cover
Contact Name
Herpin Nopiandi Khurosan
Contact Email
herpinnk@lecturer.undip.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
nusa@live.undip.ac.id
Editorial Address
Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, S.H., Tel/Fax 024-76480619 pst 34/ 024-76480619
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 0216535X     EISSN : 25979558     DOI : -
Jurnal NUSA adalah jurnal nasional terakreditasi Sinta Kemristekdikti yang diterbitkan oleh Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, jurnal NUSA menerima dan memuat artikel mengenai Sastra Indonesia, Kajian Bahasa, Linguistik Teoritis, Linguistik Terapan, Sastra Daerah. Dalam satu tahun Jurnal Nusa terbit 4 kali, yaitu Mei dan November.
Articles 300 Documents
Kesalahan Pemakaian Ejaan dalam Penulisan Autobiografi Mahasiswa Prodi S-1 Sastra Indonesia Universitas Diponegoro Angkatan 2019 Kelas A Amin, Mujid Farihul
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 15, No 1: Februari 2020
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.131 KB) | DOI: 10.14710/nusa.15.1.84-95

Abstract

Errors in language can be seen from mistakes in relation to grammar and errors from the spelling angle. The parameters for assessing errors related to grammar are the rules in Indonesian Standard Grammar and for assessing errors related to spelling are the General Guidelines for Indonesian Spelling. In writing the autobiography of the students of S-1 Indonesian Literature Study Program 2019 Class A, from the spelling point there are still errors that include the use of letters, word writing, use of punctuation, and writing of absorption elements. For this reason, the ability to understand the rules in the Indonesian Spelling General Guidelines, accuracy, and accuracy needs to be improved.Keywords: Errors; spelling; students; autobiography.IntisariKesalahan dalam berbahasa bisa dilihat dari kesalahan dalam kaitannya dengan tata bahasa dan kesalahan dari sudut ejaan. Parameter untuk menilai kesalahan yang berkaitan dengan tata bahasa adalah aturan-aturan dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia dan untuk menilai kesalahan berkait dengan ejaan adalah Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Dalam penulisan autobiografi para mahasiswa Prodi S-1 Sastra Indonesia Angkatan 2019 kelas A, dari sudut ejaan masih terdapat kesalahan–kesalahan yang mencakup pemakaian huruf, penulisan kata, pamakaian tanda baca, dan penulisan unsur serapan. Untuk itu, kemampuan untuk memahami kaidah-kaidah dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, kecermatan, dan ketelitian perlu ditingkatkan.Kata kunci: Kesalahan; ejaan; mahasiswa; autobiografi
Diksi Bung Karno dalam Memoar Sarinah: Sebuah Analisis Wacana Kritis Feminis Model Sara Mills Suyanto, Suyanto
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 15, No 1: Februari 2020
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.586 KB) | DOI: 10.14710/nusa.15.1.134-146

Abstract

This study aims to explain the use of words or phrase categories: general form; mark and not mark; naming and androcentrism; and semantic derogation in Sarinah's memoir. The material object of this research is Sarinah's memoir, written by Bung Karno and formal object is words and phrases used in Sarinah's memoir. Obtaining the data of this study uses the refer method. Data analysis was used the matching (padan) method. This study uses a tool analysis of the theory of critical analysis of feminist stylistics in Sara Mills's model. The results of the data analysis show that naming and androcentrism, such as the soft or weak, the stupid, the short-minded, the nerimo, the beauty, and the "sex-appeal are the most used in Sarinah's memoir. The intensive use of naming and androcentrism because our lives are based on patriarchal culture. The impact of the practice of the patriarchal system is the intensive use of words and phrases that have mark or not mark, such as the movement of women, liberate women, International Women's Day, women weaving workers, Women's Day and International Women's Day. The use of general form words or phrases in Sarinah's memoirs is used at least and even semantic derogation words or phrases are not used in Sarinah's memoirs.Intisari Penelitian ini bertujuan menjelaskan pemakaian kata-kata atau frasa kategori: betuk umum;  bermarkah dan tidak bermarkah; penamaan dan androsentrisme; dan derogasi semantik dalam memoar Sarinah. Objek material penelitian ini adalah memoar Sarinah, karya Bung Karno dan objek formalnya adalah pemilihan kata dan frasa yang digunakan dalam memoar Sarinah. Pemerolehan data studi ini mempergunakan metode simak. Analisis data dilakukan dengan metode padan. Studi ini menggunakan pisau analisis teori analisis wacana kritis stilistika feminis model Sara Mills. Hasil analisis data menunjukkan bahwa penamaan dan androsentrisme, seperti kaum lemah, kaum bodo, kaum singkat pikiran, kaum nerimo, kecantikannya, kejelitaannya, dan “sex-appeal paling banyaak digunakan dalam memoar Sarinah.  Intensifnya penggunaan kata atau frasa penamaan dan androsentrisme karena kehidupan kita berbasis budaya patriarkhi. Dampak dari praktik sistem patriarkhi adalah intensifnya penggunaan kata dan frasa bermarkah atau tidak bermarkah,seperti pergerakan wanita, merdekalah wanita, Hari Wanita Internasional, kaum buruh tenun wanita, Hari Wanita dan Hari Internasional kaum buruh wanita. Pemakaian kata-kata atau frasa bentuk umum dalam memoar Sarinah paling sedikit dipergunakan dan bahkan kata-kata atau frasa derogasi semantik tidak digunakan dalam memoar Sarinah.
Kesalahan Berbahasa Mahasiswa Undip Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Peternakan dan Pertanian Suharyo Suharyo
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 15, No 1: Februari 2020
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.97 KB) | DOI: 10.14710/nusa.15.1.45-52

Abstract

This research aims to reveal language skills among students. To answer the research question, it was conducted using a questionnaire technique. The questionnaire (which contained 11 questions) was distributed to 40 FPP students, Diponegoro University, Semarang via online (ms team). Data were analyzed using PUEBI and Indonesian language standard grammar. The result, (1) the average respondent answered correctly at 54.54%; (2) respondents who answered correctly about number 1 by 87.50%; (3) for question number 2 as much as 0% (4) for question number 3, respondents who answered correctly were 2.5%; (5) for question number 4, amounting to 67.59%; (6) for problem number 5, amounting to 85%; (7) for question number 6, amounting to 62.50%, (8) for question number 7, amounting to 97.50%, (9) for question number 8, amounting to 6%, (10) for question number 9, amounting to 67 , 50%; (11) for question number 10 only 40%, and (12) for problem number 11 all respondents answered incorrectly.Keywords: Mistakes; language; Undip students.IntisariPenelitin ini bertujuan mengungkap kemampuan berbahasa di kalangan mahasiswa. Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut dilakukan dengan menggunakan teknik angket. Angket (yang berisi 11 pertanyaan) dibagikan kepada 40 mahsiswa FPP, Universitas Diponegoro, Semarang melalui daring (ms team). Data dianalisis dengan menggunakan PUEBI dan tata basa baku bahasa Indonesia. Hasilnya, (1) rata-rata responden menjawab benar sebesar 54,54%; (2) responden yang menjawab benar soal nomor 1 sebesar 87,50%; (3) untuk soal nomor 2 sebanyak 0% (4) untuk soal nomor3, responden yang menjawab benar sebesar 2,5%; (5) untuk soal nomor 4, sebesar 67,59%, (6) untuk soal nomor 5, sebesar 85%; (7) untuk soal nomor 6, sebesar 62,50%, (8) untuk soal nomor 7, sebesar 97,50%, (9) untuk soal nomor 8, sebesar 6%, (10) untuk soal nomor 9, sebesar 67,50%; (11) untuk soal nomor 10 hanya 40%, dan (12) untuk soal nomor 11 semua responden jawabannya salah.Kata kunci: Kesalahan; berbahasa; mahasiswa Undip
Tindak Tutur Direktif pada Lagu Daerah Bolaang Mongondow Bertema ‘Nasihat Orang Tua’ Andiani Rezkita Nabu
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 15, No 2: Mei 2020
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nusa.15.2.238-252

Abstract

As one of the cultural products, the Bolaang Mongondow regional song was created based on social interaction between the Bolaang Mongondow tribal community and its cultural environment. So it is not surprised that regional song lyrics has its own uniqueness compared to other types of discourse. The purpose of this study is to investigate the types and meanings of directive utterances that exist in the discourse of the regional song lyrics of Bolaang Mongondow with the theme "parents’ advices". As a qualitative descriptive study, this research uses the simak method and simak bebas libat cakap technique to collect the data. The source of data of this study is Bolaang Mongondow’s regional songs which means ‘parents’ advices’ such as Tano-tanobon (Remember in your heart), Moraoi (So far away), Batondon (Rise Up), and Umolot (My country). Finally, this study found that the directive utterances in the songs are imperative and declarative sentences which mean for inviting, advising, forbiding, and ruling.
Kemampuan Membaca Pemahaman Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VIII SMP 25 Padang Salsa Billa; Afnita Afnita
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 15, No 2: Mei 2020
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nusa.15.2.190-198

Abstract

This study aims to describe the ability to read comprehension in Indonesian language learning for eighth grade students of SMP Negeri 25 Padang. Students' reading comprehension ability is described through the average score at the level of understanding. The method used in this research is descriptive quantitative method by describing the object under study through data, samples, or population. The subjects in this study were students of class VIII.1 SMP Negeri 25 Padang. The sample in this study were all students of class VIII.1 SMP Negeri 25 Padang, amounting to 32 people. Data collection techniques used in this study are through objective tests, the results of these tests are then processed and analyzed. The results of this study indicate that the reading ability of students of class VIII at SMP Negeri 25 Padang is categorized very well, with an average of 92.38, because the Minimum Mastery Criteria (KKM) at SMP Negeri 25 is only 75.00.IntisariPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman pada pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP Negeri 25 Padang. Kemampuan membaca pemahaman siswa dideskripsikan melalui skor rata-rata pada tingkatan pemahaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif dengan mendeskripsikan objek yang diteliti melalui data, sampel, atau populasi. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII.1SMP Negeri 25 Padang. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 25 Padang yang berjumlah32 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui tes objektif, hasil dari tes tersebut kemudian diolah dan dianalisis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 25 Padang dikategorikan sangat baik, dengan rata-rata 92.38, karena Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) SMP Negeri 25 hanya 75.00.Kata Kunci : kemampuan membaca, membaca pemahaman, pembelajaran bahasa Indonesia, tes objektif, kemampuan membaca pemahaman.
Strategi Tindak Tutur Langsung dan Tidak Langsung Pedagang dalam Menerima dan Menolak Pembeli Di Pasar Aur Kuning Bukittinggi Tressyalina Tressyalina; Haniya annisa
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 15, No 2: Mei 2020
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nusa.15.2.253-262

Abstract

The interaction between traders and buyers using language as a communication tool is called speech act. This study aims to describe the direct and indirect speech acts that occur between traders in accepting and rejecting buyers in the Aur Kuning Bukittinggi market. To obtain data the author uses the method of referencing and note-taking techniques. After the data is collected, speech act theory is used to analyze the data. In this research, work steps include reduction, presentation of data, and drawing conclusions. Based on the results of the study, it can be concluded that the speech acts used in the sale and purchase contraction between traders and buyers in the Bukittinggi aur yellow market, namely the speech act directly accepts buyers belonging to thevivial function, the speech act strategy rejects the buyer classified into the collaborative function. Indirect speech acts accept buyers classified into thevivial function, indirect speech strategies reject buyers classified into collaborative functions.
Kritik Sosial Pada Lirik Lagu Karya .Feast M. Faizun Arfanda; Moh Muzakka
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 15, No 2: Mei 2020
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nusa.15.2.199-213

Abstract

       The objects of this research material are the lyrics of the song "Peradaban", "Berita Kehilangan", and "Tarian Penghancur Raya" by .Feast. The purpose of this study is to describe the structure of .Feast’s lyrics and the social criticism contained within. Roman Ingarden's theory was used in this study to analyze the structure of .Feast’s lyrics. This research was also conducted using the theory of literary sociology to analyze social criticism contained in the song lyrics by .Feast.       The results of this study show that the song lyrics by .Feast act as a medium for conveying criticism of social realities that occur in society. In the lyrics of the song "Peradaban", criticism is expressed over radical movements, discriminatory attitudes, and intolerance that occur between religious communities that are rife in Indonesia. The lyrics of the song "Berita Kehilangan" contain criticism of the perpetrators of murder due to the loss of human values that have ruled out common sense. The lyrics to the song "Tarian Penghancur Raya" contain criticisms of pollution and environmental damage, as well as a ban on the implementation of Indonesian local wisdom. Intisari       Objek material penelitian ini adalah lirik lagu “Peradaban”, “Berita Kehilangan”, dan “Tarian Penghancur Raya” karya .Feast. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan struktur lirik lagu .Feast dan kritik sosial yang terkandung di dalamnya. Teori Roman Ingarden digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis struktur lirik lagu karya .Feast. Penelitian ini juga dilakukan menggunakan teori sosiologi sastra untuk menganalisis kritik sosial yang terkandung di dalam lirik lagu .Feast.       Hasil penelitian ini adalah lirik lagu .Feast merupakan media untuk menyampaikan kritik terhadap realitas sosial yang terjadi di masyarakat. Dalam lirik lagu “Peradaban”, kritik disampaikan atas gerakan radikalisme, sikap diskriminasi, dan intoleransi yang terjadi antara masyarakat beragama yang marak di Indonesia. Lirik lagu “Berita Kehilangan” berisi kritik terhadap pelaku pembunuhan akibat hilangnya nilai-nilai kemanusiaan yang sudah mengesampingkan akal sehat manusia. Lirik lagu “Tarian Penghancur Raya” berisi kritik terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan, serta pelarangan pelaksanaan kearifan lokal Indonesia.Kata kunci: lirik lagu, .Feast, Roman Ingarden, sosiologi sastra, kritik sosial
Istilah dalam Permainan Bekelan di Kota Surakarta: Kajian Antropolinguistik Amelia Fatimah; Suyanto Suyanto; Sri Puji Astuti
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 15, No 2: Mei 2020
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nusa.15.2.263-272

Abstract

Language variations relate to different cultures. The relationship between language and culture is found in terms of traditional game, that’s bekelan. Bekelan is a game that’s played by several people in turns using ball and objects called kecik. The game is rarely played by children, so it needs to be preserved. This study aims to explain the lexical meaning, cultural meaning, co-text, and cultural values of bekelan’s terms in Surakarta. The theory used in the study is anthropolinguistic. Data were collected using interview techniques and literature study. Bekelan in Surakarta has fourteen terms, they are name, tools, and rules of the game. The data were analyzed using ethnographic descriptive. The result of data analyisis are presented using formal and informal methods. The result based on the data analysis found that bekelan’s terms have (1) lexical meanings and cultural meanings, (2) co-texts are material and kinetic elements, and (3) cultural values are values of human relationship with God, human relationship with nature, human relationship with society, human relationship with other humans, and human relationship with hisself.
Kesantunan Pengajuan Pertanyaan pada Tuturan Ilokusi Peserta Didik dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Muhammadiyah 06 Dau Malang Bawon Wiji Dia Prasasti; Gigid Mujianto
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 15, No 2: Mei 2020
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nusa.15.2.147-158

Abstract

This research was aimed to describe the way the students asking questions in learning Indonesian language in VIII grade of Muhammadiyah 06 Dau Junior High School Malang. The theory of politeness in language that used as the guidline was Brown and Levinson theory and the characteristics in asking questions used the theory of Alwi. The research data source was the students. The research results showed that the students were using: (1) a type of yes: or no questions that required detailed answers, it was proven as high intonation at the end of questioning that the students used, therefore, got a short yes reply as the answer from the teacher and the low intonation at the end of the question provided the students a longer answer from the teacher. (2) On the politeness of questioning factors used by the students in form of indirect expressions that forming negative politeness order and the use of honorific proven by students said Ma’am at the beginning or the end of the questions. IntisariPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan tuturan bertanya peserta didik dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas VIII di SMP Muhammadiyah 06 Dau Malang. Teori kesantunan berbahasa yang dijadikan pegangan yaitu teori Brown dan Levinson dan ciri tuturan pertanyaan berpegang pada teori yang dikemukakan oleh Alwi. Sumber data penelitian adalah peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan para peserta didik untuk menggunakan: (1) ciri kalimat tanya nembutuhkan jawaban ya atau tidak dan memerlukan jawaban panjang, hal itu terbukti pada intonasi akhir tinggi yang digunakan peserta didik mendapat jawaban pendek dari guru berupa ya dan intonasi rendah diakhir pertanyaan yang diujarkan perserta didik memperoleh jawaban panjang dari guru. (2) pada faktor kesantunan pertanyaan yang digunakan peserta didik berupa ungkapan tidak langsung dengan membentuk kesantunan negatif memerintah dan penggunaan ungkapan rasa hormat yang terbukti dengan penggunaan ungkapan sapaan Bu di awal atau akhir kalimat tuturan pertanyaan peserta didik.
Persuasive Strategy in Prabowo’s Political Speech at National Agenda 2019 Sedyo Laksono, Imam Setyojati; Hamamah, Hamamah; Chojimah, Nurul
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 15, No 2: Mei 2020
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nusa.15.2.214-224

Abstract

This research aims to uncover the critical intent of Prabowo Subianto against the government. Through a persuasive strategy, Prabowo featured of words and phrases that have negative connotations. It is a strategy that affects the audience to agree that the governance system is wrong.  Negative connotations are part of the pathos. Where, it is related to the fit that can provoke the emotions of listeners and make it agree with the statement conveyed by the speaker. Data used in the analysis of text in Prabowo's spech, Indonesia wins which he said on the national Agenda 2019 in Jakarta. Lexical meanings are chosen as tools for analyzing data to analyze the exact meaning of the connotation in the speech.  IntisariPenelitian ini bertujuan untuk mengungkap maksud kritikan dari Prabowo Subianto terhadap pemerintah. Melalui strategi persuasif, Prabowo menampilkan kata-kata dan frasa yang memiliki konotasi negatif. Hal tersebut merupakan strategi dimana mempengaruhi para audience untuk setuju dengannya bahwa system pemerintahan ada yang salah.  Konotasi negative adalah bagian dari pathos. Dimana hal tersebut berkaitan dengan sesuau yang dapat memancing emosional pendengar dan membuatnya setuju dan sepakat dengan pernyataan yang disampaikan oleh pembicara. Data yang digunakan dalam analisa adala teks pidato Prabowo yang berjudul Indonesia Menang yang dia sampaikan pada Agenda Kebangsaan 2019 di Jakarta. Pengartian leksikal dipilih sebagai alat utk menganalisa data untuk menganalisa arti yang sebenarnya pada conotasi yang terdapat dalam pidato.Kata Kunci: Prabowo, persuasif, pathos, konotasi, makna leksikal.