cover
Contact Name
Hijrah Fahrian
Contact Email
penelitian.poltekkes@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
peneleitian.poltekkes@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
JURNAL CITRA KEPERAWATAN
ISSN : 23016035     EISSN : 25023454     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 184 Documents
The Relationship between Stress of Working during The COVID Pandemic with The Quality Of Life (QoL) of Nurses at Grade III Hospital Cyrilla Ayu Pamela; Anisah Ardiana; Dicky Endrian Kurniawan
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 10 No 2 (2022): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jck.v10i2.217

Abstract

Kondisi stres kerja perawat pada masa pandemi COVID-19 perlu diperhatikan dikarenakan dapat mempengaruhi kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan. Stres kerja dapat memberikan dampak negatif diantaranya yaitu tidak masuk kerja, keluar dari pekerjaan dan penurunan kinerja jabatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara stres kerja dengan kualitas hidup selama masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional dan dianalisis dengan Spearman Rank. Sampel penelitian ini menggunakan teknik total sampling dengan melibatkan 49 perawat dari ruang rawat inap. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 38 (77,6%) perawat memiliki tingkat stres dalam kategori normal dan 44 (90%) perawat dengan kualitas hidup baik. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara stres kerja dengan kualitas hidup perawat dengan p value 0,00 < 0,05. Selain itu diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar -0,803 yang berarti terdapat hubungan yang sangat kuat dan tidak searah antara stress kerja dengan kualitas hidup yang artinya semakin rendah stres kerja maka semakin meningkat kualitas hidup perawat. Stres kerja perawat merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas hidup yang akan berdampak pada kinerja perawat di rumah sakit. Perawat hendaknya meningkatkan kemampuan diri baik dalam hal pengetahuan maupun ketrampilan dalam membangun koping yang adaptif terutama saat pandemi COVID-19 ini sehingga dapat menurunkan tingkat stres kerja perawat. Rumah sakit perlu menciptakan suasana dan lingkungan kerja yang saling mendukung sehingga dapat menurunkan tingkat stres kerja di tempat kerja bagi perawat yang akan mempengaruhi kualitas hidupnya. Oleh karena itu, pelatihan manajemen stres pada perawat dianggap penting guna menurunkan tingkat stres kerja perawat.
Kewenangan Klinis Perawat di Rumah Sakit Umum Kota Banda Aceh Zukira Herawati; Yuswardi Yuswardi; Rachmah Rachmah
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 10 No 2 (2022): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jck.v10i2.234

Abstract

Kewenangan klinis merupakan hasil proses dari sarana kesehatan yaitu memberikan kewenangan dalam batas yang ditetapkan. Pada kenyataannya, penerapan jenjang karir perawat klinis di rumah sakit masih bervariasi dimana penerapan level karir perawat masih dilakukan berdasarkan kebutuhan, bukan berdasarkan jenjang karir yang di dapatkan. Pada dasarnya perawat dalam memberikan asuhan keperawatan berbasis profesional, dilakukan sesuai dengan kewenangan dan penugasan klinis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor evaluasi penerapan kewenangan klinis perawat di Rumah Sakit Kota Banda Aceh. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Meuraxa yang berjumlah 78 perawat. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan teoritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor evaluasi penerapan kewenangan klinis perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Kota Banda Aceh berada pada kategori baik (47,4%). Diharapkan kepada Komite Keperawatan sebagai pihak yang mengusulkan pemberian kewenangan klinis pada Perawat Kinik (PK) dapat melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala supaya perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan diberikan sesuai dengan kewenangannya masing-masing.
The Effectiveness Of Giving Warm Water Compresses To Reduce Typhoid Fever Dewi Nurhanifah; Siti Qamariah; Darmayanti Darmayanti
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 10 No 2 (2022): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jck.v10i2.238

Abstract

Demam merupakan masalah yang timbul pada pasien yang menderita demam tifoid. Tindakan yang dapat dilakukan untuk menurukan suhu tubuh dengan menggunakan kompres hangat. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas antara pemberian kompres hangat daerah axilla dan daerah femoral terhadap penurunan suhu tubuh pasien demam tifoid. Metode penelitian menggunakan quasi experiment dengan rancangan nonequivalent control group (pretest-posttest). Sampel penelitian berjumlah 30 responden. Hasil penelitian pada kelompok kompres hangat di axilla sebelum ( =38,43°C) dan sesudah ( =37,52°C), pada kelompok kompres hangat di femoral sebelum ( =38,43°C) dan sesudah ( =37,91°C). Uji paired t test menunjukkan ada perbedaan suhu tubuh sebelum dan sesudah diberikan kompres hangat di axilla dengan ρ value 0,000 dan di femoral ρ value 0,000. Uji independent sample t test menunjukkan ada perbedaan antara pemberian kompres hangat di axilla dan di femoral terhadap penurunan suhu tubuh pada anak demam dengan ρ value 0,000. Hasil dari penelitian ini bisa digunakan untuk bukti terbaru untuk keefektifan penggunaan kompres hangat di area axilla dan femoral anak.
Literature Review Faktor yang Mempengaruhi Pneumonia Aspirasi pada Pasien Stroke dengan Disfagia Patmah patmah; Evi Risa Mariana; Endang Sri Purwati Ningsih
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 10 No 2 (2022): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jck.v10i2.260

Abstract

Komplikasi penyakit stroke menjadi penyebab terbesar prevalensi kematian di suatu negara. Secara global sekitar 60% penderita stroke berisiko tinggi mengalami komplikasi seperti disfagia dan pneumonia aspirasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam lagi faktor yang mempengaruhi pneumonia aspirasi pada pasien stroke dengan disfagia melalui literatur. Dari pencarian literatur, terdapat 5 artikel yang memenuhi kriteria dari 3 database yaitu ScienceDirect, PubMed, dan Google Scholar. Protokol dan evaluasi literatur menggunakan JBI (Joanna Briggs Institute) Critical Appraisal Checklist. Berdasarkan dari 5 artikel, didapatkan hasil analisis yaitu 3 faktor yang mempengaruhi. Pertama, faktor komorbiditas; infark miokard, gagal jantung kongestif, penyakit pembuluh darah perifer dan aneurisma, stroke iskemik, demensia, penyakit paru obstruktif kronis, Diabetes dengan kerusakan organ, serta tumor padat metastatik. Kedua, faktor jenis stroke iskemik (infark serebral dan leukoaraiosis (materi putih), dan yang ketiga faktor pemasangan alat medis khususnya nasogastric tube dalam jangka waktu yang lama. Diharapkan dari hasil penelitian literatur ini dapat lebih meningkatkan caring, pengetahuan tentang stroke yang berhubungan dengan pneumonia aspirasi dan disfagia oleh perawat yang difasilitasi oleh institusi pelayanan dan dipersiapkan oleh institusi pendidikan serta dari keluarga sebagai support system pasien.
Efektivitas Pendidikan Kesehatan Dalam Pelaksanaan Program Gesit Mandiri Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Takisung Nurhidayani Nurhidayani; Ermeisi Er Unja; Lucia andi Chrimilasari
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 10 No 2 (2022): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jck.v10i2.261

Abstract

Angka prevalensi hipertensi di Kalimantan Selatan yang meningkat dari tahun sebelumnya memberikan kekhawatiran tersendiri. Tercatat penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Takisung pada tahun 2019 dengan kasus baru sebanyak 2585 orang (79,4 %). Kurangnya pengetahuan dapat mempengaruhi pasien hipertensi untuk mengatasi kekambuhan dan pencegahan komplikasi. Mengetahui efektifitas pendidikan kesehatan dalam Pelaksanaan program Gesit Mandiri terhadap kepatuhan minum obat pasien hipertensi di Wilayah kerja Puskesmas Takisung. Penelitian ini menggunakan Desain Quasy Experimental without control group. Sampel sebanyak 218 orang dipilih secara purposive sampling. Pengambilan sampel di lakukan sebelum dan sesudah intervensi. Terjadi peningkatan pengetahuan sesudah intervensi dengan kategori baik sebanyak 67% dan pada kategori kepatuhan sesudah intervensi dengan kategori patuh sebanyak 30 %. terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi. Ada pengaruh Pendidikan kesehatan dengan kepatuhan minum obat penderita hipertensi
Efektivitas Metode Pursed Lip Breathing dan Buteyko Breating pada Posisi Fowler Terhadap Saturasi Oksigen Pasien Asma Noor Inayah; Nasrullah Wilutono
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 10 No 2 (2022): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jck.v10i2.287

Abstract

Asma bronkial merupakan proses inflamasi kronik yang terjadi pada saluran napas akibat hiperaktivitas bronkus di tandai dengan gejala sesak napas, mengi, batuk, dada terasa berat, yang menyebabkan rendahnya nilai saturasi oksigen. Saturasi oksigen merupakan presentasi hemoglobin yang berikatan dengan oksigen dalam arteri dengan nilai normal antara 95 – 100 %. Agar proses pernapasan dan ventilasi paru membaik maka dapat digunakan metode pursed lip breathing dan buteyko breathing. Sedangkan pengaturan fowler dapat mengurangi risiko penurunan pengembangan dinding dada. Penelitian ini bertujuan menilai perbedaan efektivitas metode pursed lip breathing dan buteyko breathing dalam posisi fowler terhadap saturasi oksigen pada pasien asma bronkial di IGD RSUD Ulin Banjarmasin. Metode penelitian ini eksperimental dengan rancangan Quasy Experiment. Populasi dalam penelitian ini seluruh pasien yang mengalami serangan asma bronkial sebanyak 30 orang, sampel dalam penelitian sebanyak 20 orang dengan teknik Purposive sampling, dianalisis dengan uji T dependen dan uji T independen. Hasil penelitian adalah metode pursed lip breathing rata-rata saturasi oksigen sebelum sebesar 93.50 %, setelah penggunaan metode pursed lip breathing dalam posisi fowler sebesar 97.10 %. Pada metode buteyko breathing rata-rata saturasi oksigen sebelum 93.10 %, setelah penggunaan metode buteyko breathing dalam posisi fowler sebesar 96.90 %. Hasil pengujian statistic menunjukan bahwa kedua metode ini mampu meningkatkan saturasi oksigen namun diantara keduaanya tak ada yang lebih efektif
Pengaruh Effortful Swallow Terhadap Intake Nutrisi Pada Pasien Stroke dengan Disfagia Nida Hariati; Akhmad Rizani; Marwansyah Marwansyah
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 10 No 2 (2022): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jck.v10i2.303

Abstract

Stroke dapat menyebabkan kerusakan saraf kranial terutama saraf kranial trigeminal, fasialis, glosofaringeal, vagal dan hipoglosus yang dapat berakibat disfagia. Disfagia merupakan kondisi klinis yang ditandai dengan adanya kesulitan saat menelan sehingga berisiko terjadinya malnutrisi. Effortful swallow mampu meningkatkan gerakan dasar lidah posterior dan meningkatkan kekuatan menelan sehingga dapat meningkatkan intake nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh effortful swallow terhadap intake nutrisi pada pasien disfagia. Metode penelitian eksperimental dengan rancangan Quasy Experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien stroke di ruang saraf RSUD Ulin dan RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin dengan sampel 10 pasien, diambil dengan teknik purposive sampling. Data dianalisis dengan uji wilcoxon dan mann-whitney. Hasil penelitian menyatakan terdapat pengaruh effortful swallow terhadap intake nutrisi pada pasien stroke dengan disfagia di ruang saraf RSUD Ulin Banjarmasin dan RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin dengan hasil uji mann-whitney nilai p= 0,008 (a = 0,05). Rumah sakit perlu menjadikan latihan effortful swallow sebagai intervensi keperawatan pada pasien yang mengalami disfagia dalam upaya pemenuhan kebutuhan nutrisi serta memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga.
Cakupan Pelayanan KIA sebelum dan setelah Pandemi COVID-19: Study Deskriptif pada Tujuh Puskesmas di Kabupaten Jember Niken Asih Laras Ati; Tantut Susanto; Hanny Rasni; Latifa Aini Susumaningrum; Fahruddin Kurdi
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 11 No 1 (2023): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jck.v11i1.292

Abstract

Pandemi COVID-19 menjadi tantangan besar dalam mengatasi permasalahan layanan kesehatan pada ibu, bayi baru lahir, dan anak dibawah lima tahun di Indonesia. Pandemi telah menyebabkan keterbatasan akses ke pelayanan kesehatan dan pergeseran prioritas system kesehatan dalam memberikan layanan standar pada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi cakupan pelayanan kesehatan ibu dan anak sebelum dan sesudah Pandemi COVID-19 di Puskesmas di Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan analisis data sekunder. Data register tahun 2019 sampai dengan pertengahan tahun 2021 dianalisis dari Tujuh Puskesmas di Wilayah Kerja Kabupaten Jember. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 82.35% dari keseluruhan indikator cakupan pelayanan kesehatan ibu dan anak di Puskesmas mengalami penurunan dari tahun 2019 ke tahun 2020. Sementara hanya tiga indkator yaitu pelayanan antenatal pertama (K1) pada ibu hamil, bayi lahir hidup, dan bayi paripurna yang mengalami kenaikan sebesar 0.63%, 0.95%, dan 4.67%. Pandemi COVID-19 memberikan dampak baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap cakupan pelayanan ibu dan anak di Puskesmas. Oleh karena itu, untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan ibu dan anak selama pandemi COVID-19 perlu adanya peningkatan aksesibilitas pelayanan dan identifikasi faktor yang berkaitan dengan pemanfaatan layanan kesehatan ibu dan anak di Puskesmas.
A Scoping Review Intervensi Non Farmakologi Untuk Mengatasi Gangguan Penciuman: A Scoping Review Titin Rohmatin; Diq Diq Ibrahim Siddiq Soebekti; Ashamar Puri Apsari; Azalia Melati
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 11 No 1 (2023): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jck.v11i1.297

Abstract

Gangguan indera penciuman dapat terjadi akibat terganggunya saraf kranial olfactory. Akibat ketidakmampuan saraf kranial olfactory mengenali bau, dapat berpengaruh buruk pada penderita yang mengalami gangguan indera penciuman karena tidak mampu mendeteksi adanya bahaya seperti bau api, kebocoran gas, makanan busuk mempengaruhi selera makan, mempengaruhi psikis dan kualitas hidup. Maka dari itu penting untuk mengetahui berbagai jeni intervensi non-farmakologis yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan penciuman. Tujuan dari scoping review ini adalah untuk memetakan evidence terkait intervensi non-farmakologis pada gangguan penciumman. Metode penelitian yang digunakan adalah scoping review dengan menggunakan artikel yang bersumber dari CINAHL, PubMed, dan Ebscohost dalam kurun waktu 2011 – 2021 dengan menggunakan pendekatan PRISMA. Hasil pencarian literatur kemudian ditelaah, dibandingkan, disusun secara sistematis dan dibahas. Jenis intervensi yang dapat digunakan untuk membantu meningkatkan fungsi penciuman antara lain olfactory training, pemberian sodiumm citrate, terapi PAP, mengunyah permen karet. Sehingga perawat dapat mengimplementasikan intervensi non-farmakologis untuk mengatasi masalah gangguan penciuman seperti hiposmia dan anosmia.
Hubungan Derajat Acne Vulgaris Berdasarkan Jenis Kulit Wajah dan Moisturizer terhadap Penggunaan Masker Medis Jenny Saherna; Suroto Suroto; Dessy Hadrianti; Anita Agustina; Rahma Rasyidah
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 11 No 1 (2023): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jck.v11i1.298

Abstract

Acne vulgaris terjadi karena proses inflamasi kronis pada lapisan kulit yang berasal dari folikel polisebasea akibat faktor ekstrinsik seperti stres, diet, iklim, dan kosmetik serta kadar hormon dehidroepiandrosteron sulfat serum. Derajat acne vulgaris berpengaruh pada pertimbangan individu untuk menetapkan komitmen diri terhadap penggunaan masker medis yang selalu digunakan sekarang ini, setiap kali kegiatan diluar rumah dan berinteraksi dengan orang lain, untuk meminimalisir tertular virus covid-19. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan derajat acne vulgaris berdasarkan jenis kulit wajah dan moisturizer terhadap penggunaan masker medis. Desain penelitian, kuantitatif korelasi dengan cross sectional, melakukan observasi kulit wajah menurut standar Lehmann Grading System menggunakan kaca loop, terhadap 74 responden perempuan. Hasil penelitian, responden berjenis kelamin perempuan, didapatkan 25 responden dengan rata-rata usia 20 tahun sebesar 33,8%, berdasarkan jenis kulit didapatkan 28 reponden sebesar 37,8% dengan kulit kombinasi dan 51 responden sebesar 68,9% yang memiliki derajat acne vulgaris sedang. Kesimpulan, tidak ada hubungan secara signifikan antara derajat acne vulgaris pada jenis kulit wajah dan moisturizer terhadap penggunaan masker medis.