cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
TADBIR : Jurnal Manajemen Dakwah
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2016): Tadbir Jurnal Manajemen Dakwah" : 18 Documents clear
MANAJEMEN DAKWAH ORGANISASI ISLAM: Menjawab Konflik Keberagamaan dan Intoleransi Kaum Radikal Tajudin, Yuliyatun
TADBIR : Jurnal Manajemen Dakwah Vol 1, No 2 (2016): Tadbir Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : TADBIR : Jurnal Manajemen Dakwah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini mendeskripsikan kajian analisis terhadap fenomenakonflik keberagamaan dan intoleransi kaum radikal yang telahberkembang di masyarakat. Analisis terfokus pada aspek evaluasiterhadap manajemen dakwah bagi organisasi Islam. Melaluianalisis fenomenologis, bahwa manajemen dakwah dalamorganisasi Islam memberikan kesempatan besar untuk menggiringcara pandang masyarakat terhadap Islam sebagai agama humanis.Islam sebagai agama yang tidak menebarkan isu radikalisme danintoleransi. Organisasi Islam sebagai wadah bagi masyarakatmengekspresikan keberagamaannya memiliki moment tepat untukmelakukan pembenahan dalam manajemen dakwahnya agarsesuai dengan tujuan dakwah itu sendiri, yakni mengembangkannilai-nilai Islam untuk membentuk keseimbangan sikap danperilaku masyarakat sebagai subyek dampingan.
PENGEMBANGAN DAKWAH MELALUI PENGELOLAAN WISATA DALAM TRADISI BUKA LUWUR MAKAM SUNAN KUDUS Bastomi, Hasan
TADBIR : Jurnal Manajemen Dakwah Vol 1, No 2 (2016): Tadbir Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : TADBIR : Jurnal Manajemen Dakwah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islam adalah agama perubahan yang berisikan petunjuk-petunjuk agar manusia secara individual menjadi manusia yang baik,beradap dan berkualitas, selalu berbuat baik sehingga mampumembangun sebuah peradaban yang maju, sebuah tatananyang manusiawi. Agar ajaran Islam selalu mampu menghadapiperkembangan zaman dan mampu menjawab tantangan zaman maka dakwah Islam perlu dikembangkan dan menciptakan alternatif-alternatif diantaranya dapat memanfaatkansektor wisata. Pariwisata yang dikelola dengan efektif akanmenimbulkan berbagai dampak sosial. Salah satu tradisi yangdapat menjadi potensi wisata adalah Tradisi Buka Luwur makamSunan Kudus. Pengelolaan dana buka luwur diimplikasikan padabeberapa kegiatan, antara lain: (1) Pengajian umum tahun barudan Pengajian Upacara Buka Luwur, (2) Kegiatan MunadhorohDiniyah, (3) Santunan Anak Yatim, (4) Khatmil Qur’an, (5)Pembagian Nasi Sodaqoh Buka Luwur. Pengelolaan dana kemudian di salurkan untuk kepentingan dakwah Islam melalui tradisi buka luwur Sunan Kudus yang pada akhirnya dibagikankepada masyarakat disekitar Makam Sunan Kudus dan parapeziarah.
POTRET MANAJAMEN RASULULLAHSAW KETIKA BERDAKWAH DI MADINAH AL-MUNAWWARAH Hidayati, Nurul
TADBIR : Jurnal Manajemen Dakwah Vol 1, No 2 (2016): Tadbir Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : TADBIR : Jurnal Manajemen Dakwah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dakwah adalah menyeru kepada Islam yang hanif dengan keutuhandan keuniversalannya dengan syiar-syiar dan syariatnya. Salahsatu komitmen seorang muslim terhadap keislamannya adalahupaya menyerukan, menyebarkan dan menyampaikan ajaranIslam kepada orang lain. Kegiatan penyeruan dan pengajakankepada Islam mempunyai langkah-langkah khusus yang menjadigaris landasannya, serta arah dan tujuannya yang hendak dicapai.Dalam hal ini, al-Quran sebagai rujukan dakwah mempunyaiwatak atau karakteristik yang khas. Kekhasannya dapat dilihatdari beberapa isyarat pernyataan-pernyataan yang diekspresikandan dijelaskan dalam al-Quran. Kehadiran Rasulullah saw.di tengah-tengah masyarakat Jazirah Arab khususnya di kotaMekkah sebagai cahaya bagi mereka yang mempercayainya.Karena, tidak semua dari mereka mengikuti dan mempercayaiapa yang dibawa olehnya. Banyak sekali tantangan dan halanganyang dihadapi oleh beliau ketika menyeru dan mengajak sukuQuraisy yang sudah mendarah daging dengan kejahiliahannya.Dakwah di Mekkah fokus pada masalah keesaan Allah.Karenanya, ayat-ayat yang diturunkan di Mekkah banyak sekaliberbicara tentang ketauhidan, semisal surat al-Ikhlas. Sebaliknyadakwah di Madinah fokus pada masalah sosial kemasyarakatan.Selanjutnya tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengetahui cara Rasulullah mengelola dakwah ketika berada di Madinah dan untuk mengetahui apa saja yang beliau lakukan sehingga dakwah beliau di Madinah bisa sukses.
KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DALAM PERSPEKTIF MANAJEMEN DAKWAH Rakhmawati, Istina
TADBIR : Jurnal Manajemen Dakwah Vol 1, No 2 (2016): Tadbir Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : TADBIR : Jurnal Manajemen Dakwah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen dakwah adalah pengaturan secara sistematis dankoordinatif dalam setiap kegiatan yang secara aktifitas sebuahdakwah yang dimulai dari sebelum pelaksanaan sampai akhirdari rangkaian kegiatan dakwah. Sedangkan manajemen sendiriadalah sbagai proses perencanaan tugas, mengelompokkan,menghimpun dan menempatkan tenaga-tenaga pelaksanaandalam kelompok-kelompok tugas dan kemudian menggerakkankearah tujuan. Jika aktivitas manajemen dakwah dilaksanakansesuai dengan prinsip manajemen maka citra profesional dalamdakwah akan terwujud. Adapun nilai kepemimpinan dalamsebuah manajemen dakwah merupakan sifat dan sikap nilaisebuah kepemimpinan serta tingkah laku seorang pemimpinyang mengandung kemampuan untuk memimpin, mengarahkan,mempengaruhi daya kemampuan seseorang atau kelompokguna mencapai tujuan dakwah yang telah ditetapkan. Nilai darikepemimpinan tersebut bertujuan semata-mata untuk mencapaisebuah keberhasilan dakwah melalui pendekatan manajemendakwah. Pemimpin sebuah organisasi dakwah adalah orang yangmampu menggerakkan orang lain yang ada disekitarnya untukmengikuti ajakannya dalam proses pencapaian tujuan dakwah,dengan kata lain sifat-sifat kepemimpinan dakwah seharusnyamemiliki kedalaman memahami ilmu agama dan kecakapan ilmu duniawi, disamping harus selalu menjaga ketaqwaan kepada Allah swt.
KESADARAN BERORGANISASI SOSIAL (Kajian Tanggungjawab Berorganisasi Penataan Administrasi Masjid) Mas'udi, Mas'udi
TADBIR : Jurnal Manajemen Dakwah Vol 1, No 2 (2016): Tadbir Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : TADBIR : Jurnal Manajemen Dakwah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masjid dalam kehidupan kaum muslimin merupakan salah satutempat yang bernilai pokok karena kehadirannya sebagai saranamereka mengabdi kepada Allah Swt. Keberadaan masjid dalamkehidupan kaum muslimin akan menunjung seutuhnya terhadapmutu-mutu ibadah yang dilaksanakan pada hari-hari kehidupanmereka di dunia. Tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan masjidbagi identitas seorang muslim sebagai kenyataan yang harus dijagadan dilestarikan. Pelestarian masjid itu sendiri juga menjadiaspek penting yang akan menjadikan nilai-nilai ibadah yangmereka jalankan dapat nyaman dan berjalan dalam ketentraman.Menganalisis mutu ibadah yang bisa dicapai oleh setiap muslimdalam hari-hari mereka melangsungkan ibadah di masjid pentingmenegaskan kondisi yang bisa dijumpai di masjid tersebut.Kondisi masjid yang bersih, nyama, kondusif, dan tertata denganbaik sistem organisasinya akan menegaskan bahwa operasionalibadah di tempat tersebut tergolong baik dan rapi. Usahamenunjukkan mutu ibadah yang baik dalam rancangan masjidyang kondusif ini, kajian dalam artikel ini disandarkan kepadaanalisis deskriptif dengan metode analisis data secara kualitatif.Pendekatan yang ada ini ditujukan untuk menjelaskan fenomena yang berjalan dan terjadi pada sistem manajemen yang ada di masjid-masjid. Penataan administrasi dari manajemen masjid masih kurang terurus dengan rapi. Hal ini terjadi karena asumsi yang muncul dari beberapa pengurus yang ada bahwa masjid hanya eksklusif pada bagian-bagian kerja yang berhubungan dengan ibadah mahdlah wajib semata. Padahal dalam realitas kerja dan operasionalnya, masjid tampak menjadi nyaman di saat tata kelola dan sistem manajemen yang ada bisa dilangsungkan melalui kesepakatan-kesepakatan bersama yang dibangun ditengah-tengah masyarakat.
MANAJEMEN DAKWAH IKATAN REMAJA MASJID BAITURROHMAN (IRMABA) DI DESA PUCAKWANGI KECAMATAN PUCAKWANGI KABUPATEN PATI Zaini, Ahmad
TADBIR : Jurnal Manajemen Dakwah Vol 1, No 2 (2016): Tadbir Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : TADBIR : Jurnal Manajemen Dakwah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini bertujuan: pertama, untuk mengetahui perencanaankegiatan pada Ikatan Remaja Masjid Baiturrohman (IRMABA),kedua, untuk mengetahui pengorganisasian kegiatan padaIkatan Remaja Masjid Baiturrohman (IRMABA), ketiga,untuk mengetahui penggerakkan kegiatan pada Ikatan RemajaMasjid Baiturrohman (IRMABA), keempat, untuk mengetahuipengawasan kegiatan pada Ikatan Remaja Masjid Baiturrohman(IRMABA) dan kelima, untuk mengetahui perilaku keberagamaandi Desa Pucakwangi Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati.Adapun hasilnya: pertama, arti penting perencanaan bagikegiatan IRMABA supaya kegiatan yang akan dijalankan dapatberjalan sesuai dengan rencana. Kedua, pengorganisasian pentingdilakukan karena untuk memudahkan dalam menjalin komunikasiantar anggota, panitia, serta pengurus. Ketiga, IRMABA dalammenggerakan setiap koordinator di bawahnya melalui koordinasidengan anggota dan memberikan motivasi yang membangunterhadap anggota di setiap akhir kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk evaluasi. Keempat, arti penting pengawasan kegiatanIRMABA adalah supaya IRMABA berjalan sesuai visi, misi dan tujuan. Kelima, perilaku keberagamaan yang meliputi dimensi akidah, ibadah, dan akhlak masyarakat di Desa Pucakwangi secara umum sudah baik tetapi masih perlu pendampingan dari para tokoh agama, perlu adanya saling menghormati antara satu individu dengan individu lainnya serta harus ada peningkatan lagi supaya tidak terjadi hal-hal yang melenceng.
MANAJEMEN DAKWAH MAJLIS DZIKIR DI DESA NGEMPLIK WETAN KARANGANYAR DEMAK Ahmad, Nur
TADBIR : Jurnal Manajemen Dakwah Vol 1, No 2 (2016): Tadbir Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : TADBIR : Jurnal Manajemen Dakwah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Majlis dzikir merupakan sekumpulan pengajian majlis dzikir dimasyarakat yang bersifat non formal dalam bidang keagaman.Pada majlis dzikir kali ini diharapkan dapat menjalankanfungsinya dalam mengembangkan sistem nilai dan normayang sesuai tuntunan syariat Islam. Dengan keberadaan Majlisdzikir tersebut senantiasa diharapkan mampu menanamkannilai-nilai akhlak al-karimah, mampu meningkatkan motivasikeberagamaan pada masyarakat serta memperoleh kebahagiaanhidup dunia dan akhirat, sejahtera lahir batin dan mendapatridho dari Allah swt. Majlis dzikir yang dimaksud disini jugamerupakan lembaga dakwah dalam masyarakat yang tumbuhdan berkembang dari kalangan masyarakat Islam itu sendiriyang kepentingannya untuk kemaslahatan umat manusia. Olehkarena itu majlis dzikir tersebut merupakan lembaga swadayamasyarakat dengan harapan mampu menjalin silaturahim antarwarga masyarakat untuk meningkatkan motivasi keberagamaanmasyarakat serta mampu bisa menambah motivasi beribadahmereka. Dzikir adalah kunci ketenangan hati serta sebagai intidari kebahagiaan, sebab dengan dzikir hati manusia hanya terikatdengan Allah swt. dan tidak tergantung dengan selain Allah swt.,dengan berdzikir seseorang akan menemukan sumber kekuatanlahir-batin atau menemukan segala hikmah ketika menghadapi cobaan dan rintangan, mampu mengembalikan segala kebaikan hanya kepada Allah swt.
MANAJEMEN DAKWAH RASULULLAH: Analisis Dakwah Nabi di Kota Mekah Cucu, Cucu
TADBIR : Jurnal Manajemen Dakwah Vol 1, No 2 (2016): Tadbir Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : TADBIR : Jurnal Manajemen Dakwah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fungsi dakwah bukan sekedar menyeru, tetapi hakikatnyaadalah perubahan masyarakat. Gerakan perubahan tidak dapatdilakukan asal jalan, tetapi perlu pengelolaan secara benar dantepat, serta dibutuhkan profesionalisme dari para pelaku dakwahkhususnya mereka yang bergerak dalam sebuah lembaga dakwah.Rasulullah Saw. telah menampilkan kesungguhan dan kecermatanyang luar biasa dalam pengelolaan dakwahnya baik di Mekahhingga Madinah. Setelah dikaji lebih dalam dengan pendekatanteori manajemen, ditemukan bahwa Nabi Saw. telah menjalankandakwahnya dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen.Rasulullah Saw. sebagai pemimpin umat, memiliki kemampuandalam menyusun perencanaan dan strategi dakwahnya, beliautelah mampu menggerakkan dan memotivasi para sahabat selamamenjalankan dakwahnya sehingga seluruh Jazirah Arab dapatmenerima kehadiran Islam.
MENGEMBANGKAN DAKWAH HUMANIS MELALUI PENGUATAN MANAJEMEN ORGANISASI DAKWAH Khoirun Nida, Fatma Laili
TADBIR : Jurnal Manajemen Dakwah Vol 1, No 2 (2016): Tadbir Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : TADBIR : Jurnal Manajemen Dakwah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islam sebagai agama dakwah terus dihadapkan pada beragamtantangan dalam dinamika perkembangan aktifitas dakwahnya.Salah satu tantangan terbesar dalam dakwah islam adalah ketikaharus dihadapkan pada fenomena masyarakat yang memilikikeragaman dalam budaya maupun agama. Sikap intoleran danradikal yang dimiliki pelaku dakwah di tengah kelompok masyarakatyang multicultural akan memicu munculnya disintegrasi baikdalam kehidupan social maupun kehidupan beragama. Lebihjauh kondisi tersebut akan menciptakan fitnah bagi Islam yangpada dasarnya sebagai agama yang humanis. Eksistensi organisasidakwah sebagai wadah yang mampu melakukan pengawasanterhadap dinamika dakwah sangat dibutuhkan. Kekuatan peranorganisasi dakwah dalam mewujudkan dakwah yang humanisakan bertumpu pada kemampuan organisasi dakwah dalammelakukan kegiatan manajerial dari organsiasi dakwah tersebutyang meliputi; planning,organizing, actualizing dan controlling.Desain yang ideal bagi manajmen organsasi dakwah dalammenciptakan dakwah yang humanis dapat mengadopsi prinsip prinsip yang terdapat dalam pendekatan dakwah antar budaya dimana pendekatan tersebut mampu menonjolkan kekuatan nilai-nilai islam sebagai agama yang dekat dengan pesan kedamaian, kesetaraan, kasih sayang, dan keadilan.
PENGEMBANGAN DAKWAH MELALUI PENGELOLAAN WISATA DALAM TRADISI BUKA LUWUR MAKAM SUNAN KUDUS Hasan Bastomi
TADBIR : Jurnal Manajemen Dakwah Vol 1, No 2 (2016): Tadbir Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : TADBIR : Jurnal Manajemen Dakwah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islam adalah agama perubahan yang berisikan petunjuk-petunjuk agar manusia secara individual menjadi manusia yang baik,beradap dan berkualitas, selalu berbuat baik sehingga mampumembangun sebuah peradaban yang maju, sebuah tatananyang manusiawi. Agar ajaran Islam selalu mampu menghadapiperkembangan zaman dan mampu menjawab tantangan zaman maka dakwah Islam perlu dikembangkan dan menciptakan alternatif-alternatif diantaranya dapat memanfaatkansektor wisata. Pariwisata yang dikelola dengan efektif akanmenimbulkan berbagai dampak sosial. Salah satu tradisi yangdapat menjadi potensi wisata adalah Tradisi Buka Luwur makamSunan Kudus. Pengelolaan dana buka luwur diimplikasikan padabeberapa kegiatan, antara lain: (1) Pengajian umum tahun barudan Pengajian Upacara Buka Luwur, (2) Kegiatan MunadhorohDiniyah, (3) Santunan Anak Yatim, (4) Khatmil Qur’an, (5)Pembagian Nasi Sodaqoh Buka Luwur. Pengelolaan dana kemudian di salurkan untuk kepentingan dakwah Islam melalui tradisi buka luwur Sunan Kudus yang pada akhirnya dibagikankepada masyarakat disekitar Makam Sunan Kudus dan parapeziarah.

Page 1 of 2 | Total Record : 18