cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Kultivasi
ISSN : 14124718     EISSN : 2581138X     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Kultivasi diterbitkan oleh Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Jurnal ini terbit tiga kali dalam setahun, yaitu pada bulan Maret, Agustus, dan Desember. Kultivasi mempublikasikan hasil penelitian dan pemaparan ilmiah dari para dosen dan peneliti di bidang budidaya tanaman. Bidang kajian yang dipublikasikan jurnal ini diantaranya adalah agronomi, pemuliaan tanaman, ilmu gulma, teknologi benih, teknologi pasca panen, ilmu tanah, dan proteksi tanaman.
Arjuna Subject : -
Articles 444 Documents
Pengaruh Konsentrasi Benzyl Amino Purine terhadap Pertumbuhan Beberapa Klon Tanaman Teh (Camellia sinensis L.) O. Kuntze) Belum Menghasilkan di Dataran Rendah Ayuningsari, Indah; Rosniawaty, Santi; Maxiselly, Yudithia; Anjarsari, Intan Ratna Dewi
Kultivasi Vol 16, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.954 KB)

Abstract

Pertumbuhan tanaman teh (Camellia sinensis L.) O. Kuntze) di dataran rendah dipengaruhi oleh faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik berupa klon unggul dan faktor lingkungan berupa aplikasi hormon eksogen diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman teh belum menghasilkan (TBM) di dataran rendah. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan dua faktor perlakuan. Klon sebagai petak utama yang terdiri dari GMB 4, GMB 7, GMB 9, dan GMB 11. Konsentrasi Benzyl Amino Purine (BAP) sebagai anak petak yang terdiri dari 0 ppm, 30 ppm, 60 ppm, 90 ppm, dan 120 ppm. Hasil penelitian menunjukan adanya interaksi antara klon dan konsentrasi BAP terhadap pertambahan diameter batang pada 4 MSP. Konsentrasi BAP 60 ppm berpengaruh paling baik terhadap diameter batang dan jumlah tunas pada 2 MSP. Klon GMB 4 menunjukan hasil terbaik terhadap jumlah tunas.Kata kunci       : TBM, Klon GMB, BAP
Pengaruh Benzyl Amino Purine dan coumarin terhadap pertumbuhan dan hasil benih kentang (Solanum tuberosum L.) G2 kultivar granola Nurjanah, Nurjanah; Nuraini, Anne
Kultivasi Vol 15, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.81 KB)

Abstract

Percobaan ini dilakukan dari bulan Maret hingga Juni 2014 di Rumah Plastik Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Padja-djaran Kampus Jatinangor, dengan keting-gian tempat ± 853 m dpl. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana yang terdiri dari 16 perlakuan kombinasi BAP dan Coumarin diulang sebanyak 3 kali. Konsentrasi BAP yang digunakan yaitu 0 ppm, 25 ppm, 50 ppm, 75 ppm dan konsentrasi coumarin yang digunakan yaitu 0 ppm, 100 ppm, 125 ppm, 150 ppm. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pemberian konsentrasi BAP dan coumarin memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, kandungan klorofil, jumlah buku, bobot kering tanaman, jumlah ubi per tanaman dan jumlah ubi kelas SS, namun tidak berpengaruh nyata terhadap persentase stolon yang membentuk ubi, bobot ubi per tanaman dan jumlah ubi kelas S, M dan L. Pemberian konsentrasi BAP tanpa coumarin (25 ppm : 0 ppm) mampu meningkatkan tinggi tanaman. Akan tetapi pemberian BAP dengan konsentrasi coumarin yang lebih tinggi (25 ppm : 150 ppm) menghasilkan jumlah ubi lebih banyak bila dibandingkan dengan konsentrasi BAP tanpa coumarin (75 ppm : 0 ppm). Kata kunci : Benih kentang G2 ∙ Benzyl Amino Purine ∙ Coumarin
Pengaruh Pemberian berbagai konsentrasi benzyl amino purine (BAP) terhadap pertumbuhan tiga kultivar tanaman kamboja jepang (Adenium arabicum) Suradinata, Yayat Rochayat; Putri, Ine Elisa; Kusumiyati, Kusumiyati
Kultivasi Vol 16, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.935 KB)

Abstract

Adenium arabicum disebut sebagai mawar gurun. Tanaman ini memiliki bonggol. Bonggol dapat diperbesar dengan bantuan benzil amino purine (BAP). Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh interaksi antara tiga kultivar Kamboja Jepang (Adenium arabicum) dengan lima konsentrasi (BAP) yang digunakan, untuk memperoleh kultivar diuji yang memiliki pertumbuhan paling baik dengan perlakuan berbagai konsentrasi BAP. Penelitian dilakukan dari bulan April 2016 sampai dengan Juli 2016 di rumah kaca Ciparanje Fakultas Pertanian Univesitas Padjadjaran, dengan ketinggian tempat 700 meter di atas permukaan laut (mdpl). Percobaan dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAK Faktorial) yang terdiri atas dua faktor, faktor pertama yaitu kultivar Yak saudi, Ra Chi Nee pan Dok (RCN) dan Thai Socotranum dan faktor kedua yaitu konsentrasi BAP terdiri atas 0 part per million (ppm), 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm dan 200 ppm yang diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara kultivar dan konsentrasi BAP terhadap jumlah daun dan diameter bonggol. Kultivar Thai Socotranum dan Yak saudi menghasilkan pertumbuhan tanaman yang lebih tinggi dicirikan dengan rata-rata pertambahan tinggi tanaman Adenium arabicum, rata-rata  pertambahan luas daun tinggi tanaman Adenium arabicum dan rata-rata pertambahan tunas lateral tinggi tanaman Adenium arabicum yang lebih tinggi daripada RCN namun pada rata-rata pertambahan bonggol tanaman tinggi tanaman Adenium arabicum kultivar Thai Socotranum dan RCN menunjukkan petumbuhan yang lebih baik. Perlakuan BAP dengan konsentrasi 150 ppm dan 200 ppm menghasilkan rata-rata pertumbuhan lebih tinggi dicirikan dari rata-rata pertambahan jumlah daun, rata-rata pertambahan tinggi dan rata-rata pertambahan tunas lateral. Pada rata-rata  pertambahan luas daun konsentrasi 100 ppm menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik daripada konsentrasi yang lainnya. Kultivar Thai Socotranum dan BAP 150 ppm menunjukkan hasil perlakuan terbaik.Kata Kunci : Adenium arabicum, BAP, Diameter Bonggol, Konsentrasi, Sitokinin
Pengaruh tanaman penutup tanah Nephrolepis biserrata dan teras gulud terhadap aliran permukaan dan pertumbuhan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Ariyanti, Mira; Yahya, S.; Murtilaksono, K.; Suwarto, Suwarto; Siregar, Hasril Hasan
Kultivasi Vol 15, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.102 KB)

Abstract

Penanaman tanaman penutup tanah (TPT) dikategorikan sebagai kegiatan yang mendukung ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil System) yaitu pemeliharaan tanaman dalam mendukung produktivitas tanaman.  Nephrolepis biserrata merupakan salah satu gulma yang banyak tumbuh di kebun kelapa sawit, toleran naungan sehingga dapat ditanam sebagai TPT di areal kebun kelapa sawit menghasilkan. Secara mekanik, diaplikasikan teras gulud sebagai bangunan konservasi yang merupakan paduan penanaman TPT dalam mengurangi aliran permukaan, meningkatkan resapan air ke dalam tanah sehingga mendukung pertumbuhan dan produksi kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan mengetahui berapa besar N.biserrata dan teras gulud mengurangi aliran permukaan dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan kelapa sawit. Penelitian dilakukan bulan Agustus 2014-April 2015 di unit usaha Rejosari PTPN VII, Lampung Selatan, menggunakan rancangan blok terpisah. Hasil penelitian menunjukkan lahan yang diberi teras gulud dan ditanami N.biserrata, tanpa teras gulud dan ditanami N.biserrata, teras gulud tanpa ditanami N.biserrata efektif mengurangi aliran permukaan berturut-turut sebesar 95.7 %, 80.0% dan 63.4%. Teras gulud dan tanaman penutup tanah N.biserrata mempengaruhi pertumbuhan kelapa sawit terutama pada peubah pertumbuhan jumlah pelepah dan jumlah pelepah patah. Kata kunci : Nephrolepis biserrata, tanaman penutup tanah, teras gulud, aliran permukaan, kelapa sawit
Pengaruh jarak tanam berbeda pada berbagai dosis pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil jagung hibrida P-12 di Jatinangor Wahyudin, Agus; Ruminta, Ruminta; Bachtiar, D. C.
Kultivasi Vol 14, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.155 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh jarak tanam dan dosis pupuk organik kandang domba yang memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung Hibrida P-12. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Ciparanje, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, dengan ketinggian tempat ±750 meter di atas permukaan laut, dari bulan Maret sampai Juli 2013. Metode percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 9 perlakuan dan diulang tiga kali. Perlakuannya adalah sebagai berikut : Jarak tanam 75 x 25 cm + 2t/ha pupuk kandang, jarak tanam 75 x 25 cm + 1t/ha pupuk kandang, jarak tanam 75 x 25 cm + 3t/ha pupuk kandang, jarak tanam 75 x 40 cm + 2 t/ha pupuk kandang, jarak tanam 75 x 40 cm + 1t/ha pupuk kandang, jarak tanam 75 x 40 cm + 3t/ha pupuk kandang, jarak tanam 80 x 20 cm + 2 t/ha pupuk kandang, jarak tanam 80 x 20 cm + 1t/ha pupuk kandang, dan jarak tanam 80 x 20 cm + 3t/ha pupuk kandang. Hasil percobaan menunjukkan terdapat penga-ruh terhadap Indeks Luas Daun, Jumlah Baris Biji per tongkol, Bobot biji pipilan kering per petak, bobot biji pipilan kering per hektar, dan Indeks Panen. Perlakuan jarak tanam 75 x 25 cm + 1t/ha pupuk kandang memberikan hasil lebih baik dari perlakuan jarak tanam 75 x 25 cm + 3t/ha, yaitu 7,66 t/ha, tetapi tidak berbeda dengan perlakuan lainnya. Kata kunci : Jagung ∙ Jarak tanam ∙ Pupuk kandang domba 
Pemanfaatan jenis-jenis pisang (banana dan plantain) lokal Jawa Barat berbasis produk sale dan tepung Putri, T. K.; Veronika, D.; Ismail, Ade; Karuniawan, Agung; Maxiselly, Yudithia; Irwan, Aep Wawan; Sutari, Wawan
Kultivasi Vol 14, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (948.199 KB)

Abstract

Pisang merupakan komoditas hortikultura (buah) yang dapat dimakan langsung atau diolah. Pisang merupakan buah yang tidak tahan lama, oleh karena itu perlu dilakukan upaya untuk menjadikannya lebih tahan lama adalah diolah menjadi sale dan tepung.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pemanfaatan beberapa jenis pisang untuk sale atau tepung. Pengujian dilakukan secara organoleptik (uji deskripsi dan uji hedonik) beberapa sampel sale dan tepung pisang. Jumlah panelis yaitu lima orang yang diambil secara acak. Hasil yang diperoleh adalah sale yang terbuah dari pisang Siem/Kepok pada sampel 2 memiliki rasa manis, aroma khas, dan tekstur yang disukai oleh panelis yang berjumlah 5 orang.Kata kunci : Olahan pisang ∙ Sale ∙ Tepung
Pengaruh konsentrasi giberelin dan pupuk organik cair asal rami terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman rami (Boehmeria nivea (L.) Gaud) klon ramindo 1 Suherman, Cucu; Nuraini, Anne; Damayanthi, R.
Kultivasi Vol 15, No 3 (2016)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.475 KB)

Abstract

ABSTRAKRami adalah salah satu jenis tanaman penghasil serat yang memiliki potensi hasil lebih tinggi dibanding tanaman kapas. Salah satu faktor penentu tinggi rendahnya hasil adalah panjang dan jumlah serat, yang antara lain ditentukan oleh tinggi dan diameter batang tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi giberelin dan pupuk organik cair rami serta memperoleh salah satu kombinasi konsentrasi giberelin dan POC rami yang memberikan pengaruh terbaik pada pertumbuhan dan hasil serat tanaman rami klon Ramindo 1. Percobaan dilaksanakan dari bulan Januari 2016 sampai bulan Maret 2016 di kebun percobaan CiparanjeFaperta  Universitas Padjadjaran, Jatinangor, dengan ketinggian tempat mencapai  829 m di atas permukaan laut, dengan tanah ordo Inceptisol, dan tipe iklim berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Ferguson (1951) termasuk tipe C. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 8 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali, dengan perlakuan kombinasi GA0 ppm+ tanpa POC, GA50 ppm + tanpa POC, GA100 ppm + tanpa POC, GA150 ppm + tanpa POC, Larutan GA0 ppm + 40 ml/L POC, GA50 ppm + 40 ml/L POC, GA100 ppm + 40 ml/L POC, GA150 ppm + 40 ml/L POC. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pemberian kombinasi dosis giberelin dan pupuk organik cair rami dapat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil serat tanaman rami klon Ramindo 1. Perlakuan GA 150 ppm dan 40 ml/L pupuk organik cair (POC) dapat meningkatkan tinggi tanaman, diameter batang, bobot kering tanaman, bobot basah tanaman, dan bobot segar batang tanaman rami klon Ramindo 1.Kata kunci : Giberelin, pupuk organik cair, rami
Pengaruh dosis pupuk fosfor dan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau (Vigna radiata L.) pada ultisol Jatinangor Wahyudin, Agus; Nurmala, Tati; Rahmawati, R. D.
Kultivasi Vol 14, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.037 KB)

Abstract

Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk fosfor dan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.). Percobaan dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Jawa Barat. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan sembilan perlakuan dan diulang tiga kali yaitu 50 kg ha-1 pupuk fosfor + O L ha-1 pupuk organik cair, 50 kg ha-1 pupuk fosfor + 4 L ha-1 pupuk organik cair, 50 kg ha-1 pupuk fosfor + 8 L ha-1 pupuk organik cair, 75 kg ha-1 pupuk fosfor + O L ha-1 pupuk organik cair, 75 kg ha-1 pupuk fosfor + 4 L ha-1 pupuk organik cair, 75 kg ha-1 pupuk fosfor + 8 L ha-1 pupuk organik cair, 100 kg ha-1 pupuk fosfor + O L ha-1 pupuk organik cair, 100 kg ha-1 pupuk fosfor + 4 L ha-1 pupuk organik cair, 100 kg ha-1pupuk fosfor + 8 L ha-1 pupuk organik cair. Hasil percobaan menun-jukkan bahwa perlakuan pupuk fosfor 50 kg dan pupuk organik cair 8 Lha-1  menghasilkan bobot biji per petak sebesar 298,68 gr dan hasil rata-rata per hektar sebesar 0,99 t ha-1. Kata kunci : Kacang hijau ∙ Pupuk fosfor ∙ Pupuk organik cair
Pemanfaatan empat isolat Trichoderma sp. untuk mengendalikan penyakit akar gada pada tanaman caisin Yudha, Melinda; Soesanto, L.; Mugiastuti, E.
Kultivasi Vol 15, No 3 (2016)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.809 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi empat isolat Trichoderma sp. dalam mengendalikan penyakit akar gada serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman caisin. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, mulai Mei 2016 sampai bulan Juni 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri atas 7 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri atas, kontrol diinokulasikan P. brassicae, kontrol tidak diinokulasikan P. brassicae, Trichoderma sp. isolat jahe, Trichoderma sp. isolat bawang, Trichoderma sp. isolat pisang, Trichoderma sp. isolat nenas, dan fungisida berbahan aktif Azoksistrobin dan Difenokonazol. Variabel yang diamati adalah masa inkubasi, intensitas penyakit di atas permukaan tanah, intensitas penyakit di bawah permukaan tanah, tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar, dan volume akar gada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan Trichoderma isolat bawang efektif dalam mengendalikan penyakit akar gada dan meningkatkan hasil tanaman caisin, dengan menekan intensitas penyakit di atas tanah sebesar 50,00%, menekan intensitas di bawah tanah sebesar 34,48%, menurunkan volume akar gada sebesar 72,73%,  menunda masa inkubasi sebesar 26,65%, meningkatkan jumlah daun sebesar 18,12%, dan bobot basah sebesar 30,75%. Perlakuan empat isolat Trichoderma sp. belum mampu meningkatkan tinggi tanaman caisin.Kata Kunci: Caisin, Plasmodiophora brassicae, Trichoderma sp. 
Pengaruh inokulasi Mikoriza Vesikular Arbuskula (MVA) dan pupuk pelengkap cair terhadap pertumbuhan, komponen hasil dan hasil tanaman kedelai pada tanah Inceptisols Jatinangor Irwan, Aep Wawan; Wahyudin, Agus
Kultivasi Vol 16, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.009 KB)

Abstract

Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara pupuk organik cair dan MVA sehingga diketahui dinamika pengaruh faktor pada taraf pupuk pelengkap cair yang berbeda dari faktor MVA yang diberikan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai kultivar Kaba pada tanah inceptisols di Jatinangor. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, dari bulan November 2014 sampai April 2015.Percobaan ini menggunakan metode dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor, yaitu faktor pertama adalah dosis Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA), yaitu 5 g/polybag, 10 g/polybag dan 15 g/polybag dan faktor kedua yaitu dosis pupuk pelengkap cair (PPC) merk dagang ”Pesat”, yaitu 10 cc/L, 15 cc/L dan 20 cc/L, dan dimana perlakuan tersebut diulang sebanyak tiga kali, sehingga diperoleh jumlah plot masing-masing unit percobaan adalah 3 x 3 x 3 = 27 polybag, dan setiap plot percobaan dibuat tiga unit sehingga diperoleh 81 polybag. Untuk menguji beda hasil rata-rata perlakuan, dilakukan uji jarak berganda Duncan dengan taraf 5%.Hasil percobaan menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh interaksi antara inokulasi mikoriza vasikular arbuskula dengan pupuk pelengkap cari terhadap pertumbuhan, komponen hasil dan hasil tanaman kedelai.  Pemberian MVA 15 g/polybag memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap tinggi tanaman, Indeks Luas Daun, Jumlah Cabang Produktif dan Jumlah Buku Subur, Jumlah Polong Isi dan Jumlah Polong Hampa per Tanaman, Bobot 100 butir, Bobot Biji per Tanaman dan Indeks Panen, sedangkan pemberian 20 cc/L pupuk pelengkap cair memberikan pengaruh yang lebih baik tinggi tanaman, Indeks Luas Daun, Jumlah Cabang Produktif dan Jumlah Buku Subur, Jumlah Polong Isi dan Jumlah Polong Hampa per Tanaman Bobot 100 butir, Bobot Biji per Tanaman dan Indeks Panen. Bobot biji per tanaman yang tertinggi sebesar 31,71 g/tanaman atau sekitar 3.04 ton/ha. Kata kunci : kedelai, mva, pupuk pelengkap cair 

Page 2 of 45 | Total Record : 444