cover
Contact Name
Zulfah
Contact Email
zulfahasni670@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
zulfahasni670@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN : 26143038     EISSN : 25799258     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika is a journal on mathematics Education. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika (JC) is under the auspices of the Faculty of Education, Mathematics Education Program of the Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. The journal is registered with E-ISSN: 2579-9258 and P-ISSN: 2614-3038. JC is published twice a year in May and November. JC receives 40 articles per year The journal publishes articles in mathematics education including teaching and learning, instruction, curriculum development, learning environments, teacher education, educational technology, educational developments, from many kinds of research such as survey, research and development, experimental research, classroom action research, etc.
Arjuna Subject : -
Articles 96 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022" : 96 Documents clear
Proses Berpikir Kreatif Siswa SMP dalam Memecahkan Masalah Numerasi Ditinjau dari Adversity Quotient (AQ) Vania Idelia Cahyati; Tatag Yuli Eko Siswono
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i1.1277

Abstract

Proses berpikir kreatif merupakan kegiatan seseorang ketika melakukan aktivitas berpikir yang menghasilkan suatu kreativitas dalam memecahkan masalah yang tahapannya meliputi mensintesis ide, membangun ide, merencanakan penerapan, dan menerapkan ide. Proses berpikir kreatif setiap individu dalam memecahkan masalah berbeda satu dengan lainnya dan dapat dilihat melalui adversity quotient (AQ) yang dimilikinya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan proses berpikir kreatif siswa SMP dengan AQ quitter, camper, dan climber dalam memecahkan masalah numerasi. Penelitian deskriptif kualitatif ini mengambil tiga subjek yaitu siswa dengan katergoti AQ berbeda. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan angket ARP, tes pemecahan masalah numerasi, dan wawancara. Analisis data dilakukan menggunakan konsep tanda Pierce. Hasil penelitian menunjukkan pada tahap mensintesis ide subjek camper dan climber melakukan pemisahan informasi penting, pada tahap membangun ide subjek quitter dan climber mengaitkan konsep pengetahuan yang dimiliki, pada tahap merencanakan penerapan subjek camper dan climber membuat rancangan strategi berdasarkan informasi dan konsep pengetahuan yang dimiliki, pada tahap menerapkan ide subjek quitter mengambil keputusan menyerah, subjek camper memilih untuk menggunakan strategi lain yang dianggap lebih mudah, dan subjek climber memilih untuk menggunakan strategi yang telah ia rencanakan meski sulit. Melalui hasil penelitian, guru dapat menaikkan antusias siswa dengan memberikan motivasi khusus pada siswa sesuai dengan kategori AQ.
Representasi Siswa dengan Kemampuan Matematis Tinggi dalam Memecahkan Masalah Matematika Nabyllah Agnielia Mulyadi; Janet Trineke Manoy
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i1.1281

Abstract

Representasi adalah salah satu kemampuan yang digunakan siswa untuk memecahkan suatu masalah karena representasi merupakan alat pendukung siswa untuk mengonstruksi suatu masalah menjadi lebih konkret. Oleh karena itu guru perlu mengetahui kemampuan representasi siswa sebagai kemampuan dasar untuk memecahkan suatu masalah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis representasi siswa dengan kemampuan matematis tinggi dalam memecahkan masalah matematika. Instrumen dari penelitian ini adalah peneliti sebagai instrumen utama, tes kemampuan matematika dan nilai tugas siswa pada materi persamaan dan fungsi kuadrat, dan pedoman wawancara. Subjek penelitian terdiri dari 3 siswa kelas IX SMP Negeri 16 Surabaya yang memiliki kemampuan matematis tinggi. Hasil penelitian yang dianalisis menggunakan indikator yang diadaptasi dari tipe representasi Castellanos dan tahapan pemecahan masalah Polya, menunjukkan siswa dengan kemampuan matematis tinggi dapat menggunakan 3 bentuk representasi dalam memecahkan masalah, yaitu representasi verbal, simbolik dan visual. Pada tahap memahami masalah, S1 dan S3 memunculkan tipe representasi yang sama yaitu representasi verbal, visual dan, sementara itu S2 memunculkan representasi visual dan simbolik. Pada tahap menyusun rencana, S2 dan S3 memunculkan tipe representasi yang sama yaitu representasi verbal, visual dan simbolik, sementara itu S1 menggunakan representasi verbal dan simbolik. Pada tahap menyelesaikan masalah, S1 dan S2 menggunakan tipe representasi yang sama yaitu representasi simbolik, sementara itu S3 menggunakan representasi verbal dan simbolik. Pada tahap memeriksa kembali, S1, S2 dan S3 menggunakan representasi yang sama yaitu representasi verbal, visual dan simbolik.
Perbedaan Kemampuan Spasial dan Disposisi Matematik Siswa yang Diajar Melalui Pendekatan Penemuan Terbimbing Berbantuan Cabri 3-D Togi A Napitupulu; Mangaratua M Simanjorang; Mulyono Mulyono
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i1.1283

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengetahui perbedaan kemampuan spasial siswa antara siswa yang diajar menggunakan pendekatan penemuan terbimbing berbantuan Software Cabri 3D dengan metode ekspositori berbantuan Software Cabri 3D; 2) mengetahui perbedaan disposisi matematik siswa yang diajar menggunakan pendekatan penemuan terbimbing berbantuan Software Cabri 3D dengan metode ekspositori berbantuan Software Cabri 3D. Penelitian ini juga menggunakan mixed method research dimana menggabungkan antara penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Negeri 1 Medan pada semester I, bulan Oktober minggu ke 3 tahun pelajaran 2020/2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Terdapat perbedaan kemampuan spasial matematik siswa yang diajar melalui pendekatan penemuan terbimbing berbantuan Software Cabri 3D dengan siswa yang diajar melalui metode ekspositori berbantuan Software Cabri 3D; 2) Terdapat perbedaan disposisi matematik siswa yang diajar melaluipendekatan penemuan terbimbing berbantuan Software Cabri 3D dengan siswa yang diajar melalui metode ekspositori berbantuan Software Cabri 3D. Pembelajaran dengan pendekatan penemuan terbimbing berbantuan SoftwareCabri 3D pada pembelajaran matematika yang menekankan kemampuan spasial matematik dan disposisi matematik siswa, sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk menerapkan pembelajaran matematika yang inovatif.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi dan Kemandirian Belajar Siswa SMA Swasta Tunas Pelita Binjai Nurliza Fahmi Lubis; Bornok Sinaga; Mulyono Mulyono
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i1.1284

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui perangkat pembelajaran berkualitas yang dikembangkan melalui pembelajaran berbasis pendekatan matematika realistic valid, prakis, dan efektif; (2) Mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis siswa melalui perangkat pembelajaran yang dikembangkan melalui pembelajaran pendekatan matematika realistic; (3) Mendeskripsikan kemandirian belajar siswa melalui perangkat pembelajaran yang dikembangkan melalui pembelajaran berbasis pendekatan matematika realistic; (4) Mengetahui respon siswa terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan melalui pembelajaran berbasis pendekatan matematika realistik. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Model pengembangan perangkat pembelajaran dalam penelitian ini diadaptasi dari model pengembangan 4-D. Instrument penelitian ini yang digunakan adalah lembar validasi, lembar penilaian terhadap perangkat pembelajaran, dan lembar observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran, tes koneksi matematis, dan skala kemandirian belajar. Analisis data kevalidan dan analisis data kepraktisan masing-masing dilakukan dengan menkonversi data kuantitatif berupa skor hasil penilaian menjadi data kualitatif berupa nilai standar. Analisis data keefektifan tes koneksi matematis dilaksanakan dengan cara menentukan persentase ketuntasan minimal, sedangkan skala kemandirian belajar ditinjau dari peningkatan belajarnya. Rata-rata pencapaian kemampuan koneksi matematis siswa pada uji coba I sebesar 81,25% meningkat menjadi 90,63% pada uji coba II. Disamping itu, rata-rata setiap indikator kemampuan koneksi matematis meningkat dari uji coba I ke uji coba II.
Pengembangan E-Modul Berbantu Kodular pada Smartphone untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP Tristi Ardita Rismayanti; Nurul Anriani; Sukirwan Sukirwan
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i1.1286

Abstract

Tujuan penelitian ini mengembangkan dan mengetahui kelayakan e-modul. Penelitian ini menghasilkan e-modul sehingga penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R & D) dengan subjek penelitian siswa kelas VIII SMPN 1 Cikupa dan guru matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah model pengembangan ADDIE. E-modul dibuat dengan materi segiempat dan segitiga pada smartphone android. Hasil penelitian diperoleh e-modul dengan kategori layak berdasarkan aspek kevalidan melalui uji ahli media dan ahli materi dengan persentase 81%, aspek kepraktisan melalui angket respon siswa dengan persentase 85% dan respon guru dengan persentase 83%, serta aspek keefektifan berdasarkan skor n-gain yakni 0,37 kategori sedang. Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis diperoleh skor n-gain pada aspek menginterpretasi (0.53), aspek menganalisis (0.22), aspek mengevaluasi (0.49), dan aspek menginferensi (0.24). Maka disimpulkan bahwa e-modul berbantu kodular pada smartphone android menarik dan layak digunakan serta mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMP.
Students’ Engagement dalam Proses Pembelajaran Daring Melalui Lesson Study pada Mata Kuliah Kalkulus Integral Iin Ariyanti; Fikrie Fikrie; Dyta Setiawati Hariyono
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i1.1287

Abstract

Students' engagement in the learning process is very important to identificate because it affects student success in the learning process. Students’ engagement is a psychological process that shows the attention, interest, investment, effort, and involvement of students which is poured into learning work includes emotional, cognitive, and behavioral engagement. This study aimed to see students' engagement in the online learning process through lesson study because from the beginning, the learning process had good planning (plan, do & see). This study used a qualitative-quantitative approach where the qualitative approach in this study aimed to produce an in-depth description of student engagement based on speech, writing and behavior observed by the observer during the stage of "do" lesson study while the quantitative approach aimed to determine students’ engagement from the point of students' views through a survey. Based on the results of the study, it was found that there were differences in the qualitative and quantitative results of student engagement in integral calculus students. In the qualitative analysis, only 12 out of 22 people showed student engagement during class discussions and/or group discussions. The rest are classified as not showing visible participation, only being seen taking notes, writing, or counting as well as facial expressions that show trying to understand the material presented, but there is still no involvement even though they are in a smaller group. Meanwhile, based on the results of quantitative analysis, there are no students who feel that their student's engagement is low both from the emotional, cognitive, and behavioral aspects.
Pengaruh Penerapan Fase-Fase Pembelajaran Van Hiele Terhadap Tingkat Berpikir Geometri Siswa SMA Erfan Yudianto; Sunardi Sunardi; Titik Sugiarti; Toto Bara Setiawan; Annisatul Maghfiroh
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i1.1289

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan penerapan fase pembelajaran van Hiele pada bahasan sifat-sifat segiempat terhadap tingkat berpikir geometri siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi penelitian ini adalahh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kencong yang kemudian diambil sampel yaitu kelas XI MIPA 1 berjumlah 33 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIPA 2 berjumlah 33 siswa sebagai kelas kontrol. Data hasil pengerjaan Van Hiele Geometry Test (VHGT) diambil sebagai pretest dan posttest yang kemudian dianalisis dengan menggunakan uji-t melalui bantuan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan penerapan teori van Hiele dibandingkan dengan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode konvensional (thitung = 2,067 > ttabel = 1,997). Hal tersebut diperkuat dengan hasil analisis terhadap level berpikir geometri siswa yang menunjukkan bahwa 48,48% siswa pada kelas eksperimen mengalami peningkatan level berpikir geometri, sedangkan pada kelas kontrol hanya 18,18% yang mengalami peningkatan level berpikir geometri. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa fase-fase pembelajaran van Hiele dapat diterapkan sebagai alternatif metode pembelajaran geometri di dalam kelas yang secara signifikan berpengaruhh terhadap tingkat berpikir geometri siswa.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ICT Memanfaatkan Power Point, Filmora, Whtasapp Grup, Google Classroom, dan Google Formulir Untuk Meningkatkan Keefektifan Pembelajaran Hafizd Darmawan; Mangaratua M Simanjorang; Hamidah Nasution
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i1.1291

Abstract

Peneltian ini dilatarbelakangi dampak COVID-19 pada proses pembelajaran yang menyebabkan pembelajaran jarak jauh atau daring. Sehingga dibutuhkan alternatif atau solusi dalam mendesain pembelajaran matematika untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran. Media-media yang digunakan dalam pembelajaran ialah Power Point, Filmora, Whatsapp Grup, Google Classroom, dan Google Formulir. Penelitian ini merupkan penelitian pengembangan yang mengacu pada model 4-D. Model 4-D dikembangkan oleh Thiagarajan yang meliputi kegiatan define (pendefinisian), design (perancangan), development (pengembangan), dan disseminate (penyebarluasan). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh perangkat desain pembelajaran berbasis ICT memanfaatkan power point, filmora, whatsapp grup, google classroom, dan googel formulir untuk meningkatkan keefektifan hasil belajar siswa yang dikembangkan sudah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Kevalidan dengan rata-rata validitas RPP sebesar 4,26, rata-rata validitas lembar kerja peserta didik sebesar 4,21, rata-rata validitas video pembelajaran sebesar 4,17, rata-rata validitas tes hasil belajar sebesar 4,28, dengan kategori valid. Kepraktisan ditinjau dari Keterlaksanaan perangkat pembelajaran pada kriteria IO = 4,5 tinggi. Keefektifan ditinjau dari peningkatan hasil belajar siswa menggunakan perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan dilihat dari nilai N-gain pada uji coba I sebesar 0,4 meningkat menjadi 0,6 pada uji coba II, artinya berada dalam kategori “sedang”.
Analisis Peningkatan Hasil Belajar dengan Metode Jigsaw Menggunakan E- Learning Google Meet Pada Materi Persamaan Diferensial Mudjiono Mudijono; Yunia Mulyani Azis
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i1.1293

Abstract

Hasil belajar Matematika dari 95 orang mahasiswa teknik elektro Politeknik Negeri Malang dan manajemen STIE Ekuitas, 56% masih dibawah standar kelulusan minimal, rendahnya kemampuan Matematika tersebut dikhawatirkan akan turut mempengaruhi pemahaman terhadap mata kuliah lainnya mengingat Matematika merupakan ilmu dasar dijurusan teknik. Berbagai cara dilakukan pengajar untuk meningkatkan kerjasama, keaktifan, dan kemampuan mempresentasikan dari peserta didik akan tetapi hasil yang diperoleh masih kurang memuaskan. Kondisi pandemi covid 19 semakin memperburuk perolehan hasil belajar, sehingga diperlukan metode belajar e-learning yang benar-benar dapat meningkatkan keberhasilan belajar peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan kerjasama, keaktifan, presetansi, dan hasil belajar mahasiswa setelah metode Jigsaw dalam pembelajaran e-learning melalui media google meet diterapkan. Sampel dari penelitian sebanyak 48 responden yang terbagi kedalam 12 kelompok. Pengukuran peningkatan kemampuan kerjasama, keaktifan, dan presentasi menggunakan skor dari 1–4. Analisis dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan teknik membandingkan prosentase siklus I dan siklus II dalam tindakan penelitian. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah unsur kerjasama, keaktifan, dan presentasi implementasi metode jigsaw e-learning melalui media google meet pada materi diferensial tingkat satu berada pada kategori baik, sehingga terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik. Kelebihan metode Jigsaw yang tidak dapat membuat peserta didik bersikap pasif, dapat memotivasi peserta didik untuk mengembangkan pengetahuannya melalui sarana internet sehingga ketika bekerja sama dan presentasi peserta didik merasa percayaan diri.
Pengembangan Lembar Kerja Siswa Model Kooperatif untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Lesson Study Dian Mayasari; Erika Yuliantika; Natalia Desti
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i1.393

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Lembar Kerja Siswa matematika di kelas VII SMP dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif yang valid, praktis melalui lesson study. Lembar kerja siswa yang dihasilkan dapat digunakan sebagai fasilitas siswa dalam belajar. Pengembangan lembar kerja siswa dilakukan melalui lesson studi yang terdiri dari plan, do dan see. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model ADDIE (analysis, design, development, implementation, and evaluation). Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar validasi. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif terhadap validitas Hasil pengembangan lembar kerja siswa termasuk kategori valid dengan persentase nilai sebesar 95%. Angket respon siswa termasuk kategori praktis dengan sebesar 81.7%. Angket respon guru termasuk kriteria praktis dengan persentase 68.75%. Hasil observasi pembelajaran untuk pertemuan pertama didapat skor persentase memenuhi kriteria praktis

Page 7 of 10 | Total Record : 96


Filter by Year

2022 2022