cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pertanian Agros
Published by Universitas Janabadra
ISSN : 14110172     EISSN : 25281488     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Pertanian Agros (JPA) is published by Faculty of Agriculture, Janabadra University and the Agribusiness Association of Indonesia (AAI). It available online supported by Directorate General of Higher Education - Ministry of Research, Technology, and Higher Education- Republic of Indonesia JPA is a peer-reviewed and open access journal that publishes significant and important research from all area of agriculture science fields such as crops, horticulture, fisheries, animal husbandary, and forestry.
Arjuna Subject : -
Articles 1,079 Documents
INSIDENSI DAN SEVERITAS PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA TANAMAN BAWANG MERAH DI KAMPONG TANAH BARA KECAMATAN GUNUNG MERIAH KABUPATEN ACEH SINGKIL Sarianti Sarianti; Irvan Subandar
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 1 (2022): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i1.1529

Abstract

Penyakit antraknosa pada bawang merah yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum gloeosporioides (Penz) Sacc. Merupakan penyakit penting pada bawang merah. Kajian tentang penyakit antraknosa bawang merah masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar insidensi dan severitas penyakit antraknosa pada tanaman bawang merah (Allium cepa L. Var. Ascalonicum L.). Penelitian ini dilakukan di Kampong Tanah Bara Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil dimana sampel yang diambil sebanyak 9 petani. Metode yang digunakan yaitu purposive sampling dengan masing masing petani diambil sebanyak 5 petak contoh dengan berbentuk memanjang. Parameter pengamatan adalah seberapa besar insidensi dan severitas serangan. Pengamatan dilakukan seminggu sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat severitas serangan penyakit antraknosa ini tergolong sangat tinggi.
PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN BAGI PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA DI DESA CIGANJENG KECAMATAN PADAHERANG KABUPATEN PANGANDARAN Rini Anggraeni; Subeni Subeni; Lela Ayuningtias
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 1 (2022): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i1.1499

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pendapatan dari pemanfaatan lahan pekarangan, faktor apa saja yang mempengaruhi pendapatan dan mengetahui apakah pemanfaatan lahan pekarangan dapat meningkatkan pendapatan keluarga di Desa Ciganjeng. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Lokasi penelitian ditentukan dengan sengaja, teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling, sebanyak 30 responden. Menggunakan metode analisi regresi linier dan analisis komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan per tahun sebesar Rp 386.742,67. Sedangkan faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan pemanfaatan lahan pekarangan yaitu luas lahan dan biaya pupuk. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan pemanfaatan lahan pekarangan dapat meningkatkan pendapatan keluaraga. Kata kunci : Pendapatan, dampak, pemanfaatan lahan pekarangan
HERITABILITAS KARAKTER FENOTIPIK DAN POTENSI HASIL GALUR PADI GENERASI F5 Eka Erlinda Syuriani; Jaenudin Kartahadimaja; Miranda Ferwita Sari; Nurman Abdul Hakim
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 1 (2022): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i1.1494

Abstract

Defisit ketersediaan pangan akan makin meningkat dengan adanya perubahan pola konsumsi, adanya konversi lahan sawah menjadi bukan sawah, terjadinya degradasi kesuburan lahan, terjadinya stagnasi pertumbuhan produktivitas karena peningkatan kapasitas genetik yang sudah stagnan. Untuk mengatasi adanya stagnasi peningkatan produktivitas dari varietas padi yang ada saat ini yaitu melalui perakitan galur atau varietas baru yang memiliki karakter unggul dengan memanfaatkan sumber-sumber genetik yang ada baik lokal maupun nasional. Keturunan F4 beberapa galur padi baru hasil pemuliaan menunjukkan karakter fenotip yang sangat baik. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui karakter yang muncul pada F4 itu karena faktor genetik atau karena faktor lingkungan, serta untuk mengetahui galur mana yang potensi hasilnya tinggi. Penelitian dirancang dengan menggunakan Rancangan Kelompok Teracak Sempurna sebagai perlakuan terdiri dari sembilan galur baru tanaman padi generasi F5. Hasil penelitian menunjukkan (1) karakter umur berbunga, jumlah anakan maksimum, jumlah anakan produktif, umur panen, tinggi tanaman maksimum, panjang malai, jumlah gabah isi tiap malai, jumlah gabah hampa tiap malai, jumlah gabah tiap malai, berat 1000 butir gabah, hasil gabah tiap rumpun, dan hasil gabah tiap hektar lebih dikendalikan oleh faktor genetik; (2) Terdapat empat galur memiliki potensi hasil tinggi yaitu galur A, B, C dan E. Kata kunci: heritabilitas, karakter fenotipik, potensi hasil
PENGARUH PERANGKAP SINTETIS METIL EUGENOL UNTUK MENGENDALIKAN HAMA LALAT BUAH BACTROCERA spp. PADA TANAMAN JERUK PAMELO Yusmaizah Yusmaizah; Hendri Sahputra; Sumeinika Fitria Lizmah
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 1 (2022): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i1.1537

Abstract

Lalat buah Bactrocera spp. merupakan hama penting bagi jeruk pamelo karena serangannya menyebabkan penurunan kualitas dan produktivitas jeruk pamelo. Untuk mengendalikan serangan lalat buah Bactrocera spp. harus dilakukan pengendalian berupa pemasangan perangkap sintetis metil eugenol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perangkap sintetis metil eugenol dalam mengendalikan hama lalat buah Bactrocera spp. pada tanaman jeruk pamelo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2021 di UPTD BBHTPP unit Saree Kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) nonfaktorial yang terdiri dari 6 taraf dosis (D0 = kontrol, D1 = 1 ml, D2 = 1,25 ml, D3 = 1,5 ml, D4 = 1,75 ml, D5 = 2 ml). Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama pengamatan ditemukan 3 jenis lalat buah Bactrocera spp yang terperangkap, yaitu Bactrocera carambolae, Bactrocera umbrosa dan Bactrocera papayae. Pada tingkat dosis D1 (1 ml) memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap jumlah tangkapan lalat yang paling tinggi dibandingkan dengan taraf dosis lainnya. Pemasangan perangkap metil eugenol memberikan pengaruh terhadap jumlah total buah yang terserang selama pengamatan sebanyak 124 buah sedangkan jumlah buah yang tidak terserang sebanyak 224 buah. Hal ini menunjukkan bahwa atraktan metil eugenol mampu mengendalikan populasi lalat buah Bactrocera spp. pada jeruk pamelo.
PENGARUH PEMBERIAN BIOCHAR DIPERKAYA DAN AZOTOBACTER TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI PADA TANAH ULTISOL Karyanti Karyanti; Sutarman Gafur; Tatang Abdurrahman
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 1 (2022): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i1.1485

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari biochar yang diperkaya dan Azotobacter dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman padi pada tanah PMK. Percobaan disusun menggunakan rancangan petak tebagi (Splitplot) dengan metode Rancangan Acak Kelompok. Petak utama yaitu perlakuan Azotobacter (tanpa Azotobacter dan aplikasi Azotobacteri), dan anak petak yaitu penggunaan paket biochar diperkaya yaitu (Biochar 7,5%; Biochar 7,5% + kompos tankos 5%; Biochar 7,5% + pupuk kandang sapi 5%; Biochar 7,5% + kompos tankos 7,5%; Biochar 7,5% + pupuk kandang sapi 7,5%). Interaksi biochar diperkaya dan Azotobacter memberikan pengaruh nyata pada peningkatan C-Organik, N-total dan P2O5 di dalam tanah setelah diinkubasi, serta memberikan pengaruh nyata pada variabel panjang malai. Biochar 7,5% + kompos tankos 7,5% mampu meningkatkan nilai pH tanah yang lebih baik pada tanah PMK, serta pada biochar 7,5% + pupuk kandang sapi 7,5% dapat meningkatkan tinggi tanaman dan jumlah anakan maksimum. Pengaplikasian Azotobacter memberikan pengaruh terhadap kadar K tanah PMK, dan diperoleh kadar K tertinggi yaitu pada perlakuan tanpa Azotobacter. Kata kunci : Azotobacter, biochar diperkaya, padi, tanah PMK
PENGARUH TANAMAN PENAUNG JENIS LAMTORO ( Leucaena Sp ) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN KOPI ARABIKA (Coffea arabica) DI KABUPATEN ACEH TENGAH Rasma Pida; Nana Ariska
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas kopi adalah intensitas sinar matahari yang berhubungan dengan jenis naungan yang digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh penggunaan naungan terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman kopi arabika. Pengamatan ini dilakukan di lahan perkebunan kopi milik koperasi Baitul Qiradh Baburrayyan. Tanaman kopi arabika yang diamati berusia 5 tahun, dan naungan yang digunakan dalam pengamatan adalah pohon lamtoro berusia 4,5 tahun. Desain penelitian yang digunakan adalah kelompok acak yang terdiri dari pohon peneduh dan tidak ada pohon peneduh. Jumlah tanaman dari sampel berulang adalah 3 tanaman, sehingga jumlah total tanaman adalah 18 tanaman. Pengamatan dilakukan pada parameter, tinggi tanaman (cm), diameter batang (cm), luas daun (cm), panjang cabang primer (cm), jumlah cabang primer per pohon, jumlah cabang yang tidak berbuah, jumlah ruas, jumlah dompolan per cabang primer, jumlah buah percabangan primer, berat 15 buah per pohon, berat 15 buah segar, berat 15 biji segar, berat kulit buah, berat biji kering, dan panjang biji. Hasil pengamatan membuktikan bahwa penggunaan pohon peneduh memiliki efek yang tidak nyata terhadap pertumbuhan tanaman kopi, berupa tinggi tanaman, luas daun, dan panjang biji, namun dari hasil kualitas yang diperoleh, ditunjukkan bahwa penggunaan naungan memiliki efek nyata pada produksi tanaman kopi arabika.
PEMANFAATAN GEDEBOK PISANG TERHADAP TANAMAN CABAI YANG BARU PINDAH TANAM DI LAHAN PASCA PERUMAHAN AFDELING II KECAMATAN BILAH BARAT KABUPATEN LABUHANBATU Dian Permana; Khairul Rizal; Yusmaidar Sepriani; Badrul Ainy Dalimunthe
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1906

Abstract

Pemanfaatan gedebog pisang sedikit diketahui para petani milenial. Gedebog pisang dapat memberikan pengaruh terhadap tanaman cabai, yaitu menekan stress pada tanaman cabai yang baru pindah tanam serta memberikan konsentrasi agar tanaman cabai yang baru pindah tanam tidak layu mendadak. Penelitian ini dilaksanakan di lahan pasca perumahan yang terletak di Afdeling II Kecamatan Bilah Barat Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu. Penelitian dilaksanakan 18 oktober 2021 sampai selesai. Bahan yang digunakan: gedebok pisang 7cm, gedebog pisang 12cm, benih cabai yang akan ditanam,. Alat yang digunakan: parang, gergaji, cutter, sendok, alat tulis, dan kamera. Metode yang digunakan RAK dengan 3 perlakuan 2 kali ulangan serta 2 variabel, yaitu jumlah tanaman yang tumbuh, tinggi tanaman dari 150 sampel tanaman cabai. Hasil menujukkan bahwa parameter jumlah tanaman cabai merah umur 3-12 hari yang hidup dengan menggunakan tiga perlakuan memberikan respon yang paling banyak pada perlakuan gedebok 1 (7 cm),, sedangkan penelitian tinggi cabai merah umur 2-8 minggu menunjukkan tinggi cabai merah dengan menggunakan tiga perlakuan menunjukkan respon yang paling tinggi pada perlakuan menggunakan gedebog 1 (7cm).
FERTILITAS DAN VIABILITAS POLEN TANAMAN JAMBLANG (Syzygium cumini (L.) Skeels) ASAL SUMATERA BARAT Habiburrahman Malik Al-Hamda; Etti Swasti; Benni Satria
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1930

Abstract

Jamblang merupakan salah satu buah lokal Indonesia yang keberadaannya sudah jarang ditemukan. Jamblang dikenal oleh masyarakat Sumatera Barat khususnya Kota Padang sebagai jambu kaliang. Polen merupakan organ generative jantan dari tanaman yang berfungsi sebagai sarana utama pengalir gen pada persilangan spesies. Fertilitas adalah kemampuan polen atau bakal buah untuk tumbuh normal membentuk benih. Sedangkan sterilitas adalah kegagalan proses pembuahan karena ketidakmampuan pollen atau bakal buah untuk membentuk biji. Viabilitas polen merupakan persentasi polen yang akan menyelesaikan perkecambahan dan membentuk tabung sari (pollen tube). Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui persentase polen tanaman jamblang yang fertile dan viable yang berguna bagi kegiatan pemuliaan tanaman. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan menggunakan metode pewrnaan dengan larutan bromothymol blue untuk mengamati fertilitas polen, dan pengujian vibilitas polen dengan metode Brewbaker dan Kwack (1964). Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa terdapat polen yang fertile pada semua genotype tanaman, akan tetapi tidak ada satupun polen yang mampu untuk berkecambah secara in vitro.
PENGARUH ADANYA LEMBAGA MASYARAKAT DESA HUTAN (LMDH) ARGO SEJAHTERA TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI KOPI DI DESA KEMUNING KABUPATEN TEMANGGUNG Aziza Zull Ramadhani; Istiti Purwandari; Purwadi Purwadi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1901

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik petani kopi di Desa Kemuning, mengetahui pendapatan dari usahatani kopi dibawah tegakan dan kegiatan LMDH Argo Sejahtera didalam program PHBM serta mengetahui pengaruh dari peran adanya LMDH Argo Sejahtera terhadap kesejahteraan petani kopi Desa Kemuning. Metode dasar penelitian yang digunakan adalan deskriptif kualitatif. Data penelitian berasal dari dokumen milik LMDH Argo Sejahtera dan hasil wawancara kepada pengurus dan anggota LMDH Argo Sejahtera. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya keempat peran Lembaga Masyarakat Desa Hutan Argo Sejahtera sebagai kelas belajar, wahana kerjasama, wahana pemberdayaan dan unit produksi/usaha dan kerjasama bagi hasil kopi dibawah tegakan hutan terbukti dapat membantu petani kopi Desa Kemuning dalam mencapai kesejahteraan.
EFEKTIVITAS ASAP CAIR TERHADAP MORTALITAS KUTU PUTIH (Bemasia tabaci cream) PADA TANAMAN MENTIMUN Khairul Amri; Badrul Ainy Dalimunthe; Yusmaidar Seprian; Fitra Syawal Harahap
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketika menggunaknan pestisida hayati (asap cair) pada tanaman mentimun terlebih dahulu perlu melihat seberapa banyak populasi hama yang menyerang. Timbulnya serangan hama kutu putih biasanya terjadi saat usia tanam 13 hari setelah tanam, karena itu sebelum serangan hama berubah menjadi skala besar ada baiknya penanganannya dilakukan secara cepat dengan memakai pestisida hayati berupa asap cair, yaitu pestisida yang ramah lingkungan. Pada percobaab ini dosis pestisida hayati asap cair yang digunakan adalah dosis 50 : 1 (P1) dan 50 : 2 (P2). Penggunaan dua perlakuan tersebut bertujuan agar dapat dilihat dosis mana yang lebih efektif untuk menekan serangan hama pada tanaman mentimun. Hasil menunjukkan dedaunan tanaman yang terserang hama kutu putih lebih efektif untuk menekan serangan hama kutu putih bila memakai P1 (dosis 50 : 1) dikarenakan perlakuan ini tidak menggunakan campuran banyak air, sehingga tingkat kematian yang didapat pada P1 adalah 28 % dari 100, hal itu dikarenakan asap cair mengandung alkaloid dan fenol. Adapun yang menggunakan perlakuan P2 (dosis 50 : 2) tingkat kematian hama yang didapat berkisar 20% dari 100, hal itu dikarenakan P2 menggunaan banyak air.

Page 35 of 108 | Total Record : 1079