cover
Contact Name
Hijrah Fahrian
Contact Email
penelitian.poltekkes@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
peneleitian.poltekkes@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
JURNAL CITRA KEPERAWATAN
ISSN : 23016035     EISSN : 25023454     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 184 Documents
Perbedaan Kemandirian Dalam Pemenuhan ADL (Activity Daily Living) Anak Usia Prasekolah Ditinjau Dari Tipe Keluarga Di Poli MTBS UPTD Puskesmas Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar Thatit Nurmawati; Nawang Wulandari
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 8 No 1 (2020): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.594 KB) | DOI: 10.31964/jck.v8i1.138

Abstract

Kemandirian bukanlah keterampilan yang muncul tiba-tiba tetapi perlu diajarkan pada anak. Tanpa diajarkan, anak tidak mengetahui bagaimana harus membantu dirinya sendiri sehingga anak akan selalu tergantung pada orang lain bahkan sampai dewasa. Kemandirian ini ditentukan oleh tipe keluarga dalam pengasuhan, pengasuhan yang terlalu longgar dalam disiplin dan tidak konsisten akan cenderung membuat anak manja dan kurang mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemandirian anak usia prasekolah dalam pemenuhan Activity Daily Living ditinjau dari tipe keluarga di Poli MTBS UPTD Puskesmas Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar. Jenis penelitian ini adalah comparative. Populasi penelitian ini adalah semua pasien MTBS yang berusia 4-5 tahun sebanyak 61 orang. Sampel yang digunakan sebanyak 42 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan diambil dengan teknik purposive sampling. Data kemandirian dalam pemenuhan ADL diambil dengan lembar wawancara terstruktur. Hasil analisis perbedaan kemandirian didapatkan nilai p 0,033 dimana p<0,05 yang berarti ada perbedaan kemandirian dalam pemenuhan ADL antara antara anak yang diasuh dalam keluarga nuclear dengan keluarga extended family. Apapun tipe keluarga, diharapkan keluarga memiliki pemahaman yang sama tentang pentingnya stimulasi untuk membentuk kemandirian sehingga anak akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan tahapan tumbuh kembangnya.
Shift Kerja Mempengruhi Motivasi Perawat Di Ruang IGD Dan ICU RSUD Ratu Zalecha Martapura Marezky Alwani; Mahdalena Mahdalena; syamsul firdaus
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 8 No 1 (2020): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.531 KB) | DOI: 10.31964/jck.v8i1.146

Abstract

Shift kerja suatu pengaturan jam kerja di rumah sakit yang berperan penting penting terhadap permasalah pada manusia yang dapat meluas menjadi gangguan tidur, kesehatan fisik, psikologi, serta sosial maupun kehidupan keluarga, dalam jangka waktu yang lama Shift kerja dapat mengakibatkan turunnya motivasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Shift kerja terhadap motivasi perawat di ruang IGD dan ICU RSUD Ratu Zalecha Martapura. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif non-eksperimental, dengan populasi sebanyak 40 perawat dan menggunakan teknik total sampling. Data dianalisa dengan uji regresi logistik sederhana dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh Shift kerja terhadap motivasi perawat di ruang IGD dan ICU RSUD Ratu Zalecha Martapura dengan nilai p-value 0,040 untuk Shift kerja. Bagi perawat pelaksana khususnya ruang IGD dan ICU diharapkan untuk mempertahankan komunikasi dan sikap yang baik dengan atasan maupun rekan kerja sehingga mampu menciptakan suasana yang nyaman, mengurangi stressor dan kebosanan dalam bekerja serta menjadikan Shift kerja sebagai motivasi dalam bekerja.
Determinan Pernikahan Dini Pada Wanita Di Kecamatan Samarinda Utara Sutrisno Sutrisno; Nilam Noorma; Edi Sukamto; Rivan Firdaus
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 8 No 1 (2020): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (844.208 KB) | DOI: 10.31964/jck.v8i1.147

Abstract

Menikah usia dini adalah pernikahan yang dilakukan remaja usia kurang dari 20 tahun. Data tahun 2017Kecamatan Samarinda Utara mencatat 51,31% dari 612 wanita, menikah diusia kurang dari 20 tahun. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan menganjurkan wanita yang menikah di bawah usia 20 tahun untuk menunda kehamilan sampai usianya genap 20 tahun. Tujuan penelitian untuk mengetahui determinan utama pernikahan dini pada wanita di Kecamatan Samarinda Utara. Rancangan penelitian menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan cross sectional, pada 60 responden menggunakan tehnik rule of thumb (Dharma). Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2019 di wilayah kecamatan Samarinda Utara, Kalimantan Timur. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dan uji Regresi Logistik Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa determinan pernikahan dini pada wanita di kecamatan Samarinda Utara adalah pendidikan (0,001), tradisi masyarakat (0,023) dan persepsi orangtua (0,010). Kesimpulan; Faktor pendidikan merupakan determinan utama yang berhubungan dengan pernikahan dini pada wanita di kecamatan Samarinda Utara. Saran; Kepada masyarakat khususnya kelompok remaja kecamatan Samarinda Utara diharapkan dapat menempuh pendidikan yang setinggi-tingginya guna meningkatkan pengetahuan dan wawasan terutama dalam hal pernikahan dini.
Hubungan Beban Kerja dengan Kejadian Hipertensi pada Petani di Wilayah Kerja Puskesmas Panti Kabupaten Jember Tahun 2020 Yurin Ainur Azifa; Hanny Rasni; Tantut Susanto; Latifa Aini Susumaningrum; Slamet Siswoyo
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 8 No 2 (2020): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jck.v8i2.128

Abstract

Beban kerja pada petani mempengaruhi peningkatan tekanan darah yang mengakumulasi terjadinya hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan beban kerja dengan kejadian hipertensi pada petani di wilayah kerja Puskesmas Panti Kabupaten Jember. Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan pengambilan sampel menggunakan Stratified Random Sampling dengan 248 responden. Pengambilan data dilakukan dengan kuesioner NASA-TLX (Task Load Index) dan diukur menggunakan sphygmomanometer digital. Analisa data menggunakan uji Chi Square dengan tingkat signifikan (p<0,05). Hasil menunjukkan bahwa sedikit yang mengalami beban kerja pada petani (66,1%), prehipertensi sistolik (37,5%), dan tekanan darah diastolik normal (35,9%). Tidak ada hubungan beban kerja dengan kejadian hipertensi sistolik (X2 = 0.881; p value = 0.830), dan hipertensi diastolik (X2 =0.650; p value =0.885 ) pada petani di wilayah kerja Puskesmas Panti Kabupaten Jember. Oleh karena itu, perlu adanya pemantauan tekanan darah dan pengaturan konsumsi makanan pada petani yang harus dijaga perbulan melalui posyandu penyakit tidak menular
Efektivitas Kompres Cuka Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Balita Pasca Imunisasi Dasar Di Puskesmas Cempaka Kota Banjarbaru Evi Risa Mariana; Suroto Suroto
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 8 No 2 (2020): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jck.v8i2.136

Abstract

Kondisi demam pada balita tidak hanya karena adanya penyakit juga dialami setalah mendapatkan immunisasi dasar. Ada dua manajemen demam yaitu farmakologi dan non farmakologi. Salah satu tindakan non farmakologi terhadap penurunan panas adalah kompres sebagai metode pemeliharaan suhu tubuh dengan menggunakan cairan atau yang dapat menimbulkan hangat atau dingin pada bagian tubuh yang memerlukan. Untuk menurunkan suhu tubuh, dikenal juga obat demam tradisional dengan cuka yang harganya sangat terjangkau dan juga efektif meredakan demam. Obat ini meredakan demam dikarenakan kandungan asam di dalamnya dapat berfungsi untuk mengeluarkan panas dari dalam tubuh. Selain itu, obat demam tradisional ini mengandung banyak mineral yang dapat memenuhi kebutuhan mineral tubuh akibat demam. Jenis penelitian ini adalah adalah eksperimen semu (quasi experimental) dengan rancangan pre test – post test control group design. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis suhu tubuh balita pasca immunisasi setelah diberikan kompres cuka dan tanpa cuka serta menganalisis efektivitas kompres cuka sebagai bahan kompres dengan cara membandingkan suhu tubuh balita pasca immunisasi dengan suhu tubuh normal. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang mengalami demam pasca immunisasi dasar di Puskesmas Cempaka Kota Banjarbaru. Sampel diambil secara accidental sampling dalam waktu 2 bulan, yang dijadikan sebagai kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Analisis data dengan menggunakan Independent t-test dan Paired t-test dengan signifikansi α 0,05. Hasil Penelitian menunjukkan adanya perubahan suhu tubuh antara kelompok perlakuan/intervensi (kompres cuka) dengan kelompok kontrol (tanpa kompres cuka) menggunakan uji independent sample t test didapatkan nilai p<α=0,05 dengan tingkat kesalahan, α= 0,05. Jika nilai p<α=0,05 maka Ha diterima, berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara suhu tubuh pada balita yang dilakukan kompres cuka dengan yang tidak memakai cuka. Kesimpulan terdapat perbedaan yang signifikan antara suhu tubuh pada balita yang dilakukan kompres cuka dengan yang tidak memakai cuka. Saran bagi Puskesmas Cempaka Kota Banjarbaru khususnya poliklinik immunisasi dan kader posyandu dapat memberikan alternatif kompres cuka (metoden non farmakologi) untuk menurunkan suhu tubuh balita pasca immunisasi
Tipe Eksklusifitas Pemberian ASI Berdasarkan Paritas Dan Usia Ibu Menyusui Anita Rahmawati; Noviana Wahyuningati
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 8 No 2 (2020): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jck.v8i2.140

Abstract

Cara pemberian ASI sampai bayi 6 bulan membentuk tipe eksklusifitas pemberian ASI yang cenderung berbeda pada kelompok ibu dengan paritas dan rentang usia tertentu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan usia dan paritas ibu menyusui dengan tipe eksklusifitas pemberian ASI. Desain penelitian crossectional dengan sampel 35 ibu menyusui diambil dengan purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi ibu dengan bayi tidak ada cacat bawaan, ibu dengan bayi tidak mempunyai riwayat sakit yang mengganggu pemberian ASI, pendidikan minimal SMP, dan ibu datang ke Posyandu saat penelitian dilaksanakan. Pengambilan data dilakukan saat kegiatan posyandu balita dengan kuesioner. Hasil analisa dengan spearman’s rho menunjukkan ada hubungan dengan kekuatan sedang antara usia ibu dengan tipe eksklusifitas pemberian ASI (p=0,027; rs=0,374) tetapi tidak ada hubungan dengan paritas (p=0,084). Uji korelasi berganda menunjukkan usia dan paritas secara simultan berhubungan dengan tipe eksklusifitas pemberian ASI (F=0,031). Ibu dengan usia 20-27 tahun lebih cenderung memberikan ASI eksklusif dibandingkan dengan ibu berusia lebih tua terutama >35 tahun. Ibu menyusui dengan usia > 35 tahun membutuhkan perhatian lebih dalam pemberian edukasi tentang ASI terutama dalam menggunakan media edukasi yang tepat dan menyediakan fasilitas konseling untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri menyusui.
Kepatuhan Minum Obat Dapat Mengontrol Tekanan Darah Tinggi Pada Penderita Hipertensi: A Literature Review Indawati Indawati Indawati; Nia Agustiningsih; Riza Fikriana
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 8 No 2 (2020): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jck.v8i2.143

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian terbesar di Indonesia, dengan gejala yang umum seperti pusing, penglihatan buram, mual, telinga berdengung, detak jantung tidak teratur. Salah satu intervensi yang bisa dilakukan adalah dengan minum obat yang teratur dengan tujuan untuk mengontrol tekanan darah yang tentunya berpengaruh terhadap kepatuhan pasien. Tujuan dari penulisan literatur ini adalah melakukan analisis literature review terhadap kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi. Metode literature review dilakukan melalui analisis artikel baik Nasional maupun Internasional yang didapatkan dari gogle schoolar dan crossref. Artikel yang digunakan adalah artikel terbitan tahun 2016-2020 dengan jumlah 8 artikel yang sesuai kriteria inklusi. Data yang diperoleh ditelaah dan disusun secara sistematis serta dibahas. Hasil menunjukkan bahwa rendahnya kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi sangatlah berpengaruh terhadap tekanan darah pasien, karena semakin patuh maka tekanan darah akan terkontrol dengan baik.
Literature Review: Efektivitas Terapi Range Of Motion (ROM) Pada Klien CVA Ikke Widyawati; Wiwit Dwi Nur Badriyah; Riza Fikriana
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 8 No 2 (2020): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jck.v8i2.145

Abstract

Terapi yang dapat dilakukan pada klien CVA sangat beragam salah satunya adalah terapi ROM baik dilakukan secara aktif (mandiri) ataupun pasif (dibantu), terapi ROM biasanya dilakukan pada ekstermitas atau anggota gerak pasien baik bagian atas maupun bawah dengan gerakan menekuk, berputar atau meluruskan ekstermitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas ROM terhadap peningkatan kekuatan otot ekstrimitas pada pasien CVA. Metode literature review dilakukan melalui analisis 10 artikel baik Nasional yang didapatkan dari google schoolar dan crossref. Artikel yang digunakan adalah artikel terbitan tahun 2010-2020 yang fokus membahas terapi range of motion pada klien CVA yang di dapat dari analisa metode dan hasil yang terpapar didalam jurnal. Hasil dari terapi ROM menunjukkan bahwa beberapa responden mengalami kenaikan kekuatan otot, yaitu mampu menggerakkan otot atau bagian yang lemah sesuai dengan perintah dan juga mampu menggerakkan otot dengan tahanan minimal. Kesimpulan pemberian terapi ROM pada pasien CVA sangatlah berpengaruh karna dapat meningkatkan kekuatan otot pasien dan mengurangi resiko kontraktur pada otot.
Efektivitas Metode Kompres Hangat Pada Penderita Reumatoid Atritis Dengan Nyeri Akut Pada Lansia : A Literature Review Ila Rosalina; Wiwit Dwi Nurbadriyah; Zulfikar Muhamma
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 8 No 2 (2020): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jck.v8i2.148

Abstract

Rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit autoimun dimana sistem kekebalan tubuh keliru menyerang bagian sendi. Terdapat beberapa faktor yang berkaitan dengan kejadian reomatoid a rthritis antara lain faktor ginetik, lingkungan, hormon, imunologi, dan faktor-faktor infeksi. Tujuan literatur review ini untuk mengetahui “Efektivitas Metode Kompres Hangat Pada Penderita Reumatoid Atritis Dengan Nyeri Akut Pada Lansia”. Dalam penulisan artikel ini menggunakan metode literatur review, yaitu sebuah pencarian literatur baik nasional maupun internasional yang diperoleh dari Google Scholar dan Crossref. Pada tahap awal pencarian jurnal diperoleh 5 artikel jurnal dengan perbatasan waktu yaitu sejak tahun 2016 sampai 2020 yang menggunakan kata kunci : “Reumatoid Arthritis”, “Nyeri Akut”, Terapi : “Kompres hangat” dan “Lansia”. Hasil menunjukkan bahwa 4 atikel dengan menggunakan terapi kompres hangat, baik kompres hangat serai maupun jahe sangat membantu menurunkan intensitas nyeri pada lansia yang menderita reumatoid arthritis. Penggunaan panas mempunyai keuntungan meningkatkan aliran darah ke suatau area dan memungkinkan dapat menurunkan nyeri, panas dan lembab dapat menghilangkan kekakuan akibat artritis. Metode kompres hangat ini sangat efektif bagi penderita reumatoid arthritis karena dapat meningkatkan aliran darah kesuatu area dan menghilangkan kekakuan pada sendi.
Hubungan Kadar Ureum Dan Kreatinin Dengan Tingkat Fatigue Pada Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) Yang Menjalani Hemodialisa Uswatun Hasanah; Hammad Hammad; Agus Rachmadi
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 8 No 2 (2020): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jck.v8i2.158

Abstract

Fatigue merupakan gejala umum yang terjadi pada pasien CKD yang menjalani hemodialisis. Kadar ureum, dan kreatinin yang tinggi sering kali dipakai sebagai data penunjang untuk menegakkan diagnosa CKD. Penurunan sekresi ureum dan kreatinin menyebabkan metabolisme protein dan asam laktat meningkat yang menyebabkan fatigue. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan kadar ureum dan kreatinin dengan tingkat fatigue pada pasien CKD yang menjalani hemodialisa diruang hemodialisa RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan rancangan korelasi dengan pendekatan cross sectional, teknik sampling simple random dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang, dianalisis dengan uji Kendall Tau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 60 responden sebagian besar mengalami kadar ureum tinggi sebanyak 24 orang (56,7%), kadar kreatinin tinggi sebanyak 57 orang (95%), dan mengalami tingkat fatigue lelah yaitu sebanyak 25 orang (41,7%). Terdapat hubungan kadar ureum dengan tingkat fatigue pada pasien CKD dengan nilai p = 0,008 dan terdapat hubungan kadar kreatinin dengan tingkat fatigue pada pasien CKD dengan nilai p = 0,002.Diharapkan dapat lebih memperhatikan rasa lelah dan gejala yang terkait, menghindari faktor-faktor yang meningkatkan kelelahan dan mengikuti langkah- langkah untuk mengurangi kelelahan tersebut, seperti mengatur diit makanan dan pola istirahat agar tidak terjadi peningkatan ureum dan kreatinin.