cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Jalan Jembatan
ISSN : 19070284     EISSN : 25278681     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Jalan-Jembatan adalah wadah informasi bidang Jalan dan Jembatan berupa hasil penelitian, studi kepustakaan maupun tulisan ilmiah terkait yang meliputi Bidang Bahan dan Perkerasan Jalan, Geoteknik Jalan, Transportasi dan Teknik Lalu-Lintas serta Lingkungan Jalan, Jembatan dan Bangunan Pelengkap Jalan. Terbit pertama kali tahun 1984, dengan frekuensi terbit tiga kali setahun pada bulan April, Agustus, dan Desember. Mulai tahun 2016 terbit dengan frekuensi dua kali setahun, edisi Januari - Juni dan edisi Juli - Desember, dalam versi cetak dan versi elektronik.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 28 No 3 (2011)" : 5 Documents clear
PENGARUH KANDUNGAN PARAFIN DAN VASELIN DIDALAM ASPAL -, Leksiminingsih
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 28 No 3 (2011)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7474.15 KB)

Abstract

ABSTRAKPerkerasan jalan di Indonesia umumnya adalah perkerasan lentur, yang menggunakan bahan aspal sebagai salah satu bahan utamanya. Sifat bahan aspal yang ada di Indonesia umumnya bersifat paraffin base, dimana kandungan paraffin tersebut bisa menyebabkan menurunkan kualitas aspal dan kerusakan pengkerasannya juga. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan sifat reologi aspal yang mengandung faselin atay paraffin terhadap sifat aspal yang tidak mengandung bahan tersebut. Metodologi pengkajian adalah metode eksperimental di laboratorium dengan menggunakan pencampuran paraffin dan paselin dengan kadar yang berfareasi terhadap aspal cair RC 70, dan juga terhadap aspal perentrasi 60 dari perusahaan aspal Pertamina yang mempunyai nilai penetrasi 64 dmm, titik lembek 50*C serta penetration index adalah -0,6. Hasil pengujian penambahan vaselin pada aspal cair rapid curing (RC) 70 yang dibuat dengan penambahan preminium ke dalam aspal pen etrasi 60, memunjukan bahwa kekentalan aspal RC 70 masih dapat dipenuhi, tertapi sifat kelekatannya tidak terpenuhi, yaitu kurang dari 80%. Hal ini berbeda dengan penambahan parafin dimana kekentalannya dipenuhi, tetapi kelekatannya masih bisa memenuhi persyaratan bila kadar parafinnya lebih kecil atau sama dengan 2%. Kadar vaselin pada paraffin yang dicoba anatra 2 sampai 10%. Penambahan paraffin terhadap aspal penetrasi 60 dengan kadar maksimum 2%, menunjukan kualitas aspal yang masih memenuhi persyaratan. Hal ini sesuai dengan toleransi dalam spesifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI 03.3639)hal yang menyatakan bahwa kandungan maksimum paraffin dalam aspal ialah 2%. Kandungan paraffin dalam aspal harus ditekan seminimal mungkin, karena akan mempengaruhi kualitas aspal yang selanjutnya akan mempengaruhi kualitas campuran beraspalnya dengan akibat perkerasan jalan akan cepat mengalami kerusakan.Kata Kunci : Parafin, vaselin, kekentalan, pelekatan, titik lembek, indeks penetrasi.
PERANAN RUMPUT VETIVER DAN BAHIA DALAM MEMINIMASI TERJADINYA EROSI LERENG Kusminingrum, Nanny
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 28 No 3 (2011)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11706.88 KB)

Abstract

ABSTRAKPada tanah-tanah berlereng, erosi menjadi persoalan yang serius terlebih lagi akan dirasakan pada lereng-lereng jalan tanpa tanaman (gundul) dan bahkan bila jenis tanah yang mempunyai erodibilitas yang tinggi salah satu upaya penanganannya erosi dapat dilakukan dengan teknologi vegetasi, misalnya dengan teknologi vetiver yang sederhana dan berbiaya murah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji penurunan tingkat erosi jangka panjang dengan menggunakan rumput vetiver secara mandiri dan kombinasi rumput vetiver dengan rumput bahia. Metode yang digunakan adalah metode eksperimentaln melalui percobaan lapangan dan analisis. Hasil penelitian antara perlakuan vetiver mandiri dengan kombinasi ryumput vetiver dan bahia tidak menunjukkan adanya perbedaan yang berasrti terhadap erosi. Kecepatan permeabilitas dan kemantapan agregat tanah pada akhir penelitian untuk memperlakukan adanya tanaman (vetiver maupun kombinasi vetiver dan Bahia) menunjukkan adanya peningkatan, sedangkan pada perlakuan tanpa tanaman (control indek kemantapan agregat tetap menunjukkan sangat tidak mantap, begitu pula kecepatan permeabilitas sangat lambat sampai dengan sedang. Penutupan tanah oleh rumput minimal sebesar 60% memberikan rata-rata penurunan tingkat erosinya sudah lebih dari 96%.Kata Kunci : lereng jalan, rumput Vetiver, rumput Bahia, reduksi erosi, kecepatan permeabilitas, kemantapan agregat tanah
KINERJA PERKERASAN JALAN BETON SEMEN DENGAN SERAT POLIMER SINTETIS Dachlan, A.Tatang
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 28 No 3 (2011)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17667.043 KB)

Abstract

ABSTRAKBeton semen Portland dianggap sebagai material yang relatif rapuh, karena bila mengalami tarik yang melampaui kuat tarik lentur; beton tanpa perkuatan akan retak. Beton dengan bahan tambahan serat sintetik sebagai perkerasan jalan menjadi suatu alternatif karena berdasarkan literature telah membuktikan bahwa kinerja perkerasan tersebut menunjukan keunggulannya. Uji coba skala penuh perkerasan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kinerjanya setelah dimonitor selama dua tahun. Hasil uji coba laboratorium dan lapangan dibandingkan dengan perkerasan jalan beton konvesional, termasuk aspek-aspek selama pelaksanaan uji coba. Hasil uji coba laboratorium menunjukan pola keruntuhan beton yang relatif lebih tahan, dapat menyerap energy lebih besar, lebih efektif digunakan pada struktur dengan luas area yang lebih besar seperti lantai jembatan dan pengerasan jalan. Hasil evaluasi lapangan menunjukan bahwa serat polomer sintetis adalah beton dapat menghambat penyebaran retak yang relatif besar, memiliki daktilitas yang sangat tinggi dan untuk struktur berbentuk slab dapat meningkatkan kapasitas lentur setelah retak awal beton. Panjang slab dapat dibuat sekitar (7-15) meter.Kata Kunci : serat polimer sintetik, beton serat, beton konvesional, daktilitas, perkerasan jalan beton, beton bertulang serat (BBS)
PEMANFAATAN BATU KARANG KERISTALIN FAK-FAK UMTUK CAMPURAN BERASPAL Yamin, H.R Anwar
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 28 No 3 (2011)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16444.341 KB)

Abstract

ABSTRAKPembanguna kontruksi pengkerasan jalan pada umumnya menggunakan bahan standar yang berasal dari alam seperti batu dan pasir. Namun demikian, tidak semua daerah memiliki cadangan bahan yang mencakupi untuk digunakan sebagai bahan perkerasan atau mutu bahan yang ada dibawah standar (sub-standar). Untuk mengatasi hal tersebut, perlu digunakan rekayasa teknis dalam pemanfaatannya bahan sehingga bahan local yang sub-standar atau bahan buangan industri (waste materials) dapat dioptimalkan penggunaannya untuk perkerasan jalan, baik pada campuran beraspal maupun untuk pondasi jalan. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengoptiomalisasikan penggunaan batu karang kristalin yang merupakan agregat substandard yang terdapat di Provinsi Papua Barat khususnya di Kabupaten Fak Fak dan Sorong. Dari studi ini diketahui bahwa agregat dari quarry yang terdapat di Fak Fak dan Sorong sangat baik digunakan untuk lapis pondasi Klas A tetapi tidak boleh digunakan sebagai agregat untuk campuran beraspal karena memiliki kelekatan terhadap aspal yang tidak begitu baik sehingga dapat dikelompokan sebagai agregat substandar untuk campuran beraspal. Preblended agregat dengan larutan semen (1  semen : 5 air) dapat meningkatkan daya lekatnya terhadap aspal tetapi hal ini tidak efektif dilakukan di lapangan. Daya lekat antara agregat substandar dengan aspal dapat dinaikan dengan hanya penambahan 0,01% surfaktan ke dalam aspal pen 60. Agregat dari quarry Batu Gantung-Fak Fak yang sedianya tidak diperbolehkan untuk digunakan sebagai bahan campuran beraspal dapat direkomendasikan untuk digunakan asalkan pada aspal pen 60 yang digunakan ditambahkan 0,01% surfaktan. Untuk mendapatkan hasil yang baik aspal yang sudah ditambahkan surfaktan tidak direkomendasikan untuk ditambahkan aditif anti stipping lagi.Kata Kunci : Agregat lokal, substandar, Papua Barat, surfaktan, campuran beraspal
PENILAIAN KINERJA SEISMIK JEMBATAN DENGAN PENDEKATAN ANALISIS PUSHOVER Surviyanto, Anton; Hardono, Setyo
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 28 No 3 (2011)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13719.604 KB)

Abstract

ABSTRAKPada jembatan panjang atau kolom tinggi diperlukan suatu analisis yang lebih kompleks untuk mengetahui perilaku dinamik atau gempa. Salah satu analisis yang sering digunakan adalah Prosedur Statik Nonlinier ( NSP). Studi ini bertujuan untuk menganalisis dan mengefaluasi perbandingan respon struktur dan kelayakan system struktur jembatan terhadapt peraturan persyaratan gempa dengan meneraokan Prosedur Statik Nonlinier (Nonliniar Static Pushover/NSP). Prosedur Statik Nonlinier (NSP) ini dilakukan dengan mengimplementasikan Analisis Pushover pada jembatan berdasarkan Federal Emergency Management Agency (FEMA)-2073. Untuk tujuan perbandingan digunakan juga, Nonliniar Time-History Analysis (NLTHA), yang dipertimbangkan sebagai metode paling akurat. Penelitian dibatasi hanya untuk jembatan simetris tanpa skew. Abutment dan pier diasumsikan ditumpu oleh bored pile. Sambungan momen antara struktur atas dan pier diasumsikan sambungan kaku (rigid). Jembatan sebagai objek penulisan diambil Jembatan Penggarong di Jawa Tengah. Metode analisis dan desain struktur mengikuti prosedur Applied Technology Council (ATS)-49 sesuai dengan Seismic Desaign and Analysis Prosedur (SDAP). Jembatan Pengragon dianalisis menggunakan NSP dan LTHA. Satu riwayat waktu gempa El Centro 1940 NS di implementasikan untuk melakukan analisis time-history. Pola beban Modal digunakan untuk merepresentasikan distribusi gaya inersia yang dihasilkan oleh gempa. Perpindahan, geser dasar, dan deformasi sendi plastic yang diperoleh dari prosedur NSP dibandingkat dengan NLTHA. Analisis menggunakan intensitas beban seismik gempa kuat. Kinerja jembatan dievaluasi terhadap beban gempa. Hasil kajian menunjukan NSP memberikan nilai yang lebih konservatif dibandingkan NLTHA. Untuk gempa arah longitudinal, perbandingan hasil perpindahan analisis NLTHA adalah 15.73% dari analisis respon spektrum. Sedangkan perbandingan perpindahan analisis NLTHA dan analisis pushover adalah 9.05% untuk gempa arah transversal jembatan, perbedaan hasil perpindahan analisis NLTHA adalah 13,07% dari analisis respon spektrum. Sedangkan perbandingan pindahan analisis NLTHA adalah analisis pushover adalah 52.76%.Kata Kunci : Pilar Terintegrasi, Analisis Pushover, Kinerja Seismik Jembatan, Analisis Riwayat Waktu Nonlinier, Seismik Desaign and Analysis Prosedure (SDAP)

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2011 2011


Filter By Issues
All Issue Vol 39 No 1 (2022) Vol 38 No 2 (2021) Vol 38 No 1 (2021) Vol 37 No 2 (2020) Vol 37 No 1 (2020) Vol 36 No 2 (2019) Vol 36 No 1 (2019) Vol 35 No 2 (2018) Vol 35 No 1 (2018) Vol 34 No 2 (2017) Vol 34 No 1 (2017) Vol 33 No 2 (2016) Vol 33 No 1 (2016) Vol 32 No 3 (2015) Vol 32 No 2 (2015) Vol 32 No 1 (2015) Vol 31 No 3 (2014) Vol 31 No 2 (2014) Vol 31 No 1 (2014) Vol 30 No 3 (2013) Vol 30 No 2 (2013) Vol 30 No 1 (2013) Vol 29 No 3 (2012) Vol 29 No 2 (2012) Vol 29 No 1 (2012) Vol 28 No 3 (2011) Vol 28 No 2 (2011) Vol 28 No 1 (2011) Vol 27 No 3 (2010) Vol 27 No 2 (2010) Vol 27 No 1 (2010) Vol 26 No 3 (2009) Vol 26 No 2 (2009) Vol 26 No 1 (2009) Vol 25 No 3 (2008) Vol 25 No 2 (2008) Vol 25 No 2 (2008) Vol 25 No 1 (2008) Vol 24 No 3 (2007) Vol 24 No 2 (2007) Vol 24 No 1 (2007) Vol 23 No 3 (2006) Vol 23 No 2 (2006) Vol 23 No 1 (2006) Vol 22 No 4 (2005) Vol 22 No 3 (2005) Vol 22 No 2 (2005) Vol 22 No 1 (2005) Vol 21 No 4 (2004) Vol 21 No 3 (2004) Vol 21 No 2 (2004) Vol 21 No 1 (2004) Vol 20 No 4 (2003) Vol 19 No 3 (2002) Vol 19 No 2 (2002) Vol 19 No 1 (2002) Vol 18 No 2 (2001) Vol 18 No 1 (2001) Vol 17 No 2 (2000) Vol 17 No 1 (2000) Vol 16 No 3 (2000) Vol 16 No 2 (1999) Vol 15 No 4 (1999) Vol 15 No 1 (1998) Vol 15 No 3 (1997) Vol 15 No 1 (1997) No 4 (1997) No 2 (1997) Vol 13 No 2 (1996) Vol 13 No 1 (1996) No 4 (1996) No 3 (1996) Vol 12 No 3 (1995) Vol 12 No 2 (1995) Vol 12 No 1 (1995) Vol 11 No 1 (1994) Vol 10 No 3 (1993) Vol 10 No 2 (1993) Vol 10 No 1 (1993) Vol 9 No 4 (1993) Vol 9 No 3 (1992) Vol 9 No 2 (1992) Vol 9 No 1 (1992) Vol 8 No 3 (1992) Vol 7 No 3 (1991) No 2 (1991) No 1 (1991) No 1 (1990) No 2 (1989) No 1 (1989) No 4 (1987) No 2 (1987) No 1 (1987) No 1 (1986) No 3 (1985) No 3 (1984) No 2 (1984) No 1 (1984) More Issue