Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Pengaruh Dana Bagi Hasil Provinsi Dan Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi Terhadap Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Simalungun Roy Sartana Napitupulu; Jef Rudiantho Saragih; Galumbang Hutagalung; Ringkop Situmeang
Jurnal Regional Planning Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Regional Planning
Publisher : Program Studi Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.834 KB) | DOI: 10.36985/jrp.v1i2.583

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh parsial DBH Propinsi dan BKP Propinsi terhadap PDRB Kabupaten Simalungun dan pengaruh simultan DBH Propinsi dan BKP Propinsi terhadap PDRB Kabupaten Simalungun. Berdasarkan jenis masalah yang diteliti, pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan verifikatif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dana Bagi Hasil (DBH) Provinsi dan Bantuan Keuangan (BKP) Provinsi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap PDRB Kabupaten Simalungun. Dari hasil uji F (simultan) yang dilakukan, diperoleh Fhitung sebesar 14,358 dimana Ftabel adalah 4,74. Dengan demikian Fhitung (14,358) > Ftabel (4,74), maka DBH dan BKP Provinsi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap PDRB Kabupaten Simalungun. Secara parsial Dana Bagi Hasil (DBH) Provinsi berpengaruh signifikan terhadap Pengembangan Wilayah Kabupaten Simalungun. Nilai signifikansi DBH Provinsi diperoleh sebesar 0,03 lebih kecil dari signifikansi Alpha 0,05 yang menunjukkan bahwa DBH Provinsi berpengaruh signifikan terhadap PDRB. Sementara nilai signifikansi BKP Provinsi diperoleh sebesar 0,058 dimana nilai ini lebih besar dari nilai Alpha 0,05, dengan demikian BKP Provinsi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap PDRB Kabupaten Simalungun
The Role of Village-Owned Enterprises in Agriculture Sector in Enhancing Community Welfare in Tampahan District, Toba Regency, North Sumatra Jef Rudiantho Saragih; Fetty Farida Tamba; Mhd. Asaad
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/ab.v6i2.1317

Abstract

The farming business needs to obtain support to increase the income and welfare of farmers. This study aims to analyze the role of village-owned enterprises (BUM Desa) in agriculture sector in enhancing community’s welfare. The research was conducted in Gurgur Aekraja Village, Tampahan District, Toba Regency, from January to March 2021. 66 farmers were determined as respondents using a simple random sampling. Respondents' perceptions of variable indicators were measured using a Likert scale. The role of BUM Desa is measured based on the influence of the independent variables on the dependent variable with multiple linear regressions. Farmers' perceptions of variable indicators are in the very good category, namely 4.34 for the establishment of BUM Desa, 4.43 for BUM Desa activities, and 4.42 for community welfare. Based on multiple regression analysis, it was concluded that the establishment of BUM Desa and BUM Desa activities plays a very significant role in improving community welfare.
Sosialisasi Dan Budidaya Lebah Madu Di Nagori Bahsulung Kecamatan Panombeian Panei Kabupaten Simalungun Ummu Harmain; Jef Rudiantho Saragih; Ramainim Saragih; Muldri P J Pasaribu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jpmsm.v3i2.811

Abstract

Jenis lebah madu yang umum ditemukan di Indonesia adalah jenis Apis dan Trigona. Di Nagori Bahsulung ditemukan lebah Apis dorsata, Apis cerana dan trigona. Melihat hal ini maka perlu dilakukan kegiatan sosialisasi dan praktek budidaya lebah madu bagi masyarakat setempat. Metode yang dilakukan pra pelatihan (pemaparan materi), praktik budidaya lebah madu, studi banding serta pendampingan berkala dan berkelanjutan. Pada praktik budidaya dilakukan identifikasi jenis lebah yang ada di Nagori Bahsulung, yaitu dengan melihat langsung koloni lebah yang ada baik itu apis maupun trigona. Kegiatan studi banding dilakukan di eduwisata lebah KUBE Takoma, Pematang Sidamanik. Pendampingan berkala dan berkelanjutan terus dilakukan pada kelompok mitra hingga ipteks yang dialihkan dapat dilaksanakan secara mandiri. Kegiatan ini menyimpulkan bahwa Nagori Bahsulung berpotensi dalam mengembangkan budidaya lebah madu dengan banyaknya lebah madu yang ada, baik lebah apis maupun trigona. Selain itu lingkungan sekitar sangat mendukung dengan tersedianya sumber pakan yang berlimpah diantaranya vegetasi sumber nektar, polen dan resin. Dengan adanya sosialisasi dan pelatihan budidaya ini peserta kegiatan lebih memahami potensi desanya dan memiliki kemampuan dasar dalam budidaya lebah madu. Disarankan untuk menambah vegetasi sumber pakan lebah lainnya untuk menjamin ketersediaan pakan terutama pada saat musim hujan
Alokasi Dan Optimasi Tenaga Kerja Usahatani Kopi Arabika Pola Diversifikasi Di Kabupaten Simalungun Jef Rudiantho Saragih
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 8 No 1 (2020): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : (1) alokasi penggunaan tenaga kerja pada usahatani pola diversifikasi, (2) perbedaan pendapatan antar usahatani pola diversifikasi (3) optimalisasi penggunaan tenaga kerja pola diversifikasi, dan (4) pengaruh jumlah tenaga kerja terhadap produksi. Penelitian ini dilakukan di Desa Bintang Mariah Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun. Populasi dalam penelitian ini adalah petani yang mengusahakan kopi arabika-jagung dan kopi arabika-cabai merah. Jumlah sampel pada penelitian ini ditentukan secara purposive sebanyak 30 orang petani: yaitu 15 petani diversifikasi kopi arabika-jagung dan 15 petani diversifikasi kopi arabika-cabai merah. Penentuan sampel dilakukan dengan metode bola salju (snowball sampling). Penggunaan tenaga kerja yang berasal dari dalam keluarga dan luar keluarga berbeda nyata pada usahatani pola diversifikasi. Pendapatan usahatani diversifikasi kopi arabika-jagung berbeda nyata dengan diversifikasi kopi arabika-cabai merah. Tingkat optimasi penggunaan tenaga kerja pola diversifikasi lebih besar dari 1, artinya penggunaan tenaga kerja kurang optimal. Jumlah tenaga kerja pada usahatani diversifikasi kopi arabika-jagung tidak berpengaruh nyata terhadap produksi, sementara jumlah tenaga kerja pada usahatani diversifikasi kopi arabika-cabai merah, berpengaruh nyata terhadap produksi.
Peran Program Pengembangan Kewirausahaan Dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Dalam Pengembangan Ekonomi Lokal Kabupaten Toba Endang Christina; Ummu Harmain; Jef Rudiantho Saragih
Jurnal Regional Planning Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Regional Planning
Publisher : Program Studi Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jrp.v5i2.749

Abstract

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan ratio kewirausahaan adalah dengan melaksanakan program pengembangan kewirausahaan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis peran program pengembangan kewirausahaan dalam pengembangan usaha kecil menengah di Kabupaten Toba. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Responden adalah pelaku UKMsebanyak 43 orang, berasal dari Kecamatan Balige dan Laguboti Kabupaten Toba.Data dianalisis menggunakan tabulasi data sederhana. Penelitian ini menyimpulkan bahwa program pengembangan kewirausahaan berperan dalam meningkatkan produksi dan pendapatan usaha, menyerap tenaga kerja serta memperluas kesempatan berusaha. Ke depan penyelenggara program perlu meningkatkan kualitas dalam pembinaan dan pendampingan yang merata dan berkelanjutan serta melakukan monitoring dan evaluasi
Kajian Kelayakan Pembentukan Sentra Peternakan Sapi Potong di Kabupaten Simalungun Jico Sigiro; Ummu Harmain; Jef Rudiantho Saragih
Jurnal Regional Planning Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Regional Planning
Publisher : Program Studi Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jrp.v5i2.753

Abstract

Pembangunan subsektor peternakan merupakan bagian dari pembangunan sektor pertanian, yang memiliki nilai strategis dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan yang terus meningkat.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan pembentukan sentra peternakan sapi potong di Kabupaten Simalungun ditinjau dari aspek finansial dan non finansial. Alat analisis yang digunakan pada aspek finansial adalah revenue-cost ratio (r/c ratio), adapun aspek non finansial yang dilakukan adalah aspek teknik, aspek manajemen, aspek pasar, aspek hukum, aspek ekonomi dan sosial serta aspek lingkungan. Responden dalam penelitian ini adalah peternak yang mewakili kelompok ternak sejumlah 29 orang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan sentra peternakan sapi di Kabupaten Simalungun layak dilakukan ditinjau dari aspek finansial dengan nilai R/C sebesar 1,88. Demikian pula bila ditinjau dari aspek pasar, aspek ekonomi dan sosial dan aspek lingkungan, sedangkan aspek teknis, manajemen dan hukum masih perlu dibenahi
Faktor - Faktor Yang Memengaruhi Produksi Jagung Di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Imanuel Sitohang; Jef Rudiantho Saragih; Arvita N Sihaloho; Benteng Sihombing
Jurnal Regional Planning Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Regional Planning
Publisher : Program Studi Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jrp.v5i2.754

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis dan mengkaji secara mendalam serta untuk lebih memahami pengaruh lahan, tenaga kerja, varietas benih, pupuk dan obat-obatan terhadap produksi jagung di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik regresi berganda bersifat kuantitatif dan merupakan kausal-komparatif. Sampel dalam penelitian ini adalah petani jagung sebanyak 164 orang. Dalam tahapan analisis data, peniliti memanfaatkan bantuan komputer menggunakan program SPSS 21. Untuk melihat bagaimana pengaruh lahan, tenaga kerja, varietas benih, pupuk dan obat-obatan terhadap produksi jagung dipakai persamaan regresi linier ganda. Hasil analisis dengan menggunakan model persamaan regresi menunjukkan angka positif, berarti secara simultan lahan, tenaga kerja, varietas benih, pupuk dan obat-obatan secara positif dan signifikan berpengaruh terhadap produksi jagung di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun. Produksi jagung masih dapat ditingkatkan dengan meningkatkan faktor-faktor produksi baik secara bersamaan maupun secara parsial sehingga diharapkan kepada pihak-pihak terkait agar mengolah dan membuat proporsi penggunaan faktor-faktor produksi yang proporsional, dengan demikian usahatani jagung yang dijalankan bisa berada pada constant return to scale, sehingga target swasembada jagung bisa tercapai
Peranan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Dan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunaan Desa Di Desa Longkotan Kecamatan Silima Pungga - Pungga Kabupaten Dairi Mida D Rajagukguk; Jef Rudiantho Saragih; Arvita Netty Sihaloho; Benteng H Sihombing
Jurnal Regional Planning Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Regional Planning
Publisher : Program Studi Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jrp.v5i2.765

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Peranan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Pembangunan Desa Longkotan Kecamatan Silima Pungga Pungga Kabupaten Dairi. Peranan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dan Partisipasi Masyarakat merupakan program pemerintah desa yang bertujuan untuk memenuhi sarana Pembangunan Desa. Populasi penelitian ini adalah penduduk desa longkotan  berjumlah  411 rumah  tangga.  Dengan mengggunakan rumus penarikan sampel,  maka  sampel penelitian sebesar 80 rumah tangga secara random sampling. Penelitian ini menggunakan analisis linier berganda dan pengujian hipotesis. Hasil Penelitian  menyimpulkan Lembaga  Pemberdayaan Masyarakat  dan Partisipasi Masyarakat berpengaruh positif dan nyata terhadap Pembangunan Desa Longkotan di Kecamatan Silima Punggapungga Kabupaten Dairi dengan nilai Fhitung  = 49.833 dan Ftabel = 2,47, diperoleh Persamaan regresi linier berganda: Y = 10,189 + 0,201X1  + 0,457X2. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dan Partisipasi Masyarakat dapat  menjelaskan variasi Pembangunan  Desa  Longkotan sebesar  56,4  %,  sedangkan  sisanya sebesar 43,6% lagi dijelaskan oleh variabel lain yang tidak ikut diteliti dalam penelitian ini. Pembangunan Desa Longkotan di Kecamatan Silima Punggapungga Kabupaten Dairi sudah baik tapi masih perlu dibenahi dan ditingkatkan terutama pada aspek Pembangunan Fisik yang masih belum memadai, sumber daya manusia (SDM) yang belum memadai, program pembangunan desa masih cenderung diarahkan untuk kepentingan kelompok tertentu saja. Hubungan sinergitas antara pemerintah desa dengan lembaga masyarakat pedesaan perlu terus ditingkatkan karena merupakan energi besar dalam menunjang keberhasilan program dan kegiatan pemerintahan dan pembangunan pedesaan. Faktor pembangunan fisik, pendidikan dan kesehatan sangat strategis agar program pemberdayaan efektif dan efisien menanggulangi masalah kemiskinan dan kesenjangan di wilayah perdesaan
Pengaruh Kebijakan Pembangunan Perumahan Pemukiman Dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Pengembangan Wilayah Di Kota Pematangsiantar Mispa Tarigan; Jef Rudiantho Saragih; Dadang Subarna; Ringkop Situmeang
Jurnal Regional Planning Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Regional Planning
Publisher : Program Studi Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jrp.v5i2.775

Abstract

Pengembangan wilayah di Kota Pematangsiantar sangat penting dilaksanakan untuk memenuhi wilayah perumahan pemukiman. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Pengaruh  Kebijakan Pembangunan Perumahaan Pemukiman dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Pengembangan Wilayah di Kota Pematangsiantar. Kebijakan pembangunan perumahan pemukiman merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk memberikan fasilitas hunian bagi masyarakat. Sampel penelitian  sebesar  100 rumah  tangga. Penelitian  ini  menggunakan  analisis Regresi Linier Berganda  dan pengujian hipotesis dengan Uji-F dan Uji-t. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kebijakan pembangunan perumahan pemukiman dan partisipasi masyarakat berpengaruh terhadap Pengembangan Wilayah Kota Pematamgsiantar. Dapat disimpulkan bahwa secara simultan kebijakan perumahan pemukiman dan partisipasi masyarakat berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pengembangan Wilayah Kota Pematangsiantar. Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan perumahan pemukiman hendaknya RT, RW, RDTR, dan peraturan zonasi disosialisasikan melalui metode dan media
Analisis Spasial Kesesuaian Fungsi Kawasan Daerah Aliran Sungai Batang Kuis Dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Deli Serdang (Studi Kasus : Kecamatan Batang Kuis) Hevietri Ida Lolyta Siregar; Jef Rudiantho Saragih; Tioner Purba
Jurnal Regional Planning Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Regional Planning
Publisher : Program Studi Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jrp.v6i1.1115

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui data spasial daerah resapan dan kesesuaian fungsi kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Kuis Kecamatan Batang Kuis. Parameter yang digunakan adalah kemiringan lereng, jenis tanah, curah hujan dan potensi air tanah. Langkah pertama dilakukan adalah membuat peta kemiringan lereng, peta jenis tanah, peta curah hujan dan peta potensi air tanah. Kemudian peta- peta tersebut dioverlay sehingga dapat diperoleh hasil infiltrasi alami yang akan dioverlay kembali terhadap tutupan lahan. Dari hasil overlay infiltrasi alami dan tutupan lahan akan menghasilkan daerah resapan yaitu pada kelas Baik seluas 106,54 Ha, Normal Alami seluas 287,16 Ha, Mulai Kritis seluas 59,03 Ha dan Agak Kritis seluas 143,37 Ha serta Tingkat Kritis seluas 77,05 Ha. Kemudian daerah resapan dioverlay kembali terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Deli Serdang (2021-2041), sehingga diperoleh tingkat kesesuaian fungsi kawasan yang sesuai seluas 196,11 Ha (29,13%) pada 2 (dua) kategori yaitu yang tidak kritis seluas 37,43 Ha (5,56%) dan kategori kritis seluas 158,68 Ha (23,57%), dan yang tidak sesuai adalah seluas 477,03 Ha (70,87%) pada 2 (dua) kategori yaitu tidak kritis seluas 415,30 (61,69%) dan kategori kritis seluas 61,73 Ha (9,17%)