cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
,
INDONESIA
Jurnal Penelitian Kesehatan
Published by Forum Ilmiah Kesehatan
ISSN : 20863098     EISSN : 25027778     DOI : -
Core Subject : Health,
Journal of Health Research "Forikes Voice" is a medium for the publication of articles on research and review of the literature. We accept articles in the areas of health such as public health, medicine, nursing, midwifery, nutrition, pharmaceutical, environmental health, health technology, clinical laboratories, health education, and health popular.
Arjuna Subject : -
Articles 21 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 3 (2023): Juli 2023" : 21 Documents clear
Durasi Penggunaan Gadget Yang Tidak Menyebabkan Temper Tantrum Pada Anak Sunarto Sunarto; Meila Marindawati; Rahayu Sumaningsih; Sulikah Sulikah
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 14, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v14i3.3832

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mengalami kemajuan yang sangat pesat, salah satunya adalah penggunaan gadget. Anak usia prasekolah sering memanfaatkan teknologi tersebut sebagai ganti permainan. Penggunaan gadget pada anak pra sekolah sepengetahuan ormnag tuanya. Penggunaan gadget dapat memberikan rasa kecanduan berlebihan yang berdampak pada perubahan perilaku temper tantrum pada anak prasekolah. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk menghitung besar risiko paparan durasi penggunaan gadget dengan kejadian temper tantrum pada anak prasekolah. Lokasi penelitian di seluruh pendidikan anak usia dini se kecamatan Barat kabupaten Magetan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah case-control. Ukuran besar sampel kasus sebanyak 91 anak dengan temper tantrum, sedangkan ukuran besar sampel kontrol sebanyak 91 anak kondisi normal. Kedua kelompok dipilih secara simple random sampling. Data temper tantrum diperoleh dari isian kuesioner dan data durasi penggunaan gadget diperoleh melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa durasi penggunaan gadget merupakan faktor risiko terhadap kejadian temper tantrum pada anak usia pra sekolah. Penggunaan gadget lebih dari satu jam setiap hari lebih berisiko 5,625 kali menimbulkan temper tantrum pada anak pra sekolah dibanding kurang dari satu jam setiap hari. Kata Kunci : temper tantrum; penggunaan gadget; anak prasekolah.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perilaku Kesehatan Reproduksi Remaja Putri Kelas VII SMPN 03 Rangat Barat Deswita Deswita; Yulianto Yulianto; Nina Selvia A.
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 14, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf14305

Abstract

Adolescents are a potential group that needs serious attention because they are considered a group at risk in terms of sexual and reproductive health. This study aimed to analyze the factors that influence reproductive health behavior in female adolescents. This research used a cross-sectional design and was conducted from March to September 2022 at SMPN 03 Rengat Barat. The population in this study were all class VII girls at SMPN 03 Rengat Barat. The sample size was 50 young women selected by purposive sampling technique. The data collection method for each factor was filling out a questionnaire that had been tested for validity and reliability. Data analysis was performed using the Chi-square test. This study obtained a p-value for each factor, namely level of knowledge = 0.048, family support = 0.0001, peer support = 0.001), and utilization of social media = 0.001). It was concluded that the factors influencing the reproductive health behavior of female adolescents were the level of knowledge, family support, peer support and use of social media.Keywords: reproductive health behavior; teenage girl; knowledge; family support; friend support; social media ABSTRAK Remaja merupakan kelompok potensial yang perlu mendapat perhatian serius karena dianggap sebagai kelompok berisiko secara seksual maupun kesehatan reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi perilaku kesehatan reproduksi remaja putri. Penelitian ini menerapkan rancangan cross-sectional dan dilakukan pada bulan Maret sampai September 2022 di SMPN 03 Rengat Barat. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh remaja putri kelas VII di SMPN 03 Rengat Barat. Ukuran sampel adalah 50 remaja putri yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data untuk masing-masing faktor adalah pengisian kuesioner yang telah teruji validitas dan reabilitasnya. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-square. Penelitian ini memeroleh nilai p untuk masing-masing faktor adalah tingkat pengetahuan = 0,048, dukungan keluarga = 0,0001, dukungan teman sebaya = 0,001), dan pemanfaatan sosial media = 0,001). Disimpulkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi perilaku kesehatan reproduksi remaja putri adalah tingkat pengetahuan, dukungan keluarga, dukungan teman sebaya dan pemanfaatan sosial media.Kata kunci: perilaku kesehatan reproduksi; remaja putri; pengetahuan; dukungan keluarga; dukungan teman; sosial media
Asupan dan Status Gizi Remaja Putri di Kabupaten Sukoharjo Talitha Miftah Raharjati; Listyani Hidayati; Muwakhidah Muwakhidah
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 14, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v14i3.3712

Abstract

-
Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional Sebagai Kontrasepsi Pria Nur Fadilla Achmad; Sukardiman Sukardiman
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 14, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf14301

Abstract

With the increase in population, the government is promoting family planning programs to reduce the rate of population growth. In this case, the role of the man is the use of condoms and having a vasectomy. Men's participation in family planning is still low, and this can be related to aspects of knowledge, attitudes, practices, desired needs, limited information and accessibility of male contraceptive services, limited types of contraception and public perceptions. There are three main factors contributing to the low participation of men in family planning, including differences in gender roles between husband and wife, limited contraceptive methods, and men's lack of knowledge about contraception. This study aimed to discuss several plants related to contraception, especially herbal plants that had been tested through animal tests based on the literature and have been used by local people. Some plants that function as male contraceptives include: Gossypium sp., Enhalus acoroides, Solanum melongenaL., Curcuma longa L, Hibiscus rosasinensis, Psidium Guajava l., Azadirachta indica A. Juss, Abrus precatorius L. and Momordica charantia L., Litsea angulata, Quassia amara Linn., Aloe vera L., Cyperus rotundus L., Mirabilis jalapa. It was concluded that various types of plants have been identified as potential for male contraception, which could be further developed.Keywords: family planning; male contraception, traditional medicinal plants ABSTRAK Dengan meningkatnya jumlah penduduk, maka pemerintah menggalakkan program kelurga berencana untuk mengurangi laju pertumbuhan penduduk. Dalam  hal ini, peran pria adalah penggunaan kondom dan menjalani vasektomi. Partisipasi pria dalam keluarga berencana masih rendah, dan ini bisa berkaitan dengan aspek pengetahuan, sikap, praktek, kebutuhan yang diinginkan, keterbatasan informasi dan aksesibilitas terhadap pelayanan kontrasepsi pria, keterbatasan jenis kontrasepsi dan persepsi masyarakat. Ada tiga faktor utama yang membuat rendahnya partisipasi pria dalam keluarga berencana, antara lain perbedaan peran gender antara suami dan istri, metode kontrasepsi yang terbatas, serta kurangnya pengetahuan pria tentang kontrasepsi. Studi ini bertujuan untuk membahas beberapa tanaman yang terkait dengan kontrasepsi, khususnya tanaman-tanaman herbal yang sudah diuji melalui hewan uji berdasarkan literatur dan sudah digunakan oleh masyarakat lokal. Beberapa tanaman yang memiliki fungsi sebagai kontrasepsi pria antara lain: Gossypium sp., Enhalus acoroides, Solanum melongenaL., Curcuma longa L, Hibiscus rosasinensis, Psidium Guajava l., Azadirachta indica A. Juss, Abrus precatorius L. dan Momordica charantia L., Litsea angulata, Quassia amara Linn., Aloe vera L.,  Cyperus rotundus L., Mirabilis jalapa. Disimpulkan bahwa telah teridentifikasi berbagai jenis tanaman yang berpotensi untuk kontrasepsi pria, yang bisa dikembangkan lebih lanjut.Kata kunci: keluarga berencana; kontrasepsi pria, tanaman obat tradisional
Pengembangan Program Pengurangan Asupan Garam Pada Lansia Dengan Hipertensi M. Alfian Rajab; Erwin Purwanto
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 14, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf14302

Abstract

Hypertension is a health problem that needs attention because of its high morbidity and mortality. The alarming increase in the prevalence of hypertension in the world has led to many calls for preventive measures, with one effective measure being a reduction in salt intake. Therefore, the author conducted a literature review aimed at identifying developments in salt reduction programs. This study used the PRISMA method to filter articles in detail. A comprehensive literature search was carried out from various databases such as Pubmed, ScienceDirect, EBSCOHost, Wiley, ProQuest and Google Scholar, which included relevant articles published in 2015-2021 in English. There were five articles regarding the development of a program to reduce salt intake in the form of education and training. Intervention was provided by providing booklets, story telling integrated into DVDs (using traditional language), and guided practice. Next there were two articles with intervention and control, the intervention was given using the School-EduSalt method which was carried out by children in the family to persuade family members who cook to reduce the amount of salt, and replace salt with garlic, ginger and spices recommended for cooking. improve the taste quality of food. It was concluded that there was various evidence of the benefits of education, training and control that had been identified in reducing salt intake in the elderly.Keywords: hypertension; reduced salt intake; elderly ABSTRAK Hipertensi menjadi masalah kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian karena morbiditas dan mortalitasnya yang tinggi. Peningkatan prevalensi hipertensi yang mengkhawatirkan di dunia menyebabkan banyak seruan untuk tindakan pencegahan, dengan salah satu langkah efektif yaitu pengurangan asupan garam. Oleh karena itu, penulis melakukan tinjauan literatur yang bertujuan untuk mengidentifikasi pengembangan program pengurangan garam. Studi ini menggunakan metode PRISMA untuk menyaring artikel secara rinci, Pencarian literatur dilakukan secara komprehensif dari berbagai database seperti Pubmed, ScienceDirect, EBSCOHost, Wiley, ProQuest dan Google Scholar, yang mencakup artikel relevan yang diterbitkan pada 2015-2021 dengan bahasa Inggris. Didapatkan lima artikel tentang pengembangan program penurunan asupan garam berupa pendidikan dan pelatihan. Intervensi diberikan dengan cara pemberian booklet, story telling yang diintegrasikan ke dalam DVD (menggunakan bahasa tradisional), dan praktek terbimbing. Selanjutnya ada dua artikel dengan intervensi disertai kontrol, intervensi diberikan dengan metode School-EduSalt yang dilakukan oleh anak-anak dalam keluarga untuk membujuk anggota keluarga yang memasak agar mengurangi jumlah garam, dan mengganti garam dengan bawang putih, jahe dan rempah-rempah yang direkomendasikan untuk meningkatkan kualitas rasa makanan. Disimpulkan bahwa terdapat berbagai bukti menguntungkan baik pendidikan, pelatihan serta kontrol yang berhasil diidentifikasi dalam menurunkan asupan garam pada lansia.Kata kunci: hipertensi; pengurangan asupan garam; lansia 
Durasi Kerja Harian Sebagai Determinan Utama Kelelahan Pekerja House Keeping Febryan Antoni; Baiduri Widanarko
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 14, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf14303

Abstract

One way to protect the safety of workers is to prevent work fatigue, some of which are caused by fatigue that occurs due to individual factors, work environment factors, and work factors. The purpose of this cross-sectional study was to analyze factors related to job burnout in housekeeping workers using a quantitative approach. This research involved 90 house keeping workers at PT Metropolitan Kentjana, Tbk. The independent variables were age, work shift, daily work duration, smoking, and length of service. Data were collected through interviews and filling out IFRC questionnaires. Data were analyzed descriptively and inferentially to see the description and relationship between variables. The results showed that the p-value for each factor was age = 0.004, work shift = 0.031, daily work duration = 0.001, smoking behavior = 0.004 and years of service = 0.374. Furthermore, it was concluded that the determinants of work fatigue were age, work shift, work duration and smoking behavior.Keywords: work fatigue; age; duration of daily work; smoking behavior; shift work ABSTRAK Salah satu cara untuk melindungi keselamatan para kerja adalah mencegah terjadinya kelelahan kerja, yang sebagian di antaranya tersebut diakibatkan oleh kelelahan yang terjadi karena faktor individu, faktor lingkungan kerja, dan faktor pekerjaan. Tujuan penelitian cross-sectional ini adalah untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada pekerja house keeping dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini melibatkan 90 pekerja house keeping di PT Metropolitan Kentjana, Tbk. Variabel independen adalah usia, shift kerja, durasi kerja harian, merokok, dan masa kerja. Data dikumpulkan melalui wawancara dan pengisian kuesioner IFRC. Data dianalisis secara deskriptif dan inferensial untuk melihat gambaran dan hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p untuk masing-masing faktor adalah usia = 0,004, shift kerja = 0,031, durasi kerja harian = 0,001, perilaku merokok = 0,004 dan masa kerja = 0,374. Selanjutnya disimpulkan bahwa determinan dari kelelahan kerja adalah usia, shift kerja, durasi kerja dan perilaku merokok.Kata kunci: kelelahan kerja; usia; durasi kerja harian; perilaku merokok; shift kerja
Konseling untuk Mewujudkan Rencana Pemberiaan ASI Eksklusif pada Ibu Bekerja dalam Kehamilan Trimester III Azrida M; Fatma Jama; Halida Thamrin
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 14, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf14307

Abstract

Working mothers are one of the factors that prevent exclusive breastfeeding, while the number of female workers continues to increase every year. Counseling in the third trimester focuses on interventions to support the fetus, but midwives can also provide information about matters related to lactation. This study aimed to analyze the effect of counseling on plans for exclusive breastfeeding for working mothers in the third trimester of pregnancy. The research method used was pre-experimental research with a one group pretest-posttest design. The sample size in this study was 31 working mothers selected using purposive sampling technique. Data was collected through a questionnaire and then analyzed using a paired sample t-test. The results of the analysis show p-value = 0.000 or there was a difference in plans for exclusive breastfeeding between before and after counseling. It was concluded that counseling during the third period of pregnancy was effective in realizing plans for exclusive breastfeeding for working mothers.Keywords: exclusive breastfeeding; working mother; third trimester of pregnancy; counseling ABSTRAK Ibu bekerja merupakan salah satu faktor yang menghalangi pemberian ASI eksklusif, sedangkan jumlah pekerja perempuan terus meningkat setiap tahunnya. Konseling pada trimester III berfokus pada intervensi pendukung keadaan janin, namun bidan juga bisa memberi imformasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan laktasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konseling terhadap rencana pemberiaan ASI eksklusif pada ibu bekerja pada kehamilan trimester III. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pra eksperimental dengan desain one group pretest-posttest. Ukuran sampel dalam penelitian ini adalah 31 ibu bekerja yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner lalu dianalisis menggunakan paired sample t-test. Hasil analisis menunjukkan nilai p = 0,000 atau ada perbedaan rencana pemberian ASI eksklusif antara sebelum dan sesudah konseling. Disimpulkan konseling pada kehamilan timester III efektif untuk mewujudkan rencana pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja.Kata kunci: ASI eksklusif; ibu bekerja; kehamilan trimester III; konseling
The Effect of Yoga Exercise With Friction On The Application Of Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) On Pain Reduction In Low Back Pain Miogenic Patients Hasbiah Hasbiah; Rachmaniar Rachmaniar; Muh Thahir; Aco Tang
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 14, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v14i3.3245

Abstract

Low Back Pain is a complaint that is often encountered in everyday life. It is estimated that almost everyone has experienced back pain during their lifetime. Low Back Pain can be overcome by using Yoga, Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation and TENS. This study aims to determine the effect of yoga exercise with Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation on the application of Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) to reduce pain in myogenic Low Back Pain patients at the Maniangpajo Health Center, Wajo Regency. This study includes a quasi-experimental design with a pretest-post test two group design. The population in this study were 14 myogenic Low Back Pain patients aged 25-60 years, male and female, experiencing Low Back Pain due to muscle spasm at the Maniangpajo Health Center, Wajo Regency. The sample in this study were 14 people. The results showed that there was no difference in the effect between the 2 treatment groups on reducing pain in myogenic Low Back Pain patients at the Maniangpajo Health Center, Wajo Regency.Keywords: yoga; Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation; TENS; Low Back Pain
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PEKERJA DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PT. HENRISON INTI PERSADA KLAMONO KABUPATEN SORONG Febry Talakua
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 14, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v14i3.3844

Abstract

Berdasarkan data International Labour Organization (ILO), satu pekerja di dunia meninggal disebabkan oleh kecelakaan kerja dan sebanyak 160 pekerja mengalami sakit akibat kerja setiap 15 detik. Jumlah angka kecelakaan kerja di Indonesia saat ini relative masih tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan pengetahuan dan sikap pekerja pekerja dengan penggunaan alat pelindung diri di perkebunan kelapa sawit PT. Hendrison Inti Persada Kabupaten Sorong.Jenis penelitian ini adalah penelitan kuantitatif menggunakan rancangan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di wilayah Perkebunan Sawit PT. Henrison Inti Persada dengan populasi sebanyak 72 Pekerja Semprot dan sampel 72 orang. Teknik pengambilan sampel adalah total Samplin dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menggunakan uji Chi-square menunjukan bahwa nilai p-value = 0,003 < α = 0,05 artinya ada Hubungan Pengetahuan pekerja dengan Penggunan alat Pelindung diri p-value = 0,002 < α = 0,05 artinya ada hubungan sikap rendahnya sikap pekerja dengan alat pelindung diri, terhadap pekerja di PT. Henrison Inti Persada Sorong. Kesimpulan penelitian ini ada pengaruh pengetahuan dan sikap terhadap rendahnya penggunaan alat pelindung diri, sedangkan ada pengaruh sikap terhadap rendahnya karyawan memakai alat pelindung diri di PT. Henrison Inti Persada sorong. Disarankan untuk memberikan penyuluhan dan melatih secara intensif kepada mandor dan karyawan sehingga dapat memotifasi serta mengedukasi pekerja terkait kesadaran menggunakan alat pelindun diri, (APD).
DETERMINAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU PADA USIA DEWASA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARUNGPANJANG KABUPATEN BOGOR TAHUN 2021 Rifda Nurul Dzakiyah; Ulya Qoulan Karima; Chandrayani Simanjorang; Apriningsih Apriningsih
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 14, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v14i3.2613

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Pada tahun 2020, penyakit tuberkulosis menjadi penyebab kematian ke-13 teratas di dunia. Indonesia berada dalam daftar 30 negara dengan beban TB tertinggi dan menempati peringkat tertinggi ketiga di dunia terkait dengan angka kejadian TB. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan kejadian tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Parungpanjang Kabupaten Bogor pada tahun 2021. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kasus kontrol dengan pengambilan sampel menggunakan purposive sample pada 105 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat, analisis bivariat dengan uji chi square, dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik berganda.  Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa determinan kejadian TB paru pada usia dewasa di wilayah kerja Puskesmas Parungpanjang yaitu variabel tingkat pendidikan (OR=3,782; 95% CI=1,281-11,165), status merokok (OR=6,831; 95% CI=2,295-20,331), dan kontak erat dengan penderita TB paru (OR=7,750; 95% CI=2,267-26,497). Disarankan kepada pihak puskesmas untuk meningkatkan upaya surveilans TB baik dalam hal deteksi kasus dan kontak erat serta faktor risiko. Selain itu, diharapkan juga untuk meningkatkan promosi kesehatan kepada masyarakat terkait TB. 

Page 1 of 3 | Total Record : 21


Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 4 (2023): Oktober 2023 Vol 14, No 3 (2023): Juli 2023 Vol 14, No 2 (2023): April 2023 Vol 14, No 1 (2023): Januari 2023 Vol 14 (2023): Nomor Khusus Februari 2023 Vol 14 (2023): Nomor Khusus Juni 2023 Vol 14 (2023): Nomor Khusus April 2023 Vol 13, No 4 (2022): Oktober 2022 Vol 13, No 3 (2022): Juli 2022 Vol 13, No 2 (2022): April 2022 Vol 13, No 1 (2022): Januari 2022 Vol 13 (2022): Nomor Khusus Januari 2022 Vol 13 (2022): Nomor Khusus Februari 2022 Vol 13 (2022): Nomor Khusus Desember 2022 Vol 13 (2022): Nomor Khusus November 2022 Vol 13 (2022): Nomor Khusus Januari 2021 Vol 12, No 4 (2021): Oktober 2021 Vol 12, No 3 (2021): Juli 2021 Vol 12, No 2 (2021): April 2021 Vol 12 (2021): Nomor Khusus Januari 2021 Vol 12 (2021): Nomor Khusus April 2021 Vol 12 (2021): Nomor Khusus November 2021 Vol 12, No 1 (2021): Januari Vol 11, No 3 (2020): Juli 2020 Vol 11, No 2 (2020): April 2020 Vol 11, No 1 (2020): Januari 2020 Vol 11 (2020): Nomor Khusus Maret-April 2020 Vol 11 (2020): Nomor Khusus November-Desember 2020 Vol 11 (2020): Nomor Khusus Januari-Februari 2020 Vol 11 (2020): Nomor Khusus Mei-Juni 2020 Vol 11, No 4 (2020): Oktober Vol 10, No 4 (2019): Oktober 2019 Vol 10, No 3 (2019): Juli 2019 Vol 10, No 2 (2019): April 2019 Vol 10, No 2 (2019): April 2019 Vol 10, No 1 (2019): Januari 2019 Vol 9, No 4 (2018): Oktober 2018 Vol 9, No 3 (2018): Juli 2018 Vol 9, No 2 (2018): April 2018 Vol 9, No 1 (2018): Januari 2018 Vol 8, No 4 (2017): Oktober 2017 Vol 8, No 3 (2017): Juli 2017 Vol 8, No 2 (2017): April 2017 Vol 8, No 1 (2017): Januari 2017 Vol 7, No 4 (2016): Oktober 2016 Vol 7, No 3 (2016): Juli 2016 Vol 7, No 2 (2016): April 2016 Vol 7, No 1 (2016): Januari 2016 Vol 6 (2015): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional More Issue