Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

ANALISIS ASPEK KOGNITIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT MENGGUNAKAN MODEL THINK PAIR SHARE DI KELAS X SMA DHARMA BHAKTI 4 JAMBI Afrida, Devi Afrianti, Fuldiaratman,
SEMIRATA 2015 Prosiding Bidang Kimia
Publisher : SEMIRATA 2015

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.976 KB)

Abstract

Kurangnya motivasi dan minat belajar siswa saat proses pembelajaran disebabkan pembelajaran lebih berpusat pada guru, sehingga mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa yang mengakibatkan rendahnya kemampuan  kognitif siswa. Rendahnya aspek kognitif siswa ini juga disebabkan oleh guru yang jarang sekali mengukur kemampuan siswa pada tingkat tinggi salah satunya pada saat penyusunan instrumen tes yang hanya mengukur kemampuan pada tingkat rendah yaitu mengingat dan memahami. Salah satu solusi untuk memecahkan masalah tersebut dilakukan pembenahan pada proses pembelajaran dengan menerapkan model Think Pair Share (TPS) serta dengan cara memberi soal-soal latihan yang mengukur kemampuan tingkat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai aspek kognitif siswa dalam pembelajaran larutan elektrolit dan non elektrolit menggunakan model Think Pair Share di kelas X SMA Dharma Bhakti 4 Jambi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif partisipan. Data diperoleh dari hasil tes hasil belajar siswa kemudian dianalisis aspek kognitif. Berdasarkan analisis,  diperoleh rata-rata hasil pencapaian aspek kognitif pada kemampuan mengingat (C1) tergolong sangat baik (83,33), kemampuan memahami (C2) tergolong sangat baik (83,33), kemampuan mengaplikasi (C3) tergolong baik (66,66), sedangkan kemampuan menganalisis (C4) tergolong cukup (50,00). Hasil analisis data didapatkan nilai rata-rata keseluruhan siswa setelah mengikuti pembelajaran yaitu 73,23% dengan kategori baik. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan kemampuan aspek kognitif siswa di kelas X SMA Dharma Bhakti 4 Jambi tergolong baik, dalam hal ini kemampuan aspek kognitif siswa dikategorikan baik dengan penerapan model Think Pair Share. Kata kunci: Analisis, Aspek Kognitif , Model Pembelajaran Think Pair Share
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DALAM BENTUK MEDIA KOMIK DENGAN 3D PAGE FLIP PADA MATERI IKATAN KIMIA Minarni, Minarni; Malik, Affan; Fuldiaratman, Fuldiaratman
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 13, No 1 (2019): January (2019)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran menggunakan media memiliki beberapa manfaat antara lain membangkitkan motivasi, minat, meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya serta memudahkan penafsiran data dalam mendapatkan informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan bahan ajar dalam bentuk media komik untuk menggunakan program 3D Page Flip pada materi Ikatan Kimia dan mengetahui respon mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi terhadap media pembelajaran yang dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengadaptasi model pengembangan ADDIE yang terdiri dari tahap Analisis (Analysis), Desain (Design), Pengembangan (development). Pada tahap-tahap ini dilakukan validasi oleh tim ahli serta penilaian oleh pengguna. Penerapan (Implementasi) pada tahap ini dilakukan uji coba kelompok kecil dan Evaluasi (Evaluation). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian ahli media, ahli materi dan pengguna terhadap produk media pembelajaran komik kimia berturut-turut adalah skor 72 “sangat baik”, skor 71 “sangat baik” dan hasil respon mahasiswa didapatkan skor 63 “sangat baik” dengan persentase 84% yang menyatakan bahwa mahasiswa memberikan respon positif terhadap media pembelajaran komik kimia yang dikembangkan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ahli media, ahli materi, dan pengguna (mahasiswa) menilai media komik kimia menggunakan 3D Page Flip pada materi Ikatan Kimia adalah baik bila digunakan sebagai bahan ajar kimia.
AKTIVITAS METAKOGNITIF MAHASISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MELALUI GAYA KOGNITIF FIELD DEPENDENT PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA Fuldiaratman, Fuldiaratman; minarni, Minarni; Pamela, ssaura Sherly
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 15, No 2 (2021): July 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemecahan masalah adalah proses yang digunakan untuk menyelesaikan masalah. Proses pemecahan masalah melibatkan aktivitas metakognitif bagi seseorang yang dapat menggali keterampilan berpikir metakognitif. Keterampilan metakognitif berperan penting dalam memecahkan masalah khususnya dalam mengatur dan mengontrol aktivitas kognitif peserta didik. Strategi metakognitif merujuk pada cara untuk meningkatkan kesadaran mengenai proses berpikir dan pembelajaran yang berlaku. Kesadaran tersebut dapat membantu seseorang untuk mengontrol pikirannya dengan merancang, memantau dan menilai apa yang dipelajari. Pembelajaran pemecahan masalah kimia setiap individu menunjukkan kecenderungan tertentu, pola berpikir khusus, cara menanggapi, dimana faktor-faktor tersebut menentukan gaya belajar dan gaya berpikir seseorang dalam mengingat, berpikir untuk menyelesaikan masalah yang dikenal dengan gaya kognitif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keterampilan metakognitif mahasiswa yang memiliki gaya kognitif Field Independent dalam memecahkan masalah kesetimbangan kimia. Subyek penelitian ini yaitu mahasiswa pendidikan kimia semester I Fakultas FKIP Universitas Jambi yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan tes GEFT, tes pemecahan masalah, dan wawancara. Teknik analisis data keterampilan metakognitif dari hasil wawancara menggunakan analisis model Miles dan Huberman. Data yang diperoleh nantinya diuji keansahannya melalui triangulasi. Hasil sementara yang diperoleh menyatakan keterampilan metakognisi mahasiswa Pendidikan Kimia rata-rata berada pada tingkatan strategic use. Tingkatan ini meyatakan mahasiswa memiliki strategi dalam pemecahan masalah, namun masih ragu dalam memperbaiki apabila terjadi kekeliruan dalam pemecahan masalahnya. Mahasiswa juga melihat kembali hasil pekerjaan, keterampilan monitoring pekerjaan terlihat baik. Perbedaan aktivitas metakognitif dengna gaya kognitif yang sama ini terjadi karena kebiasaan belajar nya. Semakin baik kebiasaan belajarnya maka semakin baik pula kemapuan pemecahan masalah dan aktivitas metakognitifnya.
KETERAMPILAN METAKOGNITIF DALAM PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI PESERTA DIDIK EKSTROVERT Fuldiaratman, Fuldiaratman; minarni, Minarni; Pamela, Issaura Sherly
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 15, No 2 (2021): July 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metakognitif merupakan keyakinan diri peserta didik terhadap kemampuan dan pengaturan diri yang mereka miliki.Keterampilan ini juga berpengaruh terhadap keterampilan pemecahan masalah.Peserta didik yang memiliki metakognitif yang baik, juga memiliki keterampilan pemecahan masalah yang baik pula.Materi stoikiometri merupakan materi kimia yang menuntut peserta didik menggunakan keterampilan pemecahan masalahnya.Peserta didik dengan tipe ekstrovert cenderung lebih mudah dalam melakukan pemecahan masalah.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikanketerampilan metakognitif peserta didikekstrovertdalam pemecahan masalah stoikiometri.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.Data dalam penelitian adalah deskripsi tentang keterampilan metakognitif peserta didik ekstrovertdalam pemecahan masalah stoikiometri.Subjek penelitian adalah 2 orang peserta didik kelas X SMA Negeri 5 Kota Jambi.Teknik penggumpulan data yaitu tes dan wawancara yang mendalam.Penelitian menunjukkan hasil tes peserta didik berbeda.Peserta didik ekstrovertt, tidak sama keterampilan metakognitifnya. Peserta didik terampil dalam pemecahan masalah, mampu memahami masalah, memiliki strategi yang baik, dan mampu memeriksa pekerjaannya.Hal ini dibuktikan dengan wawancara, mereka menyatakan mengetahui kemampuan yang dimiliki dan melihat kembali hasil pekerjaan mereka.
AKTIVITAS METAKOGNITIF MAHASISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MELALUI GAYA KOGNITIF FIELD DEPENDENT PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA Fuldiaratman, Fuldiaratman; minarni, Minarni; Pamela, ssaura Sherly
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 15, No 2 (2021): July 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jipk.v15i2.28256

Abstract

Pemecahan masalah adalah proses yang digunakan untuk menyelesaikan masalah. Proses pemecahan masalah melibatkan aktivitas metakognitif bagi seseorang yang dapat menggali keterampilan berpikir metakognitif. Keterampilan metakognitif berperan penting dalam memecahkan masalah khususnya dalam mengatur dan mengontrol aktivitas kognitif peserta didik. Strategi metakognitif merujuk pada cara untuk meningkatkan kesadaran mengenai proses berpikir dan pembelajaran yang berlaku. Kesadaran tersebut dapat membantu seseorang untuk mengontrol pikirannya dengan merancang, memantau dan menilai apa yang dipelajari. Pembelajaran pemecahan masalah kimia setiap individu menunjukkan kecenderungan tertentu, pola berpikir khusus, cara menanggapi, dimana faktor-faktor tersebut menentukan gaya belajar dan gaya berpikir seseorang dalam mengingat, berpikir untuk menyelesaikan masalah yang dikenal dengan gaya kognitif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keterampilan metakognitif mahasiswa yang memiliki gaya kognitif Field Independent dalam memecahkan masalah kesetimbangan kimia. Subyek penelitian ini yaitu mahasiswa pendidikan kimia semester I Fakultas FKIP Universitas Jambi yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan tes GEFT, tes pemecahan masalah, dan wawancara. Teknik analisis data keterampilan metakognitif dari hasil wawancara menggunakan analisis model Miles dan Huberman. Data yang diperoleh nantinya diuji keansahannya melalui triangulasi. Hasil sementara yang diperoleh menyatakan keterampilan metakognisi mahasiswa Pendidikan Kimia rata-rata berada pada tingkatan strategic use. Tingkatan ini meyatakan mahasiswa memiliki strategi dalam pemecahan masalah, namun masih ragu dalam memperbaiki apabila terjadi kekeliruan dalam pemecahan masalahnya. Mahasiswa juga melihat kembali hasil pekerjaan, keterampilan monitoring pekerjaan terlihat baik. Perbedaan aktivitas metakognitif dengna gaya kognitif yang sama ini terjadi karena kebiasaan belajar nya. Semakin baik kebiasaan belajarnya maka semakin baik pula kemapuan pemecahan masalah dan aktivitas metakognitifnya.
KETERAMPILAN METAKOGNITIF DALAM PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI PESERTA DIDIK EKSTROVERT Fuldiaratman, Fuldiaratman; minarni, Minarni; Pamela, Issaura Sherly
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 15, No 2 (2021): July 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jipk.v15i2.30744

Abstract

Metakognitif merupakan keyakinan diri peserta didik terhadap kemampuan dan pengaturan diri yang mereka miliki.Keterampilan ini juga berpengaruh terhadap keterampilan pemecahan masalah.Peserta didik yang memiliki metakognitif yang baik, juga memiliki keterampilan pemecahan masalah yang baik pula.Materi stoikiometri merupakan materi kimia yang menuntut peserta didik menggunakan keterampilan pemecahan masalahnya.Peserta didik dengan tipe ekstrovert cenderung lebih mudah dalam melakukan pemecahan masalah.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikanketerampilan metakognitif peserta didikekstrovertdalam pemecahan masalah stoikiometri.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.Data dalam penelitian adalah deskripsi tentang keterampilan metakognitif peserta didik ekstrovertdalam pemecahan masalah stoikiometri.Subjek penelitian adalah 2 orang peserta didik kelas X SMA Negeri 5 Kota Jambi.Teknik penggumpulan data yaitu tes dan wawancara yang mendalam.Penelitian menunjukkan hasil tes peserta didik berbeda.Peserta didik ekstrovertt, tidak sama keterampilan metakognitifnya. Peserta didik terampil dalam pemecahan masalah, mampu memahami masalah, memiliki strategi yang baik, dan mampu memeriksa pekerjaannya.Hal ini dibuktikan dengan wawancara, mereka menyatakan mengetahui kemampuan yang dimiliki dan melihat kembali hasil pekerjaan mereka.
JIGSAW LEARNING STRATEGY IN A DIVERSE SCIENCE-CLASSROOM SETTING: FEASIBILITY, CHALLENGES, AND ADJUSTMENT Muhammad Haris Effendi Hasibuan; Fuldiaratman Fuldiaratman; Fatria Dewi; Urip Sulistiyo; Susi Hindarti
Jurnal Cakrawala Pendidikan Vol 39, No 3 (2020): CAKRAWALA PENDIDIKAN, VOL. 39, NO. 3, OCTOBER 2020
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v39i3.30634

Abstract

Jigsaw learning strategy is considered effective in enhancing students’ learning outcomes. Yet, it is problematic for a science classroom that contains educational challenges. The aim of this study was to investigate the implementation of the jigsaw learning in science classes in Indonesian classrooms. This included the feasibility of the jigsaw strategy, the challenges that interfered with the implementations, and the necessary approach to fit the strategy with the challenges. A qualitative case study was used. Three chemistry classes (each consisted of 35 grade 11 students) and a chemistry teacher were involved in this study. Data were collected from classroom observations and interviews. The findings showed that jigsaw learning was not fully feasible as it could not be completely implemented in the participating classes. Unsupportive educational settings such as time limitation, large population, the ill-sized classroom, teacher’s lack of participation and the complexity of the jigsaw structure had influenced the lack of success of the implementations. Rather than seeking help from educational supports that normally involves a financial-concern educational policy, this study recommends adjusting the jigsaw structure to increase its feasibility in such learning condition.
Evaluasi kinerja staf UPT perpustakaan UNJA menggunakan analisis diskriminan Affan Malik; Fuldiaratman Fuldiaratman; Bunga Mardhotillah Bunga; Hermanetty Hermanetty
Jurnal Paradigma Ekonomika Vol. 16 No. 4 (2021): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpe.v16i4.15757

Abstract

UPT Library UNJA is a Service Unit whose duties and functions are closely related to science, education, and development, especially in managing and providing various literacy, references, information, and documentation. The performance of its management staff strongly influences the management system of the UNJA Library UPT. Ideally, the performance measurement of UPT Library staff can refer to the applicable ISO standards. However, a more comprehensive performance evaluation based on the specifics and factors that affect the performance of UPT UNJA staff and the classification of staff performance evaluation is critical. UPT Library Staff Performance Evaluation based on ISO 11620: 2014 Document concludes that staff performance is good. On the other hand, the application of discriminant analysis of the performance of the Jambi University Library UPT staff analyzed 15 variables with Performance Quality as a variable consisting of two categories, namely Good and Very Good. The Stepwise Method in Discriminant Analysis reduces several independent variables so that the most significant variables in this analysis are the ability to make decisions (X6), Honesty (X8), Initiative in the line of Tasks (X9), and Skill Problem Solver (X11).
PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) BERBASIS ETNOSAINS PADA MATERI KOLOID DAN KAITANNYA DENGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMA NEGERI 2 KOTA JAMBI Mirnawati Mirnawati; Fuldiaratman Fuldiaratman; Yusnidar Yusnidar
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v8i1.14932

Abstract

Salah satu kecakapan yang harus dimiliki oleh siswa dalam kurikulum 2013 yaitu kecakapan kreativitas. Kreativitas dapat terwujud apabila siswa memiliki kemampuan berpikir kreatif yang tinggi. Pengembangan kemampuan berpikir kreatif siswa dapat dilakukan dalam proses pembelajaran yaitu dengan menerapkan model Project Based Learning berbasis Etnosains.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model PjBL berbasis Etnosains dan kaitannya dengan kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi koloid.Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan campuran (mix method) dengan triangulasi konkuren. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling yaitu kelas XI IPA 2. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi keterlaksanaan model PjBL berbasis Etnosains oleh guru maupun siswa dan tes essai kemampuan berpikir kreatif siswa. Untuk melihat kaitan penerapan model PjBL berbasis Etnosains dengan kemampuan berpikir kreatif siswa dilakukan uji korelasi product moment pearson.Penerapan atau keterlaksanaan model PjBL berbasis Etnosains oleh siswa diperoleh sebesar 64,09% dengan kategori baik dan persentase kemampuan berpikir kreatif siswa sebesar 63,8%. Korelasi keterlaksanaan model PjBL berbasis Etnosains dengan kemampuan berpikir kreatif siswa diperoleh rxy= 0,79 dengan tingkat korelasi kuat. Hasil uji koefisien determinasi keterlaksanaan model PjBL berbasis Etnosains dengan kemampuan berpikir kreatif siswa yaitu 62,41% dengan tingkat korelasi kuat, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi atau kaitan antara penerapan model Project Based Learning berbasis etnosains pada materi koloid dengan kemampuan berpikir kreatif siswa di SMA Negeri 2 Kota Jambi.
Application of Project Based Learning Model on Basic Chemical Colloidal Materials to Improve Science Process Skills and Student Learning Outcomes Minarni Minarni; Epinur Epinur; Fuldiaratman Fuldiaratman; Yusnidar Yusnidar; Rizalia Wardiah
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 2 (2022): Budapest International Research and Critics Institute May
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i2.5663

Abstract

The old view, learning as a process of interaction between lecturers and students in the context of knowledge transfer. Along with the times with the era of sophisticated technology and globalization, the concept is no longer appropriate. In this era of technology and globalization, the challenges of life are increasingly complex.  Student centered learning must be interactive, fun, challenging, motivate students to participate actively, and provide sufficient space for initiative, creativity, and independence in accordance with the talents, interests, and physical and psychological development of students. From the various existing learning models, innovation can choose project-based learning model. Students constructively carry out deepening learning with a research-based approach to weighty, real, and relevant problems and questions. Science process skills are important skills to be used in the science learning process such as in studying chemistry. In addition, science process skills also reflect the behavior of scientists in classifying science, but the current science process skills of students are still low. The purpose of this study is to analyze application of project-based learning model on basic chemical colloidal materials to improve science process skills and student learning outcomes. The research area was carried out in the Chemical Education Study Program, PMIPAFKIP, Universitas Jambi in the odd semester 2021/2022. The population in the study were all students who contracted Basic Chemistry II in the odd semester of the 2021/2022 academic year. The sample was taken in one class. This research is a quantitative study using a pre-experimental design type one group pretest-posttest (single group initial-test-posttest). The results showed that project-based learning model can be applied to basic chemical colloidal materials. Students' science process skills in learning colloidal materials by applying project-based learning model are very good. Student learning outcomes in learning basic chemical colloidal materials by applying project-based learning model are very good.