kontrasepsi dan aktivitas seksual pasangan suami istri di kota Makassar dengan menggali secara mendalam dampak frekuensi, durasi dan orgasme pada metode kontrasepsi dan aktivitas seksual pasangan suami istri.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, subjek penelitian terdiri dari informan biasa 32 pasangan suami istri dan informan kunci 2 orang (bidan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alat kontrasepsi hormonal dan non hormonal sangat mempengaruhi dampak pada frekuensi dan durasi pada saat berhubungan, tetapi pemilihan alat kontrasepsi tidak mempengaruhi pencapaian orgasme dalam berhubungan seks, cepat ataupun lambat dalam mencapai orgasme disebabkan karena faktor aktifitas, kelelahan dan ketakutan memiliki anak lagi. Kesimpulan bahwa ada pengaruh terhadap aktivitas seksual pasangan suami istri penggunaan alat kontrasepsi hormonal dan non hormonal. Saran Pasutri juga harus aktif mencari informasi kepada petugas, tempat pelayanan. Informasi yang didapat mampu memotivasi sekaligus meyakinkan suami untuk menjadi peserta KB, pasuti tidak perlu malu untuk mengungkapkan apa-apa keinginan kita saat diranjang, sehingga hubungan pernikahan dijamin langgeng jika kedua pihak mau berkomunikasi secara terbuka dan hubungan seks yang memuaskan adalah dua kunci utama dari sebuah hubungan pernikahan yang langgeng. 
Integrasi Budaya Lokal dan Program Pelayanan Kesehatan dalam Penanganan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Maiwa Kabupaten Enrekang Arman Arman; Nurmiati Muchlis; Nilam Sahratun Nadira; Suharni A. Fachrin; Reza Aril Ahri; Sitti Patimah
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 1 (2021): Januari
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12101

Abstract

Stunting is one of the impacts of maternal and child health problems in the long term. Health service programs have not in synergy with the customary patterns and culture of the local community can be an inhibiting factor for the success of the program. The number of stunting cases in South Sulawesi is still quite high. Enrekang Regency is one of the districts with the highest stunting cases. This study aims to analyze the integration of local culture and maternal and child health services in the efforts to deal with stunting in the working area of the Maiwa Health Center. The research design had included qualitative research with a case study approach. The informants in this study were maternal and child health service officers (doctors, nurses, and midwives) including mothers who had children under five years of age and health cadres with the key informant being the head of the Puskesmas. The research location was carried out in the working area of the Maiwa Public Health Center, Enrekang Regency. The results showed that there were efforts to integrate local culture with health service efforts in the form of innovative programs in the community. The existing innovation program has to involve target community groups and health workers including from the private sector. It was hoped that the government, especially the health office as the leading sector, can explore the local potential in each region by involving the local community as the subject, not only as the object of the program. Keywords: local culture; stunting; health service; integration ABSTRAK Stunting merupakan salah satu dampak dari masalah Kesehatan Ibu dan Anak dalam waktu jangka panjang. Program pelayanan Kesehatan yang kurang bersinergis dengan pola kebiasaan maupun budaya masyarakat setempat dapat menjadi faktor penghambat dari keberhasilan program. Jumlah kasus stunting di Sulawesi Selatan dapat dikategorikan masih cukup tinggi. Kabupaten Enrekang merupakan salah satu kabupaten yang menempati kasus stunting tertinggi di Sulawesi Selatan tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis integrasi budaya lokal dan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak dalam upaya penanganan stunting di wilayah kerja Puskesmas Maiwa. Desain penelitian termasuk penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan dalam penelitian ini adalah petugas pelayanan kesehatan Ibu dan Anak (dokter, perawat, dan bidan) termasuk Ibu yang memiliki Balita Stunting dan kader Kesehatan dengan informan kunci yaitu kepala Puskesmas. Lokasi penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Maiwa Kabupaten Enrekang. Hasil penelitian menunjukkan adanya upaya integrasi budaya lokal dengan upaya pelayanan Kesehatan dalam bentuk program inovatif di masyarakat. Program inovasi yang ada melibatkan kelompok masyarakat target dan petugas Kesehatan termasuk dari pihak swasta. Diharapkan kepada pihak pemerintah, khususnya dinas Kesehatan sebagai leading sektor dapat lebih menggali potensi lokal yang ada di masing-masing daerah dengan melibatkan masyarakat setempat sebagai subjek bukan hanya sebagai objek program. Kata kunci: budaya lokal; stunting; pelayanan kesehatan; integrasi
ANALISIS HUBUNGAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETALTERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. BRI CAB PANAKKUKANG MAKASSAR TAHUN 2018 Astuti R; Syamsiar S. Russeng; Suharni A. Fachrin
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol. 14 No. 1 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perbankan merupakan salah satu sektor yang berkembang pesat dan menunjang perekonomian.Negara secara keseluruhan. Saat ini kegiatan perbankan bekerja menggunakan komputer sebagai media kerja yang salah satu jenis pekerjaan beresiko dan akan berdampak buruk pada kesehatan seperti muskuloskeletal dan mengakibatkan kelelahan yang nantinya akan berdampak terhadap kinerja karyawan.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubunganposturkerja dengan keluhan muskuloskeletal terhadap kinerja karyawan PT. BRI di Kota Makassar.Jenis penelitian menggunakanobservasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampling yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 97 karyawan.Penelitian dilakukan di PT. BRI Cabang Panakukang Makassar.Hasil penelitian yang didapatkan ada hubungan postur kerja terhadap keluhan muskuloskeletal, ada hubungan antara postur kerja dengan kinerja, ada hubungan antara keluhan muskuloskeletal dengan kinerja karyawan di PT. BRI Cabang Panakukang Makassar.Kesimpulannya bahwa besarnya efek tidak langsung postur kerja terhadap kinerja melalui keluhan muskuloskeletal adalah -0,070 yang bermakna setiap peningkatan 1 poin beban kerja mampu menurunkan 0,070.Diharapkan dalam penelitian ini dapat memberikan tambahan informasi mengenai keluhan muskuloskeletal yang dialami oleh karyawan agar dijadikan pertimbangan dalam mengatasi masalahnya dan mengurangi keluhan muskuloskeletal agar kinerja karyawan dapat meningkat.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) SAAT MELAUT PADA PENANGKAP IKAN DI KELURAHAN LAPPA KECEMATAN SINJAI UTARA Irfandi Rahman; Fatmawaty Mallapiang; Suharni A. Fachrin
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol. 13 No. 6 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nelayan penangkap ikan adalah sebuah pekerjaan diatas permukaan perairan, dimana nelayan penangkap ikan berisiko tinggi untuk mengalami Kecelakaan Akibat Kerja ataupun Penyakit Akibat Kerja (Kalalo, 2016, Handayani, 2014, Tjahjanto, 2016, Purwanto, 2014, Putra, 2017, Purwangka, 2013). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan keselamatan kerja saat melaut pada nelayan penangkap ikan di Kelurahan Lappa, dan mengkaji penerapan kesehatan kerja saat melaut pada nelayan penangkap ikan di Kelurahan Lappa. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan penelitian ini sebanyak 6 orang, dengan kriteria nelayan penangkap ikan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, telaah dokumen, dan obsevasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keselamatan kerja saat melaut (memiliki pengalaman dan pengetahuan keselamatan, alat-alat keselamatan, penggunaan APD, tidak takabur dan berkata kotor dilaut). Sedangkan kesehatan kerja pada nelayan penangkap ikan saat melaut (memiliki kartu nelayan, kotak P3K, pemeriksaan kesehatan sebelum melaut). Kesimpulan (1) nelayan penangkap ikan memiliki pengetahuan keselamatan, alat-alat keselamatan, penggunaan APD (Alat Pelindung Diri), dan tidak boleh takabur dan berkata kotor dilaut. (2) nelayan penangkap ikan perlu menyiapkan alat kesehatan seperti kotak P3K, kartu nelayan, program penyuluhan kesehatan, dan unit-unit kesehatan untuk nelayan penangkap ikan di Kelurahan Lappa Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA KARYAWAN DI PT. MARUKI INTERNASIONAL INDONESIA MAKASSAR TAHUN 2018 Nur Aisah Latuconsin; Yahya Thamrin; Suharni A. Fachrin
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol. 14 No. 1 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu faktor penting dalam kelancaran produksi sehingga program K3 harus diterapkan di perusahaan dan bukan hanya sekadar wacana. Kecelakaan kerja merupakan kecelakaan yang terjadi dalam lingkungan kerja yang dapat terjadi karena kondisi lingkungan kerja yang tidak aman ataupun karena human error. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor determinan terjadinya kecelakaan kerja di PT. Maruki Internasional Indonesia Makassar Tahun 2018 ditinjau dari karakteristik responden, sikap kerja dan pengetahuan. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling sebanyak 84 dengan menggunakan rumus slovin. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi lingkungan kerja dan instrumen kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara variabel, sikap dan pengetahuan dengan kecelakaan kerja pada karyawan PT. Maruki Internasional Indonesia. Variable sikap dan pengetahuan harus mendapat perhatian khusus untuk mencegah kecelakaan kerja di PT. Maruki Internasional Indonesia. Diharapkan agar pihak perusahaan memberikan sosialisasi K3 dalam bentuk poster yang mudah dan jelas terbaca serta menarik perhatian. Perusahaan juga harus memperbaharui job safety analysis jika terjadi perubahan proses kerja.
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PERILAKU KESELAMATAN KARYAWAN PT MARUKI INTERNATIONAL INDONESIA Awaluddin; Suharni A. Fachrin; Haeruddin
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol. 13 No. 6 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecelakaan Kerja merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi pada pekerja dan juga pada pengusaha. PT. Maruki International Indonesia telah menerapkan manajemen K3 namun belum dapat mencapai zero accident. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional study untuk menganalisis pengaruh penerapan Sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Kondisi Lingkungan Kerja terhadap Perilaku Keselamatan Karyawan di PT. Maruki International Indonesia. Sampel dalam penelitian ini yaitu karyawan di bagian produksi PT. Maruki International Indonesia sebanyak 140 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan komitmen dan kebijakan K3 terhadap perilaku keselamatan karyawan (p= 0,000). Ada pengaruh yang signifikan Perencanaan K3 terhadap perilaku keselamatan karyawan (p= 0,000) Tidak ada pengaruh Lingkungan fisik terhadap perilaku keselamatan karyawan (p=0,378). Disarankan supaya pihak manajemen K3 PT Maruki International Indonesia untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap tindakan pekerja dalam bekerja dengan berusaha menjadikan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sebagai budaya kerja.
FAKTOR DETERMINAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA SMK DI KOTA MAKASSAR TAHUN 2017 Mar’atussaliha; Suharni; Khidri Alwi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol. 14 No. 2 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja dimulai sejak seseorang menunjukkan tanda-tanda pubertas dan berlanjut hingga kematangan seksual tetapi emosi dan kepribadian remaja masih labil sehingga rentan terhadap berbagai godaan dalam lingkungan pergaulan termasuk perilaku seksual remaja. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis perilaku siswa secara mendalam terkait dengan faktor penyebab terjadinya seksual pranikah yang berhubungan dengan pengetahuan siswa, peran sekolah yang memberi materi mengenai seks bebas, paparan media, perilaku pacaran yang menyebabkan seksual pranikah, dan pengaruh teman sebaya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomelogi dengan teknik pengumpulan data melalui indepth-interview sebanyak 9 informan dan melakukan observasi serta dokumentasi secara terus menerus selama penelitian berlangsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan siswa mengenai seksual pranikah hanya sebatas tahu saja walaupun dalam pihak sekolah telah memberikan seminar tentang kesehatan reproduksi pada Seks Pranikah. Perilaku dengan berduaan dan mengekspresikan perasaannya dalam bentuk sentuhan adalah suatu hal yang wajar dan hal tersebut dikuatkan oleh kondisi lingkungan dari teman sebaya yang sudah terbiasa melihat siswa lain berpacaran di depan umum tanpa disertai rasa malu. Selain itu hal yang memicu perilaku seks pranikah adalah peran media yang semakin mudah untuk mengakses gambar atau video porno sehingga siswa merasa lebih mudah mengeksplorasi perasaan pada masing-masing pasangan dalam hal saling mencintai.
PENGARUH PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE MASA MENSTRUASI REMAJA AWAL DI PONDOK PESANTREN PUTERI UMMUL MUKMININ KOTA MAKASSAR Ratna sari; Fairus Prihatin Idris; Suharni A. Fachrin; Andi Asrina; Een Kurnaesih; Arman Arman
Journal of Islamic Nursing Vol 4 No 2 (2019): Journal Of Islamic Nursing
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/join.v4i2.10234

Abstract

Pondok pesantren merupakan tempat berkumpulnya santri yang memiliki tujuan mempelajari ilmu agama. Sebagian besar populasinya adalah remaja yang hidup bersama, melaksanakan kegiatan bersama dan saling membutuhkan satu sama lain. Lingkungannya rata-rata memiliki masalah kesehatan, khususnya kesadaran mengenai kebersihan diri yang berakibat pada muncul berbagai jenis penyakit salah satunya masalah kesehatan pada alat reproduksi wanita. Faktor utamanya adalah kurangnya pengetahuan dan informasi yang tepat dalam pengelolaan kebersihan, khususnya pada santriwati yang sedang menstruasi. Pengetahuan yang kurang akan meningkatkan resiko terganggunya keseimbangan kelembaban di daerah vagina terlebih saat mentsruasi jika perempuan tidak memperhatikan kebersihan daerah vagina dengan baik akan munculah beragam keluhan yang dapat menyebabkan terjadinya iritasi vagina. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh peer education dan media vidio terhadap pengetahuan personal hygiene menstruasi pada santriwati remaja awal. Jenis penelitian ini adalah Quasii Eksperimental Design dengan menggunakan rancangan Two Group Pretest-Posttest Design. Variabel penelitian ini adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 174orang dan sampel berjumlah 63 orang pada kelompok peer education dan 63 pada kelompok vidio dengan teknik non probability sampling. Analisis data menggunakan uji wilcoxon dengan data tidak berdistribusi normal, uji paired t test pada data yang berdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan sebelum dan sesudah peer education dan media vidio. Ada perbedaan pengetahuan (p=0,000) remaja putri tentang personal hygiene saat menstruasi pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah peer education. Ada perbedaan pengetahuan (p=0,000) remaja putri tentang personal hygiene saat menstruasi pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah pemberian vidio. Simpulan penelitian ini adalah adanya pengaruh peer education terhadap pengetahuan personal hygiene masa menstruasi. Dan adanya pengaruh metode vidio terhadap pengetahuan, sikap, dan tindakan personal hygiene masa menstruasi
Identifikasi Risiko Kecelakan Kerja Terhadap Pekerja Di PT. IKI Makassar Tahun 2020 (Studi Pada Pekerja Proses Marking) Rifdah Mufiidah Rusli Riri; Suharni A. Fachrin; Andi Asrina
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 1 No. 2 (2020): JULI- DESEMBER (JAHR)
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.254 KB) | DOI: 10.52103/jahr.v1i2.142

Abstract

Introduction: Management of occupational health and safety is an integrated effort to manage the risks involved in company activities that can resulted in human injury, damage or disruption to the company's business is divided into three parts, namely Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) aims to identify potential hazards in the workplace by linking workers, tasks, work equipment and the work environment. The purpose of this study was to identify occupational accident risk then assess the level of occupational accident risk at PT. IKI Makassar in 2020 and how to control it. Methods: The research is qualitative. The approach used in this research is a quasi-qualitative approach. The technique used is observation, in-depth interview) and documentation continuously throughout the study to analyze further about risk identification and control that can be done in the marking process at PT. IKI Makassar. Prior to qualitative research, the risk management process was measured using the HIRARC. The informants in this study were divided into three, that are key informants is the inspector K3, regular informants (part of production process management and knowing the flow of the marking production process), and supporting informants (the workers who work in part of the marking production process) at PT. IKI Makassar. Results: From the results of the study using the HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) table, it was found that the highest potential hazards and risks were found in the marking process in cutting plates where the most frequent potential hazards such as slipping, falling, slicing and scratching. The conclusion of this research is the Potential dangers contained in the marking process at PT. Makassar IKI covers mechanical hazards in the marking area, ie pinched, dropped, scratched, sliced, knocked and crushed.