cover
Contact Name
Susilo
Contact Email
aru_palaca@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
rantimouri@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
BIOEDUSCIENCE
ISSN : 2614154X     EISSN : 26141558     DOI : -
BIOEDUSCIENCE is an open access journal that publishes research in the field of Biology and Biosain Education such as: Applied and implemented in education and learning, Botany, Zoology, Microbiology, Ecology, Biotechnology, Molecular Biology, Genetics, Bioinformatics, Cell and Developmental Biology, Biodiversity and Bioconservation. BIOEDUSCIENCE is published by Biology Education Study Program, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Indonesia regularly in June and December. ISSN : 2614-1558; P-ISSN : 2614-154X.
Arjuna Subject : -
Articles 21 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2019): BIOEDUSCIENCE" : 21 Documents clear
Pengembangan Powerpoint dengan Discovery Learning Materi Pencemaran Lingkungan Kelas X SMAN 4 Palembang Yulia Widya Astuti; Saleh Hidayat; Lia Auliandari
BIOEDUSCIENCE Vol 3 No 2 (2019): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.241 KB) | DOI: 10.29405/j.bes/3257-653250

Abstract

Background: Media pembelajaran adalah seperangkat alat pelengkap yang digunakan oleh guru dalam rangka berkomunikasi dengan siswa. Media dapat mengurangi kepasifan siswa selama proses pembelajaran. Salah satu media yang dapat digunakan oleh seorang guru adalah microsoft powerpoint (PPT). Hasil Observasi menunjukkan proses pembelajaran di kelas guru masih menggunakan media powerpoint yang masih monoton membuat perhatian bisa berkurang dan cenderung pasif terhadap pembelajaran biologi. Untuk menghindari kepasifan dari siswa dalam pembelajaran, maka guru harus menyiasati permasalahan tersebut, salah satunya adalah dengan memanfaatkan media pembelajaran yang menarik bagi siswa dengan dikombinasikan model pembelajaran yakni model discovery learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari media powerpoint (PPT) dengan model discovery learning pada materi pencemaran lingkungan Kelas X di SMAN 4 Palembang agar siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Metode : Prosedur menggunakan model pengembangan mengacu dari Tessmer self evaluation, prototyping (expert reviews, one-to-one, dan small group). Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa lembar observasi, wawancara dan angket. Hasil : media powerpoint dengan model discovery learning pada materi pencemaran lingkungan kelas X SMA layak digunakan ditinjau dari validasi ahli media, materi dan pengguna (guru) dengan kriteria layak dan sangat layak. Uji coba satu-satu dan kelompok kecil memiliki hasil dengan kriteria layak dan sangat layak. Kesimpulan: hasil penelitian tersebut menunjukkan media powerpoint dengan model discovery learning layak digunakan dalam proses pembelajaran.
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Perubahan dan Pelestarian Lingkungan Hidup dengan Model Discovery Learning di SMAS Katolik ST Gabriel Maumere Mansur S; Yohanes Bare
BIOEDUSCIENCE Vol 3 No 2 (2019): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.844 KB) | DOI: 10.29405/j.bes/3284-893298

Abstract

Background: Hasil belajar merupakan kemampuan tertentu baik secara kognitif, afektif maupun psikomotorik yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti pembelajaran. Penelitian tindakan kelas (PTK) yang digunakan dalam penelitian ini, dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMAS Katolik St Gabriel Maumere pada konsep perubahan dan pelestarian lingkungan hidup, melalui penerapan model Discovery Learning. Metode: Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada siklus I dan siklus II dengan setiap siklus terdiri dari dari dua kali pertemuan. Presentase ketuntasan dari siklus I adalah 55% yang selanjutnya dilakukan siklus II dengan hasil presentase ketuntasan 90%. Hasil: penelitian yang dilakukan menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa yang dilihat dari siklus II. Kesimpulan: Dengan demikian model Discovery Learning terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep perubahan dan pelestarian lingkungan hidup.
Analisis pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) FKIP Universitas Jambi bidang studi pendidikan biologi di SMA PGRI Jambi Ali Sadikin; Jodion Siburian
BIOEDUSCIENCE Vol 3 No 2 (2019): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.778 KB) | DOI: 10.29405/j.bes/3290-993562

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan PLP FKIP Universitas Jambi di SMA PGRI Jambi. Metode peletian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah mahasiswa biologi yang melaksanakan PLP di SMA PGRI Jambi. Analisis data (1) reduksi data, (2) penyajian data dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pelaksanaan PLP di SMA PGRI Jambi cukup baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah proses pelaksanaan PLP di SMA PGRI Jambi belum maksimal. Ada sebagian yang sudah sesuai panduan ada yang belum sesuai panduan tetapi masih mengikuti gaya PPL. Adapun yang sudah terlaksana adalah mengenal lingkungan sekolah, kegiatan administrasi pendidikan, penyusunan silabus, RPP, menentukan metode, media dan model pembelajaran, namun contoh dari guru pamong tidak ada. Kegiatan penilaian, analisis nilai, penentuan jam efektif, program tahunan dan program semester tidak diajarkan. Menjadi masukan PLP Kedepan adalah perlunya kelas microteaching, penambahan waktu dan penguasaan kurikulum.
Pengaruh Strategi Pembelajaran Active Knowledge Sharing terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas X Gufron Amirullah; Ani Marlina; Anggi Yuliyani Pramita; Rizkia Suciati; Yuni Astuti
BIOEDUSCIENCE Vol 3 No 2 (2019): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.735 KB) | DOI: 10.29405/j.bes/3266-733636

Abstract

Background: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas X pada materi perubahan dan pelestarian lingkungan hidup di SMAN 64 Jakarta Timur. Metode: Metode yang digunakan Quasy Experimental, desain Posttest-Only Control Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Random Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes uraian sebanyak 10 soal yang terintegrasi dengan empat indikator kemampuan berpikir kreatif (Fluency, Flexibility, Originality, dan Elaboration). Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, nilai rata-rata posttest kemampuan berpikir kreatif kelas eksperimen sebesar85,97 lebih besar dari kelas kontrol sebesar 70,02. Uji hipotesis melalui uji t dengan taraf signifikansi 1% diperoleh nilai thitung (8,96) dan ttabel (2,38), karena thitung> ttabel maka H0 ditolak. Sehingga terdapat pengaruh yang sangat signifikan kemampuan berpikir kreatif antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kesimpulan: Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas X pada materi perubahan dan pelestarian lingkungan hidup di SMA Negeri 64 Jakarta Timur.
Perbedaan Keterampilan Proses Sains Biologi Siswa Sekolah Menengah Atas Berdasarkan Tingkat Akreditas Sekolah Luthpi Safahi; Budhi Akbar; Anah Selvianah; Yuni Astuti; Devi Anugrah
BIOEDUSCIENCE Vol 3 No 2 (2019): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.327 KB) | DOI: 10.29405/j.bes/32106-1113651

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan proses sains (KPS) Biologi siswa sekolah menengah atas akreditasi A dengan siswa sekolah menengah atas akreditasi B. Metode yang digunakan adalah deskriptif kausal kompratif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Swasta di Jakarta Barat Wilayah 1 Kecamatan Cengkareng tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah ±1.680 siswa. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling dan terpilih empat sekolah SMA Swasta dua Sekolah Akreditasi A (40 orang) dan dua Sekolah Akreditasi B (40 orang). Penelitian dilakukan pada bulan Januari – Juni 2016. Instrumen penelitian menggunakan tes objektif KPS yang terdiri dari 34 soal. Data penelitian dianalisis menggunakan Uji-t. Hasilnya menunjukkan thit (4,60) > ttabel (0,975) (1,99), Hipotesis ditolak, sehingga ada perbedaan keterampilan proses sains Biologi siswa sekolah menengah atas akreditasi A dengan siswa sekolah menengah atas akreditasi B.
Pencemaran Pestisida pada Sungai Batang Gadis, Mandailing Natal, Sumatera Utara Yusni Atifah; Mutiara Lubis; Laila Tussifah Lubis; Amsar Maulana
BIOEDUSCIENCE Vol 3 No 2 (2019): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.408 KB) | DOI: 10.29405/j.bes/32100-1053729

Abstract

Sungai Batang Gadis merupakan sungai yang sangat penting sebagai penyedia air untuk mendukung kelangsungan hidup dan kegiatan perekonomian utama masyarakat, yaitu pertanian. Disepanjang pinggiran sungai Batang Gadis banyak ditemukan daerah pertanian masyarakat yang memanfaatkan irigasi dari aliran sungai Batang Gadis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan tingkat pencemaran pestisida di Sungai Batang Gadis Mandailing Natal. Metode : Metode survey digunakan dalam penelitian ini dengan mengambil dua titik sampling yaitu Muara Mais dan Tamiang. Penentuan titik sampling menggunakan Purposive sampling method. Pengambilan sampel air, tanah dan ikan yang diambil dianalisis menggunakan Gas Kromatografi. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan residu pestisida hanya ditemukan pada stasiun II (Muara Mais). Residu pestisida yang ditemukan pada air, sedimen tanah dan ikan dari golongan organofosfat yang terdeteksi adalah diazinon, malation, dan klorfirifos sedangkan dari golongan organoklorin aldrin, dieldrin dan endosulfan. Selain residu pestisida juga ditemukan residu pupuk yaitu fosfat, amonia, nitrat, nitrit dan sulfida. Kesimpulan : Residu pestisida pada Sungai Batang Gadis yang ditemukan hannya pada titik lokasi yang ditemukan daerah pertanian disepanjang pinggiran sungai tersebut. Kadar residu pestisida dan juga residu pupuk yang ditemukan masih berada di bawah Batas Maksimal Residu (BMR) pestisida. Konsentrasi residu pestisida organofosfat tersebut yang terbesar terdapat pada tanah, lalu ikan dan terakhir air, sedangkan organoklorin terbesar pada ikan, air kemudian tanah.
Blended Learning : Pengembangan dan Implementasinya Pada Mata Kuliah Fisiologi Tumbuhan Listika Yusi Risnani; Arief Husin
BIOEDUSCIENCE Vol 3 No 2 (2019): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.868 KB) | DOI: 10.29405/j.bes/3274-834007

Abstract

Latar belakang: Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terutama budaya internet dan Cyber Society di kalangan mahasiswa memberikan peluang bagi dosen untuk dapat memanfaatkannya sebagai upaya untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembelajaran dan hasil belajar mahasiswa. Salah satu upaya adalah melalui pembelajaran blended learning. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan implemetasikan pembelajaran blended learning serta mengetahui dampaknya pada hasil belajar mahasiswa pada kuliah Fisiologi Tumbuhan. Metode: Penelitian ini merupakn jenis penelitian pengembangan dengan menggunakan desain pengembangan ADDIE yang terdiri atas beberapa tahapan yaitu 1) analysis, 2) design, 3) development, 4) implementation, dan 5) evaluation. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi semester 3. Teknik pengumpulan data berupa teknis tes (soal tes) dan non tes (kuesioner). Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil: Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pengembangan konten e-learning yang disusun oleh dosen cukup baik. Implementasi blended learning memberikan dampak positif terhadap hasil belajar mahasiswa dengan nilai rata-rata 70,54 (baik) dengan standar deviasi sebesar 3,12. Sebagian besar mahasiswa memiliki persepsi yang positif yaitu sebanyak 66,67-95,24 % pada aspek layanan belajar, sebanyak 42,56 -100 % mahasiswa pada aspek aksesbilitas, dan 61,9-100 % mahasiswa pada aspek kualitas materi ajar. Kesimpulan: Implemetasi blended learning memberikan hasil belajar kepada mahasiswa secara lebih merata dan dalam kategori baik dan sebagian besar (52,38 – 100 %) mahasiswa memberikan penilaian yang positif terhadap pembelajaran blended learning pada aspek layanan belajar, aksesbilitas, dan kualitas materi ajar kecuali dalam hal kesukaannya pada tugas online dan partisipasi diskusi.
Pengembangan Powerpoint dengan Discovery Learning Materi Pencemaran Lingkungan Kelas X SMAN 4 Palembang Yulia Widya Astuti; Saleh Hidayat; Lia Auliandari
BIOEDUSCIENCE Vol 3 No 2 (2019): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29405/j.bes/3257-653250

Abstract

Background: Media pembelajaran adalah seperangkat alat pelengkap yang digunakan oleh guru dalam rangka berkomunikasi dengan siswa. Media dapat mengurangi kepasifan siswa selama proses pembelajaran. Salah satu media yang dapat digunakan oleh seorang guru adalah microsoft powerpoint (PPT). Hasil Observasi menunjukkan proses pembelajaran di kelas guru masih menggunakan media powerpoint yang masih monoton membuat perhatian bisa berkurang dan cenderung pasif terhadap pembelajaran biologi. Untuk menghindari kepasifan dari siswa dalam pembelajaran, maka guru harus menyiasati permasalahan tersebut, salah satunya adalah dengan memanfaatkan media pembelajaran yang menarik bagi siswa dengan dikombinasikan model pembelajaran yakni model discovery learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari media powerpoint (PPT) dengan model discovery learning pada materi pencemaran lingkungan Kelas X di SMAN 4 Palembang agar siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Metode : Prosedur menggunakan model pengembangan mengacu dari Tessmer self evaluation, prototyping (expert reviews, one-to-one, dan small group). Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa lembar observasi, wawancara dan angket. Hasil : media powerpoint dengan model discovery learning pada materi pencemaran lingkungan kelas X SMA layak digunakan ditinjau dari validasi ahli media, materi dan pengguna (guru) dengan kriteria layak dan sangat layak. Uji coba satu-satu dan kelompok kecil memiliki hasil dengan kriteria layak dan sangat layak. Kesimpulan: hasil penelitian tersebut menunjukkan media powerpoint dengan model discovery learning layak digunakan dalam proses pembelajaran.
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Perubahan dan Pelestarian Lingkungan Hidup dengan Model Discovery Learning di SMAS Katolik ST Gabriel Maumere Mansur S; Yohanes Bare
BIOEDUSCIENCE Vol 3 No 2 (2019): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29405/j.bes/3284-893298

Abstract

Background: Hasil belajar merupakan kemampuan tertentu baik secara kognitif, afektif maupun psikomotorik yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti pembelajaran. Penelitian tindakan kelas (PTK) yang digunakan dalam penelitian ini, dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMAS Katolik St Gabriel Maumere pada konsep perubahan dan pelestarian lingkungan hidup, melalui penerapan model Discovery Learning. Metode: Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada siklus I dan siklus II dengan setiap siklus terdiri dari dari dua kali pertemuan. Presentase ketuntasan dari siklus I adalah 55% yang selanjutnya dilakukan siklus II dengan hasil presentase ketuntasan 90%. Hasil: penelitian yang dilakukan menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa yang dilihat dari siklus II. Kesimpulan: Dengan demikian model Discovery Learning terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep perubahan dan pelestarian lingkungan hidup.
Analisis pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) FKIP Universitas Jambi bidang studi pendidikan biologi di SMA PGRI Jambi Ali Sadikin; Jodion Siburian
BIOEDUSCIENCE Vol 3 No 2 (2019): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29405/j.bes/3290-993562

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan PLP FKIP Universitas Jambi di SMA PGRI Jambi. Metode peletian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah mahasiswa biologi yang melaksanakan PLP di SMA PGRI Jambi. Analisis data (1) reduksi data, (2) penyajian data dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pelaksanaan PLP di SMA PGRI Jambi cukup baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah proses pelaksanaan PLP di SMA PGRI Jambi belum maksimal. Ada sebagian yang sudah sesuai panduan ada yang belum sesuai panduan tetapi masih mengikuti gaya PPL. Adapun yang sudah terlaksana adalah mengenal lingkungan sekolah, kegiatan administrasi pendidikan, penyusunan silabus, RPP, menentukan metode, media dan model pembelajaran, namun contoh dari guru pamong tidak ada. Kegiatan penilaian, analisis nilai, penentuan jam efektif, program tahunan dan program semester tidak diajarkan. Menjadi masukan PLP Kedepan adalah perlunya kelas microteaching, penambahan waktu dan penguasaan kurikulum.

Page 1 of 3 | Total Record : 21