cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Pesisir dan Laut Tropis mewadahi kajian-kajian ilmiah dalam bidang bio-ekologi pesisir dan laut, hidro-oesanografi dan morfologi pesisir, toksikologi dan farmasitika, kajian substansi kimiawi biota dan perkembangan bioteknologi kelautan lainnya, di lingkup pesisir dan laut di daerah tropis. Kajian ilmiah dimaksud bisa berupa hasil penelitian maupun critical review. Jurnal ini terbit 3 (tiga) kali dalam satu tahun (Februari, Juni, September). Diterbitkan oleh Program Studi Ilmu Kelautan FPIK-UNSRAT
Arjuna Subject : -
Articles 235 Documents
Evaluasi kontaminasi tributyltin pada sedimen di perairan Bitung Sulawesi Utara Undap, Suzanne
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 4, No 2 (2016): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.4.2.2016.15186

Abstract

Tributiltin (TBT) merupakan suatu senyawa organotin, dan senyawa ini telah banyak digunakan sebagai agen antifouling di lingkungan laut sejak awal 1960-an. Karena sifat racun yang tinggi dari TBT untuk organisme air non-target, penggunaannya telah diatur di beberapa negara. Organisasi Maritim Internasional (IMO) memberlakukan larangan seluruh dunia pada cat antifouling berbasis TBT pada tahun 2003. Namun, di Indonesia belum ada peraturan yang diberlakukan untuk penggunaan TBT. TBT sedang digunakan dalam cat untuk antifouling di kapal dan kontaminasi TBT sekitar galangan kapal diduga di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kondisi saat ini kontaminasi TBT di sedimen laut di Manado,Indonesia, dibandingkan dengan hasil penelitian sebelum tahun 2015. Sampel sedimen (<5 cm dari permukaan) dikumpulkan dari 3 titik sampel di daerah pelabuhan Bitung, dengan menggunakan grab sampler Eckman pada tahun 2015. Sampel kemudian dipindahkan ke tabung polietilen (ukuran: 50 ml) dan disimpan di -30 OC. Konsentrasi TBT dan metabolitnya yaitu DBT (Dibutyltin) dalam sampel dianalisis dengan kromatografi gas ditambah dengan spektrometri massa (GC-MS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi TBT dan DBT terdeteksi dalam sedimen dari tiga titik sampling pada tingkat mulai dari 0,20 mg / kg dw ke 6.67 mg / kg dw. Konsentrasi tertinggi TBT ditemukan dalam sedimen yang dikumpulkan di Pelabuhan Bitung (6,67 mg / kg dw), yang dekat dengan daerah galangan kapal. Hasil ini menunjukkan bahwa kontaminasi TBT masih terjadi di perairan pesisir Bitung.
ESTIMASI KANDUNGAN KARBON (C) PADA SERASAH DAUN MANGROVE DI DESA LANSA, KECAMATAN WORI, KABUPATEN MINAHASA UTARA Tidore, Fadli; Rumengan, Antonius; Sondak, Calvyn F.A.; Mangindaan, Remy E.P.; Runtuwene, Heard C.C.; Pratasik, Silvester B.
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 6, No 2 (2018): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.6.2.2018.21529

Abstract

Global warming is one of the environmental issues related to climate change. Coastal blue carbon ecosystems such as mangrove and seagrass have ability to combat global warming. Mangrove ecosystem has an important ecological function in efforts to mitigate global warming, by carbon storage. This study was done in Lansa Village mangrove forest and focused on mangrove leaf litter. The purpose of this study was to estimate carbon content in mangrove leaf litter. Leaf litter samples were collected by using a 1x1 m2 litter trap, which was made of black nylon with a mesh size of about 0.2 cm, 8 traps were put under mangrove trees canopy, with a height of 1.5 m above sea level or at the highest tide. The samples were taken and observed every 7 days. The samples were analyzed by using Dry-Ash Method. The results showed that the average litter production of gram wet weight (Gbb) and gram dry weight obtained during the study were 122.97 gbb m2/28 days, 4.39 gbb m2/28 days, 47.69 gbk m2/28 days, 1.83 gb m2/day. The average of mangrove leaf litter biomass is 30.12 g m2. The highest amount of carbon storage in mangrove litter was 19.30 gram C. The average value of the percentage of carbon content of all plots was 31.38% per day. Based on these results the estimated amount of carbon removal in mangrove leaves was 2.16 t C ha-1 y-1 or 337.18 t C y-1.and 1,237.45 t CO2 y-1.Ekosistem mangrove memiliki fungsi ekologis yang sangat penting dalam upaya mitigasi pemanasan global, yakni sebagai penyerap dan penyimpan karbon Hutan mangrove juga memiliki peran sebagai penyerap karbon dioksida (CO2) dari udara sehingga sangat berguna untuk mitigasi perubahan iklim. Tujuan dari penelitian ini adalah untung mengestimasi kandungan karbon pada serasah daun mangrove di hutan mangrove Desa Lansa, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara. penelitian ini dilakukan menggunakan metode litter trap yang berukuran 1x1 m2, yang terbuat dari nylon berwarna hitam dengan ukuran mata jaring (mesh size) sekitar 0,2 cm, sebanyak 8 buah dipasang di bawah kanopi pohon mangrove, dengan ketinggian 1,5 m di atas permukaan air laut atau pada pasang tertinggi untuk menampung jatuhnya serasah dan diamati setiap 7 hari. Hasil penelitian diperoleh rata-rata produksi serasah gram berat basah (Gbb) dan gram berat kering yang didapat selama penelitian, sebesar 122,97 gbb/m2/28hr, 4,39 gbb/m2/hr, 47,69 gbk/m2/28hr, 1,83 gbk/m2/hr. rata-rata biomassa serasah daun mangrove sebesar 41,07. Jumlah simpanan karbon tertinggi pada serasah mangrove sebesar 19,30 gram C. Nilai rata-rata persentase kandungan karbon dari semua plot adalah sebesar 31,38% per hari, berdasarkan hasil penelitian jumlah estimasi kandungan karbon yang tersimpan pada serasah daun mangrove 2,16 ton/ha/tahun.
Struktur Komunitas Karang dan Biota Asosiasi pada Kawasan Terumbu Karang di Perairan Desa Minanga Kecamatan Malalayang II dan Desa Mokupa Kecamatan Tombariri Tuhumena, Jeremias R.; Kusen, Janny D.; Paruntu, Carolus P.
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 1, No 3 (2013): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.1.3.2013.2842

Abstract

Tujuan studi yaitu untuk mengetahui struktur komunitas biota karang dan biota asosiasi di kawasan terumbu karang. Data tutupan karang diperoleh dengan menggunakan metode LIT (Line Intercept Transect) sedangkan untuk biota asosiasi diperoleh dengan menggunakan kuadran. Penelitian dilakukan  pada dua lokasi yaitu di Desa Minanga Kecamatan Malalayang II dan Desa Mokupa Kecamatan Tombariri Provinsi Sulawesi Utara.  Hasil yang diperoleh pada dua lokasi menunjukkan persentase tutupan karang yang sangat rendah.  Biota pada Desa Minanga dan Desa Mokupa memiliki keanekaragaman sedang.  Untuk kesamaan komunitas Ascidian dan Alga ditemukan sama, sedangkan Spons, Ekinodermata, Moluska serta Ikan berbeda pada kedua lokasi.  Nilai Frekuensi biota pada Desa Minanga memiliki nilai tertinggi yaitu Ascidian yang terendah yaitu Krustasea dan Alga sedangkan nilai frekuensi pada Desa Mokupa memiliki nilai tertinggi yaitu Ascidian dan yang terendah yaitu Polikaeta dan Alga.  Kepadatan Ascidian, Spons dan Moluska memiliki nilai tertinggi, sedangkan nilai terendah yaitu Ekinodermata, Krustasea dan Alga di Desa Minanga, sedangkan kepadatan Moluska memiliki nilai tertinggi sedangkan Ascidian, Spons, Alga dan Polikaeta memiliki nilai terendah di Desa Mokupa.
IDENTIFIKASI SAMPAH ANORGANIK PADA EKOSISTEM MANGROVE DESA TALAWAAN BAJO KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA Kahar, Muhammad Gibran; Schaduw, Joshian NW; Rumampuk, Natalie D.C.; Pelle, Wilmy E; Sondakh, Calvyn; Pangemanan, Jeannete F
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 8, No 1 (2020): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.8.1.2020.27200

Abstract

Mangrove ecosystem is a place where all pollutants come from which carry various kinds of pollutants originating from the mainland. The sea is also a direct disposal site by human or industrial activities in an easy way, as we know that there is organic and inorganic waste. The purpose of this research is to identify the type of inorganic waste and calculate the amount of inorganic waste density in the mangrove ecosystem of Talawaan Bajo Village. The method used in this study is the transect line. The results showed that the dominant inorganic waste in the mangrove ecosystem of Talawaan Bajo Village was predominantly plastic waste with a total of 132 pot/900m2 (1.466 Pot/Ha) with a weight of 3131, 55gram/900m2 (34.795 g/ha). The results of this study will be a recommendation for the local government to make an appeal and socialization about the dangers of inorganic waste to the life of the ecosystem in the sea and education about the management of inorganic waste especially plastic types to the public properly. Keywords: Mangrove, Inorganic Waste, Talawaan Bajo  AbstrakEkosistem mangrove merupakan tempat bermuaranya seluruh bahan pencemar yang membawa berbagai macam bahan pencemar yang berasal dari daratan. Laut juga merupakaan tempat pembuangan langsung oleh kegiatan manusia atau industri dengan cara yang mudah, seperti yang kita ketahui bahwa terdapat sampah organik dan anorganik.Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi jenis sampah anorganik dan menghitung jumlah kepadatan sampah anorganik di ekosistem mangrove Desa Talawaan Bajo.Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah line transek. Hasil penelitian menunjukan bahwa sampah anorganik yang ada di ekosistem mangrove Desa Talawaan Bajo dominannya adalah sampah jenis plastik dengan total total 132 pot/900m2(1.466 Pot/Ha) dengan berat total 3131,55 gram/900m2 (34.795 Gram/Ha).  Hasil penelitian ini akan menjadi bahan rekomendasi ke pemerintah daerah untuk membuat himbauan dan sosialisasi tentang bahaya sampah anorganik terhadap kehidupan ekositem di laut serta edukasi tentang pengelolaan sampah anorganik khusunya jenis plastik ke masyarakat dengan baik. Kata Kunci : Mangrove, Sampah Anorganik, Talawaan Bajo
Pertumbuhan Dan Kelulusan Hidup Kepitingbakau (Scylla serrata, Forskal) Dengan Perlakuan Salinitas Berbeda Kaligis, Erly
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 4, No 1 (2016): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.4.1.2016.11455

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk  mendapatkan penurunan salinitas optimal bagi pertumbuhan dan kelulusan hidup kepiting bakau, Scylla serrata. Bobot benih yang digunakan sekitar 47,65-51,32 gram dan panjang karapas 64,35-71,30 mm dan dimasukkan dalam 12 tangki (1 m x 1 m x 0,4 m) dengan kepadatan 4 ekor. Kepiting diberi makan usus ayam segar sekitar 10% bobot perhari. Penggantian air lebih dari 150% per minggu. Pada awal percobaan setiap tangki berisi salinitas yang sama (33 ppt). Setiap minggu tiap tangki dilakukan penurunan salinitas  sesuai perlakuan, yaitu (A) salinitas tetap, (B) penurunan salinitas 2 ppt, (C) penurunan salinitas 4 ppt, dan (D) penurunan salinitas 6 ppt. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan salinitas 4 ppt adalah perlakuan terbaik untuk kepiting bakau, tetapi tidak berpengaruh pada nilai kelulusan hidup
Identifikasi molekuler rotifer Brachionus sp. asal perairan Tumpaan, Minahasa Selatan Sahari, Jefri; Rimper, Joice; Wullur, Stenly
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 5, No 1 (2017): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.5.1.2017.15006

Abstract

Rotifer yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari Tumpaan, Minahasa Selatan dan telah dikultur massal selama beberapa generasi.  DNA genom rotifer diekstraksi mengikuti prosedur qiagen DNeasy Blood & Tissue kit; amplifikasi gen COI (Cytochrome oxidase sub unit 1) dilakukan dengan bantuan mesin PCR (Polymerase chain reaction) menggunakan primer universal (LCO1490 (forward) dan HCO2198 (reverse));dan dilanjutkan dengan pengurutan nukleotida produk PCR. Pengolahan data hasil sekuens dilakukan dengan menggunakan program ABsequens dan MEGA (Molecular Evolutionary Genetics Analysis) Identifikasi spesies dilakukan dengan menggunakan teknik BLAST (Basic Local Alignment Search Tool) di situs Genbank. Hasil amplifikasi gen COI menggunakan DNA template ekstrak DNA genom rotifer terobservasi adanya pita DNA pada posisi sekitar 700 bp.Kualitas hasil pengurutan nukeotida menggunakan produk PCR menunjukan nilai CRL (contignous read length) dan QV20+(quality value lebih besar dari 20) yang tinggi (>600 nukleotida).Hasil BLAST menunjukkan bahwa rotifer dalam penelitian ini merujuk pada rotifer Brachionus plicatilis complex spesies.Maximum dan total score, prosentase query cover dan prosentase identity masing-masing pada nilai1003-1116, 87-96% dan 96-97%.
Analisis akumulasi kandungan logam kadmium pada akar dan daun mangrove di Perairan Basaan-Belang Kabupaten Minahasa Tenggara dan Likupang Kabupaten Minahasa Utara Kawung, Nikita; Rompas, Rizald; Paulus, James; Lasut, Markus; Mantiri, Desy; Rumampuk, Natalie
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 6, No 1 (2018): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.6.1.2018.20569

Abstract

Laut sangat bermanfaat dalam kegiatan budidaya, penangkapan ikan, rekreasi, transportasi dan sebagainya. Tapi laut juga menjadi alternatif terakhir yang menerima beban dari aktivitas-aktivitas antropogenik tersebut. Kadmium adalah salah satu logam berat yang paling berbahaya. Ketika kadmium memasuki ekosistem akuatik, kadmium akan terakumulasi dengan biota laut dan mempengaruhi rantai makanan sehingga mengancam kesehatan manusia yang sering mengeksploitasi sumber daya laut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kandungan kadmium di akar dan daun mangrove Avicennia sp. dan Rhizophora sp. pada lokasi yang berbeda. Hasil analisis kadmium dari dua spesies mangrove di empat lokasi sampling yang berbeda dari penelitian ini, yang tertinggi pada Rhizophora sp. ditemukan di daun yaitu 26.742 ppb dan 21.027 ppb di akar dari Desa Ambon di Likupang, sedangkan kandungan terendah berjumlah <0,07 ppb ditemukan di akar dari Desa Buku di Belang dan 14.346 ppb di daun dari Laboratorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Desa Likupang Dua. Kemudian kandungan kadmium tertinggi pada Avicennia sp. ditemukan di akar yaitu 44.355 ppb dari Desa Ambon di Likupang dan 23.164 ppb di daun dari Laboratorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Desa Likupang Dua, sedangkan kandungan terendah ditemukan di Desa Basaan, yaitu 22.234 ppb di akar dan 8.741 ppb di daun. Perbedaan akumulasi kadmium pada dua spesies mangrove disebabkan adanya perbedaan morfologi akar dan daun. Mangrove jenis Avicennia sp. dapat dijadikan sebagai tumbuhan fitoremediator karena memiliki daya serap logam kadmium lebih besar dibandingkan Rhizophora sp
Karakteristik Arus Di Perairan Sekitar Kawasan Kelurahan Sario Tumpaan Teluk Manado Narahawarin, Salvatore a’Paulo; Djamaluddin, Rignolda; Angmalisang, P. Astony
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 1, No 2 (2013): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.1.2.2013.2011

Abstract

Sejak era 1990anpembangunan di Kota Manado mulai difokuskan di wilayah pesisir. Kegiatan reklamasimemberikan dampak terhadap pergerakan massa air terutama di kawasan pantai padaskala tertentu.   Pemantauan secara berkala terhadap kondisi oseanografiskawasan pantai sekitar lahan reklamasi dipandang penting dilakukan untuk mencermatisejauh mana perubahan telah terjadi dengan menentukan arah dan kecepatan arus sertamenganalisis dinamika arus yang berlaku saat bulan kuartir akhir dan bulan purnama.  Denganmenerapkan metode lagrangian ditemukan beberapa hal penting terkaitkarakteristik arus yang berlaku pada kawasan yang diobservasi.  Pada periode bulan kuartir akhir, kecepatanresultan arus yang terukur saat surut dan pasang bervariasi diantara 0,70sampai 1,40 knot. Saat surut arus mengarah ke Barat dan Barat Laut sedangkansaat pasang mengarah ke Barat dan Barat Daya. Pada periode bulan Purnama  kecepatan resultan arus yang terukur saatsurut dan pasang bervariasi diantara 0,70 sampai 1,09 knot.  Saat surut umumnya arus mengarah ke BaratLaut dan Utara, berbeda  dengan waktupasang dimana arah arus ke Barat.  Araharus di perairan Sario Tumpaan saat pergerakan air pasang dan surut selalumengarah ke laut dengan arah relatif ke Barat Daya,  Barat dan Barat Laut.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI BEBERAPA SPONS DARI PERAIRAN SALIBABU KEPULAUAN TALAUD Maradou, Remus B; Losung, Fitje; Mangindaan, Remmy EP; Lintang, Rosita AJ; Pelle, Wilmy E; Sambali, Hariyani
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 7, No 3 (2019): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.7.3.2019.24511

Abstract

ABSTRAKSpons merupakan salah satu komponen terumbu karang yang berpotensi sebagai senyawa bioaktif namun belum banyak dimanfaatkan. Penelitian ini diarahkan untuk menperoleh beberapa ekstrak kasar spons dari perairan Salibabu Kepulauan Talaud, menentukan aktivitas antibakteri dari beberapa ekstrsk kasar spons serta membandingkan aktivitas antibakteri fraksi spons terhadap bakteri uji E. coli dan S. aureus. Hasil identifikasi spons ditemukan sebanyak tiga spesies yang terdiri dari: Siphonodictyon sp., Ircinia sp., Dysidea sp. Pengujian aktivitas antibakteri ekstrak kasar, fraksi air, metanol dan heksan menggunakan metode difusi agar dengan bakteri uji E. coli dan S. aureus. Ekstrak kasar siphonodictyon sp dan fraksi air dari ekstrak ini menunjukan aktivitas antibakteri tertinggi.Kata kunci : Spons, Antibakteri, E. coli, S. aureus
Pembentukan Lapisan Mutiara Blister Pteria Penguin dalam Sembilan Bulan Perkembangan Kaleb, Yanti; Mamangkey, N. Gustaf F.; Mantiri, Desy
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 3, No 2 (2015): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.3.2.2015.10021

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis tingkat perkembangan pada ketebalan lapisan mutiara jenis blister mabé dan perbandingan ketebalan lapisan cangkang dengan lapisan mutiara selama kurun waktu sembilan bulan. Penelitian dilakukan di perairan Arakan, Kabupaten Minahasa Selatan dan dilanjutkan dengan analisis di laboratorium. Kerang disisip inti plastik pada dinding bagian dalam. Sampling dilakukan pada bulan ke-3, 5 dan 9. Bagian yang terbentuk blister kemudian dipotong secara melintang untuk melihat perkembangan lapisan. Berdasarkan hasil penelitian ini maka didapatkan bahwa perkembangan ketebalan lapisan mutiara meningkat ukuran rata-rata lapisannya

Page 1 of 24 | Total Record : 235