Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

LITERASI MEDIA MELALUI KOMIK UNTUK CALON TENAGA KERJA WANITA INFORMAL TUJUAN ASIA PASIFIK (Studi Kasus di Kota Cirebon Jawa Barat) Sjafirah, Nuryah Asri; Sjuchro, Dian Wardiana; Zulfan, Ipit; Aunillah, Rinda
PROSIDING KOMUNIKASI PROSIDING : AKSELERSI PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL MELALUI KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (BUKU
Publisher : PROSIDING KOMUNIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1098.851 KB)

Abstract

Literasi Media bagi calon Tenaga Kerja Wanita yang akan berangkat ke luar negeri, khususnya Asia pasifik merupakan sebuah langkah kecil untuk perubahan besar. Bentuk pemberdayaan ini tentu saja membutuhkan perangkat pelatihan dan metode literasi media yang cocok dengan tingkat pendidikan, sosial dan budaya calon TKW.Literasi media ini menggunakan komik yang dirancang sebagai buku saku untuk calon TKW. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perencanaan dan pelaksanaan kegiatan literasi media melalui komik untuk Calon Tenaga Kerja Wanita Indonesia. Pendekatan penelitian menggunakan studi kasus dengan teknik pengumpulan data: wawancara mendalam, studi dokumentasi dan observasi partisipatif. Penelitian berlangsung di PT. SBY sebuah perusahaan Pengerah Tenaga Kerja Swasta (PPTKIS) di Kota Cirebon.Penelitian ini dianalisis menggunakan Teori Konstruksi Realitas Sosial. Kata Kunci: Literasi Media, pemberdayaan, Calon TKW, komik .
Wacana Budaya Suku Sasak di Desa Sade dalam Detik.com Regita Nada Yalatama; Nuryah Asri Sjafirah; Rinda Aunillah
Jurnal Kajian Jurnalisme Vol 5, No 1 (2021): KAJIAN JURNALISME
Publisher : School of Journalism, Faculty of Communication Sciences, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkj.v5i1.31320

Abstract

Desa Sade dalam pemberitaan media seringkali diwacanakan sebagai desa yang memegang teguh adat dan istiadat setempat. Budaya Desa Sade dalam pemberitaan media dianggap sebagai budaya yang tidak tergerus modernisasi. Padahal, dua penelitian terkait etnografi budaya Suku Sasak menyatakan bahwa budaya Suku Sasak di Desa Sade dinilai telah tergerus modernisasi. Detik.com merupakan salah satu media online yang mempublikasikan berita terkait tempat wisata Desa Sade sebagai desa dengan budaya yang masih asli dan belum tergerus modernisasi. Penelitian ini menggunakan analisis wacana kritis model Norman Fairclough untuk menganalisis wacana budaya Suku Sasak dalam pemberitaan Desa Sade, yang juga berkaitan dengan wacana detik.com dalam merepresentasikan budaya Suku Sasak. Analisis dilakukan dengan menguji tiga tahap, yaitu level teks, level praktik wacana dan level sosiokultural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa detik.com dalam merepresentasikan budaya Suku Sasak hanya menampilkan citra positif dari Desa Sade. Pada level teks, detik.com memengaruhi pembaca terkait budaya Suku Sasak yang dianggap unik sebagai bagian dari wacana poskolonial. Pada level praktik wacana, produksi berita Desa Sade pada portal berita detik.com ditujukan untuk memajukan budaya Indonesia. Sementara pada level sosiokultural, aspek makro memengaruhi detik.com dalam merepresentasikan budaya Suku Sasak di Desa Sade. Maka, detik.com ketika mewacanakan budaya Suku Sasak dalam pemberitaan Desa Sade, merepresentasikan citra positif untuk mempromosikan Desa Sade yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
The Management of Negotiation Process on the Animal Welfare Dispute in the Bandung Zoo Herlina Agustin; Rinda Aunillah Sirait; Dandi Supriadi
Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 3, No 2 (2018): December 2018 - Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.359 KB) | DOI: 10.25008/jkiski.v3i2.222

Abstract

Management of conflict and negotiation played an important role in solving a dispute. Both actions were not simple tasks in resolving conflicts since different points of view usually involve. This was what happened in the dispute of animal welfare issue between Bandung Zoo and Scorpion Wildlife Foundation. The dispute that became the focus of this article related to the accusation raised by the Scorpion Wildlife Foundation towards the Bandung Zoo in terms of animal welfare abandonment. The conflict between the two organizations has increased because the zoo did not accept the allegations and intended to bring the foundation to a legal court for the reason of defamation. This article looked at the use of the management of conflict and the negotiation to resolve this conflict by the Agency of Natural Resources of West Java as facilitator. The study used constructive case study method to chronologically construct the conflict and the use of negotiation. The results showed that the facilitator dominated the negotiation process, while the conflicting parties have not had any agreement to resolve the problem. The condition had a potential to be invalid any time if the dispute was not completely resolved.
PENGABAIAN KONSERVASI TERUMBU KARANG DALAM KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PARIWISATA DI PANGANDARAN Herlina Agustin; Dadang Rahmat Hidayat; Dandi Supriadi; Rinda Aunillah Sirait
Jurnal Common Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.383 KB) | DOI: 10.34010/common.v3i2.2595

Abstract

Kesadaran tentang konservasi dan kegiatan ramah lingkungan perlu dipelajari secara komprehensif di semua tingkat pendidikan formal, terutama di sekolah menengah kejuruan yang terkait dengan industri pariwisata. Salah satu daerah potensial untuk mengembangkan pariwisata cerdas adalah Pangandaran, pantai populer di selatan Jawa Barat. Wilayah ini memiliki beberapa sekolah menengah kejuruan dengan program khusus dalam studi pariwisata. Sayangnya, pemerintah daerah Pangandaran tidak memiliki program khusus untuk menetapkan kurikulum yang memadai mengenai pengembangan pariwisata melalui pengembangan sumber daya manusianya. Penelitian ini melihat fenomena tersebut dengan melakukan studi kasus spesifik tentang konservasi terumbu karang di Pangandaran untuk menguraikan tentang tidak adanya konten spesifik tentang konservasi dalam kurikulum program pariwisata. Menerapkan studi kasus eksploratif yang dikembangkan oleh Robert K. Yin, penelitian ini mendistribusikan 37 kuesioner kepada siswa Sekolah Menengah Kejuruan Tunas Brilliant di Pangandaran, bersama dengan tinjauan dokumentasi tentang kebijakan yang dibuat oleh lembaga dan pemangku kepentingan terkait. Hasilnya menunjukkan bahwa orang-orang di Pangandaran, termasuk mereka yang khususnya belajar studi pariwisata, memiliki kesadaran yang rendah tentang keselamatan terumbu karang sebagai bagian dari pelestarian lingkungan. Situasi ini diperparah dengan tidak adanya bahan konservasi dalam kurikulum sekolah menengah kejuruan pariwisata yang berbicara tentang terumbu karang. Kurangnya pemahaman dalam konservasi telah mengancam keberlanjutan lingkungan Pangandaran, yang pada gilirannya akan menghambat pengembangan pariwisata di Pangandaran
Determinisme Teknologi: Perayaan Idul fitri di Saat Pandemi Rinda - Aunillah
Sahafa Journal of Islamic Communication Vol 3, No 1 (2020): Sahafa Journal of Islamic Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/sjic.v3i1.4616

Abstract

Abstrak  Pandemi Covid-19 mengubah kehidupan warga dunia secara dramatis pada 2020. Di Indonesia, perubahan sangat terasa saat pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). PSBB mengubah pola interaksi social melalui konsep physical distancing maupun social distancing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan teknologi yang dilakukan masyarakat selama berada di rumah, terutama pada saat pelaksanaan ritual dan tradisi perayaan hari raya Idul Fitri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggabungkan sejumlah data kuantitatif dan kualitatif terkait penggunaan teknologi komunikasi pada pelaksanaan ritual dan tradisi perayaan Idulfitri yang dikaitkan dengan Teori Determinisme Teknologi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi komunikasi yang dilakukan umat muslim di Indonesia pada pelaksanaan ritual dan tradisi Idulfitri merupakan bentuk adaptasi atas perubahan cepat di masa pandemi Covid-19. Informan dengan sangat cepat mengubah cara berpikir atas pandemi; cara pandang mereka tentang ibadah dan tradisi, serta kemampuan mereka dalam memproduksi pesan Idul Fitri. AbstractThe Covid-19 pandemic dramatically changed the lives of global citizens in 2020. In Indonesia, the change was most felt when the government imposed Large-Scale Social Restrictions (PSBB). PSBB has changes the pattern of social interaction through the concepts of physical distancing and social distancing. This situation forces the community to optimize the use of communication technology while at home, even during Ramadan and Eid. This is a descriptive research that combines a number a quantitative and qualitative data related to the use of communication technology in the implementation of Idulfitri’s rituals and tradions are form of adaptation of the rapid changes in the Covid-19 pandemic. Informants very quickly change the way they think abot pandemics; their perspective on worship and tradition, and their ability to produce Idulfitri’s message. 
The Media Verification of Hoaxes about Human-Crocodile Conflicts Herlina Agustin; Dadang Rahmat Hidayat; Dandi Supriadi; Rinda Aunillah
Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/jkiski.v7i1.666

Abstract

The human-crocodile conflict frequently happens in Indonesia. Based on the data from http://www.crocodile-attack.info/, it is claimed that Indonesia is a country with the most cases of crocodile attacks. Mostly the attacks involved the saltwater crocodile (Crocodylus porosus). On the other hand, this conflict is worsened by the spread of inaccurate information among communities. From October 2019 to October 2021, there were 12 false stories about crocodile attacks. These hoaxes were distributed on social media, causing fear to those who consumed the information. It is crucial to be investigated, especially from the perspective of environmental journalism. This study describes how mainstream media outlets tried to clarify the hoaxes. The results show many materials contained by information disorder, which need to be clarified by the media to ensure clarity and truth for the public. This study finds that most mainstream media still have their conscience to protect the public from false information. It was done by practicing curation journalism that includes the discipline of verification. In conclusion, the media and information sources need to have a good comprehension of crocodile behavior. The research also catches the need for environmental journalism training for media practitioners in Indonesia. Thus, the media will be able to offer the best solution for reducing the attack while at the same time giving adequate education for the public to live in harmony with Indonesian flora and fauna.
The Frame of Domestic Violence during The COVID-19 Pandemic Selma Kirana Haryadi; Dadang Rahmat Hidayat; Rinda Aunillah Sirait
Jurnal Wanita dan Keluarga Vol 3 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Pusat Studi Wanita dan Keluarga UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jwk.5781

Abstract

This study is conducted to find out how Magdalene.co as an alternative, gender sensitive media frames the issue of domestic violence during the COVID-19 pandemic. They use the victim’s perspective in reporting domestic violence amidst mainstream media’s tendencies to objectify victims and use sensationalism as a news frame. The study will be examined with a framing analysis method that explores four dimensions, namely problem definition, causal interpretation, moral evaluation and treatment recommendation, by using the theory concept of gender sensitive journalism and alternative media. This research is expected to help us identify and evaluate the role of alternative, gender sensitive media in reporting gender issues at critical times. The results showed that Magdalene.co is on the side of the victim by implementing the role of advocacy journalism, providing solutions, reviewing the root causes of domestic violence and explaining how pandemic situations hampered domestic violence services institutions to work in handling cases and made it difficult for victims to access help. Magdalene.co also has a unique standing point in framing conflict management aspects of domestic violence, because it discusses the importance of perpetrator’s rehabilitation instead of focusing solely on handling victims.
Video warga pada program berita di televisi Indonesia Aceng Abdullah; Rinda Aunillah Sirait
ProTVF Vol 6, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ptvf.v6i2.39023

Abstract

Video warga dalam program berita merupakan fenomena baru dalam perkembangan jurnalisme TV di Indonesia. Fenomena ini terkait teori Intermedia Agenda Setting, di mana media massa arus utama menganggap pentingnya informasi yang muncul di media sosial. Sebuah konten viral atau trending topik digunakan oleh media arus utama sebagai elemen daya tarik untuk meningkatkan rating dan share. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, artikel ini membahas kecenderungan 14 media penyiaran televisi Indonesia yang memanfaatkan video warga dan video viral media sosial dalam program siaran berita. Penulis mengumpulkan data program berita siaran dengan durasi Juni hingga Agustus 2021. Tujuh sampel program berita diambil secara acak dari masing-masing stasiun TV, masing-masing menyiarkan 20 hingga 30 cerita. Hasil penelitian menunjukkan video warga terdapat pada aktivitas jurnalisme di stasiun TV Indonesia. Stasiun TV di Indonesia menyiarkan video warga sebagai bagian dari konten program siaran berita. Video warga yang disiarkan dalam program siaran berita berasal dari video yang dikirimkan warga kepada redaksi serta video yang viral di media sosial. Penerapan prinsip jurnalistik dalam konten video warga yang disiarkan di stasiun TV di Indonesia masih belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan fungsi media massa, nilai berita, penilaian berita, aktualitas, faktualitas, serta penerapan etika dan aturan terkait.  Studi ini merekomendasikan sinergi antara produsen video warga dan redaksi. Lemahnya video warga dalam menjangkau sumber resmi pemerintah untuk konfirmasi dan verifikasi perlu diantisipasi oleh redaksi yang memiliki kemampuan untuk melakukan itu. Dengan prosedur ini, video warga dapat terhindar dari berita palsu atau hoaks.
Sosialisasi Pencegahan Perundungan Siber pada Siswa-Siswi SMAN 1 Parigi Pangandaran Kelas XIPA1 dan XIPA2 Dwi Masrina; Linda Kurniawati; Rinda Aunillah Sirait
Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia Vol. 4 No. 2 (2023): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) AMIK Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jpni.v4i2.176

Abstract

The socialization of cyberbullying prevention aims to increase awareness of Pangandaran students about the dangers of cyberbullying and to increase their understanding of the digital culture and ethics of Pangandaran students. The activity was carried out using the lecture method and interactive question and answer. From the results of testing the pre-test and post-test data to measure participants' understanding of the socialization material delivered by the team, it was found that the socialization of cyberbullying prevention increased participants' knowledge about cyberbullying practices.
Media Sustainability During the COVID-19 Pandemic: Business Differentiation Strategies by Tempo Inti Media Harian Dadang Rahmat Hidayat; Adinda Afifah Damayanti; Rinda Aunillah Sirait
Jurnal Kajian Jurnalisme Vol 7, No 1 (2023): KAJIAN JURNALISME
Publisher : School of Journalism, Faculty of Communication Sciences, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkj.v7i1.48026

Abstract

Economic pressures generated by the COVID-19 pandemic were a challenge for Tempo Media Group, especially in the aspect of media business sustainability. The biggest challenge for this media group is faced by Tempo Inti Media Harian, which is forced to accelerate digital transformation. Koran Tempo, which is a printed newspaper, as of 2021 has fully transitioned into Koran Tempo Digital. This change driven by digital disruption is considered necessary to maintain the media business. This article reviews how Tempo Inti Harian's efforts to survive the COVID-19 pandemic from the perspective of Michael Porter's business differentiation strategy. The research used a qualitative method with a descriptive approach. The research was conducted by interacting with and observing the object under study to gain experience to strengthen interpretation and analysis with an inductive approach. The author relates the research findings to the company's ideology in the form of Tempo Cultural Values: Trusted, Independent, and Professional with the basic framework of mass media-McQuaill and the Journalistic Code of Ethics. The results show that in terms of business differentiation strategy, Tempo Inti Media Harian's strength in surviving the COVID-19 pandemic is its consistency in adhering to media accountability and the Journalistic Code of Ethics.