Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Perkembangan Fisik-Motorik Anak 4-5 Tahun Pada Permendikbud no. 137 Tahun 2014 (Kajian Konsep Perkembangan Anak) Aghnaita Aghnaita
Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak Vol 3 No 2 (2017)
Publisher : Islamic Early Childhood Education Study Program, Faculty of Tarbiyah and Education, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-athfal.2017.32-09

Abstract

Pendidikan anak usia dini pada hakikatnya ialah pendidikan yang diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh atau menekankan pada pengembangan seluruh aspek kepribadian anak. Perkembangan anak ditinjau dari aspek masa atau umur tertentu, meliputi perkembangan fisik-motorik, sosial-emosional, moral keagamaan, dan perkembangan kognitif. Perkembangan fisik-motorik anak usia 4-5 tahun terdiri dari perkembangan fisik, motorik kasar, dan motorik halus. Hal ini telah diatur dalam Permendikbud Republik Indonesia No. 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. Pada Bab III terkait “Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak” dan Bab IV terkait “Standar Isi” pada ayat (1) dan (3). Pada penelitian ini dilakukan analisis terhadap kebijakan tersebut, dikaji berdasarkan teori pertumbuhan dan perkembangan anak. Terdapat perbedaan yang cukup spesifik terhadap perkembangan anak usia 4 dan 5 tahun, sehingga hendaknya ada penjabaran yang lebih rinci akan perkembangan anak setiap tahunnya, tidak hanya secara interval.
Early Childhood Education according to Abdurrahman An-Nahlawi and Maria Montessori Aghnaita Aghnaita; Maemonah Maemonah
Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak Vol 6 No 2 (2020)
Publisher : Islamic Early Childhood Education Study Program, Faculty of Tarbiyah and Education, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-athfal.2020.62-03

Abstract

This research is motivated by the concept of Early Childhood Education offered by various educational figures to impact the emergence of increasingly dynamic educational theories. Issues on this concept did not escape the attention of Abdurrahman An-Nahlawi and Maria Montessori. The two figures have similarities and differences in their underlying points of view and approaches, and these cannot be separated from the philosophical study behind them. Based on the above, this study explores the two figures’ thoughts to give birth to a new paradigm of education for early childhood. The research method used was a literature study by collecting various references that can support research. From the research results, it can be found that, philosophically, the concept of Early Childhood Education, according to Abdurrahman An-Nahlawi, is attached to the perennial normative approach, while Maria Montessori’s notion is more towards a constructivism approach. The two approaches have different points of view in highlighting the educational side. The similarity in the points of view of these two figures is an understanding of the concept of education, which should be integrated and contextual, and position the child as the main subject in education.
PERAN GURU DALAM MENGOPTIMALKAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN PADA ANAK USIA DINI Aghnaita Husain; Irmawati Irmawati; Maimun Paus
EARLY CHILDHOOD : JURNAL PENDIDIKAN Vol. 4 No. 1 (2020): Early Childhood: Jurnal Pendidikan
Publisher : Pendidikan Guru PAUD, FKIP, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/earlychildhood.v4i1.816

Abstract

Penelitian ini bertolak dari konsep tentang usia kelahiran hingga memasuki pendidikan dasar sebagai masa keemasan, sekaligus masa kritis dalam tahapan kehidupan yang akan menentukan perkembangan selanjutnya. Oleh sebab itu, sangatlah penting adanya upaya untuk mengembangkan seluruh potensi anak yang harus dimulai sejak dini secara optimal. Selain itu, perkembangan anak yang akan berhadapan dengan fenomena budaya yang berbeda-beda, akan memunculkan sejumlah tugas perkembangan yang harus diselesaikan sesuai dengan periode usianya masing-masing. Sejalan dengan hal ini maka diperlukan adanya bantuan dari lingkungan sekitar, salah satunya yakni peran guru di sekolah. Metode penelitian menggunakan penelitian kepustakaan dengan mendeskripsikan tentang peran guru sebagai upaya dalam mengembangkan tugas-tugas perkembangan pada anak usia dini. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dokumentasi dengan menggunakan analisis isi. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diperoleh bahwa tugas perkembangan merupakan tugas yang muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu. Guru sebagai bagian dari sekolah yang merupakan lembaga pendidikan formal dimana secara sistematik dalam melaksanakan program, turut berperan dalam mengembangkan tugas perkembangan anak. Di antaranya melalui kelompok teman sebaya, perkembangan kemandirian pribadi, keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta melaksanakan pembelajaran berbasis perkembangan.
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA RODA BERPUTAR DI PAUD ISLAM TERPADU AS-SUBHAN Fadilah Utami; Adila Setyaningsih; Ambar Rita; Pirasintiya; Aghnaita; Saudah
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i2.2959

Abstract

The purpose of this community service activity is to provide rotating wheel media training for teachers at the As-Subhan Integrated Islamic PAUD. The method used is through material presentation and demonstration. The targets for this activity are 1 principal and 2 teachers at the As-Subhan Integrated Islamic PAUD. The result of this activity is that principals and teachers can find out the benefits of using spinning wheel media, can make wheels spin media, and can use spinning wheels media for classroom learning. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan media roda berputar kepada Guru di PAUD Islam Terpadu As-Subhan. Metode yang digunakan yaitu melalui pemaparan materi dan demonstasi. Sasaran pada kegiatan ini yaitu 1 Kepala Sekolah dan 2 Guru di PAUD Islam Terpadu As-Subhan. Hasil dari kegiatan ini adalah Kepala Sekolah dan Guru dapat mengetahui manfaat penggunaan media roda berputar, dapat membuat media roda berputar, serta dapat menggunakan media roda berputar bagi pembelajaran di kelas.
UTILIZATION OF EDUCATIONAL GAME TOOLS NUMBERS AND LETTERS BOX IN PALANGKA RAYA CITY Adela Salsabila Aisyah; Nurlaila Nurlaila; Iin Muti Atuz Zahro; Mega Utami; Aghnaita Aghnaita; Ali Iskandar Zulkarnain
Abdimas Galuh Vol 4, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i2.7486

Abstract

Stunting adalah kondisi tubuh anak yang gagal tumbuh pada usia balita karena kekurangan gizi (gizi kronis) yang menyebabkan anak terlalu pendek untuk usianya atau tidak berkembang baik. Desa Somogede terjadi stunting disebabkan beberapa faktor seperti kurangnya pengetahuan terhadap remaja perempuan sebelum menikah tentang gizi seimbang, tidak memahami kebutuhan gizi yang seimbang untuk anak, dan kurangnya kreativitas mengolah makanan. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kreativitas ibu khususnya bagi ibu hamil dan ibu yang memiliki bayi balita agar memanfaatkan bahan pangan lokal. Metode penelitian ini yaitu dokumentasi, sosialisasi dan pelatihan pemanfaatan bahan pangan lokal dengan pelatihan pembuatan susu kedelai dan kroket singkong. Kegiatan pengabdian ini dimulai dengan melakukan pengumpulan data berupa pengukuran berat badan balita, panjang badan balita, berat badan ibu hamil, tinggi badan dan lingkar lengan atas ibu hamil. Peningkatan pencegahan stunting melalui pemanfaatan bahan pangan lokal. Hasilnya dapat diketahui bahwa terdapat penurunan angka stunting setelah dilakukannya sosialisasi, edukasi dan pelatihan, pada saat pre-test yaitu terdapat 8 balita (4%) yang pendek dan 2 balita (1%) yang sangat pendek. Hasil post-test menjadi nol artinya sudah tidak terdapat anak atau bayi yang mengalami stunting.
Implementation of Natural Phenomena Theme Collage Activities in Early Childhood Learning Fadilah Utami; Aghnaita Husain; Muzakki Muzakki
Southeast Asian Journal of Islamic Education Vol 4 No 2 (2022): Southeast Asian Journal of Islamic Education, June 2022
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training of UINSI Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.277 KB) | DOI: 10.21093/sajie.v4i2.3781

Abstract

Early childhood is a sensitive period in which the process of child growth and development will also affect the next period. One form of stimulation that can be given by teachers in early childhood is through natural environment materials, such as the introduction of natural phenomena both naturally and as a result of humans. The introduction of natural phenomena at an early age can be done by making learning themes and formulating several related materials and sub-themes. One of them is the volcano sub-theme through collage activities. The purpose of this study was to describe the implementation of collage activities on the theme of natural phenomena in early childhood learning. The method used in this study was a qualitative descriptive with the subject of the study, namely the teacher of class B RA Al-Muslimun Nurul Islam Palangka Raya. Data collection techniques used observation and interview techniques. The results of the study showed that the collage activity consists of several stages, including planning the image to be made, preparing tools and materials, introducing equipment and techniques, providing guidance to children, and explaining the position when pasting, and repeating the exercise. This activity can also introduce natural phenomena to children in a simple way, foster children's interest in the world of science, train children's awareness of emergencies, and develop other various aspects of child development.
Stimulasi Zone of Proximal Development Anak Usia Dini Melalui Metode Eksplorasi Husnul Khatimah Husnul; Eka Nurhalisa Eka; Aghnaita; Neela Afifah
ABNA : Journal of Islamic Early Childhood Education Vol. 3 No. 2 (2022): ABNA : Journal of Islamic Early Childhood Education
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/abna.v3i2.5626

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh konsep Zone Of Proximal Development yang dicetuskan oleh Vygotsky. Zone Of Proximal Development merupakan jarak antara kemampuan anak untuk melaksanakan tugas dibawah bimbingan orang dewasa atau teman sebayanya dalam pemecahan masalah secara mandiri sesuai dengan kemampuan anak. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menstimulasi Zone Of Proximal Development anak usia dini melalui metode eksplorasi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Adapun subjek penelitian yaitu 1 orang wali kelas dan 13 peserta didik di RA Mawaddah Kota Palangka Raya. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa dalam upaya menstimulasi Zone Of Proximal Development anak usia dini di RA Mawaddah di Kota Palangka Raya menggunakan metode eksploratif dengan memanfaatkan lingkungan di sekitar. Selain itu juga membuat berbagai media dengan menggunakan benda yang mudah didapatkan dan memanfaatkan benda yang ada di lingkungan sekitar seperti daun, batu, pasir dan lain-lain. Kunci Kunci: Stimulasi, Zone Of Proximal Development, Anak Usia Dini, Metode Eksplorasi Abstract This research is motivated by the concept of Zone Of Proximal Development which was coined by Vygotsky. Zone of Proximal Development is the distance between a child's ability to carry out tasks under the guidance of adults or their peers in solving problems independently according to the child's abilities. Based on this, this study aims to stimulate the Zone Of Proximal Development of early childhood through the exploration method. The research method used is descriptive qualitative. The research subjects were 1 homeroom teacher and 13 students at RA Mawaddah, Palangka Raya City. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation. Based on the research conducted, it was found that to stimulate the Zone Of Proximal Development for early childhood RA Mawaddah in Palangka Raya City used exploratory methods by utilizing the surrounding environment. In addition, it also makes various media using objects that are easily obtained and utilizes objects in the surrounding environment such as leaves, stones, sand, and others. Keyword : Stimulation, Zone Of Proximal Development, Early Childhood, Exploration Method
MENGEMBANGKAN KEGIATAN LITERASI AWAL BAGI ANAK USIA DINI DI LINGKUNGAN KELUARGA Muzakki Muzakki; Aghnaita Aghnaita; Dwi Puspita
Transformasi : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Non Formal Informal Vol 8, No 2 (2022): Volume 8 Nomor 2 Edisi September 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.187 KB) | DOI: 10.33394/jtni.v8i2.6966

Abstract

Literasi adalah kemampuan untuk menggunakan bahasa dan gambar dalam bentuk yang kaya dan beragam untuk membaca, menulis, mendengarkan, berbicara, melihat, menyajikan, dan berfikir kritis tentang ide-ide. Literasi awal anak mengacu pada pengetahuan, kemampuan, dan sikap tentang membaca dan menulis sebelum mereka memasuki sekolah formal.  Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui bagaimana mengembangkan literasi awal anak di keluarga pada Kecamatan Pahandut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu menjelaskan data atau objek secara natural, objektif, dan faktual untuk meneliti dan menemukan informasi berupa kata-kata tertulis yang dideskripsikan ataupun secara lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Hasil penelitian menunjukkan keterlibatan keluarga adalah tanggung jawab, kontribusi dan partisipasi dalam perkembangan literasi awal anak. Aktivitas atau kebiasaan literasi orang tua dan anggota rumah lainnya di sekeliling anak akan menanamkan kesadaran pada diri anak akan budaya literasi. Kebiasaan keluarga merupakan bentuk keterlibatan secara tidak langsung yang dapat mempengaruhi minat anak dalam kegiatan literasi. Keluarga yang memiliki kebiasaan literasi memiliki peluang yang lebih besar dalam menanamkan minat literasi pada anak. Sedangkan keluarga yang tidak memiliki kebiasaan literasi memiliki peluang untuk mengajarkan keterampilan literasi pada anak.
Problems of Learning the Qur’an in Early Childhood Education during the COVID-19 Pandemic Aghnaita Aghnaita; Norhikmah Norhikmah
Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak Vol. 8 No. 2 (2022)
Publisher : Islamic Early Childhood Education Study Program, Faculty of Tarbiyah and Education, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-athfal.2022.82-04

Abstract

Purpose – The early learning of the Qur’an, infused with Islamic values, has been widely regarded as an effective tool in preserving the natural inclinations of children and nurturing their humanity. However, the ongoing COVID-19 pandemic has presented significant obstacles to Qur’an learning in Early Childhood Education (ECE) institutions. As such, this study seeks to offer a comprehensive description of the challenges faced by these institutions in delivering their teachings during this global health crisis.Design/methods/approach – The method used in this research is descriptive qualitative research. The location of this research was carried out at 4 ECE institutions. Namely: RA Al-Muslimun Nurul Islam, TKIT Asy-Syaamil Qur’anic Fullday School, Integrated Star Islamic Early Childhood Education, and RA Ulumul Qur’an Al Madani.Findings – The current COVID-19 pandemic has created significant challenges for learning the Qur’an in ECE. These issues can be categorized as internal and external factors. Internal factors relate to teachers’ difficulties when conducting practical learning activities outside the classroom. Meeting constraints, large class sizes, and limited time duration often result in an inability to deliver a complete learning experience. Externally, learning losses in early childhood have become apparent, with children experiencing behavioral changes. Not all parents are equipped to accompany their children in instilling Islamic values based on the Qur’an at home. This issue is compounded by parental objections to tuition fees, which creates financial challenges for institutions. Finally, offline learning has been the subject of criticism from the community, which indirectly affects the learning process.Research implications/limitations – This study used a qualitative method related to the problems of learning the Qur’an in ECE during the COVID-19 pandemic. Practical implications – The research presents significant implications for developing Al-Qur’an learning post-pandemic. It also provides valuable insights into formulating policies about Al-Qur’an learning during pandemics. Additionally, the study sheds light on the effectiveness of character building during the challenging times of the COVID-19 pandemic.Originality/value – Potential avenues for further investigation could include examining the effects of COVID-19 on the acquisition of Qur’anic knowledge during early childhood and its potential impacts on personality development. Such research could contribute to a deeper understanding of how the pandemic has influenced educational and psychological outcomes in this context. Paper type Research paper
ISLAMIC PARENTING: ACTUALIZATION OF TASAMUH VALUES FOR EARLY CHILDHOOD IN A PLURAL SOCIETY Fadilah Utami; Hatmawati; Devi Oktavia; Nordiyanti; Aghnaita; Ali Iskandar Zulkarnain
ASGHAR : Journal of Children Studies Vol. 2 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.495 KB) | DOI: 10.28918/asghar.v2i1.5752

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pola asuh keluarga muslim yang hidup dalam masyarakat majemuk dalam menerapkan nilai-nilai tasamuh dalam kehidupan sehari-hari. Adanya keragaman agama dan budaya ini menjadi masalah bagi orang tua muslim dalam mengasuh dan mendidik anaknya. Khususnya bagi anak usia dini yang berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, mereka membutuhkan perawatan yang tepat dalam memberikan pengetahuan tentang keragaman agama dan budaya setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pola asuh Islami dalam menanamkan nilai tasamuh (toleransi) pada anak usia dini pada keluarga yang hidup dalam masyarakat majemuk. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian terletak di Kalimantan Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa hal dalam penerapan pola asuh Islami yang telah dilakukan oleh orang tua dalam mengenalkan perbedaan agama, suku, ras, dan budaya lokal kepada anak sejak dini. Misalnya: memberikan penjelasan dengan bahasa yang mudah dipahami anak, tidak melarang anak bermain dengan anak lain yang berbeda agama, dan anak diperbolehkan mengunjungi rumah temannya yang sedang merayakan hari besar keagamaan.