cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Buletin Anatomi dan Fisiologi (Bulletin of Anatomy and Physiology)
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 25276751     EISSN : 25410083     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 23 Documents
Search results for , issue "Volume 5, Nomor 1, Tahun 2020" : 23 Documents clear
STRUKTUR HEPAR DAN RASIO BOBOT HEPAR TERHADAP BOBOT TUBUH MENCIT (MUS MUSCULUS L.) JANTAN SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN MIMBA (AZADIRACHTA INDICA A.JUSS) Fitriani, Ratih Nur; Sitasiwi, Agung Janika; Isdadiyanto, Sri
Buletin Anatomi dan Fisiologi (Bulletin of Anatomy and Physiology) Volume 5, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.5.1.2020.%p

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur hepar dan rasio bobot hepar terhadap bobot tubuh mencit (Mus musculus L) jantan setelah pemberian ekstrak etanol daun mimba (Azadirachta indica A.Juss). Penelitian ini menggunakan 2 kelompok perlakuan yaitu Kontrol (akuades) dan Perlakuan (mimba). Perlakuan diberikan secara oral selama 21 hari. Hepar ditimbang dan dibuat preparat menggunakan metode parafin dengan pewarnaan Hematoksilin Eosin. Pengukuran diameter hepatosit dilakukan dalam 4 bidang pandang. Bobot hepar dan bobot tubuh digunakan untuk menghitung nilai HSI. Data dianalisis dengan uji t. Hasil analisis menunjukan adanya pengaruh nyata terhadap diameter hepatosit tetapi menunjukan pengaruh tidak nyata terhadap bobot tubuh, bobot hepar dan nilai Hepatosomatik indek (HSI). Hal ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun mimba (Azadirachta indica) sebagai obat tradisional dengan dosis 14 mg/KgBB tidak mempengaruhi struktur hepar dan rasio bobot hepar terhadap bobot tubuh mencit (Mus musculus) jantan. Kata kunci : Daun Mimba, Hepar, Diameter Hepatosit dan HSI.
PENGARUH CARA PEMUPUKAN PUPUK CAIR NANOSILIKA MELALUI MEDIUM DAN PENYEMPROTAN PADA PERTUMBUHAN SUBKULTUR BIBIT ANGGREK Ningrum, Dyah Ayu Kusuma; Prihastanti, Erma; Hastuti, Endah Dwi; Subagyo, Agus
Buletin Anatomi dan Fisiologi (Bulletin of Anatomy and Physiology) Volume 5, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.5.1.2020.%p

Abstract

Salah satu cara menambah pasokan bibit anggrek dengan cara subkultur. Tahapan subkultur tanaman anggrek sering mengalami hiperhidrisitas. Hiperhidrisitas diatasi dengan penambahan unsur silika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh perbedaan cara  pemberian pupuk melalui penyemprotan dengan penambahan pupuk pada medium serta menganalisa hasil yang paling efektif berpengaruh terhadap pertumbuhan sub kultur anggrek. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan perlakuan pemberian pupuk nanosilika dalam medium dan melalui penyemprotan dan masing- masing perlakuan diulang tiga kali. Adapun perlakuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: M0K0 = pupuk cair nanosilika 0% dalam medium, M0K1 = pupuk cair nanosilika 75% dalam medium, M1K0 = pupuk cair nanosilika 0% melalui penyemprotan dan M1K1 = pupuk cair nanosilika 75% melalui penyemprotan. Data yang diperoleh dianalisa dengan ANOVA taraf signifikasi 95%. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk nanosilika melalui penyemprotan dan pada medium Vacint and Went (VW) berpengaruh meningkatkan pertumbuhan subkultur anggrek Dendrobium sp. Pemberian pupuk cair nanosilika dengan konsentrasi 75% melalui medium subkultur Vacint and Went paling efektif meningkatkan pertumbuhan plantlet subkultur anggrek Dendrobium sp. Kata kunci : Dendrobium sp., subkultur, pemupukan, penyemprotan, nanosilika
EFEK NAUNGAN DAN UMUR TANAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PROFIL METABOLIT BUNGA KRISAN (CHRYSANTHEMUM SP.) Hana, Puji Nur; Nurchayati, Yulita; Budihastuti, Rini
Buletin Anatomi dan Fisiologi (Bulletin of Anatomy and Physiology) Volume 5, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.5.1.2020.%p

Abstract

Pertumbuhan dan profil metabolit tanaman krisan (Chrysathemum sp.) dipengaruhi umur fisiologi dan cahaya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perlakuan kombinasi naungan dan umur fisiologi tanaman terhadap pertumbuhan dan profil metabolit bunga krisan, serta mengetahui senyawa spesifik dari profil metabolit bunga krisan. Penelitian dilaksanakan di Kebun Krisan Bandungan Jawa Tengah pada bulan Maret hingga Oktober 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal 4 perlakuan dengan 10 kali ulangan, yaitu kombinasi perlakuan naungan 0% umur fisiologi tanaman 80 HST (P0 U80) dan 125 HST (P0 U125), naungan 75% umur fisiologi tanaman 80 HST (P1 U80) dan 125 HST (P1 U125). Perlakuan P0 U125 menghasilkan pertumbuhan tanaman paling tinggi yaitu 131,40 cm, dan diameter bunga yang lebih besar yaitu 6,38 cm. Perlakuan P1 U125 menghasilkan jumlah bunga terbanyak yaitu 21,40 bunga. Perlakuan naungan 0% menyebabkan waktu inisiasi bunga lebih cepat 104,1 HST dibanding naungan 75% 112,8 HST. Kesimpulkan penelitian ini adalah perlakuan kombinasi berpengaruh terhadap tinggi tanaman dan jumlah bunga pada krisan. Pertumbuhan tanaman krisan tertinggi terdapat pada perlakuan P0 U125, jumlah bunga tertinggi pada perlakuan P1 U125. Terdapat senyawa spesifik etil linoleat pada perlakuan P1 U125, merupakan kelompok senyawa asam lemak pembentuk pyrethrin yang berpotensi sebagai insektisida nabati. Kata kunci: bioinsektisda, metabolit sekunder, intensitas cahaya, umur tanaman
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI HITAM (GLYCINE MAX L. MERILL) PADA BERBAGAI JENIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA Murtinah, _; Fuskhah, Eny; Darmawati, Adriani
Buletin Anatomi dan Fisiologi (Bulletin of Anatomy and Physiology) Volume 5, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.5.1.2020.%p

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan jenis pupuk kandang dan berbagai konsentrasi plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai hitam (Glycine max L. Merill). Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial. Faktor pertama adalah jenis pupuk kandang (tanpa pupuk, pupuk kandang ayam dan pupuk kandang kambing) dan faktor kedua adalah konsentrasi PGPR (PGPR komersial 5 ml/l air, 0 ml/l air, 5 ml/l air, 12,5 ml/l air, dan 20 ml/l air). Parameter pertumbuhan yang diamati meliputi tinggi tanaman dan jumlah daun. Parameter produksi yang diamati yaitu jumlah polong, berat polong dan bobot 100 biji. Data dianalisis dengan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan (Duncan?s Multiple Range Test). Hasil penelitian menunjukkan jenis pupuk kandang mampu meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah polong, berat polong dan bobot 100 biji. Peningkatan konsentrasi PGPR hanya meningkatkan tinggi tanaman. Tidak menunjukkan adanya interaksi antara jenis pupuk kandang dan konsentrasi PGPR dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi kedelai hitam. Kata kunci : Pupuk Kandang Ayam, Pupuk Kandang Kambing, PGPR, Kedelai Hitam
SENYAWA PADA SERBUK RIMPANG KUNYIT (CURCUMA LONGA L.) YANG BERPOTENSI SEBAGAI ANTIOKSIDAN Suprihatin, Teguh; Rahayu, Sri; Rifa'i, Muhaimin; Widyarti, Sri
Buletin Anatomi dan Fisiologi (Bulletin of Anatomy and Physiology) Volume 5, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.5.1.2020.%p

Abstract

Tanaman kunyit secara tradisional sudah sejak lama banyak digunakan sebagai tanaman obat. Negara India dan China menggunakan tanaman kunyit untuk mengobati penyakit empedu, selesma, batuk, diabetes, rematik, sinusitis, penyakit kulit, infeksi parasit, inflamasi, dan biliary disorders. Potensi tanaman kunyit sebagai tanaman obat menimbulkan ide untuk melakukan penelitian yang bertujuan mengetahui kandungan senyawa pada serbuk rimpang kunyit yang berpotensi sebagai antioksidan. Penelitian dilakukan dengan menganalisis kandungan senyawa pada serbuk rimpang kunyit (turmeric powder) menggunakan metode LC-MS dan dilanjutkan dengan menganalisis senyawa yang terkandung pada serbuk rimpang kunyit yang berpotensi sebagai antioksidan dengan metode in silico. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 49 senyawa aktif yang ditemukan pada serbuk rimpang kunyit, kurkumin adalah senyawa dengan konsentrasi paling tinggi dibandingkan dengan senyawa yang lain yaitu sebesar 7,798%. Sedangkan senyawa yang berpotensi sebagai antioksidan berdasarkan analisis in silico diperoleh 11 senyawa yaitu Ascorbic acid, Quercetin, ? Carotene, Arabinose, Bis Demethoxycurcumin, Demethoxycurcumin, Curcumin, Caffeic acid, Cinnamic acid, Letestuianin A, dan Calebin A.Kata kunci: turmeric powder, kurkumin, LC-MS, in silico.
KUALITAS MADU LOKAL BERDASARKAN KADAR AIR, GULA TOTAL DAN KEASAMAN DARI KABUPATEN MAGELANG Adityarini, Devi; Suedy, Sri Widodo Agung; Darmanti, Sri
Buletin Anatomi dan Fisiologi (Bulletin of Anatomy and Physiology) Volume 5, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.5.1.2020.%p

Abstract

Madu merupakan cairan alami yang dihasilkan oleh lebah madu,berasal dari nektar bunga atau bagian lain dari tumbuhan. Madu dinyatakan memiliki kualitas baik apabila memenuhi standar kualitas madu. Kualitas madu dapat ditentukan berdasarkan kadar air, gula dan keasaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas madu lokal di Kabupaten Magelang. Pengambilan sampel secara purposive sampling dari lima wilayah Kabupaten Magelang, yaitu Desa Kaliurang, Ringinanom, Kaliabu, Munggangsari, danKebonrejo. Penentuan kadar air dan gula total dengan metode refraktometri, sedangkan keasaman dengan metode titrasi asam-basa. Analisis kadar air, gula total, keasaman dibandingkan dengan standar kualitas madu. Hasil uji kualitas madu menunjukkan nilai kadar air berkisar antara 20,72-31,72%, gula total 66,33-77,89?Brix, keasaman 37,12-271,35 ml NaOH/kg di mana kualitas madu Desa Kaliurang dan Desa Munggangsari telah memenuhi standar SNI 01-3545-2013 dan  U.S. Patent Application Publication. Kata kunci:kualitas, Magelang, kadar air, gula total, keasaman
JUMLAH SEL LEYDIG DAN STRUKTUR MIKROANATOMI TESTIS TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) SETELAH PEMBERIAN TEH KOMBUCHA KONSENTRASI 50% WAKTU FERMENTASI 6, 9 DAN 12 HARI Isdadiyanto, Sri; Tana, Silvana
Buletin Anatomi dan Fisiologi (Bulletin of Anatomy and Physiology) Volume 5, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.5.1.2020.%p

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengkaji potensi teh Kombucha kadar 50% dengan variasi waktu fermentasi dalam mempengaruhi jumlah sel leydig dan struktur mikroanatomi testis tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitian ini menggunakan Tikus putih jantan sebanyak 16 ekor umur 2 bulan, dengan perlakuan Teh kombucha yang difermentasi selama 6, 9 dan 12 hari pada suhu 25oC per oral. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan (selama 28 hari) dan 4 ulangan, yaitu : P0 = kontrol, tanpa tambahan teh kombucha, P1 = air minum + 1,8 ml teh kombucha pagi dan sore fermentasi 6 hari, P2 = air minum + 1,8 ml teh kombucha pagi dan sore fermentasi 9 hari, P3 = air minum + 1,8 ml teh kombucha pagi dan sore fermentasi 12 hari. Variabel yang diukur adalah diameter tubulus seminiferus dan jumlah sel Leydig. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA yang dilanjutkan dengan Uji Duncan dengan taraf kepercayaan 95% dengan menggunakan perangkat lunak SPSS 16.0. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian teh kombucha fermentasi 6, 9, dan 12 hari menurunkan diameter tubulus seminiferus sehingga berpotensi mengganggu proses spermatogenesis, tetapi tidak mempengaruhi jumlah sel Leydig tikus putih (Rattus norvegicus). Kata kunci: Rattus norvegicus, teh kombucha , tubulus seminiferus, sel Leydig
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN LAKUM (CAYRATIA TRIFOLIA L.) DAN BUAH KERSEN (MUNTINGIA CALABURA L.) TERHADAP BOBOT TUBUH DAN BOBOT LEMAK ABDOMINAL RATTUS NORVEGICUS L. STRAIN WISTAR JANTAN HIPERLIPIDEMIA Setiawan, Raditya; Saraswati, Tyas Rini; Tana, Silvana
Buletin Anatomi dan Fisiologi (Bulletin of Anatomy and Physiology) Volume 5, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.5.1.2020.%p

Abstract

Daun lakum (Cayratia trifolia) dan buah kersen (Muntingia calabura) mengandung senyawa flavonoid, terpenoid, steroid dan kaya akan antioksidan. Beberapa senyawa antioksidan seperti squalene, nimbidin dan saponin berpotensi meningkatkan metabolisme HDL dalam tubuh sehingga dapat mengurangi timbunan lemak tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan bobot badan dan bobot lemak abdominal tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar jantan hiperlipidemia setelah pemberian jus buah kersen dan ekstrak etanol daun lakum. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang teridiri atas 5 perlakuan dengan 4 kali ulangan, yaitu kelompok kontrol, kelompok pakan hiperlipid positif, kelompok pemberian pakan jus kersen, kelompok pemberian pakan ekstrak lakum dan kelompok pemberian simvastatin. Pakan hiperlipid diberikan selama enam minggu, dimulai dari tikus umur tiga bulan. Pengukuran variable bobot badan diukur tiap minggu dan bobot lemak abdominal di akhir penelitian. Data dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) yang dilanjutkan dengan Uji Duncan pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian tambahan jus buah kersen dan ekstrak etanol daun lakum memberikan pengaruh yang signifikan pada bobot badan dan bobot lemak abdominal (p<0,05) Penelitian ini dapat disimpulkan  bahwa pemberian jus buah kersen dan ekstrak etanol daun lakum pada tikus putih jantan hiperlipidemia tidak berpotensi menurunkan bobot badan, namun berpotensi menurunkan bobot lemak abdominal. Kata kunci : Cayratia trifolia, Muntingia calabura, antioksidan, bobot badan, bobot lemak abdominal
PENGARUH FORMALIN DAN PERIODE SIMPAN TERHADAP VIABILITAS DAN PERTUMBUHAN AWAL BENIH KELENGKENG (DIMOCARPUS LONGAN) Akbar, Sifron; Lukiwati, Dwi Retno; Kusmiyati, Florentina
Buletin Anatomi dan Fisiologi (Bulletin of Anatomy and Physiology) Volume 5, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.5.1.2020.%p

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan formalin dan periode simpan terhadap viabilitas dan pertumbuhan awal benih kelengkeng. Rancangan percobaan berdasarkan rancangan acak lengkap faktorial dengan 4 ulangan. Faktor pertama adalah formalin (0%, 0,5%, 1% dan 2%). Faktor kedua adalah periode simpan dengan 3 taraf (tanpa penyimpanan, 15 dan 30 hari). Parameter yang diamati adalah daya kecambah, kecepatan berkecambah, Jumlah daun dan tinggi bibit kelengkeng. Data yang diperoleh dianalisis ragam taraf 5% dan apabila berpengaruh nyata (p<0,05), dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meningkatnya kadar formalin, nyata menurunkan daya kecambah dan kecepatan berkecambah, sedangkan kadar formalin 0,5% dengan 30 hari periode simpan optimal meningkatkan jumlah daun dan tinggi tanaman. Kata Kunci : Kelengkeng, formalin, periode simpan, viabilitas
PENGGUNAAN NAUNGAN DAN TIPE SUBSTRAT YANG BERBEDA PADA PERIODE AKLIMATISASI EX VITRO PHALAENOPSIS HIBRID Fauziah, Ade Arisma; Prahasti, Nurullita; Setiari, Nintya; Saptiningsih, Endang
Buletin Anatomi dan Fisiologi (Bulletin of Anatomy and Physiology) Volume 5, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.5.1.2020.%p

Abstract

Produksi bibit anggrek Phalaenopsis Hibrid secara umum dilakukan secara in vitro melalui teknik kultur jaringan. Periode selanjutnya adalah tahap aklimatisasi yaitu adaptasi plantlet di lingkungan ex vitro sehingga dapat tumbuh, bertahan hidup dan memproduksi bunga yang optimal. Penggunaan naungan dan tipe substrat berperan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup plantlet selama periode awal aklimatisasi. Penelitian bertujuan untuk mengkaji peran naungan dan tipe substrat yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup plantlet Phalaenopsis Hibrid selama periode awal aklimatisasi ex vitro. Penelitian dilakukan secara eksperimental dalam lingkungan greenhouse menggunakan plantlet Phalaenopsis Hibrid dalam botol, naungan paranet dan perlakuan tipe substrat yaitu serabut kelapa, akar kadaka dan spagnum. Penelitian dilakukan selama 5 minggu di greenhouse Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Matemetika, UNDIP, Semarang. Plantlet tumbuh dan mampu bertahan hidup pada semua substrat dan naungan paranet secara bertahap. Pembentukan pori yang besar pada substrat serabut kelapa dan akar kadaka mampu meningkatkan jumlah dan panjang akar. Kemampuan menjerap air tinggi pada spagnum dapat meningkatkan berat segar plantlet. Penutupan paranet secara bertahap dan penggunaan substrat serabut kelapa, akar kadaka serta spagnum dapat mempertahankan kelangsungan hidup plantlet selama periode awal aklimatisasi ex vitro.   Kata kunci: aklimatisasi, anggrek, Phalaenopsis Hibrid, substrat, naungan

Page 1 of 3 | Total Record : 23