Claim Missing Document
Check
Articles

Uji Kemampuan Antioksidan Ekstrak Etanol dan Kloroform Rumput Laut Gracilaria verrucosa melalui Penghambatan Peroksidasi Lipid Homogenat Hepar Mencit (Mus musculus) Masruroh, Cholilia Abadiatul; Widyarti, Sri
Biotropika Vol 1, No 6 (2013): Biotropika
Publisher : Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumput laut Gracilaria verrucosa merupakan tumbuhan dengan kandungan polifenol yang tinggi seperti rumput laut jenis yang lain sebagai salah satu sumber antioksidan alami untuk menangkap, menghambat dan mencegah aktivitas radikal bebas berlebih di dalam tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kemampuan antioksidan ekstrak ethanol dan kloroform rumput laut Gracillaria verrucosa. Penentuan kadar fenolik dilakukan menggunakan reagen Folin-Cioceltau. Analisis kemampuan antioksidan melalui penghambatan peroksidasi lipid secara in vitro pada homogenat hepar menggunakan uji TBA. Kemampuan antioksidan ekstrak G. verrucosa dibandingkan dengan antioksidan sintetik asam askorbat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar fenolik pada ekstrak ethanol dan ekstrak kloroform G. verrucosa yaitu 155,94 dan 146,95 ppm. Kemampuan penghambatan peroksidasi lipid oleh ekstrak etanol dan ekstrak kloroform yaitu 13,59 % dan 12,54 %, sedangkan asam askorbat yatiu 32,54 %.   Kata kunci: Gracilaria verrucosa, peroksidasi lipid, TBA
HUBUNGAN PENGGUNAAN MULTIMEDIA WEBSITE INTERAKTIF DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA rohman, agus wahit; Santoso, Apik Budi; Suroso, Suroso
Edu Geography Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Histopatologi Hati dan Paru Mencit (Mus musculus) yang Terpapar Formalin dan Benzo(α)pyrene Wahyuningroom, Rike; Soewondo, Aris; Widyarti, Sri
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Biotropika: Journal of Tropical Biology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1202.797 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian formalin dan benzo(α)pyrene terhadap struktur jaringan hati dan paru mencit (Mus musculus). Mencit jantan berumur dua bulan terpapar formalin dosis 2 mg/kg berat badan dengan perlakuan oral selama 60 hari dan terpapar benzo(α)pyrene dosis 250 mg/kg berat badan dengan perlakuan injeksi intraperitoneal sebanyak empat kali setelah 30 hari dengan selang waktu satu hari. Stuktur histologi hati dan paru mencit dianalisis secara deskriptif. Jumlah hepatosit yang mengalami nekrosis dianalisis dengan menggunakan uji Mann-Whitney pada software SPSS 16.0 for Windows. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian formalin, benzo(α)pyrene dan kombinasi antara formalin dan benzo(α)pyrene meningkatkan jumlah hepatosit yang mengalami nekrosis. Nekrosis terjadi di sekitar area portal triad dan di sekitar area vena sentralis pada hati mencit, sedangkan nekrosis terjadi di sekitar area vena pada paru mencit. Kata kunci: benzo(α)pyrene, formalin, hati, nekrosis, paru
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Annona muricata Linn. terhadap Peningkatan Jumlah B220 pada Mus musculus Ningrum, Dewi Parlina; Widyarti, Sri
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 2, No 5 (2014)
Publisher : Biotropika: Journal of Tropical Biology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.064 KB)

Abstract

Imunomodulator merupakan bahan yang dapat mengembalikan ketidakseimbangan sistem imun. Daun sirsak (Annona muricata) mempunyai senyawa-senyawa aktif yang berperan sebagai agen imunomodulator, salah satunya flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun sirsak terhadap peningkatan jumlah sel B220 pada mencit. Daun sirsak diekstrak menggunakan metode maserasi dan mesin rotatori evaporator. Selanjutnya ekstrak daun sirsak diberikan pada 4 kelompok mencit secara oral dengan dosis 0, 25, 50, dan 100 mg/kg BB setiap hari selama 2 minggu. Setelah perlakuan, dilakukan dislokasi pada mencit, kemudian sel-sel limfositnya diisolasi dari bone marrow dan dilakukan perhitungan jumlah sel dengan flowcytometry dan haemocytometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun sirsak (A. muricata) menunjukkan pengaruh signifikan terhadap peningkatan jumlah sel B220 sebesar 123 % dari 32.56 x 106 menjadi 72.7 x 106 pada dosis 50 mg/kg BB. Kata kunci: ekstrak etanol, daun sirsak, sel B220
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata Linn.) terhadap Peningkatan Jumlah Sel T CD4+ dan CD8+ pada Timus Mencit (Mus musculus) Dewi, Linda Kartika; Widyarti, Sri
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Biotropika: Journal of Tropical Biology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.513 KB)

Abstract

Imunomodulator merupakan suatu senyawa yang dapat mempengaruhi sistem imun humoral maupun seluler. Daun sirsak (Annona muricata) banyak dikenal sebagai tanaman berkhasiat obat karena mempunyai senyawa-senyawa aktif yang berperan sebagai agen imunomodulator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun sirsak terhadap peningkatan jumlah sel T CD4+ dan CD8+. Pengekstrakan daun sirsak dengan metode maserasi menggunakan etanol 95%. Selanjutnya ekstrak etanol daun sirsak yang telah dilarutkan dengan NaCMC 0.5% diberikan pada mencit secara oral selama 2 minggu dengan dosis 0, 25, 50, 100 mg/kg BB.. Setelah 2 minggu, timus diisolasi sel-sel limfositnya dan dilakukan perhitungan jumlah sel dengan Flowcytometry dan Haemocytometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata) dapat meningkatkan jumlah sel T CD4+ dan CD8+ pada timus secara signifikan (p<0.05) pada dosis 25 mg/kg BB. Sel T CD4+ mengalami peningkatan sebesar 75% (3.6 juta sel) dan sel T CD8+ mengalami peningkatan sebesar 238% (3.1 juta sel).   Kata kunci: dosis, ekstrak etanol, daun sirsak, sel T CD4+, sel T CD8+
Studi Gen Parp-1 Ekson 23 pada Testis Mencit Setelah Induksi Formalin: Tidak Terdeteksi Mutasi Karima, Is; Widyarti, Sri
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Biotropika: Journal of Tropical Biology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.208 KB)

Abstract

Penelitian   ini   bertujuan   untuk   mengetahui pengaruh induksi formalin terhadap mutasi pada gen PARP-1 ekson 23. Penelitian ini menggunakan hewan coba mencit (Mus musculus) Balb-c jantan berumur 3 bulan, berat 20-30 g, yang dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok kontrol tanpa paparan formalin (KB), kelompok formalin dosis 2 mg/kg BB (F2), dan kelompok formalin dosis 25 mg/kg BB (F25). Sediaan formalin dalam bentuk cairan diberikan secara peroral menggunakan sonde selama 60 hari. DNA diisolasi dari organ testis dilakukan amplifikasi menggunakan primer forward (5’-GTTGTTTGTGGTT TGTCCTA-3’) dan reverse (5’-TTTTTAGCTCAAAATAAATGCTTAA-3’). Hasil sekuensing menunjukkan tidak ada perubahan basa nukleotida (mutasi) gen PARP-1 ekson 23 pada testis mencit (Mus musculus) Balb-c setelah induksi formalin.
KAJIAN EFEK ALFA-PINEN TERHADAP i-NOS (INDUCIBLE NITRIC OXIDE SYNTHASE) PADA KULTUR SEL NEURON-GLIA YANG DIPAPAR LIPOPOLISAKARIDA Khusnul Khotimah, Krisna Murtyastami, Sri Widyarti,
Farmasains : Jurnal Farmasi dan Ilmu Kesehatan Vol 1, No 1 (2010): April-September 2010
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.276 KB) | DOI: 10.22219/far.v1i1.421

Abstract

The aim of this research was to study the effect of a-pinene on number of cell that express iNOS (inducible Nitric Oxide Synthase) on lipopolysaccharide (LPS)-induced neuron-glial culture. Neuron-glial culture were divided into eight groups: (1) normal; (2), (3) and (4) incubated with a-pinene (0,2; 0,4 and 0,8 μg/mL respectively, for 24 hours); (5) incubated with LPS 1 μg/mL; (6), (7) and (8) incubated with a-pinene (0,2; 0,4 and 0,8 μg/mL respectively, for 24 hours) and then induced with LPS (1 μg/mL, on 1 last hour of treatment period). The expression of iNOS in neuron-glial culture was detected by immunocytochemistry using anti-iNOS rabbit polyclonal IgG and goat anti-rabbit IgG Biotin Conjugated. The result shown that iNOS were expressed on normal group. Lipopolysaccharide 1 μg/mL induction causing iNOS expression increased approximately three times higher than normal (from 9,7% became 28,7%). Inducible NOS expression on non LPS-induced neuron-glial culture did not affected by a-pinene. Whereas a-pinene 0,2 and 0,4 μg/mL could suppress iNOS expression on LPSinduced condition. a-pinene 0,2; 0,4 and 0,8 μg/mL could help neuronglial cells survived on LPS-induced condition, but normal neuron-glial culture’s density was decreased when incubated with a-pinene 0,8 μg/mL.  Keywords: alpha-pinene, cell culture, glial, iNOS, LPS, neuron
Malondialdehyde (MDA) Ovary and Estradiol Blood Serum Levels of Premenopause White Rat (Rattus norvegicus) after Turmeric Powder (Curcuma longa L.) Treatment Suprihatin, Teguh; Widyarti, Sri; Rifa'i, Muhaimin; Rahayu, Sri
Journal of Tropical Life Science Vol 9, No 3 (2019)
Publisher : Journal of Tropical Life Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Premenopause is a physiological condition in a female individual that has entered the aging period, a condition usually characterized by elevated MDA levels and decreased estrogen levels. The objective of this study was to determine the level of ovarian MDA and estradiol serum levels of premenopausal white rat blood after oral turmeric powder treatment. The animals used were 30 female Wistar strains white rat, age 12 months with an average body weight 200-250 g. The animals were divided into 6 groups, namely the negative control group (P0) with 4 ml/day distilled water treatment; positive control group (P1), this group was treated with pure curcumin powder 6.75 mg/kg BW; treatment group 1 (P2), group was treated with turmeric powder 100 mg/kg BW; treatment group 2 (P3); treatment group 3 (P4); and treatment group 4 (P5), these group were treated with turmeric powder at 200 mg/kg BW; 400 mg/kg BW; and 800 mg/kg BW dose respectively. Oral Treatment was administered daily for 27 days. Blood collection was performed on days 0, 14, and 28. The ovarian collection was conducted on day 28. MDA ovarian level was measured using TBA method and blood serum estradiol level was measured using ELISA method. The results exhibited that the positive control group (P1) and the treatment group (P2-P5) showed significantly lower ovarian MDA levels compared with the negative control group (P0). The turmeric powder dose 200 mg/kg BW (P3) can increase estradiol levels by day 14 (3.32 ± 0.26 ρg/mL) and at day 28 (4.01 ± 0.26 ρg/mL).
Ekstrak Propolis Lokal Mempunyai Efek Sitotoksik dan Antiproliferatif Terhadap Sel HeLa Hadiyah, Zauhani Kusnul; Widyarti, Sri; Widodo, Muhamad Aris
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 25, No 1 (2009)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.854 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2009.025.01.4

Abstract

ABSTRACTPropolis is resin with complex chemical composition that collected by honeybees from various plants. It hasbeen known that propolis has several biological properties, such as antimicrobial, anti-inflammatory,antioxidant and immunomodulatory activities. The aim of this study is to evaluate the propolis's cytotoxic andantiproliferative activity in vitro on hela cell line. These cells were incubated with different concentrations ofpropolis (5, 10, 25, 50, and 100 µg/ml) for different time periods (6, 24, dan 48 hours), and the number of viableand died cells were analyzed by trypan blue dye exclution and were counted using hemocytometer. Theresult of this study showed that the IC50 of local propolis against HeLa cell line is 27,725 µg/ml. It can beconcluded that local propolis extract exhibited a cytotoxic and antiproliferatif effect in vitro against HeLa cellline, in a dose- and time dependent.Key words: propolis, cytotoxic, antiproliferative, HeLa cell line
SENYAWA PADA SERBUK RIMPANG KUNYIT (CURCUMA LONGA L.) YANG BERPOTENSI SEBAGAI ANTIOKSIDAN Suprihatin, Teguh; Rahayu, Sri; Rifa'i, Muhaimin; Widyarti, Sri
Buletin Anatomi dan Fisiologi (Bulletin of Anatomy and Physiology) Volume 5, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.5.1.2020.%p

Abstract

Tanaman kunyit secara tradisional sudah sejak lama banyak digunakan sebagai tanaman obat. Negara India dan China menggunakan tanaman kunyit untuk mengobati penyakit empedu, selesma, batuk, diabetes, rematik, sinusitis, penyakit kulit, infeksi parasit, inflamasi, dan biliary disorders. Potensi tanaman kunyit sebagai tanaman obat menimbulkan ide untuk melakukan penelitian yang bertujuan mengetahui kandungan senyawa pada serbuk rimpang kunyit yang berpotensi sebagai antioksidan. Penelitian dilakukan dengan menganalisis kandungan senyawa pada serbuk rimpang kunyit (turmeric powder) menggunakan metode LC-MS dan dilanjutkan dengan menganalisis senyawa yang terkandung pada serbuk rimpang kunyit yang berpotensi sebagai antioksidan dengan metode in silico. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 49 senyawa aktif yang ditemukan pada serbuk rimpang kunyit, kurkumin adalah senyawa dengan konsentrasi paling tinggi dibandingkan dengan senyawa yang lain yaitu sebesar 7,798%. Sedangkan senyawa yang berpotensi sebagai antioksidan berdasarkan analisis in silico diperoleh 11 senyawa yaitu Ascorbic acid, Quercetin, ? Carotene, Arabinose, Bis Demethoxycurcumin, Demethoxycurcumin, Curcumin, Caffeic acid, Cinnamic acid, Letestuianin A, dan Calebin A.Kata kunci: turmeric powder, kurkumin, LC-MS, in silico.
Co-Authors A'liyatur Rosidah A.A. Ketut Agung Cahyawan W A’liyatur Rosyidah Ahmad Soni Ahmad Soni Amandia Dewi Permana Shita Apik Budi Santoso Arief Azhary Aris Soewondo Aris Suwondo Askandar Tjokroprawiro Attabik Mukhammad Amrillah Attabik Mukhammad Amrillah Bella Novinda Cholilia Abadiatul Masruroh Cholilia Abadiatul Masruroh Daniar Kusumawati Dayu Nirwana Putri Dewi Parlina Ningrum Dian Siswanto Djanggan Sargowo Eko Puji Astuti Erly Nur Aisyah Hafiedz Maulana Harits Amrulloh Intan Sartika Is Karima Karima, Is Khoirin Maghfiroh Khoirin Maghfiroh Lailiyavina Rochmatika Linda Kartika Dewi Lulut Dwi Nurmamulyosari M. Irsyad Nur Maftuch Maftuch Marji Marji Moch Sasmito Djati Mochammad Pratama Viadi Mohammad Mabrur Muhaimin Rifa'i Muhaimin Rifa'i Muhaimin Rifa'i Muhaimin Rifa'i Muhaimin Rifa'i Muhaimin Rifa'i Muhaimin Rifai'i Muhamad Aris Widodo Naqiyah A. Mulachelah Noer Hasanah Nunung Harijati Nur Jannah Nur Permatasari Nur Permatasari Nuzulul Hikmah Radita Intan Aisyah Pratiwi Rasjad Indra Retno Susilowati Retty Ratnawati Ria Rismawati Rifa'i, Muhaimin Rike Wahyuningroom Rike Wahyuningroom Ririn Rochmawati Rizki Amalia Rodiyati Azrianingsih Rodiyati Azrianingsih Rosidah, A'liyatur Rosyidah, A’liyatur Satuman Satuman Serafinah Indriyani Sherry Aristyani Siti Imama Khoiriyah Sofy Permana Soni, Ahmad Sri Rahayu SRI RAHAYU Sri Rahayu Sri Rahayu Sri Rahayu Sri Rahayu Suroso Suroso Sutiman B. Sumitro Sutiman B. Sumitro Sutiman B. Sumitro Sutiman Bambang Sumitro Suwondo, Aris Syahputra Wibowo Teguh Suprihatin Teguh Suprihatin Widodo Widodo Yayu Tsamrotul Fuadah Yoga Dwi Jatmiko Yoga Dwi Jatmiko Yuni Kilawati Zauhani Kusnul