cover
Contact Name
Rikky Herdiyansyah
Contact Email
rikky@unja.ac.id
Phone
+6285213955229
Journal Mail Official
rikky@unja.ac.id
Editorial Address
jln sersan zuraida no 87 rt 15 kelurahan sungai asam kecamatan pasar jambi kota jambi
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Published by Universitas Jambi
ISSN : 26222302     EISSN : 26222310     DOI : -
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan adalah jurnal ilmiah yang dupublikasikan oleh Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Pascasarjana Universitas Jambi dan digunakan sebagai media diseminasi hasil penelitian dalam bentuk full research article, short communication maupun kajian pustaka (review article) mengenai aspek-aspek Ilmu Lingkungan. Jurnal Pembangunan Berkelanjutan menerima artikel dalam bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris dengan meliputi beberapa topik kajian lingkungan diantaranya Manajemen Lingkungan, Ekologi Lingkungan, Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Pembangunan dan Lingkungan, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Perencanaan dan Administrasi Lingkungan, Kesehatan Lingkungan, Rekayasa Lingkungan dan Pencemaran Lingkungan, dan Sistem Informasi Lingkungan.
Articles 90 Documents
Status Pencemaran Sungai Tembuku Kota Jambi Sudirman; Hutwan Syarifudin; Aswandi
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v2i2.9536

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pencemaran Sungai Tembuku Kota Jambi dan menganalis perilaku masyarakat di sepanjang Sungai Tembuku. Sungai Tembuku dilaksanakan dengan menganalisis hasil wawancara berupa jawaban atas isian kuisioner tentang pola pengelolaan air limbah domestik, yang selanjutnya dianalis dengan analisis univariat, analisis bivariat dan analisis multivariate. Dari hasil pengukuran kualitas air Sungai Tembuku yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi dari tahun 2014 – 2018, setelah dilakukan analisis sifat fisik dan kimia, dapat diketahui bahwa kualitas air Sungai Tembuku dari arah hulu sampai ke hilir mengalami penurunan kualitas yang ditunjukkan dari parameter suhu, kekeruhan, TSS, TDS, pH, BOD, COD, PO4, NO3, sebagian ada yang sudah melebihi baku mutu yang telah ditetapkan. Status mutu kualitas air Sungai Tembuku dalam kategori tercemar sedang baik pada titik hulu maupun titik hilir. Sebagian besar sumber pencemar BOD, Total N dan Total P bersumber dari limbah rumah tangga. Hasil Analisa tingkat pendidikan tidak memberi pengaruh yang cukup baik pada sikap responden dimana masih kurang memberi pengaruh pada tindakan responden dalam membuang air limbah domestik ke badan sungai, karena selain dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap juga dipengaruhi oleh ketidakteraturan bangunan yang ada di lingkungan tempat tinggalnya.
Partisipasi Warga Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Pada Program Bank Sampah Di Kota Jambi Reni Sesmawati; Dompak Napitupulu; Safril Hadi
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v2i2.9537

Abstract

Limbah industri tahu dapat menimbulkan pencemaran yang cukup berat karena mengandung polutan organik yang cukup tinggi, jika langsung dibuang ke badan air, maka akan menurunkan daya dukung lingkungan. Adapun jenis tumbuhan yang digunakan yaitu Hydrilla verticillata yang merupakan tanaman air. Pengolahan limbah menggunakan tanaman sebagai media penyerap limbah disebut juga dengan metode biofiltrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Hydrilla verticillata terhadap parameter BOD, COD, dan pH. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menentukan perlakuan terbaik yang memberikan pengaruh signifikan terhadap kadar BOD, COD, dan pH pada limbah cair tahu. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor, yaitu : perbedaan jumlah tanam Hydrilla verticillata dan perbedaan konsentrasi limbah cair tahu. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah limbah cair industri tahu yang berlokasi di Bagan Pete Kecamatan Alam Barajo. Sedangkan tanaman yang digunakan yaitu Hydrilla verticillata yang diambil di kawasan muaro sebo, kabupaten Muaro jambi. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah teknik purposive sampling,. Hasil Penelitian pemberian perlakuan Hydrilla verticillata dengan konsentrasi limbah cair tahu mempengaruhi karakteristik limbah cair tahu yang ditunjukkan pada pengamatan BOD, COD, dan pH. Secara umum perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan P1K1 (Hydrilla 200g ; 1% konsentrasi limbah tahu) dibandingkan dengan perlakuan lainnya, dengan kandungan BOD dan COD terendah serta pH bersifat netral.
Analisis Dampak Pengelolaan Hutan Adat Lekuk 50 Tumbi Pada Perubahan Tutupan Lahan Dan Ekonomi Masyarakat Desa Lempur Kerlin Maysatria; Hamzah; Edison
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v2i2.9544

Abstract

Hutan Adat Lekuk 50 Tumbi Kabupaten Kerinci merupakan salah satu di Kabupaten Kerinci yang dikelola oleh Lembaga Adat Lekuk 50 Tumbi. Metode penelitian analisis tutupan lahan dengan menggunakan analisa citra satelit pada tahun 1995, 2015, 2016, dan 2017. Analisis sosial ekonomi masyarakat dengan wawancara langsung dengan dengan masyarakat yang aktivitas ekonomi di Hutan Adat Lekuk 50 Tumbi. Pengambilan sampel ekonomi masyarakat menggunakan metode purposive dengan jumlah sampel sebanyak 35 sampel. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tutupan lahan dan ekonomi masyarakat dari pengelolaan Hutan Adat Lekuk 50 Tumbi. Hasil analisis data citra dari tahun 1995 sampai 2015 terjadi laju deforestasi seluas 288,31 Ha, tahun 2016 tutupan lahan hutan meningkat seluas 21,59 Ha, dan tahun 2017 tutupan lahan hutan meningkat seluas 132,70 Ha. Kualitas air pada Hutan Adat Lekuk 50 Tumbi pada setelah dianalisis dan dibandingkan dengan baku mutu air tergolong pada kelas I yaitu tidak tercemar. Pengelolaan yang telah dilaksanakan pada Hutan Adat Lekuk 50 Tumbi adalah pengurusan legalitas, pemanfaatan hasil hutan kayu dan bukan kayu, pemanfaatan kawasan adat untuk kegiatan perladangan, dan rehabilitasi areal kritis. Hasil Analisi ekonomi masyarakat terhadap perbedaan signifikan pada pendapatan total rumah tangga, pengeluaran total rumah tangga, pendapatan per kapita, pengeluaran per kapita, dan besar kontribusi pendapatan dari hutan adat terhadap pendapatan total. pengelolaan hutan adat tersebut dapat memberikan dampak positif bagi ekologi dan ekonomi dikarenakan kepatuhan masyarakat mengikuti aturan adat tersebut. masyarakat secara penuh mengetahui dan menjalankan semua aturan karena sudah dijalankan secara turun menurun. Masyarakat menganggap keberadaan Hutan Adat Lekuk 50 Tumbi mendukung ekosistem sekitar yang dapat memberikan dampak positif bagi kegiatan pertanian, perkebunan dan hasil hutan sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Kajian Daya Dukung Drainase Perkotaan Kota Jambi (Studi Kasus Drainase Perkotaan Kawasan Simpang Mangga) Nurman Jamal; Aswandi; Rosyani
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v2i2.9545

Abstract

Penelitian ini berjudul Kajian Daya Dukung Drainase Perkotaan Kota Jambi (Studi Kasus Drainase Perkotaan Kawasan Simpang Mangga). Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui daya dukung dan sistem jaringan drainase perkotaan Kota Jambi. Kota Jambi dengan jumlah penduduk sekitar 610.854 jiwa terdiri dari 8 (delapan) Kecamatan induk dan 3 (tiga) Kecamatan pemekaran, jadi total sekarang ada 11 (sebelas) Kecamatan. Tidak dipungkiri setiap tahunnya terjadi urbanisasi besar-besaran dari desa ke kota, sehingga menyebabkan perubahan tata guna lahan yang ada di kawasan perkotaan. Oleh sebab itu setiap perkembangan kota harus pula diikuti dengan perbaikan sarana / dan prasarana yang ada terutama sistem drainasenya. Kota Jambi merupakan salah satu kota besar di pulau Sumatra yang posisinya berada di wilayah timur Sumatera yang dialiri oleh 9 (sembilan) sungai besar. Seiring dengan meningkatnya curah hujan di Kota Jambi tidak terkecuali di kawasan Simpang Mangga yang merupakan wilayah sering terkena banjir pada saat hujan turun. Di beberapa wilayah tersebut masih ada saluran drainasenya yang tidak mampu menampung debit aliran, sehingga meluap ke badan jalan. Sementrara jaringan drainase dan jaringan pengumpul air limbah dilakukan terpisah dengan tujuan agar saluran drainase perkotaan tidak mampet atau buntu. Analisis perbandingan limpasan aliran dengan daya dukung drainase yang ada di jalan perkotaan kawasan Simpang Mangga dilakukan melalui analisis debit banjir rencana dan kapasitas rencana saluran.
Analisis Implementasi Regulasi Reklamasi Pertambangan Batubara Berdasarkanpermen Esdm No. 07 Tahun 2014 Dikabupaten Batang Hari Provinsi Jambi Aria Sari Dewi; Rayandra Ashyar; Helmi
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v2i2.9546

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji dan membandingkan implementasi regulasi Permen ESDM No. 07 Tahun 2014pada kegiatan pertambangan batubara yang telah diterapkan pada 3 (tiga) pemegang IUP OP di Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi.Penelitian ini dilakukan di 3 (tiga) Perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) Batubara di Kabupaten Batang Hari. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 10 Januari 2017 sampai dengan 30 Juni 2017.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan Implementasi regulasi Permen ESDM No. 07 Tahun 2014 pada kegiatan pertambangan batubara di Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi masih jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan karena,tingkat kesadaran pemegang izin usaha pertambangan batubara akan pentingnya reklamasi masih rendah, pengawasan kegiatan reklamasi dari pemerintah daerah masih kurang, dan sanksi terhadap pemegang IUP yang tidak melaksanakan reklamasi masih sangat rendah Selanjutnya, implementasi Permen ESDM No. 07 tahun 2014 pada ketiga sampel pemegang IUP, PT. Bangun Energy Indonesia, PT. Nan Riang dan PT. Sursarita Sukses Sejahtera dapat dilihat bahwa PT. Nan Riang merupakan pemegang IUP dengan tingkat keberhasilan reklamasi paling tinggi dengan keberhasilan 60,59% sedangkan PT. Bangun Energy Indonesia memiliki tingkat keberhasilan 52,98% dan PT. Sursarita Sukses Sejahtera dengan tingkat keberhasilan 9,6%.
Analisis Valuasi Ekonomi Investasi Perkebunan Kelapa Sawit Di Provinsi Jambi (Studi Kasus Perkebunan Kelapa Sawit Pt Xyz ) Asyuzal; Edison; Suandi
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v2i2.9547

Abstract

Tujuan studi analisis valuasi ekonomi investasi perkebunan kelapa sawit ini adalah (1) Menganalisis kelayakan finansial pada investasi perkebunan kelapa sawit sebagai salah satu alternatif pilihan penggunaan lahan dan (2) Menganalisis Kelayakan finansial perkebunan kelapa sawit yang memasukan komponen biaya lingkungan dan manfaat lingkungan (Valuasi Ekonomi) Penelitian ini dilakukan di Provinsi Jambi yang di fokuskan pada valuasi ekonomi investasi perkebunan kelapa sawit PT XYZ Provinsi Jambi. Penelitian ini dilaksanakan tahun 2015 Dari hasil penelitian dapat disimpulkan berdasarkan analisis finansial, investasi perkebunan kelapa sawit skala besar (10.000 ha) layak untuk dilaksanakan karena manfaat yang diterima oleh investor lebih besar dibandingkan dengan total biaya yang dikeluarkan. NPV perkebunan kelapa sawit sebesar Rp. 1.697.200 juta (internal rate of return sebesar 23,56%) dan B/C nya 8,71. Berdasarkan analisis valuasi ekonomi, yaitu dengan turut memperhitungkan total biaya lingkungan dan manfaat lingkungan yang terjadi, besarnya NPV tergantung dari berapa besarnya biaya lingkungan dan manfaat lingkungan yang mungkin terjadi. maka besarnya NPV adalah Rp. 1.664.700 juta, IRR nya 21,89% dan B/C nya 8,4.
Pengaruh Faktor Sosial, Ekonomi Dan Lingkungan Terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru Pada Anak Di Kota Jambi Arnalia Devi; Jalius; Ummi Kalsum
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v3i2.9655

Abstract

Tuberculosis is a disease cause by Mycobakterium tuberculosis in children occurs on 0 -14 years old children. The purpose of this study was to analyze the influence between the social, economic  and environment factors with the incidence of tuberculosis in children. This study design was case control. Examined variables were parental knowledge, birth weight, BCG immunization, house contact, smoking, parental income, ventilation, lighting, temperature, humidity and residential density was the incidence of pulmonary tuberculosis in children. Case samples were the total number of cases recorded in the TB-03 register in Jambi City, July - December 2019. Control was taken by means of the neighborhood, age and gender matching method. The number of samples was 104 people 1:1 (52 cases and 52 controls). Data collection by interview using a questionnaire, observation and measurement. Data analyzed with chi square test and binary logistic regression at 95% CI. Case characteristics in boys (61.5%) aged over 5 years. There was a influence between smoking, house contact, and bedroom lighting with the incidence of pulmonary tuberculosis in children. The social, economy and environment factors were not related to the incidence of pulmonary tuberculosis in children. The most dominant factor the incidence of tuberculosis in children is home contact with a probability of 99% supported by home lighting factors (OR = 7.35, 95% CI = 2.120 - 25.508) after being controlled by BCG immunization, smoking, bedroom temperature, house temperature and occupancy density. The research conclusion shows that Pulmonary Tuberculosis in children only happens when there is a direct contact from the grown ups who have the disease with the children and they live at the same house. This is also supported with the house lighting as the breaking factor of Mycobacterium Tuberculosis bacteria.
Analisis Faktor Risiko Lingkungan Terhadap Kejadian Filariasis di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jumati; Ummi Kalsum; Ilham
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v3i2.9890

Abstract

Kabupaten Tanjung Jabung Timur merupakan kabupaten endemis Filariasis. Angka Mikrofilaria rate (Mf rate) tahun 2018 adalah 1,33% dan merupakan satu-satunya kabupaten/kota di Provinsi Jambi dengan angka Mf rate > 1%, sehingga dilakukan pengobatan massal kembali selama 2 tahun (2017-2018), namun masih ditemukan kasus baru pada tahun 2019. Tujuan Penelitian adalah menganalisis hubungan lingkungan fisik, biologi, sosial dan budaya dengan kejadian filariasis dan faktor dominan terhadap kejadian filariasis. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan rancangan case control. Populasi adalah kasus filariasis Tahun 2012-2018 di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Jumlah sampel sebanyak 80 orang, dengan perbandingaan antara kasus dan kontrol 1:1. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Analisis data menggunakan Chi-square test dan Independen sample t-test serta regresi logistik ganda. Hasil analisis terdapat 4 variabel yang terbukti berpengaruh terhadap kejadian filariasis yaitu: umur responden (OR=0,14 CI 95%  (0,05-0,38), pendidikan responden (OR = 4,67 CI 95% = 1,51-14,45), pekerjaan responden (OR = 4,66, CI 95% =1,76 -12,31), kepatuhan minum obat profilaksis (OR = 7,91, CI 95% = 2,92-21,43).  Kepatuhan minum obat profilaksis merupakan faktor risiko yang paling dominan untuk terjadinya penyakit filariasis (OR= 12,97 (95%CI = 3,35-50,15) setelah dikontrol variabel keberadaan resting place, pekerjaan, usia, dan ketinggian tempat tinggal (m). Faktor paling dominan terhadap kejadian filariasis adalah kepatuhan minum obat profilaksis setelah dikontrol  keberadaan resting place, pekerjaan, usia dan ketinggian tempat tinggal (m).
Analysis of Factors Related to 3R-Based Waste Management Site in Jambi City Wahyu Ningsih; Jalius; Syafril Hadi
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v3i2.10018

Abstract

The objective of this study is to analysis of factors related to the functioning of 3R-based waste management site in Jambi City. The factors are consists of internal factors and external factors. The internal factors are individual characteristic (age, gender, job status, education, income), knowledge and attitude. The external factors are regulation, community participation and local government support. Design of this study is cross sectional design with 100 respondents as the samples. Proportional stratified random sampling is used as sampling technique and questionnaire is used to collect the data. The result of this study showed that the good functioning of 3R-based waste management site is 56%, and 44% has bad functioning. Based on Chi Square test showed that there were factors related to the functioning of 3R-based waste management site. They were knowledge, attitude, community participation and local government support. Based on linier regression test showed that community participation (95% CI: 0,815-9,661) was the most dominant factor related to the functioning of 3R-based waste management site which are controlled by knowledge, attitude and local government support. The conclusion of this study is to increase the functioning of 3R-based waste management site in Jambi City, the community participation have to developed by increasing the education about waste management with 3R-concept, also the increasing of local goverment support by coaching about the importance of 3R-based waste management site in Jambi City.
the Integrasi Program Berkelanjutan Dalam Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh di Kecamatan Tungkal Ilir Nur Muhammad Munzil; Dompak Napitulu; Rosyani
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v3i2.10090

Abstract

The area of ​​the slum area in Tungkal Ilir District, Tanjung Jabung Barat Regency is 225.4 ha. The condition of buildings, environmental roads, environmental drainage, clean water, sanitation, solid waste and fire protection, are indicators of slum levels. In accordance with these indicators, the relevant Regional Apparatus Organizations (OPD) carry out programs in efforts to deal with slums. The purpose of this study is to analyze the effect of slum settlement management programs on the sustainability of slum area handling programs. The sampling method used is purposive sampling with 100 community respondents in slum locations and Stratified sampling with 30 ASN respondents, this study uses questionnaires and interviews with related parties in data retrieval. Analysis test uses SEM (Structural Equation Modeling) method and data processing using SmartPLS (Partial Least Square) software. The results showed the t-statistic for the Integration Program variable towards the Sustainable Cities variable was 2.185> t-statistic (1.96). The original sample estimate value shows a positive value (0.199). which shows that the relationship pattern of the integration of the program handling slum areas with the sustainability of the program is positive, with a moderate level. The results show that the integration of the program indirectly affects sustainable cities through community participation and slum areas that have not been implemented optimally and tend to be in the middle so that programs and activities that are integrated and synergized by the Regional Government in implementing sustainable cities still need to be implemented. Keywords: Integration, Sustainable, Handling, Slums.