Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

DINAMIKA IKLAN PENGOBATAN ALTERNATIF DI TELEVISI Hidayat, Dadang Rahmat
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.85 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v3i2.7401

Abstract

Tayangan iklan yang mempromosikan produk obat-obatan dan layanan kesehatan makin marak di televisi, baik televisi lokal maupun televisi berjaringan. Ada iklan spot namun sebagian besar lebih panjang dari biasanya (lebih dari 15, 30 atau 60 detik) seolah-olah menjadi program siaran tersendiri yang berbeda dengan tayangan iklan spot. Meskipun memiliki durasi siaran yang panjang, hampir semua iklan obat-obatan dan layanan kesehatan ternyata tidak memberikan informasi medis yang cukup lengkap. Melalui kajian Siaran Iklan Kategori Pengobatan Alternatif yang menggunakan metode deskriptif analitis, diharapkan sedikit banyak analisis yang berorientasi pada penerapan Pedoman Penyelenggaraan Penyiaran (P3) dan Standar Program Siaran (SPS) Komisi Penyiaran Indonesia sebagai implementasi Undang-undang Penyiaran, akan menjadi dasar utama penyusunan kajian ini serta penerapan Etika Periklanan Indonesia/EPI. Penerapan peraturan perundang-undangan lain (Misalnya: Undang-undang Perlindungan Konsumen, Undang-undang Kesehatan, dan lain-lain) diharapkan akan memberikan kontribusi lebih penting di dalam mewujudkan terselenggaranya siaran iklan kategori obat dan kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat sebagai konsumen maupun insan-insan yang menjadi stakeholder siaran iklan kategori ini. Hasil dari analisis ini didapatkan bahwa sebagian besar iklan pengobatan alternatif menggunakan blocking time tersebut melanggar beberapa ketentuan di dalam P3SPS atau Etika Periklanan, antara lain sering menggunakan kata-kata superlatif, menjanjikan penyembuhan dan informasi yang ada tidak lengkap atau sengaja disembunyikan serta merendahkan produk-produk lainnya. DOI: 10.24198/jkk.vol3n2.2
FENOMENA IKLAN BARIS KESEHATAN DI SURAT KABAR LOKAL Hidayat, Dadang Rahmat; Abdullah, Aceng
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1267.198 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v2i2.7380

Abstract

Kebutuhan akan kesehatan dari masyarakat dimanfaatkan oleh para pelaku jasa kesehatan dengan mengiklankan jasa kesehatannya di media massa. Iklan-iklan yang menawarkan jasa kesehatan kian merebak baik di media cetak, radio dan televisi lokal. Di media cetak, umumnya mereka beriklan dalam bentuk iklan baris (iklan mini) yang tarifnya relatif murah. Jumlah iklan tersebut setiap hari di beberapa koran tertentu lumayan banyak pengiklan dengan menawarkan jasa pengobatan bermacam-macam seperti pengobatan alternatif, pijat refleksi, kebugaran badan, terapi, dan sebagainya.Penelitian yang menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui regulasi mengenai iklan jasa kesehatan dan praktik jasa kesehatan yang diiklankan melalui iklan baris di media lokal di Bandung dan Surabaya. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa regulasi yang berkaitan dengan iklan kesehatan di media massa yang belum komprehensif sehingga memberikan peluang adanya penyimpangan. Fenomena iklan baris kesehatan di koran lokal dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi kesehatan sekaligus berpotensi digunakan sebagai kedok bagi perilaku sosial dan bisnis menyimpang yang tidak berhubungan dengan kesehatan itu sendiri. Media massa koran tidak selalu dipertimbangkan kebenaran dari substansi iklan baris tersebut, justru pertimbangan ekonomi menjadi lebih penting.
KEBIJAKAN LEMBAGA PENYIARAN LOKAL JAWA BARAT DALAM PENGELOLAAN PROGRAM SIARAN PEMILIHAN GUBERNUR TAHUN 2013 HIDAYAT, DADANG RAHMAT; MULYANI R, HENNY SRI; BASITH, ACHMAD ABDUL
Prosiding Magister Ilmu Komunikasi Buku A- Komunikasi Publik Dan Dinamika Masyarakat Lokal
Publisher : Prosiding Magister Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.82 KB)

Abstract

Pada masa kampanye pemilu anggota legislatif, presiden dan kepala daerah (pemilukada), media massa bersiap untuk menjadi saluran yang digunakan para peserta Pemilu dalam berlomba mempengaruhi masyarakat. Fenomena yang biasa terjadi ini menjadi menarik karena banyak terjadi media massa tidak mampu menjaga independensinya sebagai lembaga yang netral. Penelitian ini bermaksud untuk melihat fenomena penyelenggaraan program siaran pada lembaga penyiaran lokal dibeberapa kota Jawa Barat dengan tujuan untuk melihat kebijakan program siaran Pemilu dalam pemilukada Gubernur Jawa Barat tahun 2013. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar lembaga penyiaran berorientasi pada kepentingan bisnis dengan menggunakan slot yang ada, lembaga penyiaran digunakan sebagai saluran sosialisasi, kampanye dan beriklan secara proporsional, seimbang dan tidak berpihak, tidak ada pelanggaran terhadap ketentuan yang ada (P3SPS dan Kode etik jurnalistik) dan umumnya memberikan kesempatan beriklan sama untuk semua kandidat namun pada akhirnya tergantung pada potensi dan kekuatan finansial masing-masing kandidatlah yang menentukan.
PENGABAIAN ISU KESEHATAN JIWA DALAM PEMBERITAAN KASUS-KASUS NABI BARU DI INDONESIA - Studi Kasus Intrinsik Pemberitaan Nabi Baru di Media Massa Dalam Jaringan Di Indonesia AGUSTIN, HERLINA; HIDAYAT, DADANG RAHMAT
Prosiding Magister Ilmu Komunikasi Buku A- Komunikasi Publik Dan Dinamika Masyarakat Lokal
Publisher : Prosiding Magister Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.808 KB)

Abstract

Bagi masyarakat Indonesia, agama merupakan hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Ada 6 agama resmi yang diakui pemerintah Indonesia, yaitu Islam, Kristen Katolik, Protestan, Hindu, Budha, dan Khonghucu. Dalam Islam, Muhammad adalah nabi terakhir sehingga jika ada yang mengaku nabi baru tentu dianggap sebagai fenomena yang tidak biasa yang menarik perhatian umat Islam dan juga media massa. Karena beririsan dengan agama, media massa cenderung memberitakannya hanya dari pendekatan agama saja, padahal ada aspek lain yang bisa dilihat dari kasus ini. Riset ini menggunakan pendekatan studi kasus intrinsik dari Stakes untuk mengetahui bagaimana pemberitaan nabi baru di media massa dalam jaringan dari sudut penggunaan Bahasa dan perspektif media. Data dikumpulkan dari 10 media massa sejak 2013 hingga 2016. Berita dipilih dari media massa yang paling banyak dilihat pada isu tersebut. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan pendekatan nilai berita, elemen jurnalisme dan kesehatan jiwa. Hasil penelitian ini menemukan bahwa media massa hanya memiliki sedikit perspektif saja, yaitu agama dan kriminal. Padahal sudut pandang kesehatan jiwa menjadi salah satu hal penting yang seharusnya digali lebih dalam oleh media massa. Pemberitaan yang berperspektif agama dan kriminal dapat menggiring khalayak untuk merundung sang nabi yang pada akhirnya dapat menimbulkan depresi lebih lanjut. Media massa disarankan untuk lebih bijak mencari perspektif dan tidak hanya mencari sensasi untuk kepentingan bisnis.
MANAJEMEN PRODUK MEDIA KOMPAS.COM UNTUK BERSAING DI ERA GENERASI MILENIAL Lisa Viranda; Dadang Rahmat Hidayat; Pandan Yudhapramesti
Jurnal Kajian Jurnalisme Vol 2, No 1 (2018): Kajian Jurnalisme
Publisher : School of Journalism, Faculty of Communication Sciences, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.468 KB) | DOI: 10.24198/jkj.v2i1.21074

Abstract

Kompas.com merupakan salah satu pionir media online yang masih eksis hingga kini. Daya saing yang tinggi ditunjukkan oleh media ini, dengan menempati peringkat keempat media online yang paling banyak dibaca di Indonesia berdasarkan data Alexa pada September 2018. Pembaca milenial dewasa (rentang usia 25-34 tahun) merupakan pembaca Kompas.com dengan persentase terbesar (38%) pada tahun 2017 dan diikuti oleh milenial muda (18-24 tahun) sebesar 28%. Guna mempertahankan eksistensinya, Kompas.com harus mampu memenuhi kebutuhan generasi milenial. Kemampuan manajemen produk media dibutuhkan untuk menjawab ragam kebutuhan tersebut. Kompas.com melakukannya dengan menciptakan sinergi antara penentuan format, kualitas, harga, dan pengaruh konten. Manajemen produk media Kompas.com juga ditunjang oleh bagian redaksi Kompas.com yang menganut Popular-High Quality Journalism serta bagian pemasaran Kompas.com yang memberlakukan kerangka model bisnis konsumen-sentris. Kata kunci : Kompas.com, milenial, manajemen produk media, media online
Disiplin Verifikasi Wartawan Tribunnews.com dan Detik.com dalam Pemberitaan Penganiayaan Ratna Sarumpaet Muhammad Fajar Rivaldi; Dadang Rahmat Hidayat; Dandi Supriadi
Jurnal Kajian Jurnalisme Vol 5, No 2 (2022): KAJIAN JURNALISME
Publisher : School of Journalism, Faculty of Communication Sciences, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkj.v5i2.31701

Abstract

Penelitian ini mengkaji proses verifikasi wartawan Tribunnews.com dan Detik.com dalam memberitakan kasus dugaan penganiayaan Ratna Sarumpaet. Kedua media mengklaim penganiayaan itu benar dengan hanya mengandalkan informasi dari postingan di akun media sosial afiliasi politiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan disiplin verifikasi oleh kedua media tersebut, bagaimana mereka memperlakukan sumber informasi, dan sejauh mana tanggung jawab Tribunnews.com dan Detik.com mencapai keandalan informasi dari media sosial. Pencarian jawaban dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus Robert K. Yin. Hasil menunjukkan, proses verifikasi yang dilakukan baru pada tahap pengecekan keaslian akun media sosial. Sementara kebenaran informasi itu belum diverifikasi. Dalam memperlakukan sumber dari media sosial, kedua media akan mempercayai akun yang diverifikasi. Di saat Tribunnews.com telah membentuk tim media sosial, Detik.com masih menggunakan konfirmasi pihak berwenang untuk mempertanggungjawabkan informasi dari media sosial. Kesimpulannya, terkait kasus hoaks Ratna Sarumpaet, Tribunnews.com dan Detik.com belum melakukan disiplin verifikasi secara sempurna pada beberapa berita awal. Ada enam berita di Tribunnews.com dan tiga di Detik.com yang seolah membenarkan insiden penganiayaan terhadap Ratna yang belum terungkap. Ada upaya verifikasi setelah itu, tapi itu terlalu dangkal, artinya mereka tidak secara eksplisit memverifikasi kebenaran informasi tersebut.
Konstruksi Makna Aksi Massa 212 Bagi Wartawan Detik.com Mohammad Fariansyah; Dadang Rahmat Hidayat; Achmad Abdul Basith
Jurnal Kajian Jurnalisme Vol 3, No 2 (2020): KAJIAN JURNALISME
Publisher : School of Journalism, Faculty of Communication Sciences, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkj.v3i2.25487

Abstract

Aksi mobilisasi massa Islam atau aksi massa 212 memiliki nilai berita tinggi untuk diberitakan media massa. Detik.com merupakan media yang menaruh porsi besar dalam pemberitaan aksi massa 212. Dalam praktik lapangan, wartawan Detik.com mendapatkan sentimen dan intimidasi dari peserta aksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemaknaan wartawan Detik.com peliputan aksi massa 212. Pengalaman wartawan yang terlibat sebagai subjek penelitian, mengungkapkan tantangan dan pemaknaan wartawan Detik.com. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk mengetahui peristiwa dari sudut pandang pelaku. Analisis juga ditunjang dengan pengamatan langsung pada Aksi Bawaslu dan Aksi Kawal MK. Hasil penelitian menunjukan adanya tantangan teknis, sentimen dan intimidasi dalam peliputan; dan wartawan Detik.com memaknai aksi massa 212 sebagai peliputan aksi massa dengan identitas Islam, peliputan gerakan politik dan peliputan aksi damai. Simpulan dari penelitian ini adalah para informan memaknai aksi massa 212 berdasarkan kesengajaan dan kesadaran tindakan yang direfleksikan dari pengalaman liputan yang mereka lalui.
Pemanfaatan Insta Story Dalam Aktivitas Jurnalistik Oleh Majalah Gadis Cerysa Nur Insani; Dadang Rahmat Hidayat; Ipit Zulfan
Jurnal Kajian Jurnalisme Vol 3, No 1 (2019): Kajian Jurnalisme
Publisher : School of Journalism, Faculty of Communication Sciences, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.052 KB) | DOI: 10.24198/jkj.v3i1.22453

Abstract

Dalam prosesnya mediamorfosis telah melahirkan teknologi-teknologi baru yang dapat dimanfaatkan manusia dalam bidang komunikasi. Fitur Insta Story dalam media sosial Instagrammerupakan salah satu hasil perkembangan teknologi komunikasi. Kemudahan dan kecepatan yang ditawarkan oleh fitur ini kemudian mulai digunakan salah satunya pada bidang media. Majalah GADIS merupakan salah satu media massa yang aktif menggunakan fitur Insta Story pada akun Instagrammereka untuk aktivitas jurnalistik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan fitur Insta Story dalam aktivitas jurnalistik oleh Majalah GADIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertimbangan Majalah GADIS memanfaatkan fitur Insta Story dalam aktivitas jurnalistiknya adalah kesesuaian dengan target khalayak, mudah diakses, dan efektif. Fitur Insta Story dimanfaatkan oleh Majalah GADIS untuk melakukan tiga hal yaitu; sebagai media pelaporan, sebagai alat distribusi informasi; dan sebagai wadah interaksi dengan khalayak. Implikasi pemanfaatan fitur Insta Story bagi Majalah GADIS adalah sebagai teknologi yang efisien dan efektif, komunikasi dengan khalayak lebih mudah, peningkatan jumlah kunjungan menjadi nilai tambah pada segi bisnis, sebagai bahan evaluasi mengenai konten, serta membuktikan kredibilitas Majalah GADIS sebagai sebuah media.
Penerapan Kode Etik Jurnalistik dalam Penulisan Berita Kriminal pada Media Online Infobekasi.co.id Riesma Winora; Dadang Rahmat Hidayat; Abie Besman
Jurnal Kajian Jurnalisme Vol 4, No 2 (2021): KAJIAN JURNALISME
Publisher : School of Journalism, Faculty of Communication Sciences, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkj.v4i2.29323

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan kode etik jurnalistik pada proses peliputan dan pemuatan berita kriminal pada situs berita Infobekasi.co.id. Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan pada penerapan pasal 3, pasal 4, pasal 5 dan pasal 8 Kode Etik Jurnalistik. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, penelitian ini difokuskan untuk mengkaji penerapan kode etik pada beberapa aspek seperti kebijakan redaksi, praktek produksi berita dari perencanaan hingga pemuatan berita kriminal, pemahaman jurnalis tentang kode etik, hingga menganalisis 12 konten berita kriminal yang dimuat antara 1 Februari hingga 31 Maret 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Infobekasi.co.id telah melakukan upaya penerapan kode etik jurnalistik dalam rangka menjaga reputasi media, meskipun beberapa aspek tersebut tidak sesuai dengan kode etik khususnya dalam aspek penulisan berita. Peneliti menyarankan agar Infobekasi.co.id harus memahami kode etik jurnalistik beserta pasal-pasalnya dalam praktik jurnalistik. Selain itu, jurnalis Infobekasi.co.id harus memiliki sertifikasi kompetensi jurnalis untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme jurnalis yang bertujuan untuk menghindari penyalahgunaan profesi.
Fenomena Penyimpangan Profesi Jurnalis Dadang Rahmat Hidayat; Aceng Abdullah
Jurnal Komunikasi Vol. 10 No. 1 (2015): Volume 10, Nomor 1, Oktober 2015
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/komunikasi.vol10.iss1.art2

Abstract

Reformasi di Indonesia membawa iklim demokrasi yang makin terbuka, artinya tidak harus orang yang berasal dari pendidikan jurnalistik, namun saking terbukanya di beberapa tempat tidak ada saringan terhadap profesi ini. Fenomena seperti ini sangat mungkin terbuka adanya potensi penyalahgunaan profesi yang berkedok jurnalis. Tulisan yang dihimpum melalui action research dengan metode kualitatif ini ini akan mengungkap beberapa fenomena penyalahgunaan profesi wartawan, khususnya untuk memperoleh penghasilan dengan menggunakan profesi wartawan sebagai kedok, antara lain dengan melakukan ancaman memberitakan sesuatu yang dilakukan oleh narasumber atau objek berita yang pada akhimya meminta sejumlah imbalan agar masalah yang menimpa narasumber tidak dipublikasikan atau meminta paksa profil dan aktivitas narasumber untuk dipublikasikan kemudian meminta jasa atas publikasi tersebut. Kekurangpahaman narasumber atau masyarakat tentang profesi wartawan itu sendiri makin menyuburkan praktek penyimpangan profesi wartawan.