cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota sorong,
Papua barat
INDONESIA
Jurnal Karkasa
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 56 Documents
FLAT SLAB WITH COLUMN HEAD GEDUNG KANTOR Dwi Kurniati
Jurnal Karkasa Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Karkasa - Juli 2021
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jkar.v7i1.373

Abstract

Flat slab adalah konstruksi pelat beton bertulang tanpa balok, dengan flat slab dan kolom sebagai media pemikul beban dari bangunan. Dengan tidak menggunakan balok, keuntungan yang didapat adalah mengurangi volume beton, mengurangi ketinggian perlantai, dan mengurangi beban struktur. Sistem struktur flat slab terbilang mempunyai kelebihan dibanding dengan sistem struktur beton bertulang biasa (konvensional), yaitu lebih ekonomis, Kepala kolom adalah salah satu tipe konstruksi pengganti fungsi struktur balok di dalam metode konstruksi flat slab. Penambahan kepala kolom pada pelat selain meningkatkan tahanan geser pelat, juga mengurangi momen pada pelat karena memperpendek bentang. Penelitian ini mencoba merekayasa struktur flat slab kepala kolom dan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) menggunakan kententuan SNI 1726:2012, SNI 2847:2013, SNI 1727:2013 dan software Etabs 2016. Berdasarkan analisis dan perhitungan diperoleh tebal pelat lantai 200 mm dengan tulangan D22-300 mm untuk lajur kolom dan D22-300 mm untuk lajur tengah. Tebal pelat atap s120 mm dengan tulangan D16-250 mm untuk lajur kolom dan lajur tengah menggunakan tulangan D16-250 mm. Tebal kepala kolom 800 mm dengan tulangan D13-130 mm untuk arah x maupun arah y. Menggunakan 2 jenis kolom yaitu kolom 1 600 mm x 600 mm didapatkan tulangan 6 D22 dan kolom 2 500 mm x 500 mm didapatkan tulangan 4 D22
KEKUATAN TEKAN PAVING BLOCK DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH LAS ASETELIN Kurniati, Dwi; Saputro, Imam Trianggoro; Nurhidayatullah, Eka Faisal; Saputro, Cahyo Dita; Asyifa, Adwiyah
Jurnal Karkasa Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Karkasa - Desember 2021
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jkar.v7i2.417

Abstract

Paving block merupakan salah satu bahan bangunan yang sering digunakan sebagai alternatif perkerasan jalan. Bahan yang digunakan untuk membuat pavingblock, terdiri dari campuran semen atau bahan perekat lainnya, air dan juga agregat. Penambahan bahan juga dilakukan untuk melakukan inovasi, maka pada penelitian ini limbah las asetelin menjadi bahan tambah atau campuran untuk pembuatan pavingblock. Bahan ini digunakan karena limbah las asetelin membuat lingkungan menjadi tercemar, sehingga dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu membantu menjaga lingkungan. Pembuatan paving block dengan campuran limbah las asetelinbertujuan untuk mengetahui hasil kuat tekan dari persentase limbah yang digunakan sebesar 1%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, 9%, dan 11%. Metode yang dilakukan adalah eksperimental dengan acuan dari SNI03-0691-1996. Hasil penelitian dari pembuatan paving block dapat dilihat pada pengujian kuat tekannya menghasilkan 1% sebesar 11,14 MPa, 3% sebesar 11,26 MPa, 4% sebesar 12,42 MPa, 5% sebesar 10,80 MPa, 6% sebesar 12,49 MPa, 7% sebesar 8,41 MPa, 8% sebesar 13,19 MPa, 9% sebesar 10,29 MPa, dan 11% sebesar 12,69 MPa. Hasil pengujian kuat tekan ini dapat disimpulkan bahwa pembuatan paving block dengan campuran limbah las asetelin 1%, 2%, 4%, 5%, 6%, 7%, 9%, 11% memenuhi klasifikasi kelas mutu D untuk taman dan 8% memenuhi klasifikasi kelas mutu C untuk pejalan kaki, serta sangat layak digunakan.
OPTIMALISASI PASIR MALANU, KOTA SORONG, SEBAGAI MATERIAL BETON Ola, Johanes Eudes; Lisan, Excel Rino
Jurnal Karkasa Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Karkasa - Desember 2021
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jkar.v7i2.418

Abstract

One of the locations where sand is often used as a concrete material, in the city of Sorong, West Papua, is the Malanu Kampung area. It is known that the processing of raw materials into sand is done manually, so that the product has non-uniform properties, without definite quality standards. Salah satu lokasi pasir yang sering digunakan sebagai material beton, di kota Sorong, Papua Barat adalah wilayah Malanu Kampung. Diketahui bahwa pengeolahan bahan baku menjadi pasir dilakukan secara manual, sehingga hasil produksinya memiliki sifat yang tidak seragam, tanpa standar mutu yang pasti. Akibatnya mutu struktur yang dihasilkan menjadi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sifat pasir Malanu setelah dioptimalkan menjadi material yang memenuhi syarat pembuatan beton, dan pencapaian mutu beton maksimum dari penggunaannya. Dengan metode deskriptif - kualitatif, hasil analisis menunjukkan bahwa bahan baku pasir Malanu dengan proses pencucian dan penyaringan, diperoleh kadar lumpur 2,8 %, berat jenis 2,564 gr/cm3, berat volume 1,592 gr/cm3, dan masuk pada gradasi zona 1. Sedangkan kuat tekan yang dihasilkan untuk target mutu Fc’ 20 MPa, Fc’ 25 MPa, Fc’ 30 MPa, masing diperoleh 71%, 65%, dan 67% dari target mutu yang direncanakan.
ANALISIS KEKUATAN STRUKTUR BERDASARKAN RESPON SPEKTRUM TERHADAP GAYA GEMPA YANG AKAN DATANG DI KOTA SORONG Tuwanakotta, Epafroditus; Banten, Christianto P
Jurnal Karkasa Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Karkasa - Desember 2021
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jkar.v7i2.419

Abstract

Struktur bangunan tahan gempa harus memiliki kekuatan yang cukup untuk mencegah terjadinya keruntuhan atau kegagalan struktur. Oleh karena itu dalam perencanaan Analisis Struktur Berdasarkan Respon Spektrum Terhadap Gaya Gempa Yang Akan Datang Di Kota Sorong. Dimana peneliti meneliti sebuah perencanaan gedung kantor yang berada di kota Sorong dengan memperhitungkan respon spektrum yang berpedoman pada puskim sehingga dapat merencanakan sebuah bangunan yang tahan akan gempa yang meperhatikan struktur pada bangunan tersebut sehingga meminimalisir terjadinya korban jiwa pada saat terjadi gempa bumi. Hasil Kinerja Batas Layan di dapatkan hasil ∆s antar tingkat lantai atap 0,001 m , Lantai 4 0,003 m , lantai 3 0,003 m , lantai 2 0,002 m , lantai 1 0,001 m dan syarat ∆s adalah 0,015 m. Hasil dari batas layan ∆s antar tingkat lebih kecil dari syarat ∆s, dengan itu maka kinerja batas layan aman. Kinerja batas ultimit lantai atap arah x 0,08 m dan arah y 0,08 m, lantai 4 arah x 0,00 dan arah y 0,00, lantai 3 arah x 0,08 m dan arah y 0,08 m, lantai 2 arah x 0,08 m dan arah y 0,08 m, lantai 1 arah x 0,08 m dan arah y 0,08 m dan syarat ∆m adalah 0,008 m. Hasil dari batas ultimit ∆s antar tingkat arah x dan arah y lebih kecel dari syarat ∆m, dengan itu maka kinerja batas layan aman.
OPTIMALISASI PASIR MALANU KOTA SORONG SEBAGAI MATERIAL BETON Johanes Eudes Ola; Excel Rino Lisan
Jurnal Karkasa Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Karkasa - Desember 2021
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jkar.v7i2.420

Abstract

Salah satu lokasi pasir yang sering digunakan sebagai material beton, di kota Sorong, Papua Barat adalah wilayah Malanu Kampung. Diketahui bahwa pengeolahan bahan baku menjadi pasir dilakukan secara manual, sehingga hasil produksinya memiliki sifat yang tidak seragam, tanpa standar mutu yang pasti. Akibatnya mutu struktur yang dihasilkan menjadi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sifat pasir Malanu setelah dioptimalkan menjadi material yang memenuhi syarat pembuatan beton, dan pencapaian mutu beton maksimum dari penggunaannya. Dengan metode deskriptif - kualitatif, hasil analisis menunjukkan bahwa bahan baku pasir Malanu dengan proses pencucian dan penyaringan, diperoleh kadar lumpur 2,8 %, berat jenis 2,564 gr/cm3, berat volume 1,592 gr/cm3, dan masuk pada gradasi zona 1. Sedangkan kuat tekan yang dihasilkan untuk target mutu Fc’ 20 MPa, Fc’ 25 MPa, Fc’ 30 MPa, masing diperoleh 71%, 65%, dan 67% dari target mutu yang direncanaka.
KEKUATAN TEKAN PAVING BLOCK DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH LAS ASETELIN Dwi Kurniati; Imam Trianggoro Saputro; Eka Faisal Hidayatullah; Cahyo Dita Saputro; Adwiyah Asyifah
Jurnal Karkasa Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Karkasa - Desember 2021
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jkar.v7i2.421

Abstract

Paving block merupakan salah satu bahan bangunan yang sering digunakan sebagai alternatif perkerasan jalan. Bahan yang digunakan untuk membuat paving block, terdiri dari campuran semen atau bahan perekat lainnya, air dan juga agregat. Penambahan bahan juga dilakukan untuk melakukan inovasi, maka pada penelitian ini limbah las asetelin menjadi bahan tambah atau campuran untuk pembuatan paving block. Bahan ini digunakan karena limbah las asetelin membuat lingkungan menjadi tercemar, sehingga dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu membantu menjaga lingkungan. Pembuatan paving block dengan campuran limbah las asetelinbertujuan untuk mengetahui hasil kuat tekan dari persentase limbah yang digunakan sebesar 1%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, 9%, dan 11%. Metode yang dilakukan adalah eksperimental dengan acuan dari SNI03-0691-1996. Hasil penelitian dari pembuatan paving block dapat dilihat pada pengujian kuat tekannya menghasilkan 1% sebesar 11,14 MPa, 3% sebesar 11,26 MPa, 4% sebesar 12,42 MPa, 5% sebesar 10,80 MPa, 6% sebesar 12,49 MPa, 7% sebesar 8,41 MPa, 8% sebesar 13,19 MPa, 9% sebesar 10,29 MPa, dan 11% sebesar 12,69 MPa. Hasil pengujian kuat tekan ini dapat disimpulkan bahwa pembuatan paving block dengan campuran limbah las asetelin 1%, 2%, 4%, 5%, 6%, 7%, 9%, 11% memenuhi klasifikasi kelas mutu D untuk taman dan 8% memenuhi klasifikasi kelas mutu C untuk pejalan kaki, serta sangat layak digunakan
PENGARUH PENGGUNAAN SIKAMENT® LN TERHADAP PENGURANGAN JUMLAH KADAR AIR DAN KUAT TEKAN BETON Yusverison Andika; Jessica Debora Dimalouw
Jurnal Karkasa Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Karkasa - Desember 2021
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jkar.v7i2.422

Abstract

Beton adalah sebagai salah satu bahan bangunan yang paling banyak digunakan di Indonesia, maka dari itu kualitas beton yang baik akan sangat mendukung keamanan dari segi struktur. Sesuai sifat beton, pengurangan jumlah air dapat meningkatkan kuat tekan beton, tetapi juga mengurangi workability ( kemudahan pekerjaan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Sikament® LN terhadap pengurangan jumlah kadar air dan kuat tekan beton. Penelitian ini menggunakan dosis Sikament® LN yang diluar dari batas yang dianjurkan. Dari penelitian ini dapat dilihat bahwa kuat tekan maksimum berada pada dosis Sikament® LN sebesar 1% dengan nilai kuat tekan sebesar 33.96 Mpa. Tetapi kuat tekan mengalami penurunan pada dosis Sikament® LN sebesar 3% yaitu 21.51 Mpa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan Sikament® LN berlebih dapat menurunkan kuat tekan beton dan memperlambat kuat tekan beton.
ANALISIS KEKUATAN STRUKTUR BERDASARKAN RESPON SPEKTRUM TERHADAP GAYA GEMPA YANG AKAN DATANG DI KOTA SORONG Epafroditus Tuwanakota; Christianto P Banten
Jurnal Karkasa Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Karkasa - Desember 2021
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jkar.v7i2.423

Abstract

Struktur bangunan tahan gempa harus memiliki kekuatan yang cukup untuk mencegah terjadinya keruntuhan atau kegagalan struktur. Oleh karena itu dalam perencanaan Analisis Struktur Berdasarkan Respon Spektrum Terhadap Gaya Gempa Yang Akan Datang Di Kota Sorong. Dimana peneliti meneliti sebuah perencanaan gedung kantor yang berada di kota Sorong dengan memperhitungkan respon spektrum yang berpedoman pada puskim sehingga dapat merencanakan sebuah bangunan yang tahan akan gempa yang meperhatikan struktur pada bangunan tersebut sehingga meminimalisir terjadinya korban jiwa pada saat terjadi gempa bumi. Hasil Kinerja Batas Layan di dapatkan hasil ∆s antar tingkat lantai atap 0,001 m , Lantai 4 0,003 m , lantai 3 0,003 m , lantai 2 0,002 m , lantai 1 0,001 m dan syarat ∆s adalah 0,015 m. Hasil dari batas layan ∆s antar tingkat lebih kecil dari syarat ∆s, dengan itu maka kinerja batas layan aman. Kinerja batas ultimit lantai atap arah x 0,08 m dan arah y 0,08 m, lantai 4 arah x 0,00 dan arah y 0,00, lantai 3 arah x 0,08 m dan arah y 0,08 m, lantai 2 arah x 0,08 m dan arah y 0,08 m, lantai 1 arah x 0,08 m dan arah y 0,08 m dan syarat ∆m adalah 0,008 m. Hasil dari batas ultimit ∆s antar tingkat arah x dan arah y lebih kecel dari syarat ∆m, dengan itu maka kinerja batas layan aman.
EVALUASI DESAIN PERKUATAN PELAT AKIBAT ALIH FUNGSI PEMBEBANAN Imam Trianggoro Saputro; Simon Rocky Sirken
Jurnal Karkasa Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Karkasa - Desember 2021
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jkar.v7i2.424

Abstract

Pada pembangunan gedung Rawat Inap Rumah Sakit Pertamina Sorong ditemukan bahwa bagian pelat atap gedung saat dihentakan kaki terjadi getaran yang cukup terasa. Perencanaan awal pelat diasumsikan sebagai pelat atap biasa namun terdapat penambahan beban berupa beberapa buah tendon air dan solar water heater. Oleh karena itu, muncul kekhawatiran akan kemampuan struktur pelat tersebut dalam memikul beban – beban yang bekerja pada struktur tersebut. Pihak kontraktor akhirnya menambahkan perkuatan berupa penebalan pelat di daerah pusat pembebananan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kekuatan dari struktur balok dan pelat setelah diberi perkuatan berupa penebaan pelat terhadap pembebanan yang bekerja, sehingga dapat diketahui kekuatan dari struktur balok dan pelat terhadap pembebanan tersebut. Metode yang digunakan yaity dengan menganalisis momen ultimit yang dapat ditahan oleh pelat dan balok. Selain itu, dilakukan pengecekan terhadap lendutan yang diijinkan oleh pelat tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain perkuatan struktur pelat dinyatakan aman. Hal ini didasari oleh hasil pengecekan kemampuan balok dan pelat dalam menahan pembebanan yang terjadi di atasnya. Selain itu, hasil analisis terhadap lendutan pelat masih dalam batas ijin (aman).
PENGARUH PENAMBAHAN DAMDEX DAN CRUMB RUBBER TERHADAP PERESAPAN AIR DAN KUAT TEKAN PASCA BAKAR Algazt Aryad Masagala
Jurnal Karkasa Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Karkasa - Juli 2022
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jkar.v8i1.435

Abstract

Permasalahan kebocoran pada daklantaiatasadalah salah satudarisekianbanyakpermasalahan yang adaadadi Indonesia. Untuk memecahkan problems in experiment ini digunakan yaitu bahan tambah Damdex untuk mencegah adanya kebocoran dan penggunaan Crumb Rubber sebagai filler untuk mengetahui bagaimana kekuatan beton saat terjadi pra bakar dan paska bakar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penggunaan Crumb Rubber pada beton waterproof Damdex terhadap kuat tekan, modulus elastisitas dan daya serap air (absorbsi). Metode yang digunakanialaheksperimental, Dengan penambahan Crumb Rubber pada penelitian yaitu 2%; 4%; 6% dari berat pasir dan penambahan Damdex sebesar 2% dari berat semen. Benda uji yang digunakan pada penelitian ini berupa silinder dengan diameter 15 cm tinngi 30 cm untuk pengujian kuat tekan dan modulus elastisitas dengan jumlah 21 sampel dan silinder diameter 7,5 cm tinggi 15 cm untuk pengujian daya serap air (absorbsi) dengan jumlah 12 sampel. Nilai kuat tekan maksimum pada penelitian ini yaitu dengan variasi 6% dengan nilai peningkatan pra bakar -5,99% dan pasca bakar 19,14%. Daya serap air (absorbsi) terjadi pada variasi 6% dengan nilai pada perendaman 15 menit = 0,77 dan perendaman 24 jam = 2,29. Nilai kuat tekan rata-rata pra bakar pada variasi 2%; 4%; 6% yaitu 25,2 MPa; 25,4 MPa; dan 29,9 MPa, sedangkan nilai kuat tekan rata-rata pasca bakar masing-masing sebesar 19,6 MPa; 19,6 MPa; dan 17,0 MPa. Nilai modulus elastisitas rata-rata benda uji pra bakar masing-masing sebesar 11421 MPa; 11661 MPa; dan 11737 MPa dan pasca bakar sebesar 8857 MPa; 8560 MPa; dan 8149 MPa. Maka dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan Damdek sebagai bahan tambah beton direkomendasikan.