Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : BAHASA DAN SASTRA

PEMEROLEHAN HONORIFIK BAHASA KOREA OLEH PEMELAJAR INDONESIA Mardhiyah, Ghina; Syihabuddin, Syihabuddin; Kurniawan, Eri; Samsudin, Didin
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 18, No 2 (2018): OKTOBER 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/bs_jpbsp.v18i2.15507

Abstract

Bahasa Korea termasuk ke dalam bahasa aglutinatif, yaitu pemakaian afiksasi untuk berbagai tujuan ekspresif, di antaranya untuk menerapkan prinsip kesantunan berbahasa. Persoalannya, apakah para pemelajar bahasa Korea memiliki kemampuan untuk menerapkan prinsip kesantunan melalui proses morfologis bagi tujuan honorifik?  Untuk menjawab pertanyaan ini dikumpulkanlah data yang diperoleh  dari sekelompok pemelajar bahasa Korea di  kota Bandung. Mereka berjumlah 20 orang, berlatar belakang budaya Sunda, berusia antara 18-31 tahun, sebagian berprofesi sebagai penerjemah  bahasa Korea,  dan dikelompokkan  sebagai pemelajar tingkat lanjut. Hasil tes menunjukkan nilai rata-rata sebesar 70,5 dan belum mencapai skor ideal tingkat lanjut yang ditetapkan peneliti, yaitu 81-100. Menurut para ahli, standar pencapaian pemelajar tingkat lanjut terbagi dalam empat kategori, salah satunya ialah pemelajar dapat menggunakan dan menjelaskan interpretasi aspek-aspek tatabahasa, serta aspek konteks dari sintak suatu bahasa. Hasil penelitian ini belum menunjukkan adanya kemampuan pada kategori tersebut. Pemerolehan honorifik tanpa imbuhan (Kondisi 1) dan cukup didasarkan pada konteks lebih sulit diperoleh pemelajar daripada honorifik dengan imbuhan (Kondisi 4). Untuk mengatasi kesulitan tersebut dan untuk meningkatkan kemahiran, para pemelajar  memanfaatkan  media hiburan berbahasa Korea.  
Makna verba Gada sebagai polisemi dalam novel Saseoham Baeksiphoeui Upyeonmul karya Lee Do Woo Defia, Citha; Herniwati, Herniwati; Samsudin, Didin
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 21, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/bs_jpbsp.v21i2.44633

Abstract

Polysemy includes linguistic forms that have multiple interrelated meanings. Polysemy was chosen as the research theme, intended to find the meaning variations of verb gada, the cause of polysemy verb gada, and the meaning relationship of polysemy verb gada. The present research departs from the difficulty of interpreting verb gada, based on the context. This research applied a qualitative approach with a descriptive research methods. Then the sentences containing the verb gada from a novel entitled “Saseoham Baeksiphoeui Upyeonmul” written by Lee Do Woo were the data set. The data collection was carried out using documentation method with observation and note taking techniques. After the data have been collected, the analysis was carried out using content analysis method. The results showed that there are different meanings of the verb gada outside the basic meaning according to the context of the sentence, which is categorized as the extended meaning. The discovery of the extended meaning then shows  polysemy of verb gada which is caused by several factors: shift of usage, figurative, specialization of meaning, and euphemism. The proof that the meanings found are polysemy of verb gada was marked by the presence of metaphor, which showed the relationship of similarity, and metonymy, which showed the relationship of contiguity.