cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota salatiga,
Jawa tengah
INDONESIA
Techne : Jurnal Ilmiah Elektroteknika
ISSN : 14128292     EISSN : 26157772     DOI : -
urnal Ilmiah Elektroteknika Techné (p-ISSN: 1412-8292, e-ISSN: 2615-7772) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer, Universitas Kristen Satya Wacana. Kajian ilmu yang tercakup dalam Jurnal Ilmiah Elektroteknika Techné adalah bidang-bidang Elektronika dan Komputer, baik yang menyangkut perangkat keras maupun perangkat lunak. Jurnal Ilmiah Elektroteknika Techné terbit online pertama kali tahun 2010. Jurnal ini terbit dua kali setahun, yaitu pada bulan April dan Oktober. Jurnal Ilmiah Elektroteknika Techné menganut prinsip Open Access, sehingga semua artikel yang dipublikasikan dapat diakses secara bebas oleh setiap pengunjung.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol. 13 No. 02 (2014)" : 11 Documents clear
Pengaruh Pilot Pollution terhadap Performansi Jaringan CDMA 2000-1X Budihardja Murtianta
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 13 No. 02 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.153 KB)

Abstract

Coverage (cakupan) dan interferensi adalah unsur yang sangat penting dan memegang peranan dalam sistem seluler. Cakupan dapat ditambah atau diperluas dengan meningkatkan daya sinyal yang dipancarkan. Interferensi dapat dikurangi dengan memperkecil daya sinyal yang dipancarkan. Makin besar daya pemancar akan menyebabkan makin besar interferensi yang terjadi dalam sistem seluler tersebut dan sebaliknya. Pilot pollution terjadi ketika sinyal pilot dari banyak BTS dipancarkan ke area tertentu. Fenomena ini akan menambah level interferensi yang terjadi dan memperumit proses handoff karena MS (Mobile Station) mengalami kesulitan dalam menentukan BTS (Base Transceiver Station) mana yang mengontrol proses pemanggilan di area tersebut. Oleh karena itu untuk mengoptimasi jaringan CDMA perlu dilakukan minimalisasi jumlah sinyal pilot yang dipancarkan BTS – BTS. Dari drive test yang telah dilakukan, terdapat beberapa titik/wilayah yang mengalami pilot pollution. Daerah yang mengalami pilot pollution dimana dilakukan penelitian disebut aja daerah sample. Dari sini perlu dipikirkan solusi untuk memecahkan masalah tersebut. Beberapa cara yang dianggap paling cocok untuk dijadikan solusi terhadap masalah pilot pollution ini adalah pengaturan area cakupan dengan cara mengubah tilt antena BTS yang ada serta pengaturan nilai threshold, sehingga proses komunikasi berjalan lancar. Dengan perubahan ini, maka level interferensi sinyal pilot dapat diturunkan dan level kegagalan handoff yang menyebabkan drop call dapat diminimalkan.
Analisis Pengaplikasian MCPA pada Perusahaan Provider GSM di Daerah Sumatera Utara Stephen Sanjaya Mulyanto; Eva Yovita Dwi Utami
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 13 No. 02 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.598 KB)

Abstract

MCPA (Multi-Carrier Power Amplifier) merupakan teknik menggunakan satu power amplifier untuk beberapa frekuensi pembawa (carrier) sekaligus. MCPA memiliki kelebihan dalam penghematan daya yang digunakan pada power amplifier. MCPA menggunakan antena dengan bati daya yang tinggi (high gain antenna) dan feederless RRU (Remote Radio Unit) sehingga dapat memperluas coverage jaringan komunikasi seluler tanpa penambahan BTS. Pada makalah ini dibahas penelitian terhadap unjuk kerja MCPA terhadap coverage dan analisa kualitas jaringan sebelum dan sesudah pengaplikasian MCPA pada jaringan komunikasi seluler GSM untuk area Sumatera Utara menggunakan simulasi pada ASSET Tools. Hasil penelitian dilengkapi dengan analisis referensi implementasi MCPA di daerah Jabodetabek. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa dengan pengaplikasian MCPA di Sumatera Utara terjadi peningkatan nilai Rx Level serta jarak jangkauan. Persentase pada aras Rx Level yang baik meningkat, sedangkan pada aras Rx Level yang buruk persentasenya semakin menurun. Pertambahan jarak jangkauan tiap clutter dari aras yang paling baik ke paling buruk yaitu untuk clutter dense urban sebesar 160 m sampai 270 m, clutter urban sebesar dari 190 m sampai 300 m, clutter sub urban sebesar 190 m sampai 350 m, dan clutter rural sebesar 210 m sampai 550 m.
Robot Pendeteksi Kondisi Gas Beracun di Daerah Pegunungan yang Dapat Dikendalikan dengan Remote Kontrol Kristian Visi Subekti; Gunawan Dewantoro; Fransiscus Dalu Setiaji
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 13 No. 02 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.868 KB)

Abstract

Sampai saat ini masih ditemukan beberapa orang terluka akibat infeksi gas beracun dalam tubuh di daerah pegunungan, bahkan ada yang meninggal. Hal ini sangat meresahkan warga desa sekitar pegunungan dan juga para karyawan pabrik yang sehari-hari bekerja di daerah yang berbahaya. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka akan dibuat sebuah robot untuk menggantikan manusia dalam mendeteksi gas beracun. Robot ini terdiri 2 bagian yaitu bagian master sebagai remote kontrol dan slave berupa robot yang akan dikendalikan. Robot ini dikendalikan secara wireless dan terdapat kamera pada bagian depan atas robot sehingga manusia yang mengendalikan bisa melihat keadaan di sekitar robot melalui remote yang terdapat LCD warna di tampilannya. Pada robot ini digunakan ATMEGA 2560 sebagai pengendali utama di modul master dan slave. Hasil tangkapan kamera dikirim secara wireless dengan modul video sender sehingga robot dapat bergerak bebas saat dikendalikan di kondisi lapangan yang sulit. Hasil pengujian menunjukkan robot ini dapat dikendalikan untuk berjalan maju, mundur, belok ke kiri atau kanan dan mengirim data konsentrasi gas H2S secara wireless terhadap modul master. Robot beroda mampu bergerak melewati medan miring dengan kemiringan 30° dan melewati dataran tidak rata hingga ketinggian 10 cm dari permukaan tanah. Hasil data yang diterima dari sensor diolah menjadi grafik yang ditampilkan pada LCD grafik secara real time. Robot juga mampu menampilkan hasil rekaman video tentang kondisi sekitar robot secara streaming.
Perancangan Tata Suara Balairung Utama Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga Teguh Santoso; Joe Boby Soegiarto; Matias H. W. Budhiantho
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 13 No. 02 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.997 KB)

Abstract

Telah dilakukan pengukuran berbagai parameter-parameter ruang akustik yang meliputi reverberation time (RT), energy decay time (EDT), clarity50 (C50), clarity80 (C80), dan strength (G) untuk mengetahui informasi yang jelas dan lengkap tentang kualitas akustik ruang tersebut. Nilai rata-rata RT sebesar 1,81 - 1,85 sekon menunjukkan bahwa ruang BU UKSW sesuai sebagai ruang serba guna. Nilai EDT di berbagai posisi, pada frekuensi 500 Hz lebih bervariasi daripada nilai RT karena pengaruh dari bentuk geometri ruangan. Nilai C80 pada BU UKSW cocok untuk jenis musik simphoni opera, karena memiliki rentang nilai antara -3,978 dB sampai -1,359 dB pada balkon, dan rentang nilai -2,43 dB sampai 1,13 dB pada lantai bawah. Nilai C50 yang berkaitan dengan kejelasan wicara, di beberapa titik pengukuran termasuk dalam kategori yang buruk. Nilai G pada daerah balkon menunjukkan bunyi yang kurang kuat. Dengan demikian, perbaikan pada BU UKSW harus dilakukan dengan menambahkan sistem tata suara yang memadai. Simulasi ruangan dengan perangkat lunak digunakan untuk merancang tata suara yang paling cocok untuk dipasang permanen dalam Balairung Utama Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.
Implementasi Headset NeuroSky MindWave Mobile untuk Mengendalikan Robot Beroda secara Nirkabel Yonathan Berith Olam; Fransiscus Dalu Setiaji; Deddy Susilo
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 13 No. 02 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (952.836 KB)

Abstract

Makalah ini membahas pengendalian sebuah robot beroda secara nirkabel dengan bantuan headset NeuroSky MindWave Mobile. Headset ini digunakan untuk mengukur sinyal EEG penggunanya dan memiliki beberapa jenis data keluaran yang didapat ketika pengguna memikirkan atau berkonsentrasi pada suatu hal tertentu. Keluaran tersebut akan dijadikan sebagai parameter kendali pergerakan robot. Data keluaran headset yang digunakan sebagai parameter gerak robot adalah eSense Attention dan Poor Signal Quality. Keluaran eSense Attention terkait dengan mental states pengguna headset yang berhubungan dengan konsentrasi pikiran. Sedangkan Poor Signal Quality merupakan data yang menunjukkan adanya noise yang dideteksi oleh sensor headset. Data tersebut akan ditransmisikan secara nirkabel dari headset ke modul robot melaui bluetooth. Pengujian robot oleh responden tunggal dilakukan dengan meletakkan robot pada suatu labirin dan pengguna mengendalikan robot tersebut menggunakan headset, agar robot bergerak dari titik start menuju titik stop. Persentase keberhasilan pengujian pengguna tunggal ini adalah 100%. Selanjutnya 20 orang responden secara bergantian menguji kemampuan gerak robot. Prosentase keberhasilan pengujian untuk masing-masing perintah adalah: gerak maju (100%), gerak ke kanan (90%), gerak ke kiri (100%), dan stop (100%).
Membangun Infrastruktur Komputasi Awan Privat Single Cluster dan Multi Cluster dengan menggunakan Linux Centos Adi Wicitra; Darmawan Utomo; Hartanto K. Wardana
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 13 No. 02 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.782 KB)

Abstract

Komputasi awan merupakan teknologi yang menggunakan jaringan sebagai media komunikasi antar komponen satu dengan komponen yang lainnya. Komputasi awan dapat menekan pengeluaran sebuah perusahaan dari proses pengadaan, perawatan, dan tenaga operasional yang akan semakin murah. Komputasi awan sangat baik diterapkan pada teknologi saat ini yang berkembangan begitu cepat, karena proses upgrade ataupun downgrade dapat dilakukan dengan mudah sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Eucalyptus adalah perangkat lunak open source dalam membangun komputasi awan privat dan komputasi awan hybrid Amazon Web Service (AWS) yang kompatibel. Eucalyptus menyediakan jenis komputasi awan infrastructure as a Service (IaaS) yang dapat dibangun pada satu komputer dengan spesifikasi model Cloud in a box, Single cluster, dan Multi cluster (High Availability). Semua pengaturan pada komputasi awan dapat dilakukan dalam satu tampilan berupa halaman berbasis web. Virtual machine (VM) atau instance dapat dibuat dengan sistem operasi Linux dan Windows. Dari hasil perancangan dan pengujian pada instance Linux didapatkan waktu untuk siap digunakan yaitu selama 420 detik pada cloud in a box dan 390 pada single cluster. Sedangkan pada instance windows didapatkan selama 1200 detik pada single cluster, dimana pada instance windows memiliki kapasitas image tiga kali lebih besar dari pada instance Linux. Pada pengujian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa setiap instance yang berjalan tidak akan mempengaruhi kinerja instance yang lain karena bersifat berdiri sendiri.
Kendali Jarak Jauh Robot WowWee Robosapien melalui Android via Wifi Johny Salim; Darmawan Utomo; Deddy Susilo
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 13 No. 02 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (906.899 KB)

Abstract

Robot WowWee Robosapien dikendalikan menggunakan remote infra merah yang memiliki sifat line of sight dan hanya dapat menempuh jarak 6 meter sehingga akan terganggu jika ada media penghalang diantara media kendali dan robot. Sistem repeater dibangun untuk menanggapi permasalahan ini. Sistem repeater yang dibangun adalah penggabungan dari media transmisi Wifi dan infra merah. Sistem kendali dibangun menggunakan perangkat lunak yang ditanamkan pada kendali smart phone. Perintah robot WowWee Robosapien di-encoding dan dikirimkan menggunakan wifi yang kemudian diterima oleh modul USR-WIFI232-G, modul wifi tersebut meneruskan data yang diterima ke mikrokontroler sebagai pengendali utama sistem repeater. Data yang diterima di-decode dan diterjemahkan ke dalam bentuk bit yang selanjutnya dikirimkan dalam bentuk infra merah pada robot WowWee Robosapien. Pengujian dilakukan dengan melakukan percobaan pengiriman perintah 10 kali pada setiap perintah. Dari hasil perancangan dan pengujian sistem repeater yang dibangun, kendali komputer dapat bertukar data dengan baik hingga jarak 64 meter dengan tingkat keberhasilan 95.3% dan kendali smart phone dapat bertukar data dengan baik hingga jarak 68 meter dengan tingkat keberhasilan 96.7%.
Perbandingan Penggunaan Mean Lokal, Median Lokal dan Invarians Statistik Koefisien DCT dalam Perancangan Image Hashing Kuntadi Widiyoko; Iwan Setyawan
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 13 No. 02 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.864 KB)

Abstract

Pada tulisan ini dirancang sistem image hashing dengan berbagai tipe. Tipe 1 merupakan sistem image hashing yang cara kerjanya membandingkan nilai mean citra dengan mean tiap blok dalam citra tersebut. Tipe 2 adalah sistem image hashing yang membandingkan nilai median citra dengan median tiap blok. Tipe 3 merupakan sistem image hashing yang membandingkan nilai mean sebuah blok dengan blok selanjutnya dalam 1 citra. Tipe 4 adalah pengembangan tipe 3, yaitu dengan terlebih dahulu mengacak blok-blok citra. Tipe 5 adalah image hashing yang membandingkan nilai-nilai koefisien DCT tiap blok. Kinerja kelima tipe tersebut diuji dari sisi ketahanannya dalam menghadapi gangguan seperti kompresi JPEG, sharpening, histogram equalization dan low pass filtering.
Pengembangan Algoritma Pengendali Robot Berkaki Enam untuk Kontes Robot Pemadam Api Indonesia Daniel Santoso; Deddy Susilo; Tri Handoko
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 13 No. 02 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.147 KB)

Abstract

Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) divisi berkaki secara rutin selalu diikuti oleh tim dari Robotic Research Center (R2C) UKSW. Selama ini waktu dan usaha sebagian besar diagihkan untuk pengembangan mekanik dan perangkat keras robot sedangkan pengembangan perangkat lunak pengendali robot kurang mendapat perhatian. Akibatnya prestasi yang dicapai pun belum memuaskan. Pada penelitian ini dikembangkan algoritma baru yang memiliki keunggulan terutama pada kehandalan kondisi start dan kode yang lebih ringkas. Berdasarkan evaluasi kinerja sebanyak 126 kali menggunakan 7 konfigurasi lapangan berbeda didapatkan tingkat keberhasilan penyelesaian misi rata–rata sebesar 79,36%. Waktu penyelesaian misi tersingkat selama 76 detik dan raihan nilai terbaik 3,94 poin.
Otomatisasi Mesin Filling Tube di PT. Dextone Lemindo Jakarta Lukas B. Setyawan; Gunawan Dewantoro; Purnamasidi Sugiyanto
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 13 No. 02 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.311 KB)

Abstract

Otomatisasi mesin filling tube di PT. Dextone Lemindo Jakarta menggunakan Programmable Logic Controller (PLC) ini dilakukan untuk memperkecil jumlah produk gagal sehingga hasil produksi meningkat dibandingkan dengan proses manual sebelumnya. Proses yang diotomatisasi adalah proses pengisian lem epoxy ke dalam tube. PLC yang digunakan adalah PLC Autonics LP-S044. Sistem ini menggunakan 4 buah sensor photoelectric untuk mendeteksi tube pada kotak penempatan tube kosong, mendeteksi lem pada tabung pengisian lem, mendeteksi tube pada conveyor, dan untuk mendeteksi eye-mark pada tube agar tube berada pada posisi yang benar. Setelah dilakukan otomatisasi diperoleh peningkatan produksi dari 6000 tabung lem menjadi 10000 tabung lem per hari kerja. Prosentase produk gagal menurun dari 6% menjadi 2,8%.

Page 1 of 2 | Total Record : 11